Laporan Praktikum Pengukuran Real Time Kinematic s1 TGG - Unlocked
Laporan Praktikum Pengukuran Real Time Kinematic s1 TGG - Unlocked
(Laporan Praktikum)
Dosen Pengampu :
M.T. Dr.
Fajriyanto,S.T., M.T
Oleh:
KELOMPOK 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Laporan Praktikum GNSS
Metode Real Time Kinematic (RTK). Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan laporan praktikum ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian laporan praktikum ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki laporan praktikum ini. Kami berharap semoga laporan
praktikum yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
4.1 Hasil.........................................................................................................15
4.2 Pembahasan.............................................................................................15
BAB V PENUTUP................................................................................................17
5.1 Kesimpulan..............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
LAMPIRAN..........................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Sistem Penetuan Posisi Global, GPS...................................................................3
2. Data pengukuran RTK.......................................................................................11
3. Tampilan ArcMap..............................................................................................12
4. Tampilan Add Data............................................................................................12
5. Tampilan Kotak Dialog Add XY Data..............................................................13
6. Gambar Titik Koordinat Pada View Arcmap.....................................................13
7. Point To Line.....................................................................................................14
8. Tampilan Layout Peta........................................................................................14
9. Hasil Pengukuran Embung menggunakan RTK................................................15
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Alat.......................................................................................................................9
2. Bahan.................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi menggunakan satelit. Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS,
kependekan dari “Navigation Satellite Timing And Ranging Global Positioning
System”. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala
cuaca ini, di desain untuk memberikan posisi dan kecepatan 3 dimensi yang teliti,
dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia.
Saat ini metode penentuan posisi suatu titik di permukaan bumi mengalami
kemajuan teknologi. Hal tersebut ditandai dengan ketersediaan peralatan alat ukur
yang dilengkapi dengan teknologi digital terkini. Salah satu metode penentuan
posisi suatu titik di permukaan bumi yaitu, dengan menggunakan GPS. GPS
secara garis besar terdiri dari dua tipe yaitu tipe navigasi dan tipe geodetik.
Dalam melakukan pemetaan, GPS geodetik lebih banyak digunakan karena
ketelitian GPS geodetik GPS lebih tinggi dari GPS tipe navigasi. Sebagai contoh
GPS tipe geodetik dapat menghasilkan ketelitian millimeter hingga centimeter
sedangkan GPS tipe navigasi dapat mengasilkan ketelitian meter hingga puluhan
meter. Aplikasi yang dapat diterapkan dengan GPS geodetik adalah untuk
penentuan batas wilayah, penentuan titik kontrol, penentuan stake out dan lain-
lain.
Ada beberapa hal yang membuat GPS geodetik sering digunakan. Pertama,
penggunan GPS dalam penentuan posisi relatif tidak terlalu terpengaruh dengan
kondisi topografis daerah. Dalam artian tidak memerlukan adanya saling
keterlihatan antara satu titik dengan titik lainnya. Kedua, pengoprasian alat
penerima GPS untuk penentuan posisi suatu titik relatif mudah dan tidak
mengeluarkan banyak tenaga dan waktu. Apalagi jika perbandingan dilakukan
dengan daerah survey yang luas dengan kondisi topografis berbukit. Ketiga, GPS
dapat memberikan ketelitian yang tinggi. Ketelitian yang dapat dihasilkan dalam
penggunaan GPS geodetik orde millimeter hingga centimeter.
Adapun tujuan praktikum sistem informasi geografis modul digitasi ini yaitu:
data. Stasiun referensi dan pengguna harus dilengkapi dengan suatu sistem
pemancar dan penerima data yang dapat berfungsi dengan baik sehingga
komunikasi data dapat berjalan dengan baik. Ketelitian posisi yang diberikan oleh
sistem RTK sekitar 1-5 cm, dengan syarat bahwa ambiguitas fase dapat ditentukan
secara benar. Salah satu hal yang harus diatasi adalah penentuan ambiguitas fase
dengan menggunakan jumlah data yang terbatas dan juga dengan receiver yang
bergerak merupakan hal yang cukup susah. Mekanisme penentuan ambiguitas fase
pada metode RTK dinamakan on fly ambiguity [Abidin, 2007].
Sistem RTK dapat digunakan untuk penentuan posisi obyek-obyek yang diam
maupun bergerak, sehingga sistem RTK tidak hanya dapat merealisasikan survei
GPS real-time, tetapi juga navigasi berketelitan tinggi. Aplikasi-aplikasi yang
dapat dilayani oleh sistem ini cukup beragam, antara lain staking out, penentuan
dan rekonstruksi batas persil tanah, survei pertambangan, survei rekayasa dam
utilitas, serta aplikasi-aplkasi lainnya yang memerlukan informasi posisi
horisontal secara cepat (real-time) dengan ketelitian yang relatif tinggi dalam orde
beberapa cm.
Sistem Single Base RTK (RTK – Radio) RTK merupakan metode akurat
untuk mendapatkan posisi titik yang diinginkan dalam waktu pengamatan
yang singkat, berbasiskan diferensial data code dan carrier phase. Diferensial
data code dan carrier phase digunakan untuk pengukuran titik koordinat yang
diinginkan. Secara umum metode ini adalah metode terbaik untuk
mendapatkan koordinat titik dengan ketelitian tinggi dalam waktu singkat
[Abidin,H.Z.,2007].
segera peroleh, Real – time survei kinematik juga bisa digunakan untuk
pengukuran konstruksi [Sheng, L.L., 2003].
