Hipertensi Strok
Hipertensi Strok
Gejala
Gejala stroke dapat diingat lebih mudah dengan kata FAST. Masing-masing
terdiri dari singkatan gejalanya:
Pingsan
Kehilangan kesadaran
Kelumpuhan tiba- tiba wajah, tangan atau kaki, terutama pada sisi
sebelah tubuh
Kesulitan melihat dengan salah satu atau kedua mata
Kesulitan berjalan
Gangguan koordinasi atau keseimbanga
Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidak mampuan
untuk mengendalikan emosi.
Diagnosis
Penentuan diagnosis stroke dapat dilakukan lewat pemeriksaan fisik yang
meliputi:
Pengobatan
Penangan stroke biasanya dilakukan dengan pemberian oksigen dan
pemasangan infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in
evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin).
Tetapi obat ini biasanya tidak diberikan pada penderita tekanan darah tinggi.
Selain itu juga tidak boleh diberikan pada penderita dengan perdarahan otak,
karena dapat menambah resiko terjadinya perdarahan dalam otak.
Selain itu kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika
mengonsumsi obat tertentu yang berfungsi untuk menghancurkan bekuan
darah. Biasanya diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke.
Rehabilitasi segera dimulai setelah tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan
penderita stabil. Dilakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan otot,
mencegah kontraksi otot dan luka karena penekanan (akibat berbaring terlalu
lama) dan latihan berjalan serta berbicara.