Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma
Pangkalan Bun
Oleh :
TAZRI
NIM : 1961211493
kegiatan pemasarannya dengan lebih efektif dan efisien. Kegiatan pemasaran tersebut
Secara umum, pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Secara
definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pemasaran selama ini tidak terlepas dari unsur
persaingan.
Tidak ada satu bisnis pun, yang leluasa bisa santai menikmati penjualan dan
keuntungan, karena akan ada persaingan yang ingin turut menikmatinya. Bahkan yang
sering terjadi adalah sebuah persaingan yang sangat kejam, persaingan tidak mengenal
belas kasihan. Persaingan tidak akan menanyakan apakah modal si pesaing itu dari
warisan, atau berasal dari hasil pinjaman. Oleh karena itu, masalah persaingan
Dalam arti yang lebih luas, pemasaran berusaha untuk mendapatkan tanggapan
terhadap suatu penawaran. Tanggapan tersebut mungkin lebih dari sekedar pembelian
sederhana atau perdagangan produk dan jasa. Pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan
yang diambil untuk memperoleh tanggapan yang diharapkan dari sasaran atau audiens
terhadap beberapa produk, jasa, gagasan, dan objek lainnya. Kegiatan pemasaran tidak
sekedar menciptakan transaksi-transaksi jangka pendek, lebih dari itu pemasaran juga
harus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, distributor, dan pemasok.
Milihan lokasi yang tepat berarti mendapatkan lokasi yang memungkinkan paling banyak
efek positifnya bagi organisasi dan menghindari sebanyak mungkin efek negatif yang
mungkin timbul. Jika organisasi telah menentukan letak lokasi usahanya, maka lokasi
usaha tersebut akan menentukan biaya yang ditimbulkan dan sulit untuk
meminimalkannya. Keputusan pemilihan lokasi sering tergantung dari jenis usaha. Untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk
meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis perdagangan barang atau jasa, strategi yang
Secara umum, tujuan dari strategi pemilihan lokasi adalah untuk memaksimalkan
keuntungan yang diperoleh oleh organisasi dan meminimalisir biaya yang timbul dari
pemilihan lokasi yang tepat maka beberapa waktu setelah menjalankan usahanya akan
menghadapi beberapa masalah, seperti: masalah tenaga kerja, biaya produksi dan pasar
sasaran. Kesalahan seperti ini dapat mengakibatkan organisasi beroperasi dengan tidak
tenaga kerja di daerah tersebut, dan beberapa bulan setelahnya perusahaan menghadapi
masalah tenaga kerja. Perusahaan lain memutuskan membeli tanah untuk lokasi pabrik
dengan harga yang murah, tetapi kemudian disadari bahwa kondisi tanah di lokasi
tersebut jelek sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra dalam membangun
fondasinya.
Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing
perusahaan berbeda. Bagi suatu perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat
dengan pasar. Tetapi mungkin yang lebih penting bagi perusahaan lain adalah dekat
mungkin mempertimbangkan faktor lokasi dimana tersedia tenaga kerja yang mencukupi
kebutuhan perusahaan, ataupun biaya transportasi yang sangat tinggi bila produk berat
dan besar. Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya
individual. Hal ini sering disebut pendekatan situasional. Di dalam bukunya, Hani
Kedekatan dengan pasar. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan sering
tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mUDah
rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total
biaya. Perusahaan besar dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan
itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak
perusahaan sekarang kebiasan dan sikap calon pekerja suatu daerah lebih penting
dari keterampilan dan pendidikan, karena jarang perusahaan yang dapat menemukan
tenaga kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan
menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga kerja baru. Orang-orang dari
suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain,
seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka.
disamping itu, penarikan tenaga kerja, kuantitas dan jarak, tingkat upah yang
berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja yang
Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu pemikiran bahwa semua organisasi, baik
yang berbentuk badan usaha swasta, badan yang bersifat publik ataupun lembaga-
Pangkalan Bun tentu saja memilki tujuan, strategi dalam meningkatkan daya beli.
