Kehidupan manusia
Kelompok 3
َﺷ ِﮭ َﺪ اﻟﻠﱠﮫُ أَﻧﱠﮫُ َﻻ إِ َٰﻟﮫَ إ ﱠِﻻ ھُ َﻮ وَا ْﻟﻤ ََﻼﺋِ َﻜﺔُ َوأُوﻟُﻮ ا ْﻟ ِﻌﻠْﻢِ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﺑِﺎ ْﻟﻘِﺴْﻂِ ۚ َﻻ إِ َٰﻟﮫَ إ ﱠِﻻ ھُ َﻮ ا ْﻟ َﻌﺰِﯾ ُﺰ ا ْﻟ َﺤﻜِﯿ ُﻢ
Kedudukan dan
03 Fungsi Simbol Serta
Ritual Keagamaan
06 Ta’abbudi dengan
Ta’aquli 09 Kesimpulan
Pendahuluan
Agama (religion) merupakan suatu kepercayaan yang dimiliki oleh setiap individu. Dalam
kehidupan manusia, agama sangatlah penting untuk mengajarkan adanya sebuah
kepercayaan sebagai bentuk (keimanan), agama sebagai penentu jalan kehidupan kemana
arah kita berjalan semestinya agar menuju pada jalan kebenaran yang telah ditentukan.
Agama didalamnya memiliki aturan-aturan tertentu sebagai pedoman bagi kehidupan para
penganutnya.Dalam kehidupan manusia memerlukan adanya pedoman hidup seperti agama
sebagai penentu arah kehidupan. Sebagai manusia tentunya kita akan bergantung kepada
Tuhan yang Maha Esa dalam berkehidupan di dunia ini. Agama sangat penting bagi
kehidupan manusia , karena dengan agama kita dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk.
Makna Agama
Agama bukan sesuatu yang bisa dipahami melalui definisi-definisi belaka, melainkan hanya bisa
dipahami melalui deskripsi nyata yang bersumber berdasarkan sebuah keyakinan yang utuh. Para ahli
dalam bidang filosofi, sosiologi, psikologi dan teologi, telah merumuskan definisi tentang agama menurut
caranya masing-masing. Dalam bahasa Arab, Agama disebut Din yang memiliki arti pemaknaan
banyak. Pemaknaan pokok menurut istilah Din dapat disimpulkan sebagai 4, yaitu keadaan
berutang, penyerahan diri, kuasa peradilan dan kecenderungan alami. Dalam perspektif berbeda, agama
dapat membangunkan kebahagiaan dalam batin yang paling sempurna dan juga perasaan takut. Dalam
kehidupan manusia, Agama memiliki nilai-nilai untuk individu-individu atau hubungan dengan
kehidupan bermasyarakat, Selain itu, agama juga memberikan dampak bagi kehidupan sehari
hari. Agama untuk manusia memiliki fungsi sebagai sistem nilai atau norma dalam
kehidupannya. Umumnya norma-norma tersebut menjadi sebuah acuannya untuk bersikap, bertingkah
laku dan menjalani kehidupannya agar selaras dengan keyakinan agama yang dianutnya Surat Al-Kafirun
(109): 6.
ِﻟَ ُﻜ ْﻢ دِﯾﻨُ ُﻜ ْﻢ َوﻟِ َﻰ دِﯾﻦ
“Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku”
Kedudukan Agama
Menurut Pengetahuan
1
Kedudukan agama menurut penjelasan pasal 1 UU Nomor Kedudukan agama merupakan kebenaran yang
I/PNPS/ Tahun 1965 menyebutkan bahwa umumnya agama – dapat diterima oleh akal manusia yakni akal
manusia dapat menganggapnya dengan sesuatu
agama yang dianut oleh masyarakat indonesia dan yang benar dalama pikirannya dan juga manusia
Chu . Namun, tidak menutup kemungkinan agama atau aliran membenarkannya dengan ucapan ataupun
lain juga diberikan perlingan oleh negara sepanjang tunduk tingkah laku.
3 Menurut Fislafat
Kebenaran yang sesuai
dengan logika serta diperkuat
oleh dalil naqli ataupun aqli.
