Anda di halaman 1dari 23

MODUL BIOMOLEKULER

TRIGGER 2
OLEH:
Kelompok Tutorial (2-XIlI)

Fasilitator : DR. Almurdi, DMM,M.Kes


1. Ketua : Fitria Chairal Ulfah ( 17-116) 5. Yellazamaya Rozana ( 17-114)

2. Sekretaris : Ulfah Suci Rachmadini (17-109) 6. Puji Rizki Rasyid (17-115)


Anggota : 7. Tria Oktafrianti (17-117)
1. Lia Gusnita (17-110)
2. Pupung Minratno (17-111)
3. M. Rynaldisatya Barsyah Putra (17-112)
4. Farah Diba Lazuardi (17-113)
Trigger 2: Anjloknya selera makan.
Danul seorang mahasiswa kedokteran semester 2 memiliki seorang paman yang
berumur 30 tahun. Pamannya Danul mengeluh karena akhir-akhir ini mengalami
penurunan berat badan dan agak lemas. Dia memeriksakan diri ke dokter untuk
mengetahui apakah ada sesuatu penyakit yang dideritanya.
Dokter bertanya apakah Ia sering kehausan, sering BAK pada malam hari, sering
muntah mntah dan demam. Pamannya Danul menjawab tidak ada keluhan seperti
itu, hanya saja sejak 2 minggu belakangan selera makan sangat menurun. Dokter
melakukan pemeriksaan dan membuat surat rujukan ke laboratorium klinik untuk
check beberapa parameter yang diperlukan. Untuk mengatasi keluhannya diberikan
resep obat Pancreozym. Pamannya bertanya, apa fungsi obat yang diberikan dokter
Step 1 Clarify Unfamiliar Terms
Obat pancrezym : Obat penambah nafsu makan
Step 2 Define The Problem
1. Kenapa paman mengeluh penurunan berat badan dan agak lemas ?
2. Apa hubungan sering haus,sering muntah,dan demam yang ditanyakan dokter dengan
kondisi paman?
3. Apa penyebab selera makan menurun ?
4. Apa fungsi obat pancreozym?
5. Apa kandungan obat pancreozym?
Step 3 Brainstrom Possible Hypothesis Of
Explanation
1. Karena hilangnya nasfu makan tentu intake nya menurun sehingga sebagai sumber energy
diperoleh dari cadangan energy yaitu diotot dan di hati dan menyebabkan turunnya berat badan
dan badan lemas.
2. Hubungannya adalah gejala yang ditanyakan dokter seperti sering haus,sering muntah dan
demam atau suhu badan yang tinggi,dan penurunan berat badan salah satu gejala penyebab
kekurangan cairan sehingga nantinya apabila tidak diatasi akan menyebabkan penyakit muntaber
3. Penyebab selera makan menurun :
◦ obat-obatan tertentu
◦ Penyakit
◦ Gangguan mental
◦ Kehamilan
4. Fungsi :
• meningkatkan kondisi pasien melekakan fungsi-fungsi
• menghambat pengosongan lambung
• Mengurangi sekresi asam lambung

5. Kandungan didalam obat pancreozym :


◦ Energi
◦ Karbohidrat
◦ Protein
◦ Vitamin A,C,E,K
◦ Kalsium
◦ Thiamin
◦ Folates
◦ Niacin
◦ pancreatyn
Step 4 Arrange Explantion Into A Tentative
Solution
Paman 30th

Mengalami penurunan bb &


agaklemas

Pergi kedokter

Sering Sering muntah Demam


Sering BAK
kehausan

Tidak ada gejala


yang di tanykan

2 minggu selera makan menurun

Pemeriksaan & surat rujukan ke lab

Resep obat pancreozym


Step 5 Define Learning Objective
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami :
1. Definisi enzim dan koenzim
2. Klasifikasi enzim
3. Cara kerja enzim
4. Faktor yang memperngaruhi kerja enzim
5. Organ yang menghasilkan enzim
6. Inhibitor enzim
7. Kegunaan enzim di dalam klinik
Step 6 gathering information and private
study

BELAJAR MANDIRI
Step 7 Share The Result Of information
gathering and private study
LO 1 Definisi enzim dan koenzim
 Enzim adalah polimer biologis yang mengkatalis reaksi yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan.
Keberadaan-keberadaan pemeliharaan rangkaian enzim yang lengkap dan seimbang merupakan hal yang
esensial untuk menguraikan nutrient menjadi energy chemical building block. (Bahan dasar kimiawi); menyusun
bahan-bahan dasar tersebut menjadi protein,DNA,Membran,sel,dan jaringan;serta memanfaatkan energy untuk
melakukan motilitas sel,fungsi saraf, dan kontraksi otot.

