Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro)

Dosen Pengampu:

Lisana Oktavisanti Mardiyana, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh Kelompok 3 Kelas A

1. Nabila Amaliya Rahmandani (220210301002)


2. Ummi Habibah (220210301019)
3. Alif Fathoni Evrianto (220210301025)
4. Feilyncia Caesarreline Yofeigo (220210301026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
AGUSTUS 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya, sehingga
makalah ini tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu
Lisana Oktavisanti Mardiyana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata Ekonomi Mikro
yang telah membimbing kami dalam dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 24 Agustus 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 1


BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................4
1.4 Manfaat ..........................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Kegagalan Pasar ...........................................................................................5
2.2 Penyebab Kegagalan Pasar .............................................................................................5
2.3 Campur Tangan Pemerintah ...........................................................................................6
2.4 Solusi Kegagalan Pasar ..................................................................................................7
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTKA ............................................................................................................................10

2
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar adalah kumpulan pembeli aktual dan potensial suatu produk.atau layanan.
Besar kecilnya pasar sendiri bergantung pada jumlah pesertanya sesuai kebutuhan,
mempunyai kemampuan melakukan transaksi. Pasar yang penulis gambarkan ini tentu saja
merupakan gambaran pasar dalam arti biasa, sementara di dalam ekonomi, pasar adalah
pertemuan penawaran dan permintaan suatu komoditas diperjual belikan. Ini berarti
pengertian pasar yang lebih luas dibandingkan menurut pengertian pasar harian yang
menunjukkan hanya satu lokasi.

Kegagalan pasar adalah keadaan kegagalan pasar secara efektif menanggapi


permintaan pasar atau ketidakseimbangan antara produsen dan konsumen. Ketika kondisi
ideal tidak terpenuhi, alokasi sumber daya produsen dan konsumen yang kurang optimal.
Situasi ini merupakan kegagalan pasar. Kegagalan pasar juga dapat dipahami sebagai
kegagalan suatu institusi yang saling terkait dengan pasar atau pengaturannya untuk
mendukung kegiatan yang diperlukan juga menghentikan kegiatan yang tidak diperlukan
untuk operasi pasar. Kegagalan pasar adalah ekonomi pasar tidak mampu beroperasi secara
efisien dalam pertumbuhan ekonomi.

Kegagalan pasar adalah suatu kondisi dimana mekanisme pasar, seperti penawaran
dan permintaan, tidak mampu mencapai alokasi sumber daya yang efisien. Ini dapat terjadi
karena berbagai alasan, termasuk kurangnya informasi yang memadai, eksternalitas yang
tidak tercermin dalam harga pasar, dan dominasi oleh monopoli atau oligopoli. Untuk
mengatasi kegagalan pasar dan menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih seimbang dan
adil, pemerintah seringkali terlibat dalam campur tangan ekonomi melalui berbagai cara,
seperti regulasi, pajak, subsidi, dan bahkan kepemilikan bisnis dalam sektor tertentu.
Campur tangan pemerintah ini bertujuan untuk mempromosikan kesejahteraan masyarakat
dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan cara yang lebih optimal.

3
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang sebulumnya, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.Pengertian Kegagalan Pasar
2.Penyebab Kegagalan Pasar
3.Campur Tangan Pemerintah
4.Solusi Kegagalan Pasar

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian Kegagalan Pasar
2. Untuk mengetahui Penyebab Kegagalan Pasar
3. Untuk mengetahui Campur Tangan Pemerintah
4. Untuk mengetahui Solusi Kegagalan Pasar

1.4 Manfaat
1. Bagi penulis, makalah ini diharapkan bisa memberikan gambaran terkait Kegagalan
Pasar dan Campur Tangan Pemerintah
2. Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat menjdai bahan refrensi untuk
mendapatkan pengetahuan terkait Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah

4
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kegagalan Pasar


Kegagalan pasar merupakan kondisi dimana pasar tidak dapat mencapai hasil yang
diharapkan dari penggunaan sumber daya yang dimilikinya. Kegagalan pasar terjadi karena
pasar tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar secara efektif sehingga dapat didistribusikan
secara optimal kepada masyarakat. Keadaan ini akan menyebabkan terjadinya kelebihan
produksi atau kekurangan barang dan jasa dalam perekonomian sehingga menimbulkan
ketimpangan antara produsen dan konsumen.

