PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
1648201110088
Proposal ini dengan judul Studi Literatur Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien dalam
Mengkonsumi Obat Antibiotik. Oleh Puspita Wulan Sari NPM: 1648201110088. Telah
diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan akan dipertahankan di hadapan Dewan
Penguji Seminar Proposal Program Studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Farmasi
Assalamu’alaikum wr.wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang, kepada setiap hambaNya, atas berkat dan Rahmat Nya jualah usaha
penulis untuk meyelesaikan Proposal ini yang merupakan salah satu syarat yang harus
ditempuh untuk menyelesaikan pendidikan jenjang Strata (S1) pada Jurusan S1 Farmasi,
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai
pihak, antara lain:
1. Prof. Dr. H. Ahmad Khairudin, M. Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin.
2. apt. Risya Mulyani, M,Sc, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
3. apt. Andika M.Farm, selaku Ketua Program Studi S1 Farmasi Universitas
Muhammadiyah Banjarmasin.
4. apt. Mustika Muthaharah, M.Farm, selaku Pembimbing 1 yang telah memberikan
ilmu yang sangat bermanfaat serta bimbingan, teguran, pengarahan serta saran dalam
penulisan skripsi ini di tengah-tengah kesibukannya. Mohon maaf jika selama proses
bimbingan ada kata-kata yang kurang berkenan.
5. apt. Irfan Zamzani M.Farm, selaku pembimbing 2 yang sudah memberikan masukan
dan waktu luang dalam penulisan proposal skripsi ini. Mohon maaf jika selama
proses bimbingan ada kata-kata yang kurang berkenan.
6. Segenap Para Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama melaksanakan
pendidikan.
7. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada Kedua Orang Tua, atas
kasih sayang, dukungan, dan pengertiannya selama ini.
8. Serta teman – teman jurusan Farmasi 2016, terima kasih atas kerjasamanya.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan
i
doanya yang telah diberikan hingga selesainya proposal ini.
Dalam penulisan proposal skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan ini, sehingga proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu dibalik ketidak sempurnaan ini semoga memberi manfaat bagi yang membaca
serta bagi kajian yang lebih lanjut dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................5
2.1 Antibiotik 5
2.1 Pengertian Antibiotik 5
2.1.2 Penggolongan Antibiotik 5
2.1.3 Penggunaan Antibiotik 9
2.1.4 Efek Samping Antibiotik 10
2.1.5 Resistensi Antibiotik 11
2.1.6 Penggunaan Antibiotik yang Rasional 12
2.2. Kepatuhan 13
2.2.1 Pengertian Kepatuhan 13
2.2.2 Faktor-faktor yang Dapat Mendukung Kepatuhan 13
2.2.3 Faktor-faktor yang Dapat Mendukung KetidakPatuhan 15
2.2.4 Strategi Untuk Meningkatkan Kepatuhan 15
2.3. Pengetahuan 16
2.3.1 Pengertian Pengetahuan 16
2.3.2 Tingkat Pengetahuan 17
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan 18
2.4 Kerangka Konsep 19
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................................20
3.1 Desain Penelitian20
3.2 Waktu Penelitian20
3.3 Pengumpulan Data 20
3.3.1 Studi Pustaka 20
iii
3.3.2 Dokumentasi 21
3.4 Diagram Alir Penelitian 22
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 2.4 Kerangka Konsep.........................................................................................
19
Gambar 3.4 Skema Diagram Alir Penelitan....................................................................
22
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Penggunaan obat dianggap rasional jika memenuhi syarat sesuai dengan indikasi
penyakit, tersedia setiap saat dengan harga yang murah dan terjangkau, diberikan
dengan dosis yang benar, cara pemberian dengan interval waktu yang tepat, lama
pemberian yang tepat, tepat indikasi, tepat pasien dan obat yang diberikan harus
efektif dengan kualitas yang terjamin dan aman (WHO, 2004). Penggunaan obat
yang tidak tepat dan rasional menyebabkan kerugian, seperti pemborosan biaya
kesehatan atau pengobatan menjadi lebih meningkat, resiko efek samping,
perawatan penderitaan akan lebih lama, menurunkan kualitas pelayanan
kesehatan. Pemberian informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan dokter
ataupun apoteker terhadap pasien tentang efek farmakologis, efek samping,
interaksi obat, instruksi pemakaian dan peringatan obat terhadap diagnosanya
merupakan beberapa dasar utama agar pasien mengkonsumsi obat secara
rasional. (Akici et al. 2004).
