Proposal Baso
Proposal Baso
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Oleh:
A. BASO HAMID
F1G118030
KENDARI
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh:
A. BASO HAMID
F1G118030
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Prodi Ilmu Komputer
ii
DAFTAR ISI
iii
2.2.8 Forward Chainning .............................................................................. 12
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
mampu mengadopsi proses dan cara berfikir manusia yaitu teknologi Artificial
Intelligence atau kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu cabang
berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu
keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Sistem pakar
merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan
dan pengalaman yang dimasukkan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area
memecahkan berbagai masalah yang bersifat spesifik. salah satu pemanfaatan system
pakar adalah mendeteksi gejala penyakit tumbuhan khususnya tanaman kakao yang
kakao, di karenakan petani belum sepenuhnya mengetahui akan gejala penyakit yang
tanaman kakao sangatlah merugikan bagi petani tanaman kakao, sehingga perlu
dilakukan upaya-upaya agar gejala penyakit dapat segera diatasi. Oleh karena itu salah
satu solusi untuk mengetahui beragam jenis gejala penyakit tanaman kakao dan
pakar sehingga dapat membantu petani dalam mengidentifikasi gejala apabila tanaman
1
kakao terserang penyakit. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Afandi, H (2019)
dengan judul Sistem Pakar Untuk Diagnosa Hama dan Penyakit Pada Bunga Krisan
hama atau penyakit apa yang dialaminya untuk mendapatkan solusi pengobatan dan
pencegahannya.
yang dapat dikaji dalam penelitian adalah bagaimana merangcang sistem pakar dalam
Chaining.
Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan aplikasi sistem pakar berbasis web
dalam mendeteksi jenis penyakit pada tanaman kakao dengan menggunakan metode
Forward Chaining.
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Dapat menambah
program komputerisasi bagi penulis khususnya dan bagi mahasiswa lain umumnya.
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah Sistem yang dibangun
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
belakang kebutuhan terhadap sistem yang dapat membantu dalam mendefinisikan dan
perancangan sebuah sistem yang dapat meniru cara berfikir seorang pakar, yaitu sistem
pakar. Sistem pakar merupakan teknologi berbasis pengetahuan, fakta dan penalaran
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam berbagai disiplin
dalam pembuatan sistem pakar adalah metode SDLC (system development life cycle)
agraris yang merupakan wilayah yang sangat baik untuk pertanian. Sebagai negara
agraris tentunya harus memiliki hasil panen yang baik dan besar terutama untuk
3
4
sangat banyak dicari oleh konsumen. Teknologi informasi semakin hari semakin
berkembang, tidak hanya didunia bisnis tetapi sudah masuk ke segala aspek kehidupan
manusia baik itu bidang pendidikan, pemerintahan dan juga pertanian. Pemanfaatan
Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan Metode Forward
Chaining” Anak-anak pada usia 2 bulan sampai 5 tahun (Balita) lebih rentan terkena
untuk membuat sebuah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada Balita berbasis
mobile. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data
dan informasi dari Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan wawancara
dengan Bidan. Dari pengumpulan data dan informasi tersebut ditemukan fakta
penyakit, keluhan, gejala dan saran penanganan. Tahap kedua adalah pembuatan rule
dengan 18 penyakit. Tahap ketiga adalah implementasi aplikasi sistem pakar berbasis
mobile dengan fitur diagnosa penyakit, riwayat diagnosa dan kumpulan penyakit.
Aplikasi sistem pakar yang dibuat dapat mendiagnosa penyakit dan memberikan
saran penanganan. Hasil evaluasi dari 50 data uji coba menghasilkan tingkat akurasi
sebesar 82%, dimana 41 hasil diagnosa yang benar dan 9 diagnosa yang salah.