Kegagalan pasar juga dapat dipahami sebagai suatu kondisi pasar dimana pasar
tidak dapat bereaksi jika produk melebihi jumlah yang terjual (oversupply) atau jika jumlah
yang diminta melebihi jumlah yang diminta, kuantitas tersedia (over-demand). ). Situasi ini
tidak mempengaruhi harga tetapi dapat membatasi permintaan dan meningkatkan pasokan
sehingga membuat pasar menjadi tidak efisien. Mekanisme penetapan harga pasar dan
manfaatnya bagi penjual dan konsumen akan menjadi rumit.

Contohnya Kebijakan subsidi yang dilakukan pemerintah selalu menimbulkan


pendapat pro dan kontra. Ada kalangan yang berpendapat bahwa subsidi itu tidak sehat
sehingga berapapun besarnya, subsidi harus dihapuskan dari APBN. Sementara pihak lain
berpendapat bahwa subsidi masih diperlukan untuk mengatasi masalah kegagalan
pasar.Pelaksanaan subsidi perlu pengubahan pola subsidi sesuai dengan kondisi. Misalkan,
pengalihan subsidi secara bertahap dari subsidi harga yang kurang efektif dan tidak tepat
sasaran kepada subsidi bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu
(targeted subsidy).

2.2 Penyebab Kegagalan Pasar


Kegagalan pasar dapat terjadi karena berbagai alasan, baik dalam konteks ekonomi
maupun bisnis. Beberapa alasan umum mengapa pasar gagal meliputi:

5
1. Informasi yang tidak sempurna
Ketika konsumen atau produsen tidak memiliki akses atau pengetahuan yang tidak
memadai tentang barang atau jasa di pasar, hal ini dapat mengganggu dinamika pasar yang
efektif.
2. Kegagalan pasar dapat terjadi pada oligopoli dan monopoli
Dimana sejumlah kecil perusahaan dominan mempunyai kendali penuh atas harga
dan kualitas produk. Bagi pelanggan, hal ini berarti harus membayar biaya yang tinggi dan
mempunyai sedikit pilihan.
3. Eksternalitas tidak terpengaruh oleh harga
Konsekuensi yang tidak diinginkan dari tindakan ekonomi. Eksternalitas positif
(manfaat yang tidak ditanggung oleh konsumen, seperti pendidikan) atau eksternalitas
negatif (biaya yang tidak ditanggung oleh produsen, seperti polusi) keduanya dapat terjadi.
4. Kegagalan Informasi
Bahkan ketika informasi tersedia, terkadang informasi tersebut tidak dapat
diandalkan atau tidak akurat. Hal ini mungkin menyebabkan konsumen atau produsen
membuat pilihan yang buruk.
5. Masalah moral hazard
Biasanya terkait dengan pasar keuangan, masalah moral hazard muncul ketika salah
satu pihak yang diasuransikan oleh pemerintah atau lembaga keuangan gagal mengambil
risiko yang sesuai karena mereka sadar bahwa risiko tersebut akan ditanggung oleh pihak
lain jika terjadi sesuatu.

Kegagalan pasar belum tentu buruk. Keterlibatan pemerintah atau tindakan


masyarakat secara luas mungkin diperlukan dalam beberapa situasi untuk mengatasi pasar
yang tidak adil dan tidak efisien. Hal ini dapat dicapai melalui legislasi, retribusi, subsidi,
atau kebijakan lain yang memperbaiki ketidaksempurnaan pasar.

2.3 Campur Tangan Pemerintah

Campur tangan pemerintah dalam kegagalan pasar adalah praktik di mana


pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah atau ketidaksempurnaan dalam
fungsi pasar bebas. Pasar bebas, atau ekonomi pasar, adalah sistem di mana harga dan
alokasi sumber daya ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa campur tangan pemerintah yang

6
signifikan. Namun, dalam beberapa kasus, pasar bisa mengalami kegagalan atau
ketidaksempurnaan yang memerlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
Keterlibatan pemerintah dengan pasar mempunyai kekuatan yang lebih besar karena
merasa sudah tahu dan hafal dengan perkembangan aspek-aspek tertentu dari kinerja
perekonomian suatu negara. Perkembangan ini sering terlihat di negara-negara
berkembang. Perkembangan itu digunakan untuk menyelesaikan semua objek
permasalahan/kegagalan yang dianggap belum dalam sebuah cakupan.Di pemerintahan, hal
ini sudah menjadi fenomena yang sangat wajar karena ada beberapa hal yang menyebabkan
terjadinya distorsi pada kondisi perekonomian atau pasar tidak sempurna. Sebagaimana kita
ketahui bersama, pemerintah menggunakan organisasi/lembaganya yangdianggap mampu
memperbaiki atau memecahkan masalah yang tidak dapat dipecahkan melalui forum yang
membahas masalah ini secara langsung. Posisi pemerintah di sini berpartisipasi sebagai acts
driver/pemegang kemudi untuk menyelesaikan proses permasalahan tersebut,
mengalokasikan dan mendistribusikan sumber daya yang tersedia, jika alokasi tidak
dilakukan, diarahkan atau diatur oleh mekanisme pasar itu sendiri (Sumarni, 2013)