pada penelitian ini metode yang di gunakan adalah metode studi literatur yang
dilakukan dengan menganalisis secara mendalam data-data yang di peroleh dari
jurnal terindeks serta membuat kesimpulan dan hasil analisis yang dilakukan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Antibiotik
Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri,
yang memiliki khasiat mnghambat atau mematikan pertumbuhan kuman,
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif sangat kecil. Turunan zat-zat
ini, yang dibuat secara semi-sintesis, termasuk dalam kelompok ini, begitu
juga senyawa sintesis dengan khasiat antibakteri (Tjay & Rahardja, 2007).
Antibiotik adalah zat biokimia yang diproduksi oleh mikroorganisme,
seperti jumlah kecil dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh
pertumbuhan mikroorganisme lain (Harmita & Radji, 2008).
5
6
2.2 Kepatuhan
2.2.1 Pengertian
Kepatuhan ialah berasal dari kata patuh, yang artinya disiplin dan taat.
Definisi kepatuhan pasien adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai
dengan ketentuan yang di berikan oleh petugas kesehatan (Niven, 2002).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suka, menurut
(perintah, dan sebagainya); taat (kepada perintah, aturan dan sebagainya);
berdisiplin. Kepatuhan pasien atas pengobatannya di pengaruhi oleh
beberapa aspek, salah satunya kepercayaan kultural, keterampilan, serta
sikap berkomunikasi dengan petugas kesehatan, dokter, dan apoteker,
waktu yang sangat terbatas membuat konsultasi sangat minim, ketidak
cukupan informasi, dan ketidak percayaan masyarakat tentang kemanjuran
obat.
b. Akomodasi
Suatu usaha harus di lakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien
yang bisa mempengaruhi kepatuhan pasien. Pasien yang lebih mengerti
atau paham harus dilibatkan dengan cara aktif dalam program
pengobatan. Untuk pasien yang ansietasnya kurang meningkat harus di
turunkan terlebih dahulu. Tingkat ansitas yang terlalu tinggi atau
rendah dapat membuat kepatuhan pasien berkurang.
c. Modifikasi faktor lingkungan dan sosial
Menciptakan dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat
dibutuhkan. Kelompok pendukung bisa di bentuk untuk membantu
memahami kepatuhan tentang program pengobatan seperti contohnya
pengurangan berat badan dan lainnya.
d. Perubahan model terapi
Program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin dan pasien
terlibat aktif dalam pembuatan program tersebut. Sehingga pasien lebih
mudah dalam memahami model terapi.
e. Meningkatkan interaksi professional kesehatan dengan pasien
Peningkatan interaksi antara profesional kesehatan dengan pasien
sangat penting untuk memberikan umpan timbal balik pada pasien
setelah memperoleh informasi diagnosis. Sehingga tidak terjadi
kesenjangan dalam informasi.
f. Pendekatan upaya kepatuhan
Pendekatan merupakan praktisi untuk meningkatkan kepatuhan pasien
menurut Di Nicola dan Imattco (Niven, 2002) menjelaskan ada
beberapa pendekatan yang dapat di lakukan dalam meningkatkan
kepatuhan pasien yaitu dengan membuat instruksi tertulis yang mudah
di interpretasikan, berbagi informasi mengenai pengobatan sebelum
menjelaskan hal lain, jika seorang di berikan suatu daftar tertulis
mengenai hal-hal yang harus diingat maka akan ada keunggulan yaitu
15
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Pengertian
Pengetahuan menurut Notoatmodjo (2010) merupakan hasil dari “tahu”,
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Pengindraan ini terjadi melalui panca indra manusia seperti indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku
seseorang. Ada juga pengetahuan menurut Hadi (2011) yaitu pengetahuan
adalah peristiwa yang menyebabkan kesadaran manusia memasuki terang
ada. Menurut sunaryo (2004) pengetahuan adalah hasil dari “tahu” yang
terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek
tertentu.
17
Kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas.
d. Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan merupakan salah satu cara
untuk memproleh kebenaran pengetahuan yang di peroleh dalam
memecahkan maslah yang dihadapi masa lalu (Notoatmodjo, 2007).
e. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang
semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya, sehingga pengetahuannya yang di perolehnya
semakin membaik (Notoatmodjo, 2007).