Bata Benton adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang
pengerasnya tidak dibakar dengan bahan campuran yang berupa pasir, semen, air dan
dalam pembuatan tambahan lainya. Batako saat ini semakin popular digunakan sebagai
penganti bata merah. Hal ini disebabkan karena batako dinilai lebih cepat dalam
pembuatan maupun pengerjaanya untuk pasang dinding. Maka secara tidak langsung
UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun salahsatu industri batako yang terletak di kota
Pangkalan Bun dengan jumlah 5 mesin cetak batako serta karyawan 11 orang mampu
mencetak dalam sehari 2.500 unit batako untuk 1 bulan kavasitas produksi yang di miliki
oleh UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun sebanyak 75.000 unit batako dalam sebulan
produksi. Masalah yang di alami itu penjualan yang rendah di akibatkan oleh kurangnya
kekurangan UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun tidak ada sarana promosi sehingga
mampu menjual batako sebanyak 25.000 unit batako, dengan pendapatan kotor rata-rata
faktor penting yang harus dimiliki perusahaan agar mampu bersaing, terutama di dalam
persaingan global. Berkaitan dengan strategi perusahaan, hal ini tidak terlepas dari
kapabilitas perusahaan dalam pengembangan dan mengelola sumber daya (assets) yang
menjadi satuan kerja yang efektif dan kompeten serta efisien, di perlukan penentuan
jumlah atau kuantitas yang tepat pada setiap devisi dan struktur organisasi. Terdapat
tujuan untuk mencapai pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif yaitu, mencapai
tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan meliputi tingkat produktivitas yang baik dan
output yang sesuai dengan target perusahaan. Apabila tujuan tersebut dapat dicapai oleh
perusahaan maka bisa dikatakan manajemen sumber daya manusia dapat di katakan
efektif.
UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun berdiri dan mulai merintis pada tahun 2016
yang dihasilkan UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun berupa buis beton, loster, paving
blok dan batako. Produk yang dihasilkan tersebut memiliki beberapa manfaat, seperti
paving blok yaitu sebagai salah satu material konstruksi. Penggunaanya banyak
diterapkan pada berbagai tempat, yaitu untuk menutupi permukaan tanah seperti jalan
raya, halaman rumah, sekolah, tempat parkir, dan lain sebagainya. Selain paving, produk
batako juga memiliki manfaat dalam kegunaannya. Salah satunya untuk mendirikan
bangunan rumah. Batako cenderung lebih ringan dari pada bata merah yang juga sebagai
material bangunan rumah, memiliki ukuran yang lebih besar dari pada bata merah
sehingga hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk pemasanganya. Material batako
cenderung lebih kedap air, sehingga ketika dijadikan dinding tidak berpotensi ada
to order dan make to stock. Strategi tersebut mempunyai peran penting terhadap kualitas
pabrik dan menjaga produk serta untuk memberikan konsumen kepercayaan terhadap
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa dalam merencanakan jumlah tenaga
kerja harus disesuaikan dengan beban kerja yang ada agar tidak mengakibatkan kerugian
atau pemborosan perusahaan yang akan berdampak pada pegawai dan persaingan harga
jual produk. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, dapat menyebabkan ketidak
penurunan produktivitas kerja. Maka oleh sebab itu perlu dilakukannya penelitian tentang
beban kerja. Beban kerja tersebut nantinya akan menjadi suatu pedoman atau acuan
dalam menentukan kebutuhan karyawan yang optimal. Sehingga penelitian ini diperlukan
untuk memperbaiki kebutuhan karyawan untuk lebih tertata, terprogram dan terarah.
Tabel 1.1
Perbandingan Harga, Lokasi Dan Promosi
Nama Perusahaan Harga Lokasi Promosi
Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah.
Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah.