Untuk Diagnosa Hama dan Penyakit Pada Bunga Krisan Menggunakan Forward
5
Chaining” Bunga krisan adalah jenis tumbuhan berbunga yang sering ditanam sebagai
tanaman hias atau bunga petik. Petani bunga krisan rata-rata mempunyai pengetahuan
yang kurang mengenai hama dan penyakit pada bunga krisan yang susah untuk
nantinya akan berakibat pada menurunnya hasil panen bunga krisan. Sistem pakar
dapat mengatasi permasalahan ini yaitu dengan merancang sebuah sistem komputer
berbasis web yang terintegrasi dengan database dan bahasa pemrograman seperti PHP-
perkebunan indragiri hilir)” Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Tanaman Kakao
Merupakan sistem yang bisa memberikan informasi keterangan beberapa jenis dan
kemudahan bagi petani / user untuk mengetahui cara mendiagnosa penyakit pada
tanaman kakao. Tentu saja hal tersebut diaharapkan secara tidak langsung
mempermudah cara diagnosa para petani atau user. Dalam pengembangkan sistem ini
kuesioner. Sistem yang di gunakan pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada
Tanaman Kakao di buat menggunakan bahasa pemrograman 6.0 dan MySQL. Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Sistem Pakar Diagnosa
6
Penyakit pada Tanaman Kakao ini, Pekebun dapat mengetahui penyakit yang terdapat
ada tanaman kakao dan Pekebun mendapatkan cara mendiagnosa penyakit pada
tanaman kakao. Kemudian perbedaaan antara hasil penelitian Siti Hawa ini dgn
penelitian yang akan saya lakukan yakni penelitian yang dilakukan Siti Hawa ini
bersifat khusus di suatu daerah tertentu. Sedangkan penelitian yang saya lakukan
bersifat umum.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil
keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa pakar. Menurut
Hersatoto Listiyono (2008), sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar. Suatu emulsi jauh
lebih kuat daripada suatu simulasi yang hanya membutuhkan sesuatu yang bersifat
2. Mampu memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
dipahami.
Secara garis besar, ada banyak kelebihan sistem pakar, diantaranya adalah
(Arhami, 2005).
5. Meningkatkan reliabilitas.
ketidakpastian.
9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan
3. Pendekatan tiap pakar pada suatu penilaian situasi mungkin berbeda, tetapi benar.
5. Sistem pakar berhak menjawab tidak tahu apabila terdapat konflik yang terjadi di
luar rule.
1. Seorang pakar suatu ketika akan pensiun dari pekerjaanya bahkan bisa
meninggalkan dunia sehingga pengetahuan dari pakar akan hilang dan tidak dapat
pakar.
9
3. Kepakaran juga dibutuhkan setiap waktu dan berbagai lokasi bahkan pada lokasi
yaitu:
1. Sistem Pakar dapat digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin sedangkan
seorang pakar tidak mungkin bekerja terus menerus setiap hari tanpa istirahat.
2. Sistem pakar merupakan suatu software (perangkat lunak) yang dapat diperbanyak
untuk digunakan, sedangkan seorang pakar hanya bekerja pada suatu tempat dan
3. Suatu sistem pakar dapat diberi pengamanan untuk menentukan siapa saja yang
mempunyai hak akses untuk menggunakan dan jawabannya yang diberikan oleh
sistem terbebas dari proses intimidasi atau ancaman, sedangkan seorang pakar bisa
4. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak akan hilang atau terlupa, yang
dalam hal ini tentu harus didukung oleh perawatan yang baik. Sedangkan
pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan hilang karena meninggal,
usia semakin tua, maupun menderita suatu penyakit. Walaupun pengetahuan yang
dimilikinya dalam waktu yang singkat tidak akan hilang, akan tetapi bisa saja
seorang pakar akan mengundurkan diri dari pekerjaannya, pindah tugas atau dipecat
5. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh
faktor luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor ekonomi ataupun perasaan
tidak suka. Akan tetapi sebaiknya dengan seorang pakar dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar seperti yang disebutkan diatas ketika sedang menyelesaikan atau
beda atas pertanyaan yang diajukan walaupun masalahnya sama. Dengan kata lain,
6. Umumnya kecepatan dalam memecahkan masalah pada suatu sistem pakar relatif
lebih cepat dibandingkan oleh seorang pakar manusia. Hal ini sudah dibuktikan
7. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan menggunakan
program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar itu sudah ada).
