NIM: 1913010071
2. Asas legalitas dalam buku fiqih Asas legalitas dalam konon diadopsi dari hukum
jinayah diadopsi dari Alquran. positif
3. Hukuman pelaku jarimah Uqubat pelaku jarimah adalah hudud dan ta’zir
adalah
hudud dan ta’zir
4. Hukuman zina terbagi 2 yaitu Hukuman zina terbagi banyak , contoh : pezina
bagi nuhsan ( sudah menikah ) yang muhri, pezina orang dewasa sama anak –
dan qiru muhsan (belum anak, berzina berkali-kali dll
menikah )
5. Ada dua jenis dari jarimah zina Orang yang dengan sengaja melakukan Jarimah
yaitu yang pertama zina Zina, diancam dengan ‘Uqubat Hudud cambuk
muhsan adalah zina yang 100 (seratus) kali dan apabila mengulangi
pelakunya berstatus suami, perbuatannya diancam dengan
istri, Duda, dan janda dan yang ‘Uqubat Hudud cambuk 100 (seratus) kali dan
kedua zina ghairu muhsan dapat ditambah dengan ‘Uqubat
ialah zina yang pelakunya
masih berstatus perjaka atau
gadis Sanksi bagi pelaku zina
muhsan adalah
5. Hukuman pezina dalam buku Pezina yang sudah atau belum menikah di dera
fiqh jinayah adalah didera 100 100 kali kecuali dia mengulangi nya lagi ada
kali dana ada hukuman tambahan hukuman yaitu denda 100 gram emas
tamabahan pengasingan pasal 33 ayat 2
selama 1 tahun dan bagi yang
sudah menikah didera 100 kali
dan di rajam
6. Hukuman rajam yaitu Ta’zir denda paling banyak 120 (seratus dua
pelakunya dilempari batu puluh) gram emas murni atau ‘Uqubat Ta’zir
hingga meninggal dan sanksi penjara paling lama 12 (dua belas) bulan.Orang
bagi pelaku zina ghairu dewasa yang
muhsan adalah dicambuk melakukan Zina dengan anak,
sebanyak 100 kali
7 Dalam buku fikih jinayah Zina Dalam qanun Zina adalah persetubuhan antara
adalah fahsyah atau sesuatu seorang lakilaki atau lebih dengan seorang
yang keji. perempuan atau lebih tanpa ikatan perkawinan
dengan kerelaan kedua belah pihak.
8 Seorang wanita bisa dijatuhi Tanpa alat bukti yang cukup perempuan yang
hukuman had zina jika terlihat hamil diluar nikah tidak dapat dituduh melakukan
kehamilan di perutnya, jarimah zina
sedangkan ia belum atau tidak
sedang berada dalam ikatan
perkawinan, dan ia tidak bisa
mendatangkan bukti yang bisa
menghapus had dirinya.
11. Pelaku qadzaf dapat dikenai Orang yang dengan sengaja melakukan Qadzaf
hukuman cambuk sebanyak 80 diancam dengan ‘Uqubat Hudud cambuk 80
kali apabila semuasyarat dan (delapan puluh) kali dan yang mengulangi
rukun qazaf telah terpenuhi dan perbuatannya diancam dengan ‘Uqubat Hudud
hukum tambahannya tidak
cambuk 80 (delapan puluh) kali dan dapat
diterimanya. kesaksian yang
bersangkutan selama seumur ditambah dengan ‘Uqubat Ta’zir denda paling
hidup. Syarat qadzaf ada tiga banyak 400 (empat ratus) gram emas murni atau
macam yaitu syarat bagi ‘Uqubat Ta’zir penjara paling lama 40 (empat
penuduh, syarat bagi tertuduh, puluh) bulan
dan syarat bagi materi tuduhan,
serta rukun qazaf ada tiga yaitu
isi tuduhan harus berupa
tuduhan zina atau menafihkan
nasab, pihak tertuduh adalah
orang yang muhsan, dan
ada niat untuk melawan
hukuman
12. Menurut hukum Islam Dalam hal suami atau istri menuduh pasangannya
pembuktian menuduh zina atau melakukan perbuatan Zina, dapat mengajukan
qadzaf yaitu dengan saksi- pengaduan kepada hakim dan menggunakan
saksi, dengan pengakuan atau sumpah sebagai alat bukti
ikrar,dan dengan adanya
Sumpah
13. Berdasarkan Quran surat al - ‘Uqubat adalah hukuman yang dapat dijatuhkan
maidah ayat 38 menyatakan oleh hakim terhadap pelaku Jarimah. Secara
secara tegas bahwa laki-laki khusus dalam qanun belum ada di Jelaskan
pencuri dan perempuan pencuri secara khusus tentang jarimah sariqah atau
harus dipotong tangannya
pencurian ini.
ulama telah sepakat dengan hal
itu tetapi mereka berbeda
pendapat mengenai batasan
minimal nisab barang curian
dan tangan sebelah mana yang
harus dipotong
14. Pencurian terbagi 2 yaitu Dalam qanun mengatur pencurian saja yaitu
pencurian kecil dan pencurian megambil harta orang lain
besar
15. Dalam buku fiqih jinayah diatur Dalam Qanun hukuman jariman pencurian di
tentang hukuman penggantian penjarkan dan di denda
dan hukuman potong tangan
pada pelaku jarimah pencurian