Setelah melihat data-data diatas yang disurvei penulis dapat berbagai perbandingan
UD.RIZKY BATAKO Pangkalan Bun dengan berbagai merek yang ada di Kotawaringin
UD.SETIA KAWAN BATAKO, dilihat dari harga kedua penghasil batako tersebut
memiliki perbedaan harga yang sedikit jauh yaitu, UD.Rizky Batako dengan harga 2.700
- 2.900/Biji sedangkan UD.Setia Kawan Batako dengan harga 2.950 - 3.100/Biji. Jika
dari segi promosi UD.Setia Kawan Batako jauh lebih unggul karena mengandalkan
mengandalkan media Whatsapp dan Facebook. Dapat dilihat dari segi tempat UD.Rizky
Batako dan UD.Setia Kawan Batako memiliki tempat strategis yang berada di pusat kota.
dilihat dari segi harga keduanya memiliki perbedaan harga yaitu UD.Rizky Batako
dengan harga 2.700 – 2.900/Biji dibandingkan dengan UD.Kirno Batako dengan harga
2.500 – 3.400/Biji, akan tetapi promosi UD.Rizky Batako Lebih unggul karena
mengandalkan media sosial dan media cetak di bandingkan UD.Kirno Batako belum
mengandalkan media sosial. Dari segi tempat UD.Rizky Batako dengan UD.Kirno
Batako memiliki tempat yang strategis karena berada di dalam kota. Perbandingan ketiga
adalah UD.RIZKY BATAKO dengan UD.RAHMAN BATAKO, dilihat dari segi harga
keduanya memiliki perbedaan harga yaitu, UD.Rizky Batako dengan harga 2.700 –
media cetak di bandingkan UD.Rahman Batako belum mengandalkan media sosial. Dari
segi tempat UD.Rizky Betako lebih strategis karena berada di dalam kota dibandingkan
UD. Rahman Batako berada di luar kota, yang terakhir perbandingan UD.Rizky Batako
dengan UD.Adenan Batako yang dilihat dari segi harga memiliki perbedaan yang sangat
jauh yaitu, UD.Risky Batako dengan harga 2.700 – 2.900/Biji dibandingkan dengan
UD.Adean Batako memiliki harga 3.000 – 3.500/Biji, tetapi dari segi promosi UD.Rizky
Batako Lebih unggul karena mengandalkan media sosial dan media cetak dibandingkan
UD.Adenan Batako belum mengandalkan media sosial. Sedangkan dari segi tempat
Setelah melihat data data diatas dapat disimpulkan bahwa UD. Rizky batako memiliki
strategi pemasaran sangat bagus karena memiliki harga yang sangat murah sekitar 2.700-
2.900/biji dan UD. Risky batako hanya mengandalkan media sosial dan media cetak
sedangkan kondisi UD. Rizky batako saat ini memiliki tempat yang sangat strategis yang
berada dipusat kota dan dengan harga sangat murah memudahkan untuk mendapatkan
Dalam penelitian ini penulis mengambil metode deskriftif kualitatif dengan analisis
SWOT. Mengklarifikasi apakah informasi mengarah pada sesuatu yang akan membantu
Perusahaan mencapai tujuannya, atau apakah itu menunjukan bahwa hambatan harus
dihadapi atau diminimalkan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Analisis SWOT
adalah identifikasi sistematis berbagai faktor perumusan strategi Perusahaan. Analisis ini
ancaman) dalam kondisi yang ada disaat ini hal ini disebut dengan analisis situasi.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat di Tarik rumusan masalah sebagai
berikut:
meningkatkan daya saing maka penulis membatasi ruang lingkup dalam pembahasannya,
yaitu:
ancaman Perusahaan.
Perusahaan.
Pada bab ini berisikan tentang penjelasan metode metodologi penelitian, tempat
penelitian, bahan dan alat penelitian, prosedur penelitian pengujian karakteristik agregat,
rancangan campuran batako dan pembuatan uji fariabel benda, uji perawatan dan
1. Bagi institusi
Kotawaringin Barat.