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa
representasi pengetahuan dari sistem pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta
dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, atau situasi. Kaidah adalah cara
untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
Mesin inferensi berupa sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi
pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk
11
memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam
pengendalian.
Strategi Penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan
strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan
jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia,
Terdapat tiga teknik pengendalian yang sering digunakan, yaitu Forward Chaining,
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut
digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data
menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi,
maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang
dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data
komputer.
12
sebagai berikut:
1. Diagnosa
Sistem ini digunakan untuk memecahkan atau menemukan masalah atau kerusakan
2. Pengajaran
Sistem ini digunakan untuk proses belajar mengajar, sistem ini diharapkan dapat
3. Interpretasi
Digunakan untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur, dan juga
kontradiktif.
4. Prediksi
5. Perencanaan
6. Kontrol
berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan, penelusuran dimulai
dari fakta yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premis untuk menuju ke
13
kesimpulan bottom-up reasoning. Jika klausa premis sesuai dengan situasi, maka
R4: IF B, THEN C
R5: IF F, THEN G
dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam budi daya tanaman ini
tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas.
Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem
Morfologi kakao secara detail adalah meliputi tongkol dan biji, bunga, batang
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah dengan arah
tumbuh ke pusat bumi. Sistem perakaran kakao berupa akar tunggang (radix
primaria) dan berwarna coklat tua. Pada akar primer keluar cabang-cabang akar yang
lebih kecil dengan jumlah yang banyak dan susunannya rumit (intricate). Akar
2. Bagian batang
(lignosus) dengan arah tumbuh yang tegak di atas tanah. Batangnya berwarna hijau
kecoklatan dengan permukaan yang kasar dan pecah-pecah. Tinggi tanaman kakao
yang yang berumur 19 tahun mencapai 6-7 m dengan diameter berkisar 48-55 cm
sedangkan yangberumur 3-6 tahun tingginya mencapai 2-3 m dengan diameter batang
berkisar 25-30 cm
3. Bagian daun
Daun kakao merupakan daun tunggal (folium simplex) dimana pada tangkai
daunnya hanya terdapat satu helaian daun. Bentuk helai daun bulat memanjang.
berkelompok pada berkas ketiak daun yang terletak pada batang dan cabang. Bunga
16
berbentuk simetri radial dengan kelipatan bunga berjumlah lima (pentamerus) serta
tumbuhnya bunga tidak disertai daun penumpu (tidak brakte). Tempat tumbuh bunga
semakin lama semakin menebal dan membesar membentuk bantalan bunga (cushion).
perkembangan selama pemasakan, yaitu 143 hari buah mencapai perkembangan fisik
maksimal. Setelah itu, buah tidak bertambah besar maupun bertambah panjang. Buah
mengalami masak optimal setelah berumur 170 hari yang ditandai dengan perubahan
warna kulit buah sesuai dengan varietasnya. Di dataran rendah proses kematangan
buah kakao sejak dari penyerbukan sekitar 5,5 bulan, sedangkan di daerah pegunungan
6 bulan.
dapat menurunkan hasil produksi kakao sehingga juga menurunkan pendapatan petani.
Adapun penyakit tanaman kakao biasanya disebabkan oleh serangan hawar munculnya
bercak kecil pada buah, Bercak berwarna cokelat, kemudian berubah menjadi
adalah busuk buah yang disebabkan Pythophthora palmivora, kanker batang yang
1 Penyakit ini berupa bercak pada buah mulai Busuk Buah Kakao (P.
kecil seperti spot-spot yang kotor dan tebal
palmivora)
pada bagian buah dimana saja pada setiap
fase perkembangan buah, termasuk biji.
