EVALUASI KINERJA
TERHADAP SIRKULASI DAN PARKIR
DI TERMINAL TIPE A JATIJAJAR KOTA DEPOK
Diajukan Oleh:
KELOMPOK 3
Ahmad Kamalludin (23173115702)
Khairun Nisa (23173115701)
Marisa Zunafika (23173115704)
Nurul Khoeriatul Nikmah (22273115716)
Suryadi (23173115718)
Yuniardi Dyan Eka Prasetya (22273115707)
EVALUASI KINERJA
TERHADAP SIRKULASI DAN PARKIR BUS
DI TERMINAL TIPE A JATIJAJAR KOTA DEPOK
Diajukan oleh:
KELOMPOK 3
Ahmad Kamalludin (23173115702)
Khairun Nisa (23173115701)
Marisa Zunafika (23173115704)
Nurul Khoeriatul Nikmah (22273115716)
Suryadi (23173115718)
Yuniardi Dyan Eka Prasetya (22273115707)
Disetujui Oleh :
Kepala Program Studi Teknik Sipil
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT karena atas bekat
rahmat, karunia dan rahma-Nya yang telah memberikan pengetahuan,
pengalaman, kesehatan, dan kesempatan kepada penyusun sehingga dapat
menyelesaiakan proposal skripsi ini degan baik. proposal skripsi ini berjudul
dengan “Evaluasi Kinerja Terhadap Sirkulasi dan Parkir di Terminal Penumpang
Tipe A Jatijajar Kota Depok”
Penulis menyadari dalam laporan ini masih banyak kekurangan baik dari
segi kerapihan dalam menyajikan laporan. Penulis dengan tangan terbuka
menerima berbagai kritikan dan saran yang dapat membangun laporan ini.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
2.6. Importance Performance Analysis (IPA).............................26
2.7. Pengujian Uji Validitas dan reliabilitas................................26
2.7.1. Uji Vadilitas Item.................................................................26
2.7.2. Uji Reliabilitas.....................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................28
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................28
3.2 Pola Pikir/kerangka Pemikiran.............................................28
3.3 Metode Penelitian.................................................................30
3.3.1. Metode Pengumpulan Data..................................................30
3.3.2. Metode Analisis Data...........................................................30
3.3.3. Metode Pembahasan Hasil Analisis Evaluasi Terhadap
Sirkulasi dan Parkir Bus Di Terminal Tipe A Jatijajar Kota
Depok dan Penataan Sirkulasi dan Parkir Bus Di Terminal
Tipe A Jatijajar Kota Depok.................................................31
BAB IV RENCANA DAN JADWAL PENELITIAN........................32
4.1 Rencana Penelitian...............................................................32
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian..................................................32
4.1.2. Lokasi Objek Penelitian.......................................................32
4.1.3. Data Awal............................................................................33
4.2 Jadwal Penelitian..................................................................34
BAB V PENUTUP..............................................................................36
v
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
10
Kementerian Perhubungan dalam rangka menciptakan mutu pelayanan yang
sama di kabupaten atau kota dalam wilayah provinsi, menghindari politik
lokal, ekosistem, akuntabilitas, maupun sebagai upaya mencapai visi dan
misi dalam nawacita pemerintah. Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar
mulai diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Badan Pengelola
Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada tanggal 13 Maret 2019.
Pembangunan Terminal Jatijajar ini juga bertujuan untuk mengurangi
kemacetan di Jalan Margonda Depok dan Jalan Raya Bogor.
Terminal Jatijajar memiliki luas 103.721 meter persegi. Terminal ini
dapat melayani angkutan perkotaan, angkutan Antar Kota Antar Provinsi
(AKAP) dengan tujuan kota-kota di Jawa, Sumatra dan Bali, serta angkutan
Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Proyek pembangunan Terminal
Jatijajar dimulai sejak 2004 dari pembuatan desain, pembebasan lahan,
hingga pengerjaan konstruksi awal dengan pemadatan lahan terminal. Tak
hanya fasilitas di dalam area terminal, akses masuk kawasan juga menjadi
perhatian dengan membangun jalan dan jembatan. Terminal sebagai fasilitas
perpindahan penumpang merupakan bagian dari sistem penyediaan
angkutan umum, sehingga eksistensi dan pengoperasiannya harus pula
ditujukan untuk mempercepat proses transfer, memberikan kenyamanan dan
keamanan saat menunggu, memberikan informasi yang diperlukan, tidak
mengganggu kelancaran dan tidak membahayakan arus lalu lintas dan
pelestarian lingkungan serta tidak mengganggu aktifitas di sekitar kawasan.
Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok berusaha untuk memberikan
pelayanan yang terbaik, mulai dari penyediaan ruang tunggu yang aman,
pengaturan tempat pemberangkatan bus sesuai dengan tujuan sampai
dengan penertiban bus yang masuk terminal. Namun dalam
pengoperasiannya masih terdapat beberapa permasalahan khususnya dalam
mengatur sirkulasi dan parkir di Termina Jatijajar. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang evaluasi kinerja
terhadap sirkulasi dan parkir di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok.
11
1.2. Identifikasi Masalah
Beberapa permasalahan yang didapatkan pada Terminal Tipe A
Jatijajar Kota Depok adalah sebagai berikut:
1. Sirkulasi kendaraan yang kurang baik karena adanya titik temu antara
kendaraan yang masuk dengan kendaraan yang akan keluar;
2. Belum adanya pembagian parkir bus AKAP (Antar Kota Antar
Provinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) sesuai wilayah
tujuan;
3. Sarana lapangan parkir bus yang berlobang dan becek di penuhi air
ketika hujan;
4. Beberapa bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) melakukan kegiatan
menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal;
5. Belum lengkapnya marka dan rambu-rambu pada parkir bus dan parkir
kendaraan pribadi;
6. Masih kurang optimalnya kinerja petugas pengatur lalu lintas keluar
masuk kendaraan di depan pintu masuk Terminal Tipe A Jatijajar Kota
Depok.
12
1.4. Rumusan Masalah
Setelah dijelaskan tentang identifikasi masalah dan dilakukannya
pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang di dapatkan yaitu:
1. Evaluasi kinerja terhadap sirkulasi dan parkir di Terminal Tipe A
Jatijajar Kota Depok;
2. Penataan sirkulasi dan parkir di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
1. Terminal penumpang merupakan tempat untuk mengatur kedatangan
dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang, serta
perpindahan moda angkutan yang terpadu dan pengawasan angkutan.
2. Terminal barang merupakan tempat untuk melakukan kegiatan bongkar
muat barang, perpindahan intramoda dan antarmoda angkutan barang,
konsolidasi barang/pusat kegiatan logistik, dan/atau tempat parkir mobil
barang .
Merujuk pada Pasal 60 ayat (1) Terminal penumpang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 59 menurut pelayanannya dikelompokkan dalam tipe
yang terdiri atas.
1. Terminal penumpang tipe A, berfungsi melayani kendaraan bermotor
umum untuk Angkutan Lintas Batas Negara, Angkutan Kota Antar
Propinsi (AKAP), Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan
Kota (Angkot), dan Angkutan Pedesaan (Ades);
2. Terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum
unutuk Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan Kota
(Angkot), dan atau Angkutan Pedesaan (Ades);
3. Terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum
untuk Angkutan Pedesaan (Ades).
15
2. Terminal penumpang tipe B, berfungsi melayani kendaraan umum
unutuk Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), Angkutan Kota
(Angkot), dan atau Angkutan Pedesaan (Ades);
3. Terminal penumpang tipe C, berfungsi melayani kendaraan umum
untuk Angkutan Pedesaan (Ades).
Fasilitas terminal merupakan faktor pendukung yang sangat
dibutuhkan dalam pengoperasian sebuah terminal. Merujuk pada Pasal 39
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021,
dalam penyelenggaraan terminal penumpang wajib menyediakan fasilitas
terminal yang terdiri atas:
1. Fasilitas utama terminal yang terdiri dari :
a. jalur keberangkatan kendaraan;
b. jalur kedatangan kendaraan;
c. ruang tunggu penumpang, pengantar, dan/atau penjemput;
d. tempat parkir kendaraan;
e. fasilitas pengelolaan lingkungan hidup (waste management);
f. perlengkapan jalan;
g. fasilitas penggunaan teknologi;
h. media informasi;
i. penanganan pengemudi;
j. pelayanan pengguna terminal dari perusahaan bus (costumer
service);
k. fasilitas pengawasaan keselamatan;
l. jalur kedatangan penumpang;
m. ruang tunggu keberangkatan (boarding);
n. ruang pembelian tiket;
o. ruang pembelian tiket untuk bersama;
p. outlet pembelian tiket secara online (single outlet ticketing online);
q. pusat informasi (information center);
r. papan perambuan dalam terminal (signage);
s. papan pengumuman;
16
t. layanan bagasi (lost and found);
u. ruang penitipan barang (lockers);
v. tempat berkumpul darurat (assembly point); dan
w. jalur evakuasi bencana dalam terminal.