2. Bagi peneliti
3. Bagi almamater
Gambar 1.1
Kerangka Penelitian
UD.Rizky Batako
Strategi Pemasaran
Matriks Internal-Eksternal
BAB II
Matriks SWOT
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di samping itu
Pada bagian ini, penelitian mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang
terkait dengan penelitian yang hendak di lakukan, kemudian membuat ringkasaannya, baik
penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum di publikasikan (skripsi, tesis, di sertai dan
sebagainya). Dengan melakukan langkah ini, maka akan dapat di lihat sejauh mana
orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak di lakukan. Berikut adalah hasil ringkasan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Hasil Penelitian
1 Tuty Alawiyah, Azmi, Penerapan Hasil analisa SWOT menunjukkan 8
Soni Fajar Mahmud, Merketing strategi yang diterapkan oleh UMKM
(2022) Strategy Dan Batako Sari Dumai. Analisa
Quantitative segmentation, targeting, dan
Strategic positioning, menunjukkan segmen
Planning Matrix yang harus menjadi target Batako Sari
Pada Umkm Dumai adalah segmentasi geografis
Batako Sari dan psikografis. Seperti dengan
Dumai melakukan promosi menggunakan
facebook, instagram, atau melakukan
kerjasama dengan ritel, agen atau toko
bangungan dari berbagai lokasi.
Strategi prioritas yang harus diterapkan
Pabrik Batako Sari Dumai ini
berdasarkan metode QSPM adalah
melakukan promosi baik melalui media
cetak ataupun melalui internet,
meningkatkan manajemen perusahaan
menjadi lebih baik.
2 Yoseph Tulus Adi W, Strategi Penjualan Berdasarkan hasil analisa faktor
Dominikus Budiarto Batako Ukm internal dan faktor eksternal UKM
(2021) Areta Agung Areta Agung dengan menggunakan
Dengan matriks SWOT, di peroleh empat buat
Marketing Mix strategi. Strategi pertama yaitu strategi
Dan Produktivitas S-O yang terdiri dari Penetrasi pasar.
Parsial Startegi kedua yaitu strategi W-O yang
terdiri dari Menambah jam layanan
pesanan, Menambah variasi harga,
Meningkatkan media promosi produk.
Startegi ketiga yaitu strategi S-T
dengan melakukan perbaikan penjualan
produk menggunakan Marketing Mix.
3 Habibatur Rohmah, Analisis Hasil Penelitian menyebutkan bahwa
Dr.Moch.Chotib, Manajemen Manajemen produksi, seorang akan
S.Ag.,M.M. Produksi Paving, memperoleh gambaran betapa luas
(2018) Batako Dan aspek dan soal produksi yang dihadapi
Genteng Beton untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada CV.Multi Tugas manajemen umumnya untuk
Bangunan Desa mencapai keuntungan secara optimal.
Kebonsari Karena manajemen produksi perlu
Kabupaten dikaitkan dengan manajemen
Jember pemasaran, pembelanjaan, personalia
dan akuntasi, administrasi. Adapun
Manajemen Produksi Multi Bangunan
yaitu bahan mentah seperti bahan baku,
biaya, tenaga kerja, proses pengolahan,
barang setengah jadi hingga barang jadi
sampai pemasaran dan konsumsi
4 Pengky Edi Nurianto, Analisis Berdasarkan uraian pembahasan
(2019) Kebijakan penelitian tentang“Analisis kebijakan
Promosi Dalam promosi dalam meningkatkan penjualan
Meningkatkan batako pada Al Hasanah Beton Kota
Penjualan Batako Martapura, maka diperoleh kesimpulan
Pada Al Hasanah bahwa: Promosi yang dilakukan dalam
Beton meningkatkan penjualan pada Al
Hasanah Beton Martapura selama ini
lebih cenderung pasif. Keberadaan
perusahaan yang sudah cukup lama Al
Hasanah Beton di Martapura sehingga
banyak konsumen yang menjadi
pelanggannya, sehingga dalam
mempromosikan produknya lebih
mengutamakan promosi dari mulut ke
mulut pelanggannya. Promosi dengan
menggunakan spanduk sudah di
lakukan oleh Al Hasanah Beton, namun
tidak efektif karena terletak pada posisi
yang tidak strategis untuk di lihat
orang. Promosi dengan personal selling
juga sudah dilakukan oleh Al Hasanah
Beton ke Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Banjar cukup efektif namun
kondisi ini tidak bertahan lama,
mengingat mekanisme pembayaran
yang dilakukan dengan sistem kredit,
yang tidak diimbangi dengan
kemampuan permodalan perusahaan.