Keterbatasan dari metode RTK ini adalah semakin panjang baseline antara
rover dengan stasiun referensi, maka tingkat ketelitiannya akan semakin
berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan distance dependent
(seperti perlambatan sinyal satelit GNSS akibat pengaruh ionosfer) yang
semakin tinggi, karena semakin jauh jarak antara rover dengan stasiun
referensi sehingga proses pemecahan resolusi ambiguitas (ambiguity
resolution) antara base station dengan rover sukar untuk dilakukan.
Prinsip kerja NRTK adalah dengan perekaman data yang dilakukan oleh
stasiun – stasiun referensi dari satelit GNSS secara kontinyu yang kemudian
disimpan dan dikirim ke server NRTK melalu jaringan internet Data yang
dikirimkan dalam format data mentah yang oleh server digunakan sebagai
bahan untuk melakukan koreksi data yang dapat digunakan oleh pengguna.
Data tersebut diolah dan disimpan dalam bentuk RINEX yang dapat
digunakan untuk post – processing atapun dalam bentuk RTCM yang
dikirimkan kepada receiver yang membutuhkan koreksi data dari stasiun
referensi. Komunikasi antara rover dengan server NRTK dilakukan dengan
menggunakan jaringan GSM/GPRS/CDMA, sehingga dapat memperoleh
koreksi hasil hitungan dengan metode Area Correction Parameter
(ACP/FKP) atau Master Auxiliary Concept (MAC) atau Virtual Reference
Station (VRS) melalui jaringan internet.
2.5 Baseline
1) Pengaturan peralatan receiver GPS Base dan Rover hingga siap digunakan.
Peralatan yang digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak adalah
sabagai berikut :
Tabel 1. Alat
No. Alat
1. 1 Set Receiver GNSS Tipe V60
2. 1 Set Rover Tipe V30
3. 1 Buah Controller
4. Jalon
5. Antena
6. Baterai
7. Meteran
8. Laptop
9. Mouse
10. Software ArcGIS
11. Alat Tulis
12. Handphone
Tabel 2. Bahan
No. Bahan
1. Data Koordinat Pada Pengamatan Real Time
Kinematik
2. Data Pengukuran Real Time Kinematik
2. Pengaturan peralatan receiver GPS Base dan Rover hingga siap digunakan.
2. Buka ArcMap
1984 > + Southern Hemisphere > klik WGS 1984 UTM Zone
48S. Kemudian klik OK.
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
RTK GNSS adalah singkatan dari Real-Time Kinematic Global Navigation
Sattelite System. Real Time artinya pada saat itu juga dan kinematis artinya bergerak.
Sehingga bisa diartikan penentuan posisi metode RTK adalah penentuan posisi yang
dapat memperoleh koordinat saat itu juga, walapun dalam kondisi alat bergerak-
gerak. Aplikasi Survey dengan metode GPS Real Time Kinematic (RTK) cukup
beragam.
Diantaranya adalah Stake Out, Penentuan dan rekonstruksi batas persil tanah. Selain
itu untuk Survei pertambangan, Survei rekayasa, dan lainnya yang membutuhkan
posisi titik koordinat yang cepat pada ketelitian centimeter. Koreksi seakurat lokasi
yang diketahui dari stasiun pangkalan dan kualitas pengamatan satelit stasiun
pangkalan. Pemilihan lokasi penting untuk meminimalkan efek lingkungan seperti
interferensi dan multipath, seperti kualitas stasiun pangkalan dan penerima rover dan
antena.
Hasil dari praktikum ini menyajikan hasil analisis perbandingan pengukuran garis
luaran embung dan dalam embung dengan menggunakan metode RTK (GPS
tracking) dan metode tongkat penduga. Area praktikum dilaksanakan di Embung
Unila, Bandar Lampung Tujuan utama praktikum ini adalah untuk melakukan
penilaian metode yang lebih efisien dalam melakukan pengukuran. Ketelitian
pengukuran dipengaruhi oleh metode serta alat yang digunakan. Hasil dari praktikum
ini menunjukan bahwa pengukuran dengan menggunakan metode RTK (GPS
tracking) menghasilkan nilai pengukuran dengan tingkat ketelitian dan efisiensi
waktu yang lebih baik.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan beberapa praktikum RTK ini, kita dapat menarik kesimpulan
yaitu:
1. Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dapat dibagi 2, yaitu
absolute positioning dan relatif positioning. Metode-metode ini yang menentukan
ketelitian posisi yang diinginkan
2. GNSS adalah singkatan dari Global Navigation Satellite System. GNSS tersebut
merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi (lintang,
bujur, dan ketinggian) serta waktu dalam satuan ilmiah di bumi.
3. Pada sistem RTK, stasiun referensi mengirimkan data ke pengguna
dengan menggunakan sistem komunikasi data yang beroperasi pada
pita frekuensi VHF/UHF.
DAFTAR PUSTAKA
Chairul Ikbal, M., Darmo Yuwono, B., & Janu Amarrohman, F. (2017). Analisis
Strategi Pengolahan Baseline Gps Berdasarkan Jumlah Titik Ikat Dan Variasi
Waktu Pengamatan. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 228–237.
LAMPIRAN