KELOMPOK 3
INTI ATOM & RADIOAKTIVITAS
Disusun Oleh :
● Mendefinisikan jai-jari inti atom hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan jari-jari
rata-rata atau jari-jari yang paling mungkin dari orbit.
● Didalam struktur penyusun atom terdapat kulit atom yang terdiri dari elektron yang
bermuatan negatif, dan inti atom yang terdiri dari proton yang bermuatan pisitif dan
neutron yang bermuatan netral.
● Perbedaan muatan elektron dan proton tentu menghasilkan gaya coloumb yang bersifat
memisahkan nukleon pada inti atom, namun terdapat gaya inti yang bisa
mempertahankan keadaan sehingga proton dan neutron tak terpisahkan dan tetap
berkumpul didalam inti atom.
Jumlah proton dan neutron menentukan ukuran inti.Semakin banyaak
jumlah proton dan neutron, maka semakin besar pula ukuran intinya.
Inti dapat diasumsikan sebagai bola, maka maka volume inti dapat
dihitung dengan
“𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑛𝑢𝑘𝑙𝑒𝑢𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑛𝑢𝑘𝑙𝑒𝑜𝑛 × 𝐴”
Dengan A adalah nomor massa (jumlah proton dan
neutron)
4 3 4 3
𝜋𝑅 = 𝜋𝑟0 𝐴
3 3
Sehingga, R adalah
1
𝑅 = 𝑟0 𝐴3
𝑚 ≈ 𝑍. 𝑚𝑝 + 𝑁. 𝑚𝑛
Keterangan,
𝑚𝑝 = massa proton
Massa Inti
Inti Atom
“Deuterium adalah atom Hidrogen
yang ditambah dengan satu
neutron.”
—Deuterium
Diketahui bahwa massa Deuterium adalah 𝑚𝐷 = 2,0141 𝑢 dan massa Hidrogen
adalah 𝑚𝐻 = 1,0078 𝑢, sedangkan massa neutron adalah 𝑚𝑛 = 1,0087 𝑢. Saat
massa Hidrogen dan neutron dijumlahkan maka akan menghasilkan massa
sebesar 𝑚𝐻 + 𝑚𝑛 = 2,0165 𝑢.
Maka,
𝑚𝐻 + 𝑚𝑛 = 2,0165 𝑢
𝑚𝐷 = 2,0141 𝑢 −
∆𝑚 = 0,0024 𝑢 Defek Massa
Keterangan:
Z = Jumlah proton
N = A – Z = Jumlah neutron
𝑐 2 = 931,5 𝑀𝑒𝑉/𝑢
Contoh Soal
56
Berapakah energi ikat inti 𝐵 dan energi ikat inti pernukleon 𝐵/𝐴 bagi 26𝐹𝑒30 dan
238𝑈
92 146?
Inti atom 56
26𝐹𝑒30
Diketahui : Ditanya :
Z = 26 a). Energi ikat inti 𝐵
A = 56 b). Energi ikat inti pernukleon 𝐵/𝐴
N = 30
Penyelesaian :
Energi ikat inti 𝐵
𝐵 = 𝑍𝑚 𝑝 + 𝑁𝑚 𝑛 − 𝑚 𝐴𝑋 𝑐2
𝑍
56 𝐹𝑒
𝐵 = 26(1,007825 𝑢) + 30(1,008665 𝑢) − 𝑚 26 30 931,5 𝑀𝑒𝑉/𝑢
𝐵 = 492,3 𝑀𝑒𝑉
𝐵
Energi ikat inti pernukleon
𝐴
𝐵 492,3 𝑀𝑒𝑉
=
𝐴 56
𝐵
= 8,791 𝑀𝑒𝑉 per − nucleon
𝐴
Contoh Soal
Diketahui : Ditanya :
Z = 92 a). Energi ikat inti 𝐵
A = 938 b). Energi ikat inti pernukleon 𝐵/𝐴
N = 146
Penyelesaian :
Energi ikat inti 𝐵
𝐵 = 𝑍𝑚𝑝 + 𝑁𝑚𝑛 − 𝑚 𝐴𝑋 𝑐2
𝑍
𝐵 = 492,3 𝑀𝑒𝑉
𝐵
Energi ikat inti pernukleon
𝐴
𝐵 1802 𝑀𝑒𝑉
=
𝐴 238
𝐵
= 7,571 𝑀𝑒𝑉 per − nukleon
𝐴
56
● Berdasarkan contoh soal di atas, energi ikat inti pernukleon bagi 26𝐹𝑒30
adalah 8,791 𝑀𝑒𝑉 per − nukleon
● Jika kita ingin menggabungkan sejumlah proton dan neutron menjadi inti
56
26𝐹𝑒30 maka energi yang dilepaskan akan lebih banyak daripada menjadi inti
238
92 𝑈146
Massa Inti
Mengulangi perhitungan yang sama bagi semua inti atom, maka akan
mendapatkan kurva seperti pada gambar sebelumnya, sehingga dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu :
1 Fusi Inti
2 Fisi Inti
Energi Pemisahan (Separation Energy)
𝐴 𝐴−1
𝑆𝑛 = 𝐵 𝑍 𝑋𝑁 −𝐵 𝑍 𝑋𝑁−1
𝐴−1 𝐴
𝑆𝑛 = 𝑚 𝑍 𝑋𝑁−1 −𝑚 𝑍 𝑋𝑁 + 𝑚𝑛 𝑐 2
Energi Pemisahan (Separation Energy)
𝐴 𝐴−1
𝑆𝑝 = 𝐵 𝑍 𝑋𝑁 −𝐵 𝑍−1𝑋𝑁
𝐴−1 1
𝑆𝑝 = 𝑚 𝑍 𝑋𝑁 − 𝑚 𝐴𝑍 𝑋𝑁 + 𝑚 𝐻 𝑐2
Contoh Soal
Hitunglah energi pemisahan neutron dan proton untuk 19 𝐹!