Antibiotik
20
21
3.3.2 Dokumentasi
Dokumentasi yang telah di kumpulkan dari jurnal ilmiah, yang di simpan ke
dalam perangkat lunak mendeley yaitu, untuk mengelola atau mencari data
penelitian, penggunaan mendeley perlu menyimpan semua data sitiran dasar
di servernya. Perangkat lunak ini juga sebuah academic social network,
dengan demikian pengguna bisa saling berbagi dengan rekan sesama
mahasiswa atau peneliti lainnya di penjuru dunia terkait dengan referensi
yang digunakan. Pengguna juga dapat mencari berbagai peneliti terbaru
untuk selanjutnya dapat dijadikan referensi dalam karya ilmiah. Serta
berguna untuk mengolah atau menyimpan data base karya ilmiah seperti : e-
journal, e-book, file pdf, dan file lainnya, sehingga memudahkan
penyusunan daftar pustaka. Kelebihan dari perangkat lunak ini dapat
dijalankan pada Linux, Mac, dan MS Word, dapat impor dokumen dari situs
lain, gratis penyimpanan online sebesar 2 GB, pada file PDF dapat di
gunakan anotasi dan highlighting, smart filtering dan tagging, terhubung
dan dapat disingkronkan dalam akun online, sehingga data dapat di-backup
dan dapat menampilakan metadata secara oromatis file PDF.
22
Mulai
Studi literatur
Pengumpulan data
Analisa data
selesai
= Proses
DAFTAR PUSTAKA
Anna, B., & Fernandez, m. (2013). Non Eksperimental. Studi Penggunaan Antibiotik
Tanpa Resep di Kabupaten Manggarai Dan Manggarai Barat – NTT Beatrix,
2(2), 1-17.
Harmita, dan Radji, M., (2008), Buku Ajar Analisis Hayati, Edisi 3, pp.125-9.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Kee, J.L., dan Hayes. E.R., (1996). Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Lim, K.K., dan The, C.C. (2012). A Cross Sectional Study of Public Knowledge and
Attitude towards Antibiotics in Putrajaya. Malaysia: Southern Med, mkReview
Mouhieddine, T. H., Olleik, Z., Itani, M. M., Kawtharani, S., Nassar, H., Hassoun, R.,
… Tamim, H. (2015). Assessing the Lebanese population for their knowledge,
attitudes and practices of antibiotic usage. Journal of Infection and Public
Health, 8(1), 20–31. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2014.07.010
24
Mubarak, W, I, (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Teori dan Aplikasi Dalam
Praktik. Jakarta. ECG
Muñoz, E. B., Dorado, M. F., Guerrero, J. E., & Martínez, F. M. (2014). The effect of
an educational intervention to improve patient antibiotic adherence during
dispensing in a community pharmacy. Atencion Primaria, 46(7), 367–375.
https://doi.org/10.1016/j.aprim.2013.12.003
Neal, M.J. (2006). At Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit
Erlangga. pp. 85
Niven, Neil (Ed). (2002). Ars Presceribendi Resep Yang Rasional. Edisi 3. Surabaya:
Penerbit. Airlangga Univercity Press
Nuraini, A., Yulia, R., Herawati, F., & Setiasih, S. (2019). The Relation between
Knowledge and Belief with Adult Patient’s Antibiotics Use Adherence. Jurnal
Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy
Practice), 8(4), 165. https://doi.org/10.22146/jmpf.37441
Tong, S., Pan, J., Lu, S., & Tang, J. (2018). Patient compliance with antimicrobial
drugs: A Chinese survey. American Journal of Infection Control, 46(4), e25–
e29. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2018.01.008
Tripathi, L., dan Tripathi J.N. (2003). Role of biotechnology in medicinal plants.
Tropical Journal of Pharmaceutical Research.
25
WHO, (2011), Guidelines for the Management of Thypoid Fever. Geneva: WHO
Yarza, H. L., Yanwirasti, Y., & Irawati, L. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan
dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(1), 151–156. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.214
Yezli, S., Yassin, Y., Mushi, A., Maashi, F., Aljabri, N., Mohamed, G., … Alotaibi,
B. (2019). Knowledge, attitude and practice (KAP) survey regarding antibiotic
use among pilgrims attending the 2015 Hajj mass gathering. Travel Medicine
and Infectious Disease, 28(April 2018), 52–58.
https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2018.08.004
26
27