Makalah Anatomi Kel 1 Sistem Pernapasan
Makalah Anatomi Kel 1 Sistem Pernapasan
KELOMPOK 1
Anatomi fisiologi sistem pernapasan
ANGGOTA KELOMPOK
Ardhika Satria .R.A
Andriyany Annanda .L.
Dian Ayu .P.
Novi Sasha .Y.
Shany Novebianti .A.
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 PENGERTIAN.............................................................3
1.2 SALURAN NAPAS......................................................3
1.3 ORGAN PERNAPASAN.............................................3
1. FARING........................................................................8
2. LARING........................................................................8
3. TRAKEA.......................................................................8
4. BRONKUS....................................................................9
5. BRONKIOLUS.............................................................9
6. ALVEOLUS..................................................................9
7. PARU-PARU..............................................................10
BAB I
1.1 PENGERTIAN
Secara Anatomi sistem pernapasan (Respirasi)
terdiri atas; Saluran napas,Paru,Pleura,Rongga dada
dan Otot otot pernapasan.
Secara Fisiologi Respirasi didefinisikan sebagai
pergerakan oksigen dari udara luar ke dalam sel
dalam jaringan, dan transpor karbon dioksida dalam
arah yang berlawanan.
1. Rongga Hidung
Rongga hidung adalah tempat masuknya udara
menuju tenggorokan. Rongga hidung juga
bertugas menjaga kelembapan, suhu, dan
tekanan udara di sana. Di dalam rongga,
terdapat selaput lendir dan bulu hidung. Bagian
rongga dibentuk oleh tulang tengkorak yang
membentuk dinding-dinding hidung. Rongga
Hidung terdiri dari;
a) Lubang Hidung
Lubang hidung merupakan bagian yang
mempunyai fungsi untuk melindungi
hidung dari berbagai ancaman dari luar.
Dan juga berperan sebagai pengatur
ukuran sesuatu yang bisa masuk ke dalam
hidung. Bagian ini berkaitan langsung
dengan rongga hidung. Diperoleh 2 buah
lubang hidung pada manusia yang
dipisahkan dengan septum (pemisah)
hidung.
b) Bulu Hidung
Bulu hidung terdiri dari rambut – rambut
halus pada hidung yang memiliki fungsi
sebagai penyaring udara yang masuk.
Bulu hidung nantinya akan menahan
kotoran sehingga tidak bisa masuk ke
sistem pernapasan selanjutnya.
d) Rongga Hidung
Pada rongga hidung diperoleh selaput
lendir dan silia (rambut halus). Rongga
hidung memiliki fungsi untuk
melanjutkan udara yang masuk kemudian
mengarah ke tenggorokkan. Rongga
hidung juga bisa menjaga kelembapan,
suhu dan tekanan udara. Dalam
melakukan fungsinya, bagian ini akan
dibantu oleh tulang tengkorak yang akan
membentuk dinding-dinding hidung. Ada
4 dinding yang saling berkaitan, yaitu
dinding superior (atas), inferior (bawah),
medial (tengah), dan lateral (samping).
e) Saraf Hidung (Saraf Olfaktori)
Saraf hidung atau olfaktori ialah salah
satu dari 12 saraf kranial yang
berhubungan langsung dengan otak. Saraf
olfaktori ini ialah saraf kranial 1 yang
memiliki fungsi sebagai reseptor utama
dalam indera penciuman. Saraf ini akan
menerima rangsangan berupa aroma yang
terbawa bersama dengan udara yang
dihirup lalu mengirimkan informasi
berupa impuls. Fungsi dari saraf olfaktori
akan berkaitan dengan rasa makanan atau
minuman yang kita konsumsi.
f) Sinus Hidung
Sinus merupakan bagian berbentuk
rongga yang berada disekitaran hidung.
Manusia memiliki 4 pasang sinus hidung.
Strukur ini disebut juga sinus paranasal.
Semua sinus akan berakhir ke dalam
rongga hidung. Sinus hidung memiliki
fungsi untuk melembabkan dan
menyaring udara. 4 sinus yang dimiliki
manusia adalah : Sinus maksilaris (di
tulang pipi), Sinus Frontalis (di tengah
dahi), Sinus ethmoidalis (diantara mata),
dan Sinus sphenoidalis (di belakang
rongga hidung)
h) Silia
Silia merupakan bagian bulu hidung yang
sangat halus, silia berfungsi untuk
mengerjakan penyaringan udara yang
masuk ke hidung.
i) Selaput Lendir
Selaput lendir pada hidung ialah bagian
yang memiliki fungsi untuk menghasilkan
mukus (ingus) jadi hidung dapat
terlindung dari berbagai jenis kotoran dan
bakteri.