Diketahui :
19
Z =9 m 𝐹 = 18,998403 u
18
N = 10 m 𝐹 = 18,000937 u
18
𝑐2 = 931,5 MeV/u m O = 17,999160 u
1
m 𝐻 = 1,007825 u
𝑚𝑛 = 1,00865 u
1.
Ditanya :
a. 𝑆𝑛 ?
b. 𝑆𝑝?
Jawab :
a. 𝑆𝑛
𝑆𝑛 = 𝑚 𝐴−1𝑋 −𝑚 𝐴𝑋 + 𝑚𝑛 𝑐 2
𝑍 𝑁−1 𝑍 𝑁
18 19
𝑆𝑛 = 𝑚 𝐹 −𝑚 𝐹 + 𝑚𝑛 931,5 𝑀𝑒𝑉/𝑢
𝐴−1𝑋 1
𝑆𝑝 = 𝑚 𝑍 𝑁 − 𝑚 𝐴𝑍𝑋𝑁 + 𝑚 𝐻 𝑐2
18 19 1
𝑆𝑝 = 𝑚 O −𝑚 𝐹 +𝑚 𝐻 931,5 𝑀𝑒𝑉/𝑢
𝑆𝑝 = 7,994133 𝑀𝑒𝑉
04
Momentum
Sudut Inti & Paritas
Spin Inti
● Momentum sudut total (spin inti) disimbolkan dengan I, merupakan jumlah
vektor meomentum sudut orbital L dan momentum sudut spin S.
𝐴 𝐴
𝐼 = 𝐿𝑘 + 𝑆𝑘
𝑘=1 𝑘=1
● Spin inti pada keadaan standar (ground state) dapat berbeda dari spin inti
pada keadaan tereksitasi (excited state).
Spin Inti
● Ψ 𝑥 = Ψ −𝑥 → 𝑝𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 +
𝑙 = 0, 2, 4, … , 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
● Ψ 𝑥 = −Ψ −𝑥 → 𝑝𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 −
𝑙 = 1, 3, 5, … , 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
Table Of Nuclear Properties
05
Momen Magnetik
Inti
Momen Magnetik Inti
● Di dalam inti, proton memiliki gerakan orbital. Karena proton adalah partikel bermuatan, maka
gerakannya menimbulkan arus listrik yang akan menjadi sumber kemagnetan inti.
● Menurut model kulit, momen magnetic dari inti dengan A (massa) ganjil bersumber dari nucleon tak
berpasangan. Jika nucleon tak berpasangan tersebut adalah proton (Menurut mekanika klasik)
gerakan orbitalnya akan menghasilkan momen dipol magnetic yang dirumuskan:
𝒆𝒍 𝒆ħ 𝒍 𝒍
𝝁𝒍 = = = −𝝁𝑵 ………………………3.5.1
𝟐𝒎𝒑 𝟐𝒎𝒑 ħ ħ
● Sebuah neutron karena tidak bermuatan maka tidak memiliki momen magnetic orbital. Secara
umum, momen magnetic orbital adalah
𝒍
𝝁𝒍 = 𝒈 𝒍 𝝁𝑵 ……………………………..3.5.2
ħ
𝑔𝑙 = 1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛
𝑔𝑙 = 0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑛𝑒𝑢𝑡𝑟𝑜𝑛
● Sumber kemagnetan inti yang lain adalah sifat magnetic instrinsik nucleon
akibat spin nucleon yang tak berpasangan. Momen instrinsik akibat spin
adalah
𝒔
𝝁𝒔 = 𝒈𝒔 𝝁𝑵 ħ
……………………………3.5.3
𝑔𝑠 = 5,59 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑜𝑛
𝟏 𝟏
𝝁 = 𝝁𝑵 𝒈𝒍 + 𝒈𝒔 𝒍 + 𝒔 + 𝒈𝒍 − 𝒈𝒔 𝒍 − 𝒔 /ħ
𝟐 𝟐
Nilai Listrik Nuklir Magnetik Momen Dipol
Nilai Listrik Nuklir Magnetik Momen Kuadrupol
06
Keadaan Tereksitasi
Inti
Keadaan Tereksitasi Inti