2. Fasilitas penunjang sebagai fasilitas pelengkap dalam pengoperasian
terminal antara lain:
a. fasilitas penyandang cacat dan ibu hamil atau menyususi;
b. fasilitas keamanan (checking point/ metal detector, cctv);
c. fasilitas pelayanan keamanan;
d. fasilitas istirahat awak kendaraan;
e. fasilitas ramp check;
f. fasilitas pengendapan kendaraan;
g. fasilitas bengkel diperuntukkan bagi operasional bus;
h. fasilitas kesehatan;
i. fasilititas peribadatan;
j. tempat transit penumpang (hall);
k. alat pemadam kebakaran; dan/atau
l. fasilitas umum.
3. Fasilitas umum meliputi:
a. toilet;
b. fasilitas park and ride;
c. tempat istirahat awak kendaraan;
d. fasilitas pereduksi pencemaran udara dan kebisingan;
e. fasilitas pemantau kualitas udara dan gas buang;
f. fasilitas kebersihan, perawatan terminal, dan janitor;
g. fasilitas perbaikan ringan kendaraan umum;
h. fasilitas perdagangan, pertokoan, kantin pengemudi;
i. area merokok;
j. fasilitas restoran;
k. fasilitas anjungan tunai mandiri (atm);
l. fasilitas pengantar barang (trolley dan tenaga angkut);
17
m. fasilitas telekomunikasi dan area jaringan internet;
n. fasilitas penginapan;
o. fasilitas keamanan;
p. ruang anak – anak;
q. media pengaduan layanan; dan/atau
r. fasilitas umum lainnya sesuai kebutuhan.
18
7. Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan
badan jalan sebagai fasilitas parkr dan terdapat pengendalian
parkir melalui pintu masuk.
8. Volume parkir adalah adalah jumlah keseluruhan kendaraan
yang menggunakan tempat parkir persatuan waktu, biasanya
diukur perhari.
9. Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/tru, sepeda
motor) termasuk ruang bebas dan lebar bukaan.
2.4.2. Pola Parkir Bus/truk
Posisi kendaraan dapat dibuat menyudut 600 ataupun 900
tergantung dari luas areal parkir. Dari segi efektivitas ruang, posisi
sudut 900 lebih menguntungkan.
1. Pola Parkir Satu Sisi
Pola ini diterapkan apabila ketersedian ruang sempit
19
Gambar 2.2 Parkir Dua Sisi
2.4.3. Jalur Sirkulasi, gang dan modul
Perbedaan antara jalur sirkulasi dan jalur gang terutama
terletak pada penggunaannya.
1. Patokan umum yang dipakai adalah:
a. Panjang sebuah jalur gang tidak lebih dari 100 meter;
b. Jalur gang yang ini dimaksudkan untuk melayani lebih
dari 50 kendaraan dianggap sebagai jalur sirkulasi.
2. Lebar minimum jalur sirkulasi
a. Untuk jalan satu arah = 3,5 meter,
b. Untuk jalan dua arah = 6,5 meter.
