Anda di halaman 1dari 6

E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 12(4), 634-639

ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online)


Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

Pengembangan Pengenalan Diri dan Karakter bagi Remaja melalui Program


SADARI (Sadar dan Kenali Diri)
Ratih Arruum Listiyandini1, Karimulloh2, Dewi Kumalasari3
1,2,3
Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
1
ratih.arruum@gmail.com

Received: 13 Juli 2020; Revised: 8 November 2021; Accepted: 23 November 2021

Abstract
In the process of building self-identity, adolescents need knowledge about
themselves, including an understanding of their strength and how to optimize and
utilize them for their development. Therefore it is necessary to give them training
that aims to make adolescents more aware, recognize, and accept themselves to then
strengthen their potential in the future. The SADARI Program (Aware and Knowing
Our Selves) is community training designed using lecture, discussion, introspection,
and self-disclosure methods and is carried out with a positive psychological
approach. In the implementation, the proposer collaborates with Foraja (Youth
Forum) of West Cempaka Putih, Central Jakarta and RPTRA Mardani Asri. The
program evaluation results show that all indicators of achievement have been
achieved. Suggestions and input for future programs are also included in this report.
Keywords: adolescents; character; self-knowing; training

Abstrak
Dalam proses pencarian jati dirinya, para remaja membutuhkan adanya pengetahuan
mengenai diri sendiri, meliputi pemahaman mengenai kekuatan yang dimilikinya
dan bagaimana cara untuk mengoptimalkan serta memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki bagi pengembangan dirinya. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya
pelatihan pengembangan diri yang bertujuan agar remaja menjadi lebih sadar,
mengenali, dan menerima dirinya untuk kemudian menguatkan potensi yang
dimiliki di masa depan. Program SADARI (Sadar dan Kenali Diri) adalah program
pelatihan komunitas yang dirancang dengan menggunakan metode ceramah, diskusi,
introspeksi, dan pengungkapan diri serta dilakukan dengan pendekatan psikologi
positif. Dalam pelaksanaannya, pengusul bekerjasama dengan Foraja (Forum
Remaja) Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat dan RPTRA Mardani Asri.
Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa semua indikator pencapaian berhasil
tercapai. Saran dan masukan untuk program ke depannya juga disertakan di dalam
artikel ini.
Kata Kunci: remaja; karakter; pengenalan diri; pelatihan

A. PENDAHULUAN pada remaja dan terjadinya perubahan


Remaja merupakan calon generasi hormonal juga turut berdampak pada
penerus bangsa. Oleh karena itu, diharapkan perubahan psikologis atau emosional remaja.
para remaja dapat memiliki perkembangan Remaja juga mulai mengalami perkembangan
diri yang optimal agar mereka mampu dalam kognitif sosial, berpikir lebih abstrak,
memiliki daya saing yang positif di era global. idealistis, dan logis. Ada yang lebih cepat
Sebagai masa transisi menuju dewasa awal, memahami perubahan yang terjadi pada
masa remaja penuh dengan berbagai dirinya, dan lebih mudah menjalin relasi
perubahan (Santrock, 2002). Perubahan fisik dengan teman di sekitarnya, ada yang

634
Pengembangan Pengenalan Diri dan Karakter bagi Remaja melalui
Program SADARI (Sadar dan Kenali Diri)
Ratih Arruum Listiyandini, Karimulloh, Dewi Kumalasari