4 Menurut Agama
Simbol Keagamaan
01 02
Simbol Normative Simbol Kultural
Simbol yang dibatasi pada keberadaan Al
Simbol yang diakibatkan pola tafsir dan
Qur’an, kitab-kitab, dan hadits nabi
konstruksi social berupa sikap dan perilaku
Kedudukan dan Fungsi Simbol Serta Ritual Keagamaan
Ritual Agama
Ritual merupakan sebuah proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menganut suatu
kepercayaan atau agama yang ritual tersebut sudah diatur didalamnya. Ritual bertujuan untuk
memperkuat iman mereka masing-masing. Ritual keagamaan memiliki makna lain yaitu ibadah, ibadah
kepada tuhan yang memiliki tujuan yaitu seseorang dapat merasakan bahwa dia lebih dekat dengan
tuhan dan merasa memiliki hati yang tenang setelah melaksanakan ibadah. Manusia ingin mendapatkan
pengakuan dari orang lain maupun mendapatkan pengakuan dari agama itu sendiri, bahwa ia telah taat
menjalani perintah – perintah serta ajaran agamanya.
Keanekaragaman Pemahaman dan Sikap Beragama
Keanekaragaman merupakan hal yang sangat erat dengan negara kita, berbagai perbedaan mulai dari
suku, ras, bahkan agama semua beragam dan memiliki keunikannya sendiri -sendiri. Keanekaragaman
sendiri memiliki makna yaitu suatu kondisi yang ada di kehidupan masyarakat dimana menyangkut pada
suku bangsa, ras, agama, budaya, serta gender.
Sedangkan, sikap beragama merupakan sikap atau perilaku seseorang terhadap lingkungannya. Sikap ini
merupakan sikap adanya suatu pemikiran atau permasalahan yang baik ataupun buruk pada suatu
kelompok. Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seorang yang mendorongnya
untuk bertingkah laku sesuai dengan bentuk kepercayaannya.
Nilai-Nilai Keagamaan dalam Lingkungan Pendidikan, Keluarga
dan Pekerjaan.
01 02
Lingkungan Pendidikan Lingkungan Keluarga
Menanamkan akhlak kebaikan
Menumbuhkan Potensi Fitriyah (Sejak Dini)
terhadap anak-anak dalam lingkungan
dan Menanamkan nilai-nilai Islam.
Pendidikan .
03
Lingkungan Pekerjaan
Mnumbuhkan sikap etos kerja yang baik dan
benar.
Ta’abbudi dengan Ta’aquli
Ta’abbudi yang diartikan sebagai“ghairu ma’qulatil ma’na”( harus diikuti seperti apa adanya/taken for
granteed) adalah konsep yang didalamnya mengandung “ajaran Islam yang baku” yakni ajaran yang
berkaitan dengan tauhid.
Sementara ta’aqquli yang diartikan sebagai “ma’qulatul ma’na” (dapatdipikirkan), adalah ajaran yang
perlu dikembangkan oleh akal manusia dan dirumuskan sesuai dengan perkembangan masyarakat,
kebutuhan hukum dan keadilan pada suatu masa, tempat dan lingkungan.
Elemen-Elemen Peradaban dalam Agama
01 02
Makna Peradaban Hakikat Peradaban
Bentuk kemajuan baik dari bentuk materi
Islam memiliki satu konsep peradaban yang
ataupun ilmu pengetahuan yang ada di
terkait erat dengan agamanya,
masyarakat.
03
Tiga Pondasi Peradaban
Transmisi pandangan hidup dan keyakinan, Transmisi
keilmuan, dan Transmisi Metodologis
Praktik-Praktik Keberagaman dan Implikasinya Terhadap
Peradaban
01 02
Pendidikan Politik
Dalam pendidikan terdapat pelajaran agama
yang mengajarkan mengenai hal-hal yang Menjadikan agama dalam berprilaku politik
ada di agama.
03
Ekonomi
Menjadikan agama sebagai tolak ukur dalam mengatur
perekonomian dan
keuangan.
Kesimpulan
Terimakasih