KELOMPOK VI
GINJAL
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Makalah ini disusun berdasarkan data yang telah kelompok kumpulkan dari
berbagai buku panduan yang ada serta dunia maya yaitu internet. Kami menyadari bahwa
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak yang ikut serta. Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas,
kepada anggota kelompok dan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha menyajikan semaksimal mungkin,
namun kelompok menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka kami
mengharapkan masukan ataupun saran dari Dosen matakuliah serta teman-teman lainnya
dalam menyempurnakan penulisan makalah kami agar berguna bagi semua pembaca. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan membantu para pembaca untuk lebih memahami mengenai
ginjal.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1
3.2 SARAN .......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah yang penulis ingin hadirkan ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi obat
2. Untuk mengetahui dan memahami definisi ginjal
3. Untuk mengetahui berbagai jenis penyakit ginjal
4. Untuk mengetahui dan memahami obat yang mempengaruhi kerja ginjal
1.4 Manfaat
Kita menjadi dapat lebih mengetahui pengertian dari obat, pengertian dari ginjal, jenis-jenis
peyakit ginjal dan obat apa saja yang mempengaruhi kerja ginjal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
b. Obat psikotropika (obat berbahaya), adalah obat yang mempengaruhi
proses mental, merangsang atau menenangkan, mengubah pikiran,
perasaan, dan kelakuan orang.
c. Obat keras adalah semua obat yang 1) mempunyai takaran maksimum
atau yang tercantum dalam daftar obat keras; 2) diberi tanda khusus
lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan
huruf K yang menyentuh garis tepi; 3) obat baru, kecuali dinyatakan oleh
Kementerian Kesehatan tidak membahayakan; dan 4) semua sediaan
parenteral.
d. Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas, dan tidak
membahayakan bagi si pemakai dan diberi tanda lingkaran hijau dengan
garis tepi berwarna hitam.
e. Obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter dengan penyerahan dalam bungkus aslinya dan diberi tanda
peringatan (P1 s.d. P6).
7
mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga dengan menyeimbangkan tingkat elektrolit di
dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel darah merah
(Colvy, 2010).
Pada kaliks ginjal air kemih keluar dengan ritme getar peristaltik. Ritme getar
peristaltik terjadi dengan adanya otot melingkar dan memanjang. Kandung kencing
umumnya mempunyai volume 760 cc (Irianto, 2017).
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang
terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdiri dari lapisan korteks
(subtansia kortekalis),dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia medularis)
berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks
yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid
dilapisi oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
8
Garis-garis yang terlihat di piramid disebut tubulus nefron yang merupakan
bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal (tubulus
kontorti satu), ansa henle, tubulus distal (tubulus kontorti dua) dan tubulus urinarius
(papilla vateri).
1. Diafragma (bukan bagian dari ginjal, melainkan bagian dari sistem pernapasan pada
manusia).
2. Kelenjar adrenal adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas
ginjal (ad, “dekat” atau “di” + renes, “ginjal”). Kelenjar ini bertanggung jawab pada
pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk
kortisol dan hormon adrenalin.
3. Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam
ginjal untuk disaring di glomerulus.
9
4. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari
ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
5. Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah
jenis ini mengandung banyak CO2.
6. Aorta abdominalis adalah arteri terbesar di cavitas abdominalis atau rongga perut.
Sebagai bagian dari aorta, aorta abdominalis adalah kelanjutan dari aorta descendens.
7. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin
dari ginjal menuju kandung kemih.
8. Uterus (bukan merupakan bagian dari ginjal, melainkan merupakan bagian dari sistem
reproduksi pada manusia).
9. Kandung kemih adalah organ tubuh yang mengumpulkan urine (air kencing) yang
dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang.
10. Uretraadalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh
yang berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan
sistem seksual.
10
kandung kemih melalui ureter.Ruang diantara piramid diisi oleh cotex dan
membentuk struktur yang disebut renal columns.
Pelvis renalis berada di tengah tiap ginjal sebagai saluran tempat urin mengalir
dari ginjal ke kandung kemih.Bentuk Pelvis renalis adalah seperti corong yang
melengkung di satu sisinya.Pelvis renalis hampir seluruhnya dibungkus dalam
lekukan dalam pada sisi cekung ginjal, yaitu sinus ali
11
• Tubulus kolektivus adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang
menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih.
Fungsi ginjal yang paling penting adalah untuk membuang zat limbah dari
darah. Nephrons merupakan unit fungsional dari ginjal dalam menjalankan fungsi ini.
Nephron menghasilkan urin dalam proses membuang limbah dan zat-zat berlebihan dari
darah. Ada sekitar 1.000.000 nephron dalam tiap ginjal manusia. Struktur luar biasa ini,
terletak antara cortex dan medulla. Dibawah mikroskop, nephron terlihat seperti pembuluh
atau saluran kusut, namun tiap nephron sebenarnya memiliki susunan yang tertentu
sehingga memungkinkan proses penyaringan limbah dalam darah
12
2.3.1 Penyebab Penyakit Ginjal
Ada beberapa faktor yang secara umum bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit
ginjal, yaitu:
1) Menderita diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit hati
2) Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit ginjal
3) Mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal yang berulang
4) Menderita obesitas
5) Memiliki pola makan yang tinggi kandungan garam atau gula
6) Memiliki kebiasaan jarang minum air putih sehinga meningkatkan risiko
kekurangan cairan
7) Berusia lanjut
8) Memiliki sistem imun yang lemah atau menderita penyakit autoimun
9) Memiliki kelainan bentuk ginjal
10) Selain itu, paparan zat kimia tertentu secara berlebihan, seperti melamin, juga
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal.
