1. At-Tadbir (Pengaturan)
َسنَ ٍة ِّم َّما تَعُد اُّون َ ارهٓٗ اَ ال
َ ف ُ َي َي او ٍم َكانَ ِّم اقد ُ ض ث ُ َّم َي اع ُر
ج ِّا َل اي ِّه فِّ ا َ س َم ۤا ِّء ِّا َلى ا
ِّ اْل ار َ يُدَ ِّب ُر ا
َّ اْل ام َر ِّمنَ ال
Artinya :Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (segala
urusan) itu naik kepada-Nya pada hari yang kadarnya (lamanya) adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. As-Sajadah 32:5)
Menurut Ibn Katsir bahwa ayat diatas menjelaskan tentang Allah swt
mengatur semua urusan apa yang ada diatas laingi dan di tanah, dengan asumsi lain
bahwa Allah Swt menurunkan secara pelan-pelan urusan dari atas langit ke penjuru
bumi. Sedangkan menurut AbuddinNata, bahwa kata “Yadabbiru” dalam QS. As-
Sajadah ayat 5 artinya mengatur, mengurus, me-manage, membina, mengarahkan,
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi.
2. Ar-Rabbu (Penguasa)
(24) َض َو َما بَ اينَ ُه َم ۗا ا اِّن ُك انت ُ ام ُّم اوقِّنِّيان ِّ ( قَا َل َربُّ السَّمٰ ٰو23)ۗ َع او ُن َو َما َربُّ ا ال ٰع َل ِّميان
َ ت َو ا
ِّ اْل ار َ قَا َل فِّ ار
Yang Artinya: Fir‘aun berkata, “Siapa Tuhan semesta alam itu?”, Dia (Musa)
menjawab, “Tuhan (pencipta dan pemelihara) langit, bumi, dan segala yang ada di
antaranya jika kamu orang-orang yang yakin.”
1. Perencanaan
Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun
dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya dalam
proses perencanaan. Ketiga kegiatan itu adalah:
1. Perumusan tujuan yang ingin dicapai
2. Pemilihan program untuk mencapai tujuan itu
3. Identifikasi dan pengarahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas
Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang
dijelaskan didalam Al-Qur’an surah Al-Hasyr ayat 18, terkait fungsi berancanaan
yaitu:
َّٰللا َخ ِّبي ٌار ۢ ِّب َما تَ اع َملُ اون َ ت ِّلغَ ٍٍۚد َواتَّقُوا ه
َ ّٰللا ۗا َِّّن ه ٌ ظ ار نَ اف
س َّما قَدَّ َم ا َ ٰ ٓٗياَيُّ َها َّال ِّذيانَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا ه
ُ ّٰللا َو التَ ان
Yang artinya : Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan.
Contoh lain dari perencanaan yang dilakukan Rasulullah Saw dapat
ditemukan ketika terjadi perjanjian Hudaibiyyah (shulhul Hudaibiyyah). Dari
perjanjian tersebut terkesan Rasulullah Saw kalah dalam berdiplomasi dan terpaksa
menyetujui beberapa hal yang berpihak kepada kafir Quraisy. Kesan tersebut
ternyata terbukti sebaliknya setelah perjanjian tersebut disepakati. Disinilah terlihat
kelihaian Rasulullah Saw dan pandangan beliau yang jauh ke depan. Rasulullah
Saw adalah insan yang selalu mengutamakan kebaikan yang kekal dibandingkan
kebaikan yang hanya bersifat sementara. Walaupun perjanjian itu amat berat
sebelah, Rasulullah Saw menerimanya karena memberikan manfaat di masa depan
saat umat Islam berhasil membuka kota Mekkah (fath al Makkah) pada tahun ke-8
Hijriyah (dua tahun setelah perjanjian Hudaibiyah).
2. Pengorganisasian
Organisasi adalah sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersam. Dalam sistem kerjasama ini diadakan pembagian untuk menerapkan
bidang-bidang atau fungsi-fungsi yang termasuk ruang lingkup kegiatan yang akan
diselenggarakan. Sistem ini harus senantiasa mempunyai karakteristik antara lain:
ف بَيانَ قُلُ اوبِّ ُك ام َ ع َل اي ُك ام ِّاذا ُك انت ُ ام اَ اعدَ ۤا ًء فَا َ َّل ِّ ّٰللا َج ِّم ايعًا َّو َْل تَف ََّرقُ اوا َۖواذا ُك ُر اوا نِّ اع َمتَ ه
َ ّٰللا ِّ َص ُم اوا بِّ َح اب ِّل ه ِّ َوا اعت
ّٰللاُ َل ُك ام ٰا ٰيتِّه ٰ
ار فَا َ انقَذَ ُك ام ِّم ان َها ۗ كَذلِّكَ يُ َب ِّينُ ه ِّ َّشفَا ُح اف َرةٍ ِّمنَ النَ على ٰ ٍۚ
َ ص َب احت ُ ام ِّبنِّ اع َمتِّهٓٗ ا اِّخ َوانًا َو ُك انت ُ ام
فَا َ ا
ََلعَ َّل ُك ام تَ اهتَد اُون
Yang artinya: Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah,
janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya
kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.