Perlakuan inkubasi pada setiap setiap tabung selama 15 menit dengan menggunakan

bunsen sampai mendidih setelah itu di hentikan, perlakuan inkubasi ini dilakukan karena

hidrolisis lemak dapat berubah menjadi asam lemak bebas yang nantinya akan di tambahkan

NaOH. Su’i et al. (2017) yang menyatakan bahwa Kadar asam lemak bebas yangdihasilkan

selama proses hidrolisis dengan suhu dan waktu yang berbeda kadar asam lemak bebas tertinggi

pada lama inkubasi 72 jam suhu 55°C yaitu 0,65 m mol/ml. NaOH pada proses ini berfungsi

untuk mengetahui banyak sedikitnya asam lemak yang di bebaskan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Niken (2015) yang menyatakan bahwa volume NaOH yang digunakan dalam titrasi

sampel yang telah diberi indikator PP dijadikan acuan dalam perhitungan aktivitas lipase dalam

melepaskan asam lemak. NaOH pada percobaan ini juga di gunakan untuk mentralkan asam

lemak. Hal ini sesuai dengan pendapat Doloking et al. (2020) Jumlah asam lemak yang

dibebaskan dapat diketahui dari jumlah basa (NaOH atau KOH) yang dibutuhkan untuk

menetralkan asam lemak bebas tersebu tmelalui reaksi asam basa yang terjadi selama titrasi.

Doloking, H., M. Mukhriani., M. Rusdi., S. Rafi’ah dan F. Fitriana. 2020.

Physicochemical properties of palm oil fraction (Elaeis guineensis Jacq). J. of
Pharmaceutical Sciences. 3(1): 24-32.
Niken, C. B., dan Suharjono. 2015. Uji kualitatif dan kuantitatif isolat bakteri lipolitik
dari limbah cair pabrik pengolahan ikan kecamatan muncar, banyuwangi. J.
Tropikal Biologi. 3(3): 151 – 155.
Sui, M., Sumaryati, E., dan Yusron, M. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama Hidrolisis
Santan Kelapa terhadap Kadar Asam Laurat (Menggunakan Enzim Lipase
Endogeneus). J. Agrika. 11(1): 45-56.