terlambat berkembang secara fisik namun karakter yang dimilikinya sendiri. Handayani,
lebih mudah mengembangkan identitas diri Retnowati, dan Helmi (1998) menyatakan
yang matang (Khun dalam Santrock, 2002). bahwa pengenalan diri akan membantu
Dalam proses pencarian jati dirinya, individu untuk memperoleh pengetahuan
para remaja membutuhkan adanya akan dirinya sendiri serta menerima dirinya
pengetahuan mengenai diri sendiri, meliputi dalam rangka menyesuaikan diri dengan
pemahaman mengenai kekuatan karakter lingkungan. Pengetahuan mengenai diri
yang dimilikinya dan bagaimana cara untuk sendiri juga menjadi bekal yang penting
mengoptimalkan serta memanfaatkan dalam pencarian jati diri mereka sebagai
kekuatan karakter yang dimiliki bagi remaja. Dalam hal ini, pencarian jati diri
pengembangan dirinya. Menurut Seligman merupakan sebuah jalan untuk
(2002), individu memiliki karakter positif dan mempersiapkan mereka masuk ke dalam
negatif. Namun, yang dimaksud dengan tugas-tugas di masa dewasa, seperti menikah,
kekuatan karakter adalah karakter positif yang berkarier, dan membangun keluarga
membawa individu kepada perasaan yang (Santrock, 2002).
positif. Terdapat 24 kekuatan karakter yang Mengingat pentingnya pengenalan diri
dimiliki individu (Peterson & Seligman, bagi perkembangan psikologis remaja, maka
2004; Seligman, 2002; Linley dan Joseph, terdapat beberapa permasalahan yang dapat
2004) dan dikelompokkan berdasarkan enam terjadi akibat dari pengenalan diri yang
keutamaan. kurang. Permasalahan yang terjadi bila remaja
Pertama adalah kekuatan karakter yang tidak mengenali dirinya, di antaranya adalah
dikelompokkan pada Kebijaksanaan dan mereka akan lebih rentan untuk mengalami
Pengetahuan, terdiri dari kreativitas, rasa krisis identitas diri dan tujuan hidup, sehingga
ingin tahun, keterbukaan pikiran, cinta melakukan hal-hal yang berisiko dan tidak
belajar, serta sudut pandang yang bijaksana. sejalan dengan norma. Oleh karena itu,
Selanjutnya adalah kekuatan karakter yang dibutuhkan adanya program pengenalan diri
dikelompokkan dalam keutamaan dan karakter pada remaja.
Keberanian, meliputi berani menghadapi Upaya pengenalan diri pada dasarnya
risiko, ketekunan, kejujuran, dan semangat. dapat dijelaskan melalui teori persepsi diri
Kekuatan karakter berikutnya adalah yang (self-perception theory), teori perbandingan
diklasifikasikan dalam keutamaan sosial (social comparison theory) maupun
Kemanusiaan, yaitu terdiri dari cinta, umpan balik. Teori persepsi diri menyatakan
kebaikan hati, serta kecerdasan sosial. bahwa seseorang memahami sikap dan
Kemudian adalah kekuatan karakter yang emosinya sebagian melalui pengamatan yang
berada di dalam kelompok keutamaan dilakukan terhadap perilaku atau lingkungan
Keadilan, yaitu kewarganegaraan, keadilan, di mana perilaku itu terjadi. Melalui metode
kepemimpinan. Ada pula kekuatan karakter introspeksi orang akan mengerti apa yang
yang diklasifikasi dalam keutamaan dilakukan dan bagaimana seseorang
Keseimbangan, yang terdiri atas memaafkan merasakan dan bereaksi (Handayani,
dan kedamaian, kerendahhatian dan Retnowati, dan Helmi, 1998).
kesederhanaan, kepercayaan, dan regulasi Teknik pengenalan diri juga dapat
diri. Terakhir adalah kekuatan karakter yang dijelaskan melalui konsep Jendela Johari,
dikelompokkan dalam keutamaan yang melukiskan hubungan interpersonal
transendensi, yang terdiri atas penghargaan sebagai 4 jendela. Masing-masing sel
atas keindahan dan keunggulan, menunjukkan daerah self yaitu daerah publik,
kebersyukuran, harapan, humor, dan buta, tersembunyi, dan tidak disadari (Helmi,
spiritualitas. 1995). Masing-masing individu mempunyai
Dengan banyaknya jenis kekuatan pola matriks sel yang berbeda tetapi tujuan
karakter ini, remaja perlu mengenali kekuatan dari pelatihan pengenalan diri memperluas