2 Gejala penyakit kanker batang pada Kanker batang kakao (P.
tanaman kakao. (a. Warna kehitaman pada
palmivora)
batang; dan b. Cairan yang keluar dari
batang)
3 Gejala awal yang ditunjukan jamur Penyakit Hawar Benang
penyebab penyakit ini adalah berupa
(Marasmius sp.)
perubahan warna daun dari hijau menjadi
kuning yang dimulai dari bagian tengah
daun mengikuti tulang-tulang daun
mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan
aktivitas proses.
dan program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logikal. maka
dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam
informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram yaitu:
Simbol Keterangan
Simbol Keterangan
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam Activity
Diagram yaitu:
Simbol Keterangan
Simbol Keterangan
Fork/percabangan, digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang dilakukan
secara paralel atau untuk menggabung kan
dua kegiatan paralel menjadi satu.
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
Simbol Keterangan
Simbol Gambar
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam
model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung
jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan
atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan
dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas meliputi: Kelas (Class),
(operation/method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi
atau attribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan
Multiplicity Penjelasan
2 maksimal 4
Gambar Keterangan
2.5 PHP
bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat Open Sourch. Sebagai sebuah
scripting language, PHP menjalankan intruksi pemrograman saat proses run time hasil
dari intruksi tentu berbeda tergantung data yang diproses. PHP merupakan bahasa
pemrogrman server side, maka script akan diproses di server. Jenis server yang biasa
digunakan bersama dengan php antara lain Apache, Nginx dan LiteSpeed.
2.6 MySQL
bahasa penghubung antara DBMS dan database, namun sebagian besar menyatakan
bahwa SQL merupakan sebuah sublanguage, atau sub bahasa dari bahasa
24
MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database yaitu
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS)
dapat diketahui dari cara kerja optimizernya dalam melakukan proses perintah-
perintah SQL yang dibuat oleh user maupun program aplikasi-aplikasinya sebagai
database server.
dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali cepat dari postgreSQL dan lima kali lebih
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi
dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.
Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi dan menghindari duplikasi
2.7 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang mendukung banyak sistem operasi
dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server
25
yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilan halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan
pada umumnya:
1) Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
2) phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di
3) Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti
Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari tiga
Input
Data penyakit pada tanaman kakao
Data pertanyaan
Data solusi
Proses
Pengolahan data gejala penyakit tanaman kakao, data
penyakit kakao dan data solusi
Output
Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman
kakao menggunakan Metode Forward Chaining
1. Input
2. Proses
3. Output
Output atau hasil dari kegiatan penelitian ini adalah untuk menciptakan
Metode Black-box Testing merupakan sebuah metode yang dipakai untuk menguji
sebuah software tanpa harus memperhatikan detail software. Pada pengujian black-
box, estimasi banyaknya data uji dapat dihitung melalui banyaknya field data masukan
yang akan diuji, aturan masukan yang harus dipenuhi serta batas masukan, baik batas
atas maupun batas bawah yang memenuhi spesifikasi. Tidak ada upaya untuk
mengetahui kode program apa yang output pakai (Kesuma Jaya et al., 2019).
Kekurangan dari metode black box testing adalah pengujian kasus sulit didesain
sudah dilakukan oleh developer. Beberapa bagian back end tidak diuji sama sekali.
Ketika black box testing digunakan dalam pengujian perangkat lunak, ada
beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pengujian tersebut. Berikut ini adalah
keuntungannya:
tabel matriks. Evaluasi dengan confusion matrix menghasilkan nilai accuracy. Nilai
accuracy merupakan persentase jumlah record data yang diklasifikasikan secara benar
oleh sebuah algoritma dapat membuat klasifikasi setelah dilakukan pengujian pada
matriks konfusion, juga dikenal sebagai matriks kesalahan adalah tata letak tabel
matriks pencocokan). Setiap baris matriks mewakili instance di kelas aktual sementara
setiap kolom mewakili instance di kelas yang diprediksi, atau sebaliknya – kedua
varian ditemukan dalam literatur Nama tersebut berasal dari fakta bahwa memudahkan
untuk melihat apakah sistem membingungkan dua kelas (yaitu biasanya salah memberi
METODOLOGI PENELITIAN
(sengaja) dengan pertimbangan akan kelengkapan data dan informasi yang diperlukan
kakao.
