Disusun oleh:
PELAKSANA
Pelaksana I Pelaksana II
i
KATA PENGANTAR
Alhadulillah segala puji dan Syukur kami panjatkan kepada sang maha
pemberi nikmat Kesehatan dan kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal PKN ini dengan baik dan merupakan salah satu anugerah-Nya
Dalam penyusunan proposal ini kami menyadari tanpa bantuan dari semua
pihak, kami tidak pernah bisa menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga atas
segala bantuan, dorongan serta bimbingannya kepada yang terhormat Dr. Azizah
Rochmawati, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Praktik Kerja nyata (PKN) merupakan salah satu bentuk Pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama mahasiswa
Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Malang yang menjadikan PKN sebagai
salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh sehingga dapat menambahkan
kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dan praktik
dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Tujuan dari Fakultas Teknik Universitas Islam Malang dengan adanya PKN
ini untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang engginering dan
memeberikan inovasi dalam pengembangan teknologi sebagai pendukung
kehidupan zaman ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
i
2.3.7 Indeks Permukaan...........................................................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
i
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia kerja pada masa sekarang ini memerlukan tenaga kerja yang
terampil dibidangnya. Praktek Kerja Nyata (PKN) adalah salah satu usaha
untuk mengembangkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dengan yang
ada dialapangan. Praktek kerja Nyata (PKN) ini merupakan Langkah awal
untuk memasuki dunia kerja sebenarnya. Dengan bimbingan dari staff
pengajar dan bimbingan dari pekerja-pekerja dilapangan yang berpengalaman
mahasiswa dapat menambah pengetahuan, kemampuan serta pengalaman
mahasiswa di lapangan dengan mengadakan studi pengamatan.
1
tersebut. Melewati desa dan disisi kanan kiri terdapat pemukiman, lahan
pertanian, tegal, sawah, sekolah.
2
4. Bagaimana cara menghitung Indeks Tebal Perkerasan (ITP) pada
pekerjaan Pelaksanaan dan pengawasan jalan di Kabupaten Dompu,
jalan Rasabou-Waworoi?
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini terdiri dari latar belakang Praktek Kerja Nyata (PKN),
maksud, tujuan Praktek Kerja Nyata (PKN), serta sistematika penulisan.
3
Bagian ini berisi tentang materi kegiatan, waktu dan tempat kegiatan
serta biodata peserta.
BAB IV PENUTUP
Bagian ini menurut simpulan yang didapat dari hasil proposal serta
memberikan saran atau rekomendasi untuk perbaikan dalam suatu
perencanaan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
memberikan pelayanan kepada sarana transportasi, dan selama masa
pelayanannya diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti.
6
bawah, beban dari lalu lintas kendaraan Sebagian besar dipikul
oleh pelat beton.
7
1 1 1
(ℎ1.𝐶𝐵𝑅1 +ℎ2.𝐶𝐵𝑅3 +ℎ𝑎.𝐶𝐵𝑅𝑛 )3
𝐶𝐵𝑅 = 3 3
ℎ1+ℎ2+ℎ1+ℎ2
3 ………….
a. Keadaan iklim
b. Presentasi kendaraan berat (≥5 ton)
c. Derajat kemiringan memanjang
8
Tabel 2.2 lebar jalan dan jumlah lajur lalu lintas
Dimana:
9
2.3.7 Indeks Permukaan
1
2.3.10 Batas Minimum Tebal Perkerasan
a. Lapisan permukaan
b. Lapisan pondasi
1
2.4 GAMBARAN UMUM ALAT
1. Ashphalt Finisher
Peralatan penghampar campuran Aspal Panas atau Asphalt Finisher
merupakan mesin yang digunakan untuk menyebarkan campuran
aspal panas di atas permukaan jalan sesuai dengan lebar dan
ketebalan hamparan yang telah direncanakan. Bagian-bagian utama
yang krusial dari peralatan ini termasuk:
a. Bak penampungan campuran aspal panas.
b. Ulir pembagi atau hopper atau auger.
c. Unit Sepatu atau screed.
d. Tenaga penggerak.
2. Dump Truck
Dump Truck merupakan kendaraan pengangkut yang sering
digunakan dalam proyek konstruksi. Keefisienan Dump Truck
terletak pada kemampuan tempuhnya yang besar dengan kapasitas
angkut yang signifikan, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan alat
pemuat material. Fungsinya melibatkan pengangkutan material
seperti tanah,
1
pasir, dan batuan dalam konteks proyek konstruksi. Proses pengisian
material ke dalam dump truck memerlukan alat bantu tambahan
seperti loader.
3. Motor Grader
Motor Grader merupakan alat yang digunakan untuk melakukan tugas
seperti pengupasan (Stripping), pemotongan, dan perataan pada
pekerjaan tanah, terutama pada tahap penyelesaian, untuk mencapai
tingkat kerataan dan ketelitian yang lebih baik. Dilengkapi dengan
motor grader blade (mata pisau) di bawah circle gear, alat ini dapat
diatur sudutnya untuk membentuk sudut tertentu dan mengeluarkan
tanah ke sisi samping saat bergerak maju. Selain itu, blade juga dapat
diatur sudutnya untuk menciptakan kemiringan jalan. Motor Grader
berfungsi untuk meratakan permukaan, biasanya digunakan dalam
proses perataan permukaan pada jalan raya.
1
4. Tandem Roller
Dalam berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan jalan,
bandara, dan lainnya, stabilitas dan kepadatan tertentu seringkali
menjadi kebutuhan esensial. Untuk melaksanakan tugas ini, peralatan
pemadatan tanah diperlukan, dan ternyata terdapat beberapa jenis
peralatan tersebut. Tandem roller, sebagai contoh, berfungsi untuk
memadatkan lahan atau area tertentu sesuai dengan persyaratan
proyek. Umumnya, compactoe ini menggunakan roda besi dan dapat
ditambahkan dengan pemberat berupa air, pasir, atau bahan lainnya
sesuai kebutuhan.