2.4 Solusi Kegagalan Pasar

Intervensi pemerintah dapat meningkatkan efisiensi perekonomian jika terjadi


kegagalan pasar atau dampak eksternal. Namun, intervensi tersebut pemerintah juga
umumnya bertujuan untuk mendistribusikan kembali pendapatan. adanya intervensi
pemerintah dalam perekonomian untuk beroperasi, mengatur dan membantu
perekonomian beroperasi secara efisien. Dalam persyaratan ini, pemerintah dapat
melakukan intervensi terhadap pasar dengan melalui berbagai cara yaitu menyediakan
barang publik, mendistribusikan kembali pendapatan, menentukan pajak, dan mengatur
kegiatan ekonomi.

1. Penyediaan Barang Publik

Ini merupakan manifestasi dari fungsi alokasi, dimana pemerintah ikut serta
memproduksi barang dan jasa, utamanya barang publik. Barang publik merupakan
contoh dari kegagalan pasar. Adanya kegagalan pasar membuat pasar tidak dapat bekerja
dengan efisien untuk menghasilkan barang publik sehingga membutuhkan intervensi
dari pemerintah.

2.Redistribusi Pendapatan

7
Pemerintah melakukan redistribusi pendapatan melalui pajak dan pengeluaran.
Transfer yang dilakukan pemerintah adalah berdasarkan tingkat pendapatan melalui
pajak pendapatan yang bersifat progresif atau redistribusi secara vertikal. Contoh dari

8
transfer yang dilakukan pemerintah adalah layanan kesehatan bagi warga negara yang
sudah berusia lanjut.

3.Penentuan Pajak

Dalam teori ilmu ekonomi, pajak diasumsikan dapat menurunkan efisiensi


perekonomian karena dapat mendistorsi perilaku masyarakat dari kondisi alokasi pasar
yang efisien dimana pertambahan biaya (marginal cost) sama dengan pertambahan
manfaat (marginal benefit). Dengan demikian, adanya penetapan pajak pada suatu
komoditi dapat mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap barang yang dikenai pajak
dan barang yang tidak dikenai pajak, serta pilihan masyarakat antara mengkonsumsi
barang yang dikenai pajak atau menabung.

4.Mengatur/Meregulasi Aktivitas Ekonomi

Dalam perekonomian, penting bagi pemerintah untuk meregulasi ativitas


ekonomi. Selain aktivitas ekonomi, pemerintah juga memberikan regulasi terhadap
keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan perlindungan terhadap konsumen.

9
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk
berfungsi secara efisien dan menimbulkan kemantapan dalam kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi.Kegagalan pasar terjadi karena beberapa faktor yaitu adanya public goods (barang
publik), adanya eksternalitas, adanya pasar tidak penuh (incomplete market), dan adanya
kegagalan informasi. Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan
untuk ikut campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien. Solusi
untuk kegagalan pasar Salah satunya adalah melalui kebijakan pemerintah.

3.2 Saran
Dalam mengatasi kegagalan pasar pemerintah harus menjalankan wewenangnya
baik melalui kebijakan-kebijakan yang ada dengan baik agar masalah kegagalan pasar
dapat terselesaikan dan perekonomian dapat berjalan dengan baik sebagai mana mestinya
demi kemauan dibidang perekonomian di Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sonny Harry, B. Harmadi. (n.d.). Ekonomi Publik.

Fatmawati. (2021). Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah. Jurnal Al-
Mujaddid Humaniora 7, no.2.

Isnania, Daud. (2022). Analisis Faktor Faktor Penyebab Kegagalan Pasar Dan.
ZABAGS INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMIC, 12.

Munawar, Dungtji. (2013). Memahami Pengertian dan Kebijakan Subsidi dalam


APBN. ACADEMIA Accelerating the World's Research, 1-23.

Sumarni. (2013). Intervensi Pemerintah antara Penolakan dan Kebutuhan di


Bidang Ekonomi. Jurnal Islamic and Economic Education, 1 No. 2.

11

Anda mungkin juga menyukai