Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR BIOKIMIA GIZI

A. Pengertian Biokimia
 Biokimia merupakan salah satu dasar dari ilmu kimia.
 Biokimia : ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau
organisme hidup sekaligus dengan reaksi kimianya.
 ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan.
 Reaksi Kimia : adalah reaksi dua zat atau lebih yang menghasilkan zat baru, zat
baru tsb berbeda dengan zat asalnya
 Reaksi kimia selalu menggunakan enzim

B. Tujuan
 Menguraikan semua proses kimiawi pada sel hidup
 digesti, absorbs, transportasi, metabolism, interaksi makro mikro nutrient,
penyimpanan, ekskresi serta status biokimia akibat keseimbangan, defiseinsi dan
kelebihan
C. Manfaat
a. Kesejahteraan manusia dan pengembangan ilmu pengetahuan
b. Nutritional Screening
c. Nutritional assessment
d. diagnosis, prognosis dan pengobatan penyakit
e. menjelaskan sebab penyakit dan merancang terapi yang tepat
D. Hub Biokimia dgn Ilmu Lain
-) inti ilmu genetika : Biokimia asam nukleat (DNA dan RNA)
-) Fisiologi : faal tubuh
-) imunologi : reaksi antigen antibody
-) farmakologi : metabolisme obat
-) Toksikologi : racun tubuh
-) patologi : penyakit
-) mikrobiologi : bakteri
-) zoologi dan botani
E. Peran Biokimia thdp status gizi dan Kesehatan
 memprediksi penyakit yang akan timbul sehingga bisa melakukan pencegahan sebelum
penyakit datang.
 memecahkan masalah gizi
 hasil yang lebih tepat dan objektif
F. Pengantar metabolise
Metabolisme adalah semua perubahan kimia dan energi yang terjadi di dalam jasad hidup
atau karena kegiatan jasad hidup.
Yang mengalami perubahan adalah substrat reaksi dan energi. Perubahan dikatalisis oleh
enzim.
Fungsi : mengekstrak energi dari substrat atau sekelilingnya, menyimpannya dalam
senyawa energi tinggi untuk melaksanakan aktivitas/fungsi kehidupan.
- Katabolisme (pemecahan)
pemecahan enzimatik dari bahan-bahan yang bermolekul besar (KH, L, Pr) menjadi
senyawa bermolekul kecil/sederhana
cth : glukosa, laktat, asetat, asam urat, amoniak, CO2 dan urea
- Anabolisme (pembentukan)
sintesis enzimatik senyawa molekul besar dari senyawa yang lebih sederhana
-->memerlukan energi.
G. Jalur Metabolisme

HORMON
A. Pengertian
 Hormones : chemical messengers.
hormon disekresi oleh berbagai kelenjar endokrin
 Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf yang terdapat pada daerah hipotalamus.
Daerah hipotalamus : daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control)
 endocrinology : Ilmu yang mempelajari hormon dan cara kerjanya
 system endokrin : Tdd. Kelompok organ yang sangat berintegrasi & tersebar luas, untuk
mempertahankan keseimbangan metabolik / homeostasis di dalam tubuh
 Hypothalamus: pusat kontrol endocrine, terdapat di otak dan mensekresi beberapa
hormon
 Pituitary gland: terhubung dengan hypothalamus and memproduksi banyak hormon yang
berperan mengatur growth, metabolism and sexual development
 Thyroid gland: memproduksi thyroid hormones, berfunsi mengatur laju metabolisme
tubuh, and calcitonin, mengatur calcium metabolism
 Parathyroid glands: memproduksi parathyroid hormone, berfungsi mengontrol penyerapan
dan eksresi calcium and phosphate
 Thymus gland: mensekresi thymosin  hormon yang menstimulasi produksi immune T
cells
 Adrenal glands: mensekresi yang memperantarai respon tubuh terhadap strees fisik
maupun psikologi, memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit, and mengatur tekanan
darah
 Pancreas: mengeluarkan insulin dan glucagon, yang mengatur kadar glukosa darah
 Reproductive glands: pada laki-laki : Testis dan pada perempuan ovarium, yaitu
memproduksi sex hormones, berperan dalam pematangan seksual dan reproduksi

B. Klasifikasi hormon
Peptides: amine: lipid:
- Insulin - tiroksin -estrogen
- Paratiroid hormon - adrenalin -testosteron
- Growth hormon - melatonin -cortisol
- Prolactin - dopamine

Produksi hormon berubah ubah dipengaruhi faktor internal dan eksternal


Int : eks :
- Konsentrasi glukosa darah - suhu
semua produksi hormon dikendalikan oleh feedback loops negatif atau positif.
- umpan balik negatif : membantu menjaga homeostasis dengan memastikan dikendalikan
pelepasan hormon.
- umpan balik positif : merangsang sekresi hormon.
C. Cara kerja hormon
- Autokrin : bekerja pada sel yang mensintesis hormon itu sendiri
ex : Insulin -like growth factor (IGF-1)
- Parakrin : bekerja pada sel-sel sekitar
ex : Insulin yg disekresikan oleh sel β pankreas dan mempengaruhi sekresi glukagon oleh
sel α pancreas
- endokrin : disintesis dlm sel kelenjar endoktrin , dilepaskan ke aliran darah menuju organ
target
ex : oksitosin
D. Fungsi hormon
a. Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh.
b. Memacu reproduksi.
c. Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis.
d. Mengatur tingkah laku
E. Penyakit akibat kelainan hormon
1. DM
2. Gondok
3. Hiperaldosteronisme
4. Hiperparatiroidisme, dll

ENZIM
A. Pengertian
Enzim : biokatalisator  berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi
zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali. Atau menurunkan
energi aktivasi
B. Struktur
Enzim (holoenzim)  bagian protein  apoenzim
 bagian non protein  kofaktor (Cu, Mg, K, Fe, Na) atau vit.b
(koenzim)
C. sifat enzim
- spesifil/khusus  bekerja pada satu subsrtrat
- pd suhu tertentu
- pd PH tertentu
- bekerja bolak-balik  memecah/membentuk substrat
D. teori Cara kerja
- Teori lock and key (kunci dan anak kunci)Emil Fischer
Enzin : gembok,, substrat : anak kunci
- Teori induced fit (induksi pas)  Daniel Kashland.
Enzim melakukan Penyesuian bentuk untuk berikatan dengan subsrat
E. Klasifikasi
- Kelas Oksidoreduktase mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi
- Kelas Transferase mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu molekul ke
molekul yang lain
- Kelas Hidrolase mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisi
- Kelas Liase menambah atau menghilangkan unsur air, amonia atau CO2
- Kelas Isomerase Mengkatalisis berbagai reaksi isomerisasi
- Kelas Ligase Mengkatalisis reaksi dimana dua gugus kimia disatukan atau diikatkan (ligasi)
dengan menggunakan energi yang berasal dari ATP
F. Factor yg mempengaruhi kerja enzim
- Suhu 30-40c
- derajat keasaman (pH) ph 6-8
- hasil akhir produk  Jika produk yang berlebih habis digunakan, kerja enzim akan kembali
normal.
- konsentrasi enzim dan substrat
- zat penghambat
G. Gangguan akibat defisiensi enzim
1. laktosa intoleran
gejalakembung perut tidak nyaman, diare
2. galaktosemiakelainan genetic
gejalakatarak, lekas marah, kerusakan ginjal, sulit berbicara, keterbelakangan
mental, gangguan fungsi motorik
3. fruktosa intoleran
4. gejalaberkeringat, bingung, kejang, koma,
5. fenilketonuria
gejalakejang, mual,muntah

Anda mungkin juga menyukai