Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ferdiyan Alfiyandi Santoso

NIM : 1123120000072

Kelas : 1 C

Merumuskan Masalah dan Opini

A. Pengertian Masalah :
Saat kita sedang menulis sesuatu hal karya tulis ataupun karya – karya lainnya yang
bersangkutan dengan tulisan, Maka diperlukan suatu pembahasan ataupun persoalan untuk
mendukung atau agar menariknya suatu karya tulis, tentu disaat kita melakukan suatu penulisan
yang diantaranya untuk menulis karya ilmiah ataupun melangsungkan sebuah pembahasan maka
sudah sepatutnya seorang penulis harus mengedepankan pemecahan yang berkaitan dengan
objek tertentu. Hal ini merupakan suatu kewajiban bagi seseorang penulis karena kita ketahui
bersama bahwasanya karya penulisan itu bersifat krusial yang dimana penulis diminta untuk
menulis secara objektif dan mengandung unsur – unsur empiris, karena merumuskan sebuah
masalah merupakan suatu hal yang sangat menjadi daya tarik sendiri apalagi untuk
pengembangan dalam suatu permasalahan diharuskan agar mempunyai hal hal tersebut. Masalah
sendiri didefinisikan sebagai analisis yang bertujuan untuk memberitahukan segala hal yang
bersifat metodologis, dan analitis yang terdapat pada suatu karya tulis ilmiah maupun karya tulis
lainnya.

Permasalahan yang ada pada pembahasan suatu penulisan bisa kita dapatkan pada kehidupan
sehari – hari, hal ini bisa dengan mudah kita dapatkan karena adanya perbedaan serta disharmoni
pada kehidupan sebagian penduduk yang ada pada suatu tempat, disharmoni yang terjadi pada
suatu penduduk yang berada di suatu tempat, hal ini diakibatkan karena ada letak gagasan atau
keinginan setiap manusia yang berbeda yang diinisiasikan untuk mencapai suatu kepuasan antar
individu tersendiri.

1 Dr.H. DALMAN, M.Pd. Menulis Karya Ilmiah

B. Menentukan Sebuah Permasalahan:


Menentukan sebuah permasalahan yang terjadi untuk dijadikan sebagai bahan karya tulis
ilmiah dapat diproyeksikan dalam berbagai cara yang dapat untuk dilakukan oleh seorang
penulis, peneliti, maupun kaum – kaum intelektual yang lainnya, mencari sebuah masalah dapat
kita temukan dari berbagai sumber, seperti pada kehidupan sehari – hari, perpustakaan serta lain
sebagainya. Tetapi cara tersebut bisa diliat sebagai cara lama untuk mencari atau menemukan
sebuah permasalah, kita ketahui bersama bahwasanya menentukan sebuah permaslahan yang
nantinya akan kita jadikan sebagai suatu aspek perencanaan dalam membuat suatu karya
penulisan dapat kita temukan adanya di dalam gadget kita sendiri.

Akan tetapi permasalahan yang kita dapat di sosmed terkadang tidak relevan untuk dikonsumsi
serta dijadikan acuan untuk melakukan suatu penulisan, sebab banyak dari media – media
sekarang yang terkadang mengambil berita secara mentah mentah yang kita tidak tahu dalam
pengafirmasian suatu beritanya seperti apa, maka dari itu untuk merumuskan suatu permasalahan
yang ada diperlukan pengafirmasian yang sesuai dengan kenyataan yang ada dan sudah kita
ketahui bersama hal tersebut bisa kita lakukan dengan berbagai cara yang ada di masyarakat
seperti penentuan masalah secara formal dan informal.

Penentuan permasalahan secara formal

Penentuan permasalahan secara formal dilakukan oleh peneliti maupun penulis dengan
lebih bersifat kaku dan metodologis, tetapi penentuan permasalahan ini mengedepankan penulis
maupun peneliti untuk menemukan suatu inovasi serta keabsahan pada suatu permasalahan yang
bersifat netral dan tidak memihak pada suatu sudut pandang.

Penentuan permasalahan secara informal

Kebalikan dari penentuan permasalahan secara formal, penentuan permasalahan secara


informal lebih mengedepankan penelitian yang lebih bersifat memihak terhadap suatu sudut
pandang tertentu yang sebelumnya sudah ditentukan oleh penulis ataupu peneliti pada sebelum
penelitian tersebut dimulai.