Research). Penelitian terapan adalah penelitian yang hati-hati, sistematis dan terus-
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan digunakan segera untuk keperluan
tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan
ini adalah :
29
30
penelitian.
3. Wawancara
4. Perancangan Sistem
Bila di lihat dari data dan sumber datanya, maka pengumpulan data dalam skripsi
ini dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Berikut penjelasan:
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, jurnal dan e-book.
2. Sumber Data
Sumber data yang peneliti dapatkan berasal dari jurnal yang diberikan oleh pakar
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar 3.1:
Mulai
Mulai
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Implementasi
Selesai
Pemrograman Php (hypertext preprocessor) ada beberapa hal yang penulis lakukan
yaitu :
1. Pendahuluan Penelitian
2. Landasan Teori
3. Identifikasi Masalah
tanaman kakao yang belum diketahui gejala dan cara pencegahannya. Mahalnya
4. Rumusan Masalah
Chaining.
5. Tujuan Penelitian
6. Pengumpulan Data
tahap ini adalah Menyusun rule yang di lakukan oleh peneliti lalu di konfirmasi
8. Implementasi sistem
Setelah data-data selesai diinput, lalu diuji pada tahap ini hingga aplikasi
9. Perawatan
Pada tahap ini aplikasi yang telah diterapkan, dilakukan perawatan seperti
Cahyono, G.R dan Riadi, J. (2013). Implementasi Certainty Factor Pada Sistem Pakar
Untuk Diagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Jagung Menggunakan Sms
Gateway. Jurnal INTEKNA. Vol. 1, No.2, pp. 131-136.
Joko, T. (2019). Penerapan metode Forward Chaining untuk diagnose penyakit diare
pada anak usia 3-5
Hamsinar, H., Musadat, F., & Rahayu. (2019). Penerapan Metode Backward Chaining
Pada Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Jagung. Jurnal
Informatika, 8(1), 60–64.
Jaya, M. S. A., Gumilang, P., Wati, T., Andersen, Y. P., & Desyani, T. (2019).
Pengujian Black Box pada Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil Menggunakan Teknik Equivalence Partitions. Jurnal
Informatika Universitas Pamulang, 4(4), 131.
https://doi.org/10.32493/informatika.v4i4.3834
Nurjumala, A., Prasetyo, N. A., & Utomo, H. W. (2022). Sistem Pakar Diagnosis
Penyakit Rhinitis Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. 9(1),
69–78. https://doi.org/10.30865/jurikom.v9i1.3815
34
35
Yansyah, I. R., & Sumijan, S. (2020). Sistem Pakar Metode Forward Chaining untuk
Mengukur Keparahan Penyakit Gigi dan Mulut. Jurnal Sistim Informasi Dan
Teknologi, 3, 41–47. https://doi.org/10.37034/jsisfotek.v3i2.103
Hamsinar, H., Musadat, F., & Rahayu. (2019). Penerapan Metode Backward Chaining
Pada Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Jagung. Jurnal
Informatika, 8(1), 60–64.
Kesuma Jaya, M. S. A., Gumilang, P., Wati, T., Andersen, Y. P., & Desyani, T. (2019).
Pengujian Black Box pada Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil Menggunakan Teknik Equivalence Partitions. Jurnal
Informatika Universitas Pamulang, 4(4), 131.
https://doi.org/10.32493/informatika.v4i4.3834
Nurjumala, A., Prasetyo, N. A., & Utomo, H. W. (2022). Sistem Pakar Diagnosis
Penyakit Rhinitis Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web. 9(1),
69–78. https://doi.org/10.30865/jurikom.v9i1.3815
Yansyah, I. R., & Sumijan, S. (2020). Sistem Pakar Metode Forward Chaining untuk
Mengukur Keparahan Penyakit Gigi dan Mulut. Jurnal Sistim Informasi Dan
Teknologi, 3, 41–47. https://doi.org/10.37034/jsisfotek.v3i2.103
Hamsinar, H., Musadat, F., & Rahayu. (2019). Penerapan Metode Backward Chaining
Pada Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Jagung. Jurnal
Informatika, 8(1), 60–64.