 Koenzim adalah sebuah kofaktor yang dikenal karena berperan dalam sintesis dan oksidasi asam lemak, serta
oksidasi asam piruvat dalam siklus asam sitrat. Koenzim berfungsi sebagai pengangkut yang dapat di daur
ulang atau agen pemindah kelompok yang memindahkan banyak substrat dari satu tempat ke tempat lain
dalam sel.
LO 2 Klasifikasi enzim
 klasifikasi enzim dapat dibedakan sebagai berikut :
Berdasarkan tipe reaksi yang diketahui,enzim di bagi menjadi 6 kelompok :
1) Oksidutrfuktase
 Mengkatalisis oksidasi dan reduksi. Ex : alcohol dehydrogenase
2) Transferase
 Mengkatalisis pemindaha gugus seperti : glikosil,metil,fosforil,aldehid,dan keton. Contoh : ATP ( D-
heksosa-6-fosfotransferase/heksokinase)
3) Hidrolase
 Mengkatalisis pemutusan hidrolitik dalam ikatan C-C,C-O,C-N,P-O dan ikatan lain. Ex : Beta-
galactosidase
4) Liase
 Mengkatalisis pemutusan atau pemecahan ikatan C-C,C-O,C-N, dan ikatan lain dengan eliminasi atom
yang menghasilkan ikatan rangkap. Ex: fumarate hydratase
5. Isomerase
 Mengkatalisis perubahan geometric atau structural di dalam satu molekul. Ex: triosafosfat isomerase
6. Ligase
 Mengkatalisis penyatuan 2 molekul yang dikaitkan dengan hidrolisis ATP. Ex: Asetil-KoA-karbokilase
Berdasarkan tempat bekerjanya enzim dibedakan menjadi dua,yaitu:
1. Endoenzim
 Disebut juga enzim intraseluler,yaitu enzim yang bekerja di dalam sel
2. Eksoenzim
 Disebut juga enzim ekstraseluler,yaitu enzim yang bekerja di luar sel

Berdasarkan cara terbentuknya menjadi dua,yaitu :


1. Enzim konstitutif,
yaitu enzim yang jumlahnya dipengaruhi kadar substratnya,misalnya enzim amilase
2. Enzim adaptif
 Yaitu enzim yang pembentukan dirangsang olwh adanya substrat,contohnya B-galaktosudase yang
dihasilkan oleh bakteri E.Coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang mengandung laktosa.
LO 3 Cara kerja enzim
Prinsi kerja enzim berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama,enzim(E) bergabung dengan
substrat (S) membentuk kompleks enzim substrat (E-S). Tahap kedua,kompleks enzim-substrat
terurai menjadi produk dan enzim bebas. Terdapat dua model pada kegiatan enzim,yaitu enzim
kunci dan anak kunci(lock and key) dan induced model.

 Lock and key


 Substrat atau bagian substrat harus mempunyai bentuk yang sangat tepat dengan sisi katalik
enzim. Substrat ditarik oleh sisi katalik enzim yang cocok untuk substrat tersebut sehingga
terbentuk kompleks enzim substrat.
Daftar pustaka
1. Ahern, T.J. and A.M. Klibanov. 1987. Why do enzyme irreversibly inactive at high
temperature. Biotec 1. Microbial Genetic Engineering and Enzyme Technology. Gustav
Fischer. Stuttgart. New York.
2. Ariffin, H., N. Abdullah, M. S. Umi Kalsom, Y. Shirai and M.A. Hassan. 2006. Production and
characterization of cellulase by Bacillus pumilus EB3. International Journal of Engineering
and Technology. Vol. 3. Pp. 47– 53.
3. Sadikin M. 2002. Seri biokimia: biokimia enzim.Widya Medika.  Jakarta.
4.
 induced model
 Lokasi aktif beberapa enzim mempunyai konfigurasi yang tidak kaku. Enzim berubah bentuk
menyesuaikan diri dengan bentuk substrat setelah terjadi pngikatan. Jadi,tauta yang cocok
pada keudanya dapat diinduksi ketika terbentuk enzim substrat.
LO 4 Faktor yang memperngaruhi kerja enzim
 Beberapa factor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu :
a. Suhu
 Enzim dapat mempercepat terjadinya reaksi kimia pada suatu sel hidup. Dalam batas-batas
suhu tertentu, kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim akan meningkat seiring dengan naiknya
suhu. Reaksi yang paling cepat terjadi pada suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi
akan menyebabkan enzim terdenaturasi. Pada suhu 0oC, enzim menjadi tidak aktif dan dapat
kembali aktif pada suhu normal
b. PH
 Enzim pada umumnya bersifat amfolitik, yang berarti enzim mempunyai
konstanta disosiasi pada gugus asam maupun gugus basanya, terutama
gugus terminal karboksil dan gugus terminal amino. Perubahan
kereaktifan enzim diperkirakan merupakan akibat dari perubahan pH
Lingkungan.
c. Konsentrasi enzim
 Semakin tinggi konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan meningkat
hingga batas konsentrasi tertentu. Namun, hasil hidrolisis substrat akan
konstan dengan naiknya konsentrasi enzim. Hal ini disebabkan
penambahan enzim sudah tidak efektif lagi

