PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh
SITI ZAENAB
NIM 22124
i
TINGKAT PENGETAHUAN EMASYARAKAT TERHADAP
DAGUSIBU OBAT DI APOTEK SYIFA FARMA LENGKONG
Oleh
SITI ZAENAB
NIM 22124
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
SITI ZAENAB
NIM AKF 22124
Pembimbing
iii
iv
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................... iv
v
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................. 25
Daftar Pustaka
Lampiran
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
tindakan yang dilakukan oleh masyarakat menjadi tidak tepat.(Octavia dkk., 2020)
dokter,adanya pengaruh iklan atau saran dari teman,keluarga dan tetangga banyak
yang belum sesuai.Pengelolaan obat dirumah juga masih banyak masyarakat yang
Menyimpan obat secara umum harus disesuaikan dengan aturan yang tertera
nasional proporsi rumah tangga yang menyimpan obat keras sebanyak 35,7% dan
antibiotik 27,8% rumah tangga menyimpan obat sisa (resep dokter dan obat
1
yang tidak habis sebelumnya) dan 42,2% menyimpan obat untuk persediaan.
Sumber utama untuk mendapatkan obat yaitu dari apotek (41,1%) dan toko
apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu
yang tepat.
Oleh karena itu pengobatan yang dilakukan sendiri dengan cara mendapatkan
obat dari tempat illegal seperti warung dapat menimbulkan resiko yang berbahaya
2
Keluarga Sadar Obat yang diprakarsai oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam
dan membuang obat dengan benar.Cara memperoleh atau membeli obat yang
benar adalah di sarana resmi seperti apotek,toko obat berizin,klinik dan rumah
pakai yang tercantum di brosur atau kemasan obat atau berdasarkan aturan pakai
dari resep dokter yang tercantum pada etiket obat.Cara penyimpanan obat,obat
disimpan sesuai petunjuk yang ada pada kemasan obat atau pada brosur.Cara
membuang obat dengan benar adalah melepas label obat dalam wadah
ada yang menggunakan obat dobel indikasi,menyimpan obat masih belum tepat
3
1.4 Rumusan Masalah
Lengkong?
1.3.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
1. Bagi peneliti
2. Bagi Institusi
3. Bagi masyarakat
4
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
pasien yang datang ke Apotek Syifa Farma Lengkong dalam mengisi kuisioner.
Lengkong.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Banggo, 2018) :
1. Tahu ( Know)
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari.Oleh sebab itu,tahu ini
6
2. Memahami ( Comperehention)
benar.Seseorang yag telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat
yang dipelajari.
3. Aplikasi (Aplication )
4. Analisa(Analysis)
5. Sintesis(Synthesis)
6. Evaluasi ( Evaluation)
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau yang sudah ada.
7
2.1.3 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
1. Pendidikan
rendah tidak berarti mutlak diperoleh dari pendidikan yang formal tetapi dapat
3. Usia
4. Keyakinan
8
5. Media Masa atau media social
Informasi yang diperoleh dari pendidikan formal dan non formal dapat
1) Media cetak
antara lain booklet, leaflet, flyer (selebaran), flipchart (lembar balik), rubrik,
serta poster.
2) Media elektronik
3) .Media Papan
6. Lingkungan
sosial.
9
2.1.4. Cara Memperoleh Pengetahuan
dikelompokkan menjadi dua, yakni cara tradisional atau non ilmiah, yaitu tanpa
melalui penelitian ilmiah dan cara modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses
penelitian:
Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran
secara sistematik dan logis adalah dengan cara non ilmiah, tanpa melalui
penelitian.
Cara kebenaran non ilmiah, yang pernah digunakan oleh manusia dalam
yang lebih dikenal “trial and eror”.Cara coba salah ini dilakukan dengan
lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka di coba lagi dengan
terpecahkan.
b) Secara kebetulan
10
disengaja oleh orang yang bersangkutan.
prinsip orang lain menerina pendapat orang yang mempunyai otoritas, tanpa
masalah yang dihadapi, maka untuk memecahkan masalah yang lain yang
sama orang dapat pula menggunakan cara tersebut. Tetapi bila gagal
11
menggunakan jalan pikirannya.
sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau
2.2.1 DAGUSIBU
Kesehatan yang dibuat oleh IAI dalam upaya Gerakan Keluarga Sadar Obat
(Depkes,2008)
12
2.1.3.1 Mendapatkan (Da)
2. Kemasan obat
3. Kadaluarsa obat
adalah
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa
resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
13
Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya
termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep
dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan
etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan
14
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
4.Obat Narkotik
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupaun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
terdapat tanda palang (+) berwarna merah. Penyerahan obat narkotika harus
dengan resep dokter. Obat keras, obat narkotika dan obat psikotropika hanya
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter dengan syarat obat tersebut diserahkan oleh apoteker yang sedang
15
generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya
II, 2020).
sebagai berikut:
kepada masyarakat.
yaitu:
1) Cara minum obat yang sesuai aturan yang tertera pada etiket atau brosur
obat
2) Waktu minum obat sesuai dengan aturan yang tertera pada etiket atau brosur
obat
16
4) Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat,demikian juga
5) Penggunaan obat bebas atau obat bebas terbatas tidak dimaksudkan untuk
penggunaan terus-menerus.
obat antibiotik.