635
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 04 DES 2021

daerah publik. Adapun tekniknya adalah meliputi dua jenis, yaitu lembar deskripsi diri
pengungkapan diri memperluas daerah publik dimana remaja diminta untuk menjelaskan
dengan cara mempersempit daerah sebanyak-banyaknya kekuatan positif yang
tersembunyi dan teknik menerima umpan mereka miliki. Selain itu, terdapat pula lembar
balik yaitu memperluas daerah publik dengan yang menanyakan sejauh mana mereka
mempersempit daerah buta. Dengan semakin merasa sudah mengenali diri mereka sendiri
meluasnya daerah publik maka diharapkan dari skala 0 = tidak kenal sama sekali sampai
orang akan lebih tepat memandang dan 10 = sangat kenal dengan diri sendiri.
menilai apa yang dirasakan, dipikirkan, dan Untuk mengevaluasi kepuasan program,
apa yang akan dilakukan. diberikan juga lembar pertanyaan yang
Berdasarkan yang sudah dijelaskan meminta mereka menilai tingkat kepuasan
mengenai pentingnya pengenalan diri dan terhadap berbagai aspek dari program
karakter serta teknik pelatihan yang dapat pelatihan, seperti materi yang disajikan,
dipakai untuk meningkatkan pengenalan diri, manfaatnya, pembicara, dan fasilitas yang
maka dirancanglah sebuah program pelatihan diberikan.
‘Sadar dan Kenali Diri’, atau disingkat Tabel 1. Rangkaian Materi Pelatihan
menjadi SADARI sebagai sarana pengenalan SADARI (Sadar dan Kenali Diri)
diri dan karakter bagi remaja. Materi Deskripsi
Tujuan dari program adalah untuk Sadari Pada sesi ini, pemateri mengajak para
Diri: remaja untuk memikirkan mengenai
membantu remaja lebih mengenali diri dan Siapa identitas dirinya saat ini, terutama
kekuatan karakternya sesuai dengan hasil Saya? mengenai kelebihan serta keterbatasan
identifikasi diri dan memahami cara yang dimiliki.
mengembangkan kekuatan karakter yang Sesi Metode yang digunakan adalah melalui
dimiliki. Diharapkan dari adanya kegiatan ini, Diskusi 1 pengisian lembar pertanyaan terbuka
remaja menjadi lebih memahami dirinya (Saya adalah…), introspeksi, dan
diskusi di dalam kelompok.
sendiri, termasuk memahami potensi serta Sadari Sesi dimulai dengan penjelasan
kekuatan karakter yang dimiliki untuk Sumber mengenali kekuatan karakter dan jenis-
kemudian merencanakan pengembangan Daya dan jenisnya, serta dilanjutkan dengan
dirinya sesuai kekuatan karakter yang harapan: pemberian lembar kekuatan karakter
dimiliki. Apa untuk membantu remaja mengenali
kekuatan kekuatan karakter utama yang dimiliki.
saya? Selain diminta untuk mengidentifikasi
B. PELAKSANAAN DAN METODE kekuatan karakter yang dimiliki, remaja
Sasaran dari kegiatan ini adalah juga akan diminta untuk
kelompok remaja berusia 12 hingga 18 tahun mengidentifikasi sumber daya di
di daerah Jakarta Pusat. Mitra adalah Forum lingkungan yang bisa menjadi kekuatan
yang mendukung mereka untuk
Remaja (Foraja) di Kelurahan Cempaka Putih bertumbuh.
Barat. Terdapat 11 orang remaja yang Sesi Pada sesi ini, peserta diminta untuk
mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Diskusi 2 membayangkan dirinya di masa depan,
Pelatihan pengenalan diri yang diri yang positif yang ia harapkan.
difokuskan untuk mengajak remaja Metode yang akan digunakan adalah
dengan introspeksi, pengungkapan diri,
memahami dirinya sendiri, dalam hal emosi, dan berbagi.
karakter, serta peran mereka di lingkungan
sosial. Pada proses pelatihan, metode yang C. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan adalah ceramah, permainan, Berikut adalah hasil evaluasi mengenai
diskusi, dan introspeksi. Gambaran secara program yang sudah dilaksanakan berdasarkan
rinci pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 1. indikator kinerja yang ditetapkan sebelumnya.
Di awal dan akhir acara terdapat tes
untuk mengevaluasi keberhasilan program.
Tes ini disusun sendiri oleh tim pelaksana dan

636
Pengembangan Pengenalan Diri dan Karakter bagi Remaja melalui
Program SADARI (Sadar dan Kenali Diri)
Ratih Arruum Listiyandini, Karimulloh, Dewi Kumalasari

