FARMASI BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yangberjudul Makalah Farmasi Fisik tepat waktu.
Makalah Farmasi Fisik disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah farmasi
fisik di Universitas Binawan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Farmasi Bioteknologi.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada selaku dosen Farmasi Fisik.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan Saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Nella Syahdilia
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. 3
BAB I………………………………………………………………………….. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………… 5
BAB II…………………………………………………………………………. 6
BAB III………………………………………………………………………… 8
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 9
4
BAB I
PENDAHULUAN
Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan
produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Dalam sejarahnya, pendidikan tinggi
farmasi di Indonesia dibentuk untuk menghasilkan apoteker sebagai penanggung
jawab apotek, dengan pesatnya perkembangan ilmu kefarmasian maka apoteker atau
dikenal pula dengan sebutan farmasis, telah dapat menempati bidang pekerjaan yang
makin luas. Apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga
penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik,
berbagai jenis industri meliputi industri obat, kosmetik-kosmeseutikal, jamu, obat
herbal, fitofarmaka, nutraseutikal, health food, obat veteriner dan industri vaksin,
lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan adalah tempat-tempat untuk
farmasis melaksanakan pengabdian profesi kefarmasian.
Sejak dua dekade terakhir, formulasi dan terapi obat telah mengalami banyak
perubahan. Peran Apoteker juga telah berubah sesuai. Dari pengeluaran obat hingga
pembuatan obat, sekarang telah hari berubah menjadi konseling dan perawatan
pasien. Bidang Bioteknologi berkembang sebagai terapi obat baru. Ini akan menjadi
terapi obat yang berkuasa dan masa depannya cerah. Apoteker memiliki peran besar
dalam Bioteknologi. Dia dapat terlibat dalam semua aspek proses penggunaan obat
Bioteknologi, yaitu distribusi obat, pendidikan Pasien dan Dokter, pemantauan
klinis, Penelitian dan keputusan pengambilan kebijakan sosial dan etis.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Bioteknologi tidak hanya mempengaruhi ilmu farmasi dan pendidikan tetapi juga
praktik farmasi. di beberapa negara apotek khusus telah dikembangkan untuk
menawarkan layanan, produk obat untuk pasien individu yang menderita penyakit
kronis, atau orang dengan kondisi akut yang membutuhkan intervensi
bioteknologis. Apotek semacam itu mengkhususkan diri dalam kondisi berbiaya tinggi,
berisiko tinggi dan memberikan layanan dan produk langsung kepada pasien atau
institusi. mereka juga bekerja sama erat dengan pembayar pihak ketiga untuk
memastikan bahwa obat-obatan diresepkan dengan tepat, digunakan dengan benar,
dan dihentikan ketika tidak lagi diperlukan
Keuntungan dari adanya bioteknologi farmasi yaitu mampu membentuk vaksin yang
lebih baik. Biotek perusahaan dapat mendesain dan memproduksi vaksin yang lebih
aman oleh organisme yang ditransformasi melalui rekayasa genetika.
Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sel darah putih dan digunakan oleh sistem
kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi virus, bakteri, dan zat asing yang digunakan
untuk melawan mereka. Contoh: antibodi monoklonal.
DNA rekombinan produk merupakan rekayasa genetika DNA yang diciptakan oleh
penggabungan fragmen DNA dari organisme yang berbeda – beda. Produknya antara
lain DNA rekombinan obat, DNA rekombinan hormon pertumbuhan, protein DNA
rekombinan, dan vaksin DNA rekombinan.
Protein dibuat dari asam amino yang besar, molekul kompleks yang sebagian besar
bekerja pada sel dan diperlukan bagi struktur, fungsi, dan regulasi jaringan tubuh dan
organ.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk saran terhadap perkembangan Bioteknologi pada bidang Farmasi pada zaman
sekarang ini, akan lebih baiknya dikembangkan secara berkala supaya dapat memiliki
jangkauan yang luas terhadap bidang Farmasi.
9
DAFTAR PUSTAKA