NIM : 1123120000072
Kelas : 1 C
A. Pengertian Masalah :
Saat kita sedang menulis sesuatu hal karya tulis ataupun karya – karya lainnya yang
bersangkutan dengan tulisan, Maka diperlukan suatu pembahasan ataupun persoalan untuk
mendukung atau agar menariknya suatu karya tulis, tentu disaat kita melakukan suatu penulisan
yang diantaranya untuk menulis karya ilmiah ataupun melangsungkan sebuah pembahasan maka
sudah sepatutnya seorang penulis harus mengedepankan pemecahan yang berkaitan dengan
objek tertentu. Hal ini merupakan suatu kewajiban bagi seseorang penulis karena kita ketahui
bersama bahwasanya karya penulisan itu bersifat krusial yang dimana penulis diminta untuk
menulis secara objektif dan mengandung unsur – unsur empiris, karena merumuskan sebuah
masalah merupakan suatu hal yang sangat menjadi daya tarik sendiri apalagi untuk
pengembangan dalam suatu permasalahan diharuskan agar mempunyai hal hal tersebut. Masalah
sendiri didefinisikan sebagai analisis yang bertujuan untuk memberitahukan segala hal yang
bersifat metodologis, dan analitis yang terdapat pada suatu karya tulis ilmiah maupun karya tulis
lainnya.
Permasalahan yang ada pada pembahasan suatu penulisan bisa kita dapatkan pada kehidupan
sehari – hari, hal ini bisa dengan mudah kita dapatkan karena adanya perbedaan serta disharmoni
pada kehidupan sebagian penduduk yang ada pada suatu tempat, disharmoni yang terjadi pada
suatu penduduk yang berada di suatu tempat, hal ini diakibatkan karena ada letak gagasan atau
keinginan setiap manusia yang berbeda yang diinisiasikan untuk mencapai suatu kepuasan antar
individu tersendiri.
Akan tetapi permasalahan yang kita dapat di sosmed terkadang tidak relevan untuk dikonsumsi
serta dijadikan acuan untuk melakukan suatu penulisan, sebab banyak dari media – media
sekarang yang terkadang mengambil berita secara mentah mentah yang kita tidak tahu dalam
pengafirmasian suatu beritanya seperti apa, maka dari itu untuk merumuskan suatu permasalahan
yang ada diperlukan pengafirmasian yang sesuai dengan kenyataan yang ada dan sudah kita
ketahui bersama hal tersebut bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang ada di masyarakat
seperti penentuan masalah secara formal dan informal.
Penentuan permasalahan secara formal dilakukan oleh peneliti maupun penulis dengan
lebih bersifat kaku dan metodologis, tetapi penentuan permasalahan ini mengedepankan penulis
maupun peneliti untuk menemukan suatu inovasi serta keabsahan pada suatu permasalahan yang
bersifat netral dan tidak memihak pada suatu sudut pandang.
C. Metode Penelitian
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengupas terkait dengan penentuan sebuah
permasalahan pada suatu karya ilmiah, maka dari itu penentuan sebuah permasalahan pada
sebuah karya ilmiah pastinya didasari oleh sebuah metode untuk pengujian suatu argumentasi
pada sebuah karya ilmiah. Secara garis besar pengartian dari sebuah metode penelitian
merupakan salah satu kegiatan pengafirmasian untuk mencari suatu keabsahan yang ada pada
argument tertentu untuk disajikan pada karya tulis ilmiah, pembagian metode penelitian didasari
berbagai lingkup yang ada seperti metode kualitatif, dan metode kuantitatif.
1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif merupakan metode yang menggunakan pendekatan secara variable serta
melakukan suatu perbandingan pada suatu hasil yang sebelumnya didapatkan dari penelitian.
2. Metode Kuantitatif
Sedangkan pada metode kuantitatif para peneliti menggunakan pendekatan secara gejala
sosial atau sesuatu hal yang dialami oleh seseorang yang sebelumnya telah mendapatkan hal
tersebut pada kehidupan sehari – harinya.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan sesuatu pondasi yang sangat penting dalam sektor penulisan
karya ilmiah, karena rumusan merupakan intisari yang digunakan oleh para penulis untuk
mengungkapkan suatu permasalahan. Rumusan masalah juga adalah suatu ringkasan pernyataan
yang sudah diganti kedalam bentuk pertanyaan, rumusan masalah juga terdiri dari beberapa jenis
seperti, rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif, rumusan masalah asosisatif.
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu pertanyaan yang sudah tidak terkait dalam
mengaitkan kedua aspek yang bersifat independen, contohnya adalah. “Bagaimana kinerja
kepuasan masyarakat pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo”.
Rumusan masalah yang terakhir adalah rumusan masalah asosiatif, rumusan masalah
asosiatif merupakan rumusan masalah yang sifatnya adalah penggabungan dari dua aspek
permasalahan yang latar belakangnya berbeda, contohnya adalah. “Apakah terdapat hubungan
antara banyaknya pendukung yang datang dengan adanya Cristiano Ronaldo? Nyatanya
kehadiran Cristiano Ronaldo memang sangat memberikan efek suntikan bagi penonton sehingga
banyak dari penonton yang hanya ingin melihat keberadaan Cristiano Ronaldo.
Konsep yang belum matang biasanya terjadi diakibatkan oleh ketidak hati – hatian yang
dilakukan oleh para penulis dalam menentukan konsep yang akan digunakan untuk menentukan
suatu permasalahan yang akan dipakai untuk sebagai bahan bahasan yang akan digunakan pada
buku tersebut.
F. Pengertian Opini
Disaat kita ingin membuat suatu karya tulis atau karya ilmiah diperlukan argumen yang
mendukung untuk membersamai suatu permasalahan agar bisa menyelaraskan antara suatu
permasalahan dengan argument yang diberikan oleh penulis, pada hakikatnya opini merupakan
pendapat atau argumentasi yang terbuka dengan suatu permasalahan yang didasarkan oleh
pernyataan yang dapat dilakukan secara lisan maupun terekam pada tulisan, serta opini
merupakan pemikiran dari seseorang yang disajikan hasilnya dalam bentuk tulisan yang sudah
ditetapkan sebelumnya oleh seorang penulis pada saat menulis karya ilmiah maupun karya –
karya tulisan lainnya. Mengutip dari L.R. Baskoro, penulisan sebuah opini memiliki arti
memperluas gagasan dari dalam diri, hal ini bisa kita simpulkan bahwasanya penulisan yang
didasarkan oleh suatu gagasan yang dipunyai oleh para penulis dapat bersifat terbuka ataupun
umum, sebuah penulisan yang bersifat umum merupakan hal yang maknanya dibuat untuk
mempengaruh dalam suatu ruang sebagai tahapan akhir yang mana gagasan yang dimiliki dapat
diambil maupun dipermasalahkan.
Akan tetapi penulisan opini juga tidak hanya didasarkan oleh gagasan dari penulis, tetapi juga
dibutuhkan suatu kegiatan penelitian agar bisa mendukung argumentasi yang diberikan agar
menciptakan suatu keselerasan opini pada suatu karya tulis. Terdapat beberapa aspek pada
tahapan penulisan opini yaitu, membangun sebuah gagasan,pendapat dari sebuah ide, dan
menelusuri data dari sebuah referensi.
Dari penulisan diatas bisa kita lihat bahwasanya penggabungan suatu opini dalam argumentasi
yang terdapat pada sebuah karya penulisan sangat bersifat fundamental, dikarenakan
penyantuman suatu permasalahan dan pemberian opini merupakan salah satu batang tubuh dalam
karya tulis yang ada. Hal ini juga didukung oleh berbagai aspek yang mencantumkan bahwa
argumentasi dalam permasalahan harus selalu diikuti oleh opini yang diberikan, maka dari itu
para penulis harus mempunyai suatu sifat yang kritis,objektif, dan teliti agar bisa membersamai
penulisan dengan argumentasi yang diberikan bisa menimbulkan keselarasan satu sama lain.
Karena penulisan karya ilmiah atau karya – karya sastra lainnya dibutuhkan argumentasi yang
membangun untuk memberikan efek domino yang baik saat dikonsumsi oleh khalayak ramai.
Daftar Pustaka
Dr. H. Dalman, M.Pd “Menulis Karya Ilmiah”..
Syafrida Hafni Sahir “Menulis Karya Ilmiah”. E- Book. Yang diakses pada 9
September 2023 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16455/1/E-
Book%20Metodologi%20Penelitian%20Syafrida.pdf