Tabel 2. Indikator Kinerja dan Target pasca pelatihan dilakukan, partisipan lebih
Pencapaian merasa mengenal dirinya sendiri.
Indikator Kinerja Evaluasi Capaian
Jumlah peserta yang Tercapai. Jumlah peserta
Persepsi Pengenalan Diri
mengikuti program yang ikut sebanyak 11 10.00
persiapan pranikah. orang.
Jumlah peserta Tercapai. 11 peserta (100%) 8.00
mengikuti program mengikuti hingga akhir.
hingga akhir. 6.00
Meningkatnya Tercapai. Skor persepsi Persepsi
4.00
penerimaan serta pengenalan diri dan
Pengenalan
pengenalan diri bagi deskripsi diri meningkat. 2.00 Diri
peserta.
Evaluasi positif dari Tercapai. Hasil evaluasi 0.00
peserta terkait program. menunjukkan skor yang Pra Pasca
diberikan adalah 87.5 Pelatihan Pelatihan
Perubahan Kemampuan Deskripsi Diri
Gambar 2. Perubahan Persepsi Pengenalan
Total Deskripsi Diri Diri
50.00 Peneliti juga melakukan uji beda
40.00 menggunakan uji Wilcoxon dan menemukan
adanya perbedaan skor yang signifikan
30.00
sebelum dan sesudah pelatihan (p < 0.05, p =
20.00 Total
0.01). Dengan demikian, dapat disimpulkan
Deskripsi Diri
10.00 bahwa memang terdapat adanya perbedaan
0.00 signifikan antara persepsi subjek mengenai
Pra Pasca sejauh mana ia telah mengenal dirinya, dari
Pelatihan Pelatihan sebelum dan sesudah pelatihan.
Gambar 1. Perubahan Kemampuan Deskripsi Berdasarkan perhitungan yang
Diri didapatkan dari pre-test dan post-test, bahwa
Gambar 1 menggambarkan perubahan terdapat perbedaan sebelum diberikan
nilai deskripsi diri sebelum dan setelah pelatihan dengan sesudah diberikan pelatihan.
pelatihan. Berdasarkan Gambar 1, pasca Dapat diartikan bahwa pelatihan SADARI ini
pelatihan dilakukan, partisipan lebih mampu efektif untuk meningkatkan remaja lebih
mendeskripsikan dirinya dengan cara yang mengenali dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan
lebih beragam (Mean Pre = 12.63, SD = 8.8; masa remaja merupakan masa pencarian jati
Mean Pasca = 44.81, SD = 12.4). Kemudian, diri (Santrock, 2002). Menurut Erikson (dalam
hasil uji beda menggunakan uji Wilcoxon Papalia, Old & Feldman, 2008) pada usia 12-
menunjukkan bahwa skor rata-rata (mean) 18 tahun terjadi tahap perkembangan
antara pre-test dan post-test memiliki pencarian identitas diri, yaitu identity vs
perbedaan yang signifikan (p < 0.01, p = 0.03). identity convusion, identitas akan muncul
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagai kekhawatiran yang umum bagi semua
memang terdapat adanya perbedaan signifikan remaja. Oleh karena itu, remaja harus
antara kemampuan subjek mendeskripsikan menemukan jawaban untuk mengenali dirinya
diri sebelum dan sesudah pelatihan. sendirinya.
Perubahan Persepsi Mengenai Pengenalan Pelatihan SADARI ini mampu
Diri membantu keterampilan remaja untuk lebih
Gambar 2 adalah perubahan skor mengenali diri sendiri lebih baik dan objektif.
persepsi mengenai pengenalan diri dari skor Melalui pelatihan ini juga merupakan upaya
3.58 menjadi 8.08 (dari skala 0-10). Artinya, yang efektif untuk meningkatkan pemahaman
akan dirinya sendiri dan dilanjutkan dengan