13
penyakitnya. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan menjaga
kesehatan ginjal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
Memperbanyak konsumsi air putih, yaitu sekitar 2 liter per hari
Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang
Melakukan kontrol kesehatan berkala, terlebih jika memiliki penyakit diabetes,
hipertensi, atau penyakit autoimun
Menghentikan kebiasaan merokok
Membatasi konsumsi alkohol
Menjaga berat badan ideal, salah satunya dengan rutin berolahraga.
14
3. Siklosporin
Siklosporin merupakan obat imunosupresan golongan inhibitor kalsineurin
yang berfungsi untuk mencegah penolakan organ transplantasi, seperti
sumsum tulang, ginjal, dan hati. Siklosporin juga bisa digunakan dalam
profilaksis dan terapi penyakit graft-versus-host, tata laksana rheumatoid
arthritis dan psoriasis. Efek terapi siklosporin adalah sebagai imunosupresan.
Siklosporin bekerja dengan menghambat kalsineurin dengan berikatan
terhadap siklofilin.
4. Antibiotik
Antibiotik tertentu, khususnya penisilin, sefalosporin, dan sulfonamid dapat
berbahaya bagi kesehatan ginjal. Hal ini karena obat antibiotik tersebut akan
dikeluarkan melalui ginjal, sehingga meminumnya bisa membuat organ ini
bekerja lebih berat. Minum obat antibiotik dalam jangka panjang selain bisa
memicu resistensi antibiotik, juga bisa melukai ginjal bahkan jika memiliki
ginjal sehat sebelumnya. Maka dari itu, penting untuk mengikuti saran dokter
tiap kali menerima resep obat antibiotik.
5. Obat pereda asam lambung
Penderita maag dan asam lambung juga perlu hati-hati saat minum obat jangka
panjang. Proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazol termasuk golongan
obat yang bekerja pada sel-sel lambung dan secara efektif menurunkan
produksi asam lambung. Namun, penggunaan obat PPI dalam waktu lama bisa
meningkatkan risiko mengalami masalah ginjal. Obat antasida yang tersedia
bebas juga dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh apabila
menderita penyakit ginjal kronis.
6. Obat pencahar
Obat pencahar bebas dan resep dokter yang diminum sebelum kolonoskopi
untuk membersihkan usus bisa menyebabkan gangguan ginjal. Terlebih pada
jenis obat dengan kandungan pembersih usus bernama oral sodium phosphate
(OSP). Menurut National Kidney Foundation, kandungan OSP dalam obat
pencahar ini menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat dan memicu
kondisi dehidrasi. Kedua hal ini yang lama-kelamaan bisa menyebabkan
gangguan fungsi ginjal. Selain itu, obat pencahar juga dapat membentuk
kristal pada organ ginjal yang menyebabkan penyakit ginjal.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral maupun zat
kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses
penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.
Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Manusia
memiliki sepasang ginjal.Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan bewarna merah tua,
karena mengandung banyak kapiler darah Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi
menyaring kotoran (menyaring urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam
bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut
nefrologi.
1. Aminoglosida
Golongan ini meliputi amikasin, gentamisin, neomisin, netilmisin, streptomisin dan
tobramisin
2. Obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS)
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory
drugs (NSAIDs) adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi
peradangan, sehingga meredakan nyeri dan menurunkan demam.
3. Siklosporin
Siklosporin merupakan obat imunosupresan golongan inhibitor kalsineurin yang
berfungsi untuk mencegah penolakan organ transplantasi, seperti sumsum tulang,
ginjal, dan hati.
4. Antibiotik
Antibiotik tertentu, khususnya penisilin, sefalosporin, dan sulfonamid dapat
berbahaya bagi kesehatan ginjal.
16
5. Obat pereda asam lambung
Penderita maag dan asam lambung juga perlu hati-hati saat minum obat jangka
panjang. Proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazol termasuk golongan obat yang
bekerja pada sel-sel lambung
6. Obat pencahar
Obat pencahar bebas dan resep dokter yang diminum sebelum kolonoskopi untuk
membersihkan usus bisa menyebabkan gangguan ginjal. Terlebih pada jenis obat
dengan kandungan pembersih usus bernama oral sodium phosphate (OSP).
3.2 SARAN
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan menjaga kesehatan ginjal.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
17
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia IV. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI.
Herbal Supplements and Kidney Disease. National Kidney Foundation. (2021). Dilihat 17
Oktober 2021. https://www.kidney.org/atoz/content/herbalsupp.
National Kidney Foundation. Know Your Kidney Numbers: Two Simple Tests.
Martin. 1970. Physical Pharmacy. Second Edition. Philadelphia: Lea & Febiger.
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-ginjal/
Pugh, D., Gallacher, P. J., & Dhaun, N. (2019). Management of Hypertension in Chronic
Kidney Disease. Drugs, 79(4), 365–379.
18