d. Konsentrasi substrat
 Kecepatan reaksi enzimatis pada umumnya tergantung pada konsentrasi
substrat. Kecepatan reaksi akan meningkat apabila konsentrasi substrat meningkat. Peningkatan
kecepatan reaksi ini akan semakin kecil hingga tercapai suatu titik batas yang pada akhirnya
penambahan konsentrasi subtrat hanya akan sedikit meningkatkan kecepatan reaksi
e. Aktivator dan inhibitor
 Beberapa enzim memerlukan aktivator dalam reaksi katalisnya.
Aktivator adalah senyawa atau ion yang dapat meningkatkan kecepatan
reaksi enzimatis. Komponen kimia yang membentuk enzim disebut juga
kofaktor. Kofaktor tersebut dapat berupa ion-ion anorganik seperti Zn,
Fe, Ca, Mn, Cu, Mg atau dapat pula sebagai molekul organik kompleks
yang disebut koenzim (Martoharsono, 1997).
inhibitor merupakan suatu zat kimia
tertentu yang dapat menghambat aktivitas enzim. Pada umumnya cara
kerja inhibitor adalah dengan menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim
tidak dapat berikatan dengan substrat sehingga fungsi katalitiknya
terganggu
LO 5 Organ yang menghasilkan enzim

Fungsi
No. Nama Enzim Letak Penghasil

Mengubah Menjadi
1. Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa Kelenjar
Ludah
2. Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung

3. Renin Lambung Mengendapkan kasein susu Lambung

4. Amilase Usus 12 Jari Maltosa Glukosa Pankreas

5. Tripsin Usus 12 Jari Pepton Asam Amino Pankreas

Asam Lemak &


6. Lipase Usus 12 Jari Lemak Pankreas
Gliserol

7. Erepsin Usus Halus Pepton Asam Amino Usus 12 Jari

Glukosa +
8. Maltase Usus Halus Maltosa Usus Halus
Glukosa

Glukosa +
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Fruktosa Usus Halus

Glukosa +
10. Laktase Usus Halus Laktosa Usus Halus
Galaktosa
LO 6 Inhibitor enzim
 Seringkali enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis inhibitor
yaitu sebagai berikut
1. Inhibitor kompetitif. Pada penghambatan ini zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip
dengan struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi a
tau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim, jka zat penghambat lebih dulu berikatan dengan
sisi aktif enzim, maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.
2. Inhibitor nonkompetitif
adalah penghambat yang dapat berikatan dengan enzim maupun dengan kompleks enzim-substrat.
Jika inhibitor menempel pada enzim, maka struktur sisi aktif enzim akan berubah namun substrat
masih bisa menempel pada sisi aktif, tetapi kerja enzim tidak dapat terlaksana.
LO 7 Kegunaan enzim di dalam klinik

ENZIM SERUM PEMAKAIAN DIAGNOSTIK UTAMA


AMINOTRANSFERASE
Asparat aminotransferase Infark miokardium
(AST,atau SGOT)
Alanin aminotransferase Hepatitis virus
(ALT,atau SGPT)
Amilase Pankreatitis akut
Seruloplasmin Degenerasi hpatolentikular
(penyakit Wilson)
Kreatin kinase Penyakit otot dan infrark miokardium
ϒ-Glutamil transferase Berbagai penyakit hati
Laktat dehydrogenase isozim 5 Penyakit hati
Lipase Pankreatitis akut
Fosfatase Karsinoma metastatik prosfat
Fosfatase,alkali isozim Berbagai penyakit tulang,penyakit hati obstruktif

Anda mungkin juga menyukai