637
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 04 DES 2021

pemberian materi sehingga didapat gambaran keberhasilan pelaksanaan pelatihan ini. Secara
baru tentang dirinya yang lebih positif. umum, evaluasi mencakup enam aspek, yaitu
Metode selama pelatihan memberikan kompetensi pembicara, kejelasan materi,
kesempatan kepada peserta untuk kesempatan berdiskusi, manfaat kegiatan,
mengungkapkan diri mengenai identitas waktu pelaksanaan dan sarana dan prasarana.
dirinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Peserta diminta untuk memberikan pendapat
Higgins (dalam Handayani, Ratnawati & dengan rentang penilaian dari skala 0 hingga
Helmi, 1998) yaitu kesadaran diri merupakan 100, mulai dari sangat tidak memuaskan
langkah pertama untuk memahami diri dan hingga sangat memuaskan. Berdasarkan
menentukan pilihan apakah seseorang perlu perhitungan lembar evaluasi peserta pelatihan,
mengubah pola perilaku yang sudah ada agar diketahui bahwa keenam aspek memiliki rata-
lebih efektif. Metode pengungkapan diri ini rata 87 (Gambar 3). Hal ini menunjukkan
membantu remaja untuk menyadari kekuatan bahwa seluruh peserta pelatihan memiliki
dan keterbatasan. evaluasi yang positif terhadap pelatihan yang
Selain itu, metode diskusi dan berbagi diadakan.
dalam kelompok pada pelatihan ini sangat
membantu individu memperoleh gambaran D. PENUTUP
yang objektif mengenai diri sendiri dan Simpulan
mencapai pemahaman diri. Hal ini sejalan Merujuk pada indikator kinerja serta
dengan teori perbandingan sosial oleh evaluasi program, tampak bahwa tujuan dari
Festinger (dalam Handayani, dkk, 1998) yaitu program pelatihan yang diberikan berhasil
bahwa setiap orang mempunyai dorongan tercapai. Dapat disimpulkan bahwa Pelatihan
untuk menilai pendapat dan kemampuannya SADARI yang diberikan efektif untuk
sendiri dengan cara membandingkan dengan membantu remaja menjadi mampu lebih
pendapat dan kemampuan orang lain. Dan mengenali kekuatan dirinya dengan baik
masa remaja juga membutuhkan teman dan sekaligus menggambarkan dirinya dengan cara
lingkungan yang suportif untuk memperoleh yang lebih beragam.
dukungan dan penjelasan mengenai dirinya, Saran
termasuk mendengarkan pendapat temannya Berdasarkan evaluasi terhadap
dalam proses memahami dirinya (Friedman & berlangsungnya kegiatan, maka saran terhadap
Schustack, 2008). kegiatan ini adalah: 1) Pelaksanaan berikutnya
Evaluasi Pelaksanaan dapat bekerjasama dengan sekolah, sehingga
manfaat yang diberikan bisa lebih tersebar; 2)
Rata-Rata Penilaian
Memilih waktu yang lebih tepat untuk
89.00 melaksanakannya.
88.00 Ucapan Terima Kasih
87.00
Terima kasih kepada Universitas YARSI
86.00
85.00 yang telah memberikan dana hibah pengabdian
84.00 Rata-Rata masyarakat tahun 2018 sehingga tim pelaksana
83.00 Penilaian bisa melangsungkan program ini. Terima kasih
Kompetensi…

Kesempatan…
Manfaat…
Waktu…
Kejelasan…

Sarana dan…
Rata-rata Skor

juga kami ucapkan kepada RPTRA Mardani


Asri, Foraja Jakarta Pusat, dan seluruh tim
fasilitator mahasiswa yang berperan penting
menyukseskan program ini.

Gambar 3. Evaluasi Kepuasan Partisipan E. DAFTAR PUSTAKA


Setelah sesi pelatihan selesai, peserta Friedman & Schustack. (2008). Kepribadian
diminta untuk mengisi lembar evaluasi Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta:
kegiatan untuk mengukur sejauh mana Erlangga.

638
Pengembangan Pengenalan Diri dan Karakter bagi Remaja melalui
Program SADARI (Sadar dan Kenali Diri)
Ratih Arruum Listiyandini, Karimulloh, Dewi Kumalasari

Handayani, M.M., Ratnawati, S. and Helmi, Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas


A.F., (1998). Efektifitas pelatihan Pancasila.
pengenalan diri terhadap peningkatan Peterson, C., and Seligman, M. E. P. (2004).
penerimaan diri dan harga diri. Jurnal Character Strengths and Virtues: A
Psikologi, 25(2), 47-55. Handbook and Classification.
Helmi, A.F.. (1995). Konsep dan teknik Washington DC: APA.
pengenalan diri. Buletin Psikologi, 3(2), Santrock, J. W. (2002). Life Span
13-17. Development. Terjemahan. Jakarta:
Linley, P. A., and Joseph, S. (2004). Positive Penerbit Erlangga
Psychology in Practice. New Jersey: Seligman, M. E. P. (2002). Authentic
John Wiley and Sons, Inc. Happiness: Using the New Positive
Listiyandini, R. A., & Akmal, S. A. (2015). Psychology to Realize Your Potential for
Hubungan antara kekuatan karakter dan Lasting Fulfillment. New York: Free
resiliensi pada mahasiswa. Prosiding Press.
Temu Ilmiah Nasional Psikologi.

639

Anda mungkin juga menyukai