TRIGGER 2
OLEH:
Kelompok Tutorial (2-XIlI)
Pergi kedokter
BELAJAR MANDIRI
Step 7 Share The Result Of information
gathering and private study
LO 1 Definisi enzim dan koenzim
Enzim adalah polimer biologis yang mengkatalis reaksi yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan.
Keberadaan-keberadaan pemeliharaan rangkaian enzim yang lengkap dan seimbang merupakan hal yang
esensial untuk menguraikan nutrient menjadi energy chemical building block. (Bahan dasar kimiawi); menyusun
bahan-bahan dasar tersebut menjadi protein,DNA,Membran,sel,dan jaringan;serta memanfaatkan energy untuk
melakukan motilitas sel,fungsi saraf, dan kontraksi otot.
Koenzim adalah sebuah kofaktor yang dikenal karena berperan dalam sintesis dan oksidasi asam lemak, serta
oksidasi asam piruvat dalam siklus asam sitrat. Koenzim berfungsi sebagai pengangkut yang dapat di daur
ulang atau agen pemindah kelompok yang memindahkan banyak substrat dari satu tempat ke tempat lain
dalam sel.
LO 2 Klasifikasi enzim
klasifikasi enzim dapat dibedakan sebagai berikut :
Berdasarkan tipe reaksi yang diketahui,enzim di bagi menjadi 6 kelompok :
1) Oksidutrfuktase
Mengkatalisis oksidasi dan reduksi. Ex : alcohol dehydrogenase
2) Transferase
Mengkatalisis pemindaha gugus seperti : glikosil,metil,fosforil,aldehid,dan keton. Contoh : ATP ( D-
heksosa-6-fosfotransferase/heksokinase)
3) Hidrolase
Mengkatalisis pemutusan hidrolitik dalam ikatan C-C,C-O,C-N,P-O dan ikatan lain. Ex : Beta-
galactosidase
4) Liase
Mengkatalisis pemutusan atau pemecahan ikatan C-C,C-O,C-N, dan ikatan lain dengan eliminasi atom
yang menghasilkan ikatan rangkap. Ex: fumarate hydratase
5. Isomerase
Mengkatalisis perubahan geometric atau structural di dalam satu molekul. Ex: triosafosfat isomerase
6. Ligase
Mengkatalisis penyatuan 2 molekul yang dikaitkan dengan hidrolisis ATP. Ex: Asetil-KoA-karbokilase
Berdasarkan tempat bekerjanya enzim dibedakan menjadi dua,yaitu:
1. Endoenzim
Disebut juga enzim intraseluler,yaitu enzim yang bekerja di dalam sel
2. Eksoenzim
Disebut juga enzim ekstraseluler,yaitu enzim yang bekerja di luar sel
d. Konsentrasi substrat
Kecepatan reaksi enzimatis pada umumnya tergantung pada konsentrasi
substrat. Kecepatan reaksi akan meningkat apabila konsentrasi substrat meningkat. Peningkatan
kecepatan reaksi ini akan semakin kecil hingga tercapai suatu titik batas yang pada akhirnya
penambahan konsentrasi subtrat hanya akan sedikit meningkatkan kecepatan reaksi
e. Aktivator dan inhibitor
Beberapa enzim memerlukan aktivator dalam reaksi katalisnya.
Aktivator adalah senyawa atau ion yang dapat meningkatkan kecepatan
reaksi enzimatis. Komponen kimia yang membentuk enzim disebut juga
kofaktor. Kofaktor tersebut dapat berupa ion-ion anorganik seperti Zn,
Fe, Ca, Mn, Cu, Mg atau dapat pula sebagai molekul organik kompleks
yang disebut koenzim (Martoharsono, 1997).
inhibitor merupakan suatu zat kimia
tertentu yang dapat menghambat aktivitas enzim. Pada umumnya cara
kerja inhibitor adalah dengan menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim
tidak dapat berikatan dengan substrat sehingga fungsi katalitiknya
terganggu
LO 5 Organ yang menghasilkan enzim
Fungsi
No. Nama Enzim Letak Penghasil
Mengubah Menjadi
1. Ptialin / Amilase Mulut Amilum Maltosa Kelenjar
Ludah
2. Pepsin Lambung Protein Pepton Lambung
Glukosa +
8. Maltase Usus Halus Maltosa Usus Halus
Glukosa
Glukosa +
9. Sukrase Usus Halus Sukrosa Fruktosa Usus Halus
Glukosa +
10. Laktase Usus Halus Laktosa Usus Halus
Galaktosa
LO 6 Inhibitor enzim
Seringkali enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor, ada dua jenis inhibitor
yaitu sebagai berikut
1. Inhibitor kompetitif. Pada penghambatan ini zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip
dengan struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi a
tau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim, jka zat penghambat lebih dulu berikatan dengan
sisi aktif enzim, maka substratnya tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.
2. Inhibitor nonkompetitif
adalah penghambat yang dapat berikatan dengan enzim maupun dengan kompleks enzim-substrat.
Jika inhibitor menempel pada enzim, maka struktur sisi aktif enzim akan berubah namun substrat
masih bisa menempel pada sisi aktif, tetapi kerja enzim tidak dapat terlaksana.
LO 7 Kegunaan enzim di dalam klinik