1) Obat Oral
yang lain. Hubungi tenaga kesehatan apabila sakit dan sulit saat
terkait.
17
(a) Gunakan sendok takar atau alat lain (pipet, gelas takar obat)
berbentuk sirup,suspensi,emulsi.
Balita
2) Obat Luar
a) Sediaan Kulit
salep,pasta).
(1) Cuci tangan dan oleskan atau taburkan obat tipis–tipis pada daerah
yang terinfeksi.
(2) Cuci tangan kembali. Sediaan ini tidak boleh diberikan pada luka
terbuka
18
Terdapat 2 macam sediaan untuk mata, yaitu bentuk cairan (obat tetes
Cara penggunaan :
(1) Cuci tangan dan tengadahkan kepala pasien; dengan jari telunjuk
(2) Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau salep masuk
(3) Untuk penggunaan tetes mata tekan ujung mata dekat hidung selama
(4) Setelah obat tetes atau salep mata digunakan, usap ujung wadah
hangat.
(5) Tutup rapat wadah obat tetes mata atau salep mata. Cuci tangan
(1) Cuci tangan, bersihkan bagian luar telinga dengan ”cotton bud”.
(2) Miringkan kepala atau berbaring dalam posisi miring dengan telinga
19
(3) Tarik telinga keatas dan ke belakang (untuk orang dewasa) atau tarik
dengan baik. Dan jangan bilas ujung wadah dan alat penetes obat.
Terdapat 2 macam sediaan untuk hidung, yaitu obat tetes hidung dan
(3) Bilas ujung obat tetes hidung dengan air panas dan keringkan dengan
dengan cepat
(3) Cuci botol alat semprot dengan air hangat (jangan sampai air
digunakan.
e) Sediaan Supositoria
(1) Cuci tangan. Buka bungkus aluminium foil dan basahi supositoria
20
(2) Pasien dibaringkan dalam posisi miring.
(1) Cuci tangan dan aplikator dengan sabun dan air hangat, sebelum
digunakan.
dipaksakan.
(6) Cuci bersih aplikator dan tangan dengan sabun dan air hangat
setelah digunakan.
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat
3. Simpan obat ditempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung atau
4. Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu yang lama karena
suhu yang tidak stabil dalam mobil dapat merusak sediaan obat dan jangan
21
Cara menyimpan obat berdasarkan bentuk sediaan :
1. Tablet dan kapsul Tablet dan kapsul disimpan dalam wadah tertutup rapat, di
tempat sejuk, terlindung dari cahaya. Jangan menyimpan tablet atau kapsul
2. Sediaan cair
Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin(freezer) agar
Sediaan aerosol atau spray jangan disimpan ditempat yang mempunyai suhu
1. Hancurkan obat dan timbun di dalam tanah untuk obat – obat padat (tablet,
2. Untuk sediaan cair (sirup, suspense, dan emulsi), encerkan sediaan dan campur
dengan bahan yang tidak akan dimakan seperti tanah atau pasir. Buang bersama
22
3. Terlebih dahulu lepaskan etiket obat dan tutup botol kemudian dibuang
4. Untuk kemasan boks, dus, dan tube terlebih dahulu digunting baru di buang.
dengan cara tradisional bisa berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah diperoleh
dan resep dokter.Masyarakat yang mendapatkan obat dari resep dokter belum tentu
23
mempengaruhi perilaku masyarakat dalam mendapatkan, menggunakan,
diamati atau diukur melalui variabel, yang merupakan simbol atau lambang yang
menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep (Winarti, 2019). Kerangka konsep
24
Obat
Tingkat Pengetahuan
Gambar 2.4
25
BAB III .
METODOLOGI PENGETAHUAN
3.2.1 Populasi
Populasi adalah sejumlah obyek yang akan diteliti dalam suatu penelitian
yang berada disuatu wilayah tertentu. Populasi dari penelitian adalah seluruh pasien
yang datang ke Apotek Syifa Farma.Pada bulan Desember 2022 pasien yang datang
sebanyak 975 orang,pada bulan Januari 2023 pasien yang datang sebanyak 890
demikian rata- rata pasien tiap bulan yang datang ke apotek Syifa Farma sebanyak
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu yang
dianggap mewakili populasinya (Hasmi, 2011). Sampling adalah suatu cara yang
26
objek penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat atau pasien yang
dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin sebagai berikut (Mi’mah dkk.,
2021)
875
𝑛=
1 + 875(0,01)
N=Jumlah populasi
n=Jumlah sampel
kriteria :
1.Kriteria Inklusi.
kuisioner)
27
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
kabupaten Nganjuk.