Untuk jelasnya jalur sirkulasi, gang dan modul dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
20
Gambar 2.4 Ukuran pelataran parkir sudut
21
a. Pintu Masuk dan Keluar Terpisah
Satu jalur : Dua jalur :
b = 3,00 – 3,50 m b = 6,00 m
d = 0,80 – 1,00 m d = 0,80 – 1,00 m
R1 = 6,00 – 6,50 m R1 = 3,50 – 5,00 m
R2 = 3,50 – 4,00 m R2 = 1,00 – 2,50 m
22
pintu masuk dan keluar adalah sebagai berikut:
a. Letak jalan masuk/keluar ditempatkan sejauh mungkin
dari persimpangan.
b. Letak jalan masuk/keluar ditempatkan sedemikian rupa
sehingga kemungkinan konflik dengan pejalan kaku dan
yang lain dapat dihindarkan.
c. Letak jalan keluar ditempatkan sedemikian rupa sehinga
memberikan jarak pandang yang cukup saat memasuki
arus lalu lintas.
d. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa lebar jalan masuk
dan keluar (dalam pengertian jumlah jalur) sebaiknya
ditentukan berdasarkan analisis kapasitas.
23
Gambar 2.7 Tata letak pelataran parkir pintu terpisah
2. Pintu masuk dan keluar terpisah dan tidak terletak pada satu
ruas.
3. Pintu masuk dan keluar menjadi satu dan terletak pada satu
ruas jalan.
24
4. Pintu masuk dan keluar menjadi satu terletak pada satu ruas
berbeda
25
2.6. Importance Performance Analysis (IPA)
Pengukuran faktor tingkat kepenting dan tingkat kepuasan dalam
grafik dua dimensi menggabungkan mendapatkan usulan praktis.
Interpretasi grafik IPA sangat mudah, dimana grafik IPA dibagi menjadi
empat buah kuadran berdasarkan hasil pengukuran importance performance.
Data yang digunakan untuk analisis ini adalah hasil kuesioner persepsi
masyarakat terhadap kinerja suatu pelayanan berdasarkan indikator
penilaian yang telah ditetapkan.
26
2.7.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajekan atau
konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kusioner.
Maksudnya, apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan
pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali.
Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas item yang
masuk pengujian adalah item yang valid saja dan menetukan
apakah instrument reliable atau tidak menggunakan batasan 0,6.
Menurut Sekaran (1992) reliabilitas kurang dari 0,6 kurang baik ,
sedangkan 0,7 dapat di terima dan diatas 0,8 adalah baik.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
28
Gambar 3.1 Skema Pola Pikir/keragka Pemikiran
29
3.3 Metode Penelitian
3.3.1. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data yang diperboleh secara langsung melalui data
kuesioner yang telah di sebar kepada responden penumpang
dan sopir di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok dan
Obeservasi melalui pengamatan langsung sirkulasi parkir
Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok.
2. Data Sekunder
Pengambilan data sekunder berupa layout Terminal
diperoleh dari pihak Badan Pengelola Transportasi
Jabodetabek selaku pengelola Terminal Tipe A Jatijajar Kota
Depok.
30
Terminal Penumpang Angkutan Jalan dan Pedoman
Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir Direkorat
Jenderal Perhubungan Darat tahun 1998.
31
BAB IV
RENCANA DAN JADWAL PENELITIAN
32
LOKASI
33
Gambar 4.2 Lay Out Terminal Penumpang Tipe A Jatijajar Kota
Depok
34
c. Bab III
d. Bab IV
e. Bab V
Penyelesaiin
Skripsi
Waktu Asistensi
Sidang Skripsi
35
BAB V
PENUTUP
36
Jatijajar Kota Depok dan penataaan sirkulasi dan parkir di Terminal Tipe A Jatijajar
Kota Depok. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan
memiliki data primer berupa observasi, dokumentadi dan kuesioner. Sedangkan data
sekunder berupa Lay out Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok.
Demikian proposal Evaluasi Kinerja Terhadap Sirkulasi dan Parkir di
Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok penulis berharap dapat memberikan dampak
baik terhadap kasus yang akan dibahas. Di dalam Evaluasi Kinerja Terhadap
Sirkulasi dan Parkir di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok memfokuskan
penelitian terhadap akses parkir keluar masuk kendaraan, fasilitas sarana & prasarana
di Terminal Tipe A Jatijajar Kota Depok. Kemudian tak lupa kepada Kepala Prodi
Teknik Sipil, Dosen pembimbing 1 dan Dosen pembimbing 2 agar dapat menyetujui
proposal ini agar penulis dapat mengembangkan isi dalam proposal ini dengan
menyajikan data yang lebih akurat dan lebih mendetail. Terima kasih.
37