Anda di halaman 1dari 3

Penyebab

Terdapat berbagai penyebab stroke hemorhagik dan iskemik. Penyebab stroke


hemorhagik antara lain:

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi


 Koagulopati
 Penggunaan obat pengencer darah
 Malformasi atau gangguan pembuluh darah seperti: aneurisma,
angioma cavernosa
 Vaskulitis
 Keganasan di otak
Artikel Lainnya: Berbagai Penyebab Stroke di Usia Muda yang Harus
Diwaspadai
Penyebab stroke iskemik antara lain:

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi


 Diabetes mellitus atau kencing manis
 Penyakit jantung: atrial fibrilasi, gangguan katup, gagal
jantung, stenosis mitral
 Hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi
 Stenosis karotis
 Hyperhomocystinemia
 Obesitas atau kegemukan
 Gaya hidup: konsumsi alkohol berlebih, merokok, penggunaan obat-
obatan terlarang
 Sickle cell disease

Gejala
Gejala stroke dapat diingat lebih mudah dengan kata FAST. Masing-masing
terdiri dari singkatan gejalanya:

 F atau Face (wajah). Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Apakah


ada sisi sebelah wajah yang tertinggal? Apakah wajah atau matanya
terlihat jereng atau tidak simetris? Jika ya, orang tersebut mungkin saja
sedang mengalami stroke.
 A atau Arms (tangan). Mintalah orang tersebut untuk mengangkat
kedua tangan. Apakah ia mengalami kesulitan untuk mengangkat salah
satu atau kedua tangannya? Apakah salah satu atau kedua tangannya
dapat ditekuk?
 S atau Speech (perkataan). Mintalah orang tersebut untuk berbicara
atau mengulangi suatu kalimat. Apakah bicaranya terdengar tidak jelas
atau pelo? Apakah ia kesulitan atau tidak berbicara? Apakah ia memiliki
kesulitan untuk memahami yang kamu katakan?
 T atau Time (waktu). Jika ia memiliki seluruh gejala yang disebutkan di
atas, orang tersebut mungkin mengalami stroke. Ingat, stroke
merupakan keadaan darurat. Kamu harus segera membawa orang
tersebut ke rumah sakit. Ingat juga untuk mencatat kapan orang
tersebut mengalami gejala- gejala tersebut.
Artikel Lainnya: Gejala Stroke pada Wanita yang Mesti Diwaspadai
Gejala stroke lainnya antara lain:

 Pingsan
 Kehilangan kesadaran
 Kelumpuhan tiba- tiba wajah, tangan atau kaki, terutama pada sisi
sebelah tubuh
 Kesulitan melihat dengan salah satu atau kedua mata
 Kesulitan berjalan
 Gangguan koordinasi atau keseimbanga
 Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidak mampuan
untuk mengendalikan emosi.

Diagnosis
Penentuan diagnosis stroke dapat dilakukan lewat pemeriksaan fisik yang
meliputi:

 Pemeriksaan tanda- tanda vital


 Pemeriksaan fisik secara umum (dari ujung kepala hingga ujung kaki)
 Pemeriksaan saraf.
Artikel Lainnya: FAST, Cara Mudah Membaca Gejala Stroke

Pengobatan
Penangan stroke biasanya dilakukan dengan pemberian oksigen dan
pemasangan infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in
evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin).
Tetapi obat ini biasanya tidak diberikan pada penderita tekanan darah tinggi.
Selain itu juga tidak boleh diberikan pada penderita dengan perdarahan otak,
karena dapat menambah resiko terjadinya perdarahan dalam otak.
Selain itu kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika
mengonsumsi obat tertentu yang berfungsi untuk menghancurkan bekuan
darah. Biasanya diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke.

Pengangkatan sumbatan pembuluh darah yang dilakukan setelah stroke ringan


atau transient ischemic attack, ternyata bisa mengurangi risiko terjadinya stroke
di masa yang akan datang. Sebagai catatan, sekitar 24,5% pasien mengalami
stroke berulang.
Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati
(terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.
Rehabilitasi intensif bisa membantu penderita untuk belajar mengatasi
kelumpuhan/ kecacatan karena kelainan fungsi sebagian jaringan otak.

Bagian otak lainnya kadang bisa menggantikan fungsi yang sebelumnya


dijalankan oleh bagian otak yang mengalami kerusakan.

Rehabilitasi segera dimulai setelah tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan
penderita stabil. Dilakukan latihan untuk mempertahankan kekuatan otot,
mencegah kontraksi otot dan luka karena penekanan (akibat berbaring terlalu
lama) dan latihan berjalan serta berbicara.

Kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk


berkonsultasi seputar gejala dan cara mencegah penyakit stroke.

Anda mungkin juga menyukai