2. Waktu Penelitian
pasien yang datang di apotek Syifa Farma pada bulan Februari 2023.
28
3.6 Definisi Operasional
1. Tahap Persiapan
pembimbing
kriteria
29
3). Menjelaskan cara pengisian lembar kuisioner kepada responden.
4). Mengumpulkan Kembali hasil lembar kuisioner yang telah diisi oleh
responden
r hitung dengan nilai r tabel, jika nilai r hitung < r tabel maka
30
(2) Uji reliabilitas
Data terlebih dahulu diolah dengan tujuan untuk mengubah data atau angka
menjadi suatu informasi. Proses pengolahan data dalam penelitian ini meliputi tiga
langkah yaitu :
1. Pengeditan (Editing)
statistik
pengolahan data. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengubah data skor
menjadi numerik.
data. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan untuk jawaban salah diberi skor
kategorikan dalam tiga kategori yaitu dikatakan baik jika nilai yang diperoleh
31
diatas 76% - 100%, cukup jika nilai berkisar 56% - 75%, dan dikatakan kurang
(Arikunto 2012):
Keterangan :
P = Prosentase
3. Kurang : <56%
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Mutawatir, M., Chan, A., & Syamsul, D. (2019). Gambaran Persepsi Masyarakat
Tentang Obat Generik Dan Obat Merek Dagang Di Daerah Pasar Lam Ateuk Aceh
Besar. Jurnal Dunia Farmasi, 3(2), 91–99.
34
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Nganjuk, ...........................2023
Yang menyatakan
(.......................................... )
35
KUISIONER
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda silang pada jawaban yang menurut anda benar !
1. Nama :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Pendidikan terakhir :
a. SD
b. SMP/Sederajat
c. SMA/Sederajat
d. Akademik/Diploma/Strata
5.Pekerjaan :
1. Menurut saudara dimanakah tempat yang tidak tepat untuk membeli obat
yang baik ?
a. Warung
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Rumah sakit
2. Apakah obat CTM dapat diperoleh bebas di apotek maupun toko obat berijin?
a. Iya
b. Tidak boleh
3. Menurut saudara benarkah semua jenis obat dapat dibeli diwarung atau
Indomaret?
a. Benar
b. Tidak benar
4. Menurut saudara bolehkah memperoleh obat dari teman atau saudara karena
memiliki keluhan yang sama ?
a. Boleh
b. Tidak boleh
5. Obat apakah yang akan anda beli Ketika mengalami nyeri telan?
a. Amoxicillin
b. Paracetamol
6. Bagaimanakah cara meminum obat yang berbentuk tablet ?
a. Ditelan langsung menggunakan air
b. Obat diminum dengan menggunakan susu
7. Bagaimanakah cara menggunakan tetes mata ?
a. Diteteskan sesuai aturan pakai pada brosur atau kemasan
B. Diteteskan pada saat mata merasa tidak nyaman
8. Bagaimana cara menggunakan salep mata ?
a. Dioleskan dengan tangan tanpa harus mencuci tangan
b. Dioleskan diatas mata
36
c. Dioleskan menggunakan cutton buds,diletakkan pada sudut mata.
9. Apakah semua obat harus disimpan di lemari es ?
a, semua obat disimpan dilemari es
b. Tidak semua obat disimpan dilemari es
10. Berapa lama obat tetes mata boleh disimpan setelah dibuka pertama kali
tutupnya?
a. Selama 1 bulan
b. Sampai tgl kadaluarsa yang tertera pada kemasan
11.Bagaimanakah cara menyimpan obat berbentuk cairan atau sirup ?
a. Diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari langsung
b. Disimpan pada suhu kamar terlindung dari cahaya matahari
c. Disimpan dalam freezer samapai membeku
12. Bagaimana cara membuang obat yang berbentuk cairan ?
a. Membuang langsung ketempat sampah.
b. Langsung disimpan kejamban
c. Dikosongkan dari wadahnya dan isinya dibuang ke selokan
13. Kapankah obat harus dibuang ?
a. Apabila sudah mencapai tgl kadaluarsa dan mengalami perubahan
warna,rasa,bentuk dan bau
b. Apabila gejala sudah hilang walaupun obat belum habis dan belum
kadaluarsa
14. Apakah obat boleh dibuang Bersama kemasan atau wadah aslinya ?
a. Boleh
b. Tidak boleh
37
Kunci jawaban kuisioner :
1.A
2.B
3.B
4.B
5.A
6.A
7.A
8.C
9.B
10.A
11.B
12.C
13,A
14.B
38