Penelitian Tuty Alawiyah, Azmi, Soni Fajar Mahmud, Program Studi Teknik
Industri Sekolah Tinggi Teknologi Dumai. Judul “Penerapan Merketing Strategy Dan
Quantitative Strategic Planning Matrix Pada Umkm Batako Sari Dumai” Pada Tahun
2022.
Dalam penelitian ini yang di jadikan objek penelitian adalah perusahaan umkm
batako sari dumai. Penelitian ini terfokus pada analisa SWOT yang menunjukan 8
strategi yang dapat di terapkan oleh umkm batako sari dumai seperti dengan melakukan
berdasarkan metode QSPM adalah melakukan promosi baik melalui media cetak ataupun
internet, meningkatkan manajemen perusahaan menjadi lebih baik melalui media cetak
Penelitian ini bermanfaat untuk melakukan promosi baik melalui media cetak
perusahaan menjadi lebih baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi.
Penjualan Batako Ukm Areta Agung Dengan Marketing Mix Dan Produktivitas Parsial”
tersebut terdiri dari 4P Yaitu Produk, Harga, Promosi, Dan Tempat. Penelitian ini
Manajemen Produksi Paving,Batako Dan Genteng Beton Pada CV.Multi Bangunan Desa
Proses penelitian produksi paving, batako, dan genteng beton merupakan suatu
kegiatan yang dimaksudkan guna untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan dalam
suatu perusahaan. Dengan berbagai keunggulan yang menyertai produk usahanya yang
ditawarkan kepada konsumen. Begitupun dengan CV. Multi Bangunan yang memiliki
bahan baku, kualitas yang baik serta pemasaran yang baik, sehingga dapat berkembang
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa proses produksi paving, batako, dan
genteng beton merupakan material yang sudah benar benar teruji standar kelayakanya,
sehingga dalam menetapkan kualitas dan kuanitas, standar barang dan pelaksanaan
Meningkatkan Penjualan Batako Pada Al Hasanah Beton“ Kota Martapura Pada Tahun
2019.
meningkatkan penjualan dan untuk mengetahui promosi yang dilakukan di masa yang
akan datang dalam meningkatkan penjualan. Dalam penelitian ini penulis mengunakan
hipotesis.
“Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Omset Penjualan Pada Usah Batako Bapak Adanto
penjualan, dan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara kualitas produk dengan
omset penjualan. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dalam pnelitian ini adalah teknik observasi, dokumentasi, dan
angket.
Penelitian Mas Haqi, Pipit Sari Puspitorini, Imaddudin Bahtiar Efendi. Program
Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Fakultas Islam Majapahit. Judul “Strategi
Kebijakan Pemasaran Produk Batako Pada PT. ABC” Pada Tahun 2018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (i). business process
reengineering (BPR) dan blue ocean strategy (BOS). Pada BPR dengan
mempertimbangkan 4 (empat) variabel, yaitu (i). desain, (ii). pelayanan, (iii). bahan baku
dan (iv). pemasaran Sedangkan pada strategi pemasaran dengan menggunakan konsep
dengan penambahan unsur estetika yang mampu menambah harga jual produk dari
metode BOS dalam penjualan produk baru, peneliti mencoba menyusun strategi agar
perusahaan untuk mampu fokus dalam pembaruan desain batako, diversifikasi produk
Penelitian Abi Lassa, Yoseba Puling Gomang, Indri Astuti. Judul ”Analisis
Pengendalian Kuwalitas Produk Bata Pada PT Ukm Indra Batako Di Desa Oeltua,
dengan mengunakan alat statistik berupa lembar inspeksi, peta kendali P dan diagram
sebab akibat. Lembar pemeriksaan digunakan untuk menyajikan data agar lebih mudah
memahami data untuk keperluan analisis lebih lanjut. Peta kendali P digunakan untuk
memantau produk cacat apakah masih dalam kendali statistik atau tidak. Untuk
akibat.
(UNSIQ) Jawa Tengah Diwono Sobo. Judul “Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan
strategi bersaing.
yaitu teknik mengambil sampel dengan mengikut sertakan semua anggota populasi untuk
dijadikan sampel. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 UMKM Batako.