C. Metode Penelitian
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengupas terkait dengan penentuan sebuah
permasalahan pada suatu karya ilmiah, maka dari itu penentuan sebuah permasalahan pada
sebuah karya ilmiah pastinya didasari oleh sebuah metode untuk pengujian suatu argumentasi
pada sebuah karya ilmiah. Secara garis besar pengartian dari sebuah metode penelitian
merupakan salah satu kegiatan pengafirmasian untuk mencari suatu keabsahan yang ada pada
argument tertentu untuk disajikan pada karya tulis ilmiah, pembagian metode penelitian didasari
berbagai lingkup yang ada seperti metode kualitatif, dan metode kuantitatif.

1. Metode Kualitatif

Metode kualitatif merupakan metode yang menggunakan pendekatan secara variable serta
melakukan suatu perbandingan pada suatu hasil yang sebelumnya didapatkan dari penelitian.

2. Metode Kuantitatif
Sedangkan pada metode kuantitatif para peneliti menggunakan pendekatan secara gejala
sosial atau sesuatu hal yang dialami oleh seseorang yang sebelumnya telah mendapatkan hal
tersebut pada kehidupan sehari – harinya.

1 Syafrida Hafni Sahir. Metodologi penelitian

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan sesuatu pondasi yang sangat penting dalam sektor penulisan
karya ilmiah, karena rumusan merupakan intisari yang digunakan oleh para penulis untuk
mengungkapkan suatu permasalahan. Rumusan masalah juga adalah suatu ringkasan pernyataan
yang sudah diganti kedalam bentuk pertanyaan, rumusan masalah juga terdiri dari beberapa jenis
seperti, rumusan masalah deskriptif, rumusan masalah komparatif, rumusan masalah asosisatif.

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu pertanyaan yang sudah tidak terkait dalam
mengaitkan kedua aspek yang bersifat independen, contohnya adalah. “Bagaimana kinerja
kepuasan masyarakat pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo”.

2. Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif merupakan suatu rumusan masalah yang kinerjanya


adalah membandingkan satu dengan lain hal, contohnya adalah. “Apakah kinerja Anies
Baswedan lebih baik daripada kinerja Basuki Tjahaja Purnama”.

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah yang terakhir adalah rumusan masalah asosiatif, rumusan masalah
asosiatif merupakan rumusan masalah yang sifatnya adalah penggabungan dari dua aspek
permasalahan yang latar belakangnya berbeda, contohnya adalah. “Apakah terdapat hubungan
antara banyaknya pendukung yang datang dengan adanya Cristiano Ronaldo? Nyatanya
kehadiran Cristiano Ronaldo memang sangat memberikan efek suntikan bagi penonton sehingga
banyak dari penonton yang hanya ingin melihat keberadaan Cristiano Ronaldo.

E. Kesalahan Yang Umum Dalam Perumusan Masalah


Terdapat beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh para peneliti ataupun penulis saat ingin
menentukan suatu perumusan masalah yang terjadi pada karya tulis ilmiahnya, kesalahan umum
yang melatar belakangi terjadinya hal tersebut ada beberapa aspek seperti, konsep yang belum
matang, dan adanya ketidaksesuaian metode penelitian dengan metode analitik.
1. Konsep Yang Belum Matang

Konsep yang belum matang biasanya terjadi diakibatkan oleh ketidak hati – hatian yang
dilakukan oleh para penulis dalam menentukan konsep yang akan digunakan untuk menentukan
suatu permasalahan yang akan dipakai untuk sebagai bahan bahasan yang akan digunakan pada
buku tersebut.

2. Ketidaksesuaian Metode Penelitian Dengan Metode Analitik

Ketidaksesuain metode penelitian merupakan suatu permasalahan umum yang dilakukan


oleh para peneliti maupun penulis, hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam menentukan metode
penelitian yang baik. Seperti saat melakukan penelitian ia melakukan dengan metode kualitatif
tetapi pada saat analisis iang menggunakan metode lainnya, maka hal itu menyebabkan
ketidakselarasan dalam menentukan suatu permasalahan yang ada

F. Pengertian Opini
Disaat kita ingin membuat suatu karya tulis atau karya ilmiah diperlukan argumen yang
mendukung untuk membersamai suatu permasalahan agar bisa menyelaraskan antara suatu
permasalahan dengan argument yang diberikan oleh penulis, pada hakikatnya opini merupakan
pendapat atau argumentasi yang terbuka dengan suatu permasalahan yang didasarkan oleh
pernyataan yang dapat dilakukan secara lisan maupun terekam pada tulisan, serta opini
merupakan pemikiran dari seseorang yang disajikan hasilnya dalam bentuk tulisan yang sudah
ditetapkan sebelumnya oleh seorang penulis pada saat menulis karya ilmiah maupun karya –
karya tulisan lainnya. Mengutip dari L.R. Baskoro, penulisan sebuah opini memiliki arti
memperluas gagasan dari dalam diri, hal ini bisa kita simpulkan bahwasanya penulisan yang
didasarkan oleh suatu gagasan yang dipunyai oleh para penulis dapat bersifat terbuka ataupun
umum, sebuah penulisan yang bersifat umum merupakan hal yang maknanya dibuat untuk
mempengaruh dalam suatu ruang sebagai tahapan akhir yang mana gagasan yang dimiliki dapat
diambil maupun dipermasalahkan.

Akan tetapi penulisan opini juga tidak hanya didasarkan oleh gagasan dari penulis, tetapi juga
dibutuhkan suatu kegiatan penelitian agar bisa mendukung argumentasi yang diberikan agar
menciptakan suatu keselerasan opini pada suatu karya tulis. Terdapat beberapa aspek pada
tahapan penulisan opini yaitu, membangun sebuah gagasan,pendapat dari sebuah ide, dan
menelusuri data dari sebuah referensi.

1. Membangun Sebuah Gagasan


Ide adalah suatu hal yang dianggap sebagai bagian yang sangat berharga yang dimiliki
oleh para penulis, ide juga berarti sebuah gagasan yang berasal dari akal pikiran manusia.
Untuk membangun sebuah gagasan pastinya akan diperlukan hal kritis, maka dari itu para
penulis dituntut untuk memiliki pemikiran yang kritis agar bisa membersamai sebuah
gagasan dan bisa melahrkan suatu gagasan yang memiliki sebuah bobot yang maksimal
untuk disajikan kebenarannya kepada khalayak ramai.
2. Pendapat Dari Sebuah Ide
Pendapat dari sebuah ide pastinya dilahirkan oleh setiap individu yang memiliki suatu
gagasan, untuk memberikan pendapat yang dilahirkan dari sebuah ide yang dimiliki
pastinya memiliki suatu ukuran yang apabila kita ukur memiliki hal yang contohnya
adalah, setiap ide atau gagasan yang diberikan oleh para penulis harus dipertahankan
ketetapannya agar bisa menentukan bahwasanya pendapat yang diberikan bobotnya
pendapatnya sangat sulit untuk dipatahkan.
3. Menelusuri Data Dari Sebuah Referensi
Menelusuri data dari segala referensi merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh
para penulis yang apabila tidak dilakukan maka akan bersifat fatal karena apa yang akan
dicantumkan oleh mereka bisa jadi akan menjadi konsumsi khalayak ramai, maka dari itu
dibutuhkan ketelitian yang dilakukan oleh setiap penuliis dalam menyiapkan
argumentasinya untuk bisa kembali mereferensikan hal tersebut dengan suatu hal yang
didapatkan dari sebuah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Dari penulisan diatas bisa kita lihat bahwasanya penggabungan suatu opini dalam argumentasi
yang terdapat pada sebuah karya penulisan sangat bersifat fundamental, dikarenakan
penyantuman suatu permasalahan dan pemberian opini merupakan salah satu batang tubuh dalam
karya tulis yang ada. Hal ini juga didukung oleh berbagai aspek yang mencantumkan bahwa
argumentasi dalam permasalahan harus selalu diikuti oleh opini yang diberikan, maka dari itu
para penulis harus mempunyai suatu sifat yang kritis,objektif, dan teliti agar bisa membersamai
penulisan dengan argumentasi yang diberikan bisa menimbulkan keselarasan satu sama lain.
Karena penulisan karya ilmiah atau karya – karya sastra lainnya dibutuhkan argumentasi yang
membangun untuk memberikan efek domino yang baik saat dikonsumsi oleh khalayak ramai.

Daftar Pustaka
Dr. H. Dalman, M.Pd “Menulis Karya Ilmiah”..
Syafrida Hafni Sahir “Menulis Karya Ilmiah”. E- Book. Yang diakses pada 9
September 2023 dari
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16455/1/E-
Book%20Metodologi%20Penelitian%20Syafrida.pdf

Firda Fauziah “Perumusan Masalah Penelitian”. E-book. Yang diakses pada


10 September 2023 dari
https://anyflip.com/ykoid/ehru
Dr. Juariyah, M.Si “Opini Publik Dan Propoganda”. E-Book. Yang diakses
pada 10 September 2023 dari
http://repository.unmuhjember.ac.id/13722/1/BUKU%20OPINI%20PUBLI
K%20%26%20PROPAGANDA%20pdf.pdf

Anda mungkin juga menyukai