1
kombinasi metode Kneading Action dan Static Weigh. Alat ini
1
menggunakan roda-roda ban karet yang diisi angin (pneumatic),
dengan susunan roda muka dan roda belakang yang saling bergantian.
Hal ini memastikan bahwa bagian yang tidak tergilas oleh roda depan
akan digilas oleh roda belakang. Pneumatic Tire Roller sangat sesuai
untuk tugas penggilasan bahan granular dan digunakan sebagai
"penggilas antara"
1
8. Compressor
Compressor merupakan perangkat yang menghasilkan atau melepaskan
udara bertekanan tinggi, yang digunakan untuk membersihkan debu
atau sampah yang ada di area proyek. Fungsinya adalah membersihkan
kotoran, seperti debu dan sampah, di lokasi pekerjaan jalan raya
sebelum melakukan pengecoran atau dalam kegiatan pekerjaan lain
yang memerlukan area yang bersih.
9. Excavator
Excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang umum digunakan
dalam proyek konstruksi, berperan dalam kegiatan penggalian dan
penggerukan tanah. Alat ini sering kali menjadi pilihan utama dalam
berbagai proyek yang melibatkan manipulasi tanah, seperti pembuatan
saluran air, konstruksi lantai basement gedung, pemotongan dan
penimbunan dalam pembangunan jalan, dan sebagainya.
1
10. Core Drill
Uji Core Drill memiliki tujuan untuk menentukan dan mengambil
sampel dari perkerasan aspal jalan guna menganalisis ketebalan,
karakteristik, dan komposisi campuran aspal tersebut. Proses
pengambilan sampel aspal dapat dilakukan di beberapa lokasi dengan
menggunakan metode pengeboran menggunakan mata bor atau yang
lebih dikenal dengan Diamond Core Bit di titik-titik tertentu yang telah
ditandai pada jalan.
1
2.5 STATUS JALAN
1. Jalan Nasioanl.
2. Jalan Provinsi.
3. Jalan Kabupaten.
4. Jalan Kota.
5. Jalan Desa.
1. Jalan Nasional.
Jalan Nasional terdiri dari:
a. Jalan Arteri Primer.
b. Jalan Kolektor Primer yang menghubungkan antara ibukota provinsi.
c. Jalan Tol.
d. Jalan Strategis Nasional.
1
2. Jalan Provinsi.
Penyelenggaraan Jalan Provinsi merupakan kewenangan Pemerintah
Provinsi. Jalan Provinsi terdiri dari:
a. Jalan kolektor Primer yang menghubungkan ibukota Provinsi dengan
ibukota Kabupaten atau kota.
b. Jalan kolektor primer yang menghubungkan antara ibukota kabupaten
atau kota.
c. Jalan strategis provinsi.
d. Jalan di daerah khusus ibukota Jakarta.
Ruas-ruas jalan provinsi ditetapkan oleh gubernur dengan surat Keputusan
Gubernur.
3. Jalan Kabupaten
Penyelenggaraan jalan Kabupaten merupakan kewenangan Pemerintah
Kabupaten. Jalan Kabupaten terdiri dari:
a. Jalan Kolektor Primer yang tidak termasuk jalan Nasional dan jalan
Provinsi.
b. Jalan Lokal Primer yang menghubungkan ibukota Kabupaten dengan
ibukota Kecamatan, ibukota dengan pusat desa, antar ibukota
Kecamatan, ibukota Kecamatan dengan Desa, dan antar Desa.
c. Jalan Sekunder yang tidak termasuk jalan Provinsi dan jalan Sekunder
dalam kota.
d. Jalan strategis Kabupaten.
4. Jalan kota
Jalan Kota adalah jalan umum pada jaringan sekunder di dalam Kota,
merupakan kewenangan Pemerintah Kota. Ruas-ruas jalan kota ditetapkan
oleh Walikota dengan Surat Keputusan Walikota.
5. Jalan Desa
Jalan Desa adalah jalan lingkungan Primer dan jalan local Primer yang
tidak termasuk jalan Kabupaten di dalam Kawasan perdesaaan, dan
merupakan
2
jalan umum yang menghubungkan Kawasan atau permukiman di dalam
desa.
Dalam keadaan tertentu daya dukung Jalan Kelas III dapat ditetapkan
muatan sumbu terberat kurang dari 8 ton.
2
d. Jalan Kelas Khusus
Jalan Kelas Khusus adalah jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan
Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 milimeter, ukuran
panjang melebihi 18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200
milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih dari 10 ton.
Penetapan Kelas jalan pada setiap ruas jalan dinyatakan dengan rambu
lalu lintas dilakukan oleh:
2
BAB III
METODE PELAKSANAAN PKL
2
4. Time Schedule:
2
3.3 PETA LOKASI
2
3.4 PESERTA PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
2
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan. Besar harapan kami
semoga proposal yang kami ajukan dapat disetujui dan diterima. Kami berharap
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Rangga Ekapratama dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkaitan.
2
DAFTAR PUSTAKA
[8] Bima Prahar Aldilase, Sahil Riskie Tamara, Moga Narayudha, e Wahyudi
Kushardjoko, “ANALISA DAN PERENCANAAN PENINGKATAN
JALAN ALTERNATIF MANYARAN – MIJEN”, JURNAL KARYA
TEKNIK SIPIL, vol. 3, no pemilihan rute, analisa peningkatan jalan,
pelebaran, overlay, p. 187–193, 2014.