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Orientasi Pasar berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran (H1
Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Jl. HR. Soebrantas No.Km. 15, Tuah Karya, Kec. Tampan, Riau. Judul “Strategi
Pengembangan Usaha Tunas Jaya Paving Dengan Metode BCG Dan Evaluasi Price
Usaha Tunas Jaya Paving mengalami penurunan mencapai target penjualan dan
perhitungan harga produk yang tidak membebankan biaya overhead dengan benar. Hal
ini berpengaruh terhadap perhitungan arus khas usaha produksi produk. Tujuan dari
penelitian ini adalah menentukan tingkat pertumbuhan pasar untuk menentukan strategi
pemasaran dan mengevaluasi harga jual produk yang memberikan keuntungan maksimal
diperoleh harga jual untuk produk paving block dan batako lebih tinggi dibandingkan
harga jual yang ditetapkan, Sehingga usaha yang mengalami penurunan dapat di atasi
Bengkulu. Judul “Strategi pengembangan usaha batu bata di desa kota agung Kecamatan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembahasan didalam penelitian ini,
maka telah diperoleh gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang ada didalam upaya pengembangan sektor industri, khususnya usaha batu
bata di Desa Kota Agung. Sehingga penulis mengambil kesimpulan SWOT adalah Usaha
Batu Bata Desa Kota Agung masih berada dibawah pesaing-pesaingnya seperti di desa-
desa lainnya. Hal ini dapat dilihat dari strategi - strategi yang digunakan oleh pengusaha
batu bata Desa Kota Agung terhadap berbagai situasi/factor eksternal dan internal
pengusaha batu bata dimana diambil dari hasil pembobotan total nilai yang ada.
Teori adalah alat yang penting dalam ilmu pengetahuan maupun merupakan
landasan berpikir ilmiah. Karena merupakan unsur informal ilmiah yang paling luas dan
paling umum bidang cakupannya. Melalui unsur dedukasi logika, teori yang dapat di
ubah menjadi hipotensi dalam informasi ilmiah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih
sempit cakupannya. Teori adalah sarana utama untuk mengungkapkan hubungan
adalah sebuah pola yang mendasar dari sasaran yang berjalan dan direncanakan,
penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar pesaing dan faktor-
faktor lingkungan. Menurut Basu Swastha dan Irawan strategi yaitu suatu rencana yang
pola penentuan keputusan dalam perusahaan dengan menutukan sasaran, maksud atau
tujuan secara terperinci dari jangkauan bisnis yang akan dicapai perusahaan.
Dapat disimpulkan strategi adalah suatu rencana yang diambil untuk mencapai
tujuan dan usaha untuk menghadapi persaingan antar perusahaan maupun dalam
melakukan pemasaran.
berkelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan maupun yang diinginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk, jasa dan nilai dengan pihak
lain.
Maka dari itu, kegiatan pemasaran yang dilakukan pengusaha harus memberikan
kepuasaan terhadap konsumen, dengn menjual produk yang berkualitas agar menarik
minat masyarakat atau calon konsumen yang akan mengunakan produk tersebut.
Sebagai yang dikutip oleh beberapa ahli mengenai definisi pemasaran sebagai berikut:
Menurut Stanton yang dikutip oleh Husain Umar dalam bukunya menjelaskan.
Pemasaran adalah sistem yang berhubungan dengan kegitan kegiatan usaha, bertujuan
pelaksanaan rencana penetapan harga dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan
Dari keseluruhan definisi, dapat disimpukan bahwa pemasaran ialah suatu kegiatan
produk atau jasa yang dihasikan kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan.
Strategi pemasaran bukan merupakan variabel bebas melainkan harus terkait dengan
tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran harus merupakan bagian intergral dari
yaitu primer dan kebutuhan selektif. Kebutuhan primer adalah kebutuhan akan bentuk
produk atau jasa. Sedangkan kebutuhan selektif adalah kebutuhan akan produk atau
merek Perusahaan tertentu. Berikut adalah definisi dari beberapa ahli yaitu:
petunjuk dan kebijakn yang digunakan secara efektif untuk mencocokan program
b. Menurut Buchari Alma, strategi pemasran adalah memilih dan menganalisa pasar
yang merupakan suatu kelompok yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
menjual produknya dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang
memperhatikan aspek dalam usaha baik itu aspek internal maupun eksternal.
Unsur-usur starategi pemasaran terdiri atas 4 unsur yang terkait yaitu sebagai berikut.
a. Pilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan di layani. Keputusan ini berdasarkan
pada faktor persebsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang
b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual pembentukan lini produk,
d. Sistem distribusi yaitu perdagangan grosir dan eceran yang melalui produk hingga
Etika pemasaran menunjuk pada prinsip atau nilai-nilai moral, secara umum yang
selalu etis atau sebaliknya. Standar etika belum tentu sesuai dengan strandar hukum,
karena hukum merupakan nilai-nilai dan strandar yang dapat di laksanakan oleh
pengadilan. Etika terdiri dari nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral seseorang bukan
a. Berlaku adil.
d. Tidak curang.
Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi
pemasaran, yaitu anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap
konsep yang ada dalam pemasaran, hal ini dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya
Pemasaran yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada proses produksi
(internal). Asumsi yang diyakini adalah bahwa konsumen hanya akan membeli
organisasi harus difokuskan pada efisiensi biaya (produksi) dan ketersediaan produk
berkesinambungan.
(bila mana perlu dibujuk) agar penjualan dapat meningkat, sehingga tercapai laba
kegiatan promosi secara insentif dan agresif agar mampu mempengaruhi dan
Untuk lebih jelasnya dari penjelasan konsep pemasaran di atas, bisa dilihat di
Tabel 2.2
produk. pembelian.
melakukan pembelian.
Pemasaran Kepuasan pelanggan Pembelian dan pembelian ulang akan di
pemasaran memiliki empat komponen yang terdiri dari 4P yaitu: Product (produk),
Price (harga), Place (tempat, termasuk distribusi), Promotion (promosi). Tapi yang
paling penting adalah pelaku pemasaran harus mengetahui pendekatan yang akan
1) Produk (Product)
Produk yang hebat tidak akan berarti apa-apa jika produk itu tersembunyi dan
mix strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk dapat berupa
apa saja (barang atau jasa) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu Strategi produk dalam hal
ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang
2) Harga (Price)
produk. biasanya, harga dihitung dengan nilai uang. Harga yang tinggi bisa
bahwa strategi harga jasa adalah menghitung dan merumuskan nilai atau
penentuan harga dari produk jasa yang akan dipasarkan. Dalam strategi
langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya
produk sejenis yang dijual oleh para pesaing dan potongan (discount) untuk
penyalur dan konsumen (Arif, 2012: 15). Penetapan harga akan menjadi sangat
terasa dalam pasar pembeli peranan harga sangat penting terutama untuk
3) Tempat (Place)
menjangkau setiap lokasi yang ada (Arif, 2012: 16). Penetrasi pasar
perusahaan tidak akan berhasil tanpa didukung oleh tempat atau saluran
distribusi yang baik untuk menjual jasa yang ditawarkan kepada konsumen,
karena lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat nasabah dalam
4) Promosi (Promotion)
perusahaan tertentu agar dapat dikenal publik dan menarik minat pembeli
sangat baik. Kegiatan promosi sangat erat dengan penyebaran informasi untuk
di sampaikan ke konsumen dalam penyampain ini ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Periklanan (advertising)
Iklan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank atau BMT
b. Publisitas (publicity)
strategi perusahaan saat ini dalam merespon factor tersebut. Dapat dilihat pada
langkah :
2. Beri masing-masing faktor bobot mulai dari 0,0 (tidak penting) hingga
terbesar pada kinerja organisasi harus diberi bobot tinggi. Jumlah total
dari semua bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1.0.
total organisasi.
Tabel 3.1
Matriks IFE
Faktor – Faktor Bobot Peringkat Nilai yang
Internal Kunci dibobot
Kekuatan
- Kekuatan 1
- Kekuatan 2
- Kekuatan 3
- Kekuatan 4
- Kekuatan 5
Kelemahan
- Kelemahan 1
- Kelemahan 2
- Kelemahan 3
- Kelemahan 4
- Kelemahan 5
Max. 4,00
2. Beri masing-masing faktor bobot mulai dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
tinggi dari ancaman, tetapi ancaman bisa diberi bobot lebih tinggi, terutama
jika mereka sangat parah atau mengancam. Jumlah total dari semua bobot
3. Beri peringkat antara 1 dan 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk
bobot. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor
Tabel 3.2
Matriks EFE
Ancaman
Max. 4,00
Tahap ini adalah tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data
dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan deskripsi dari proses pengumpulan
rangka membangun suatu rencana strategi perusahaan. Alat yang dipilih adalah
menentukan strategi.
Analisis SWOT pada tahap ini berfungsi sebagai alat untuk merumuskan
dan menentukan strategi pemasaran yang akan ditentukan berdasarkan hasil akhir
Internal Factor Evaluasion (IFE) dan matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE).
Berdasarkan hasil perhitungan matrik IFE dan EFE ini perusahaan akan
mengetahui posisi perusahaan pada saat ini yang terangkum dalam diagram
matriks SWOT dan selanjutnya akan digunakan untuk merumuskan strategi yang
5. Cocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal, dan catat hasil pada sel S-
O.
6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluag eksternal, dan catat hasil pada
sel W-O.
8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil pada
sel W-T.
Tabel 3.3
Matriks SWOT
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab Metode Penelitian akan menjelaskan tahapan penelitian yang akan
dilakukan. Tujuan dari metode penelitian adalah untuk dapat memberikan kerangka kerja
penelitian yang sistematis dan mampu memberikan gambaran umum tentang aliran penelitian
dan mendapatkan landasan bersama pada tujuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Merujuk pada fokus yang diajukan, maka penelitian ini menggunakan metode
lebih banyak pembentukan teori substantif dan konsep-konsep yang timbul dari data
empiris.
apa yang dipahami oleh subjek penelitian, misalnya tindakan, perilaku, persepsi dan
lain-lain secara holitic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
ilmiah. Sedangkan yang dikatakan deskritif karena data yang terkumpul berbentuk kata-
dengan rumusan masalah penelitian. Dengan studi kasus ini peneliti akan mendapatkan
a. Lokasi penelitian
Pangkalan Bun. Lokasi tersebut dipilih sebagai objek penelitian karena penentuan
lokasi ini bertempatan di area dekat dengan sampuraga baru dalam proses produksi
membutuhkan lahan yang sangat luas agar berjalan dengan baik, disisi lain suara
b. Subjek penelitian
Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber data. Uraian tersebut
meliputi data apa saja yang ingin diperoleh, siapa yang hendak dijadikan infroman
atau subyek penelitian, bagaimana data akan dicari dan dijaring sehigga
Observasi sebagai teknik data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, kalau wawancara hanya terbatas berkomunikasi dengan orang,
maka observasi tidak terbatas pada orang saja, melainkan juga dengan objek-objek
alam lain. Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
sistematis dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diamati.
diperoleh data yang berupa gambaran maupun fakta mengenai tema yang hendak
diteliti, yaitu proses produksi paving, paving blok, buis beton dan batako serta strategi
Adapun data yang diperoleh dengan mode observasi di UD. RIZKY BATAKO
bertepat dijalan cinta kaksana lokasinya sangat strategis dengan tempat yang
sangat luas.
Metode wawancara Yaitu tanya jawab secara langsung kepada infroman yang
sudah ditentukan pada subjek penelitian. Metode ini penulis di gunakan untuk
memperoleh data secara umum dari manajemen (UD.RIZKY BATAKO Yaitu bapak
Teguh Fitriyadi dan mandor mekanik bapak Ardani Nadi yang mengenai proses
produksi).
BATAKO.
menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi dari asal kata dokumen, yang artinya
dan sebagainya.
UD. RIZKY BATAKO Dan lain lain. Dalam penelitian ini dokumentasi di gunakan
UD.RIZKY BATAKO.
b. Peralatan mesin dan bahan yang di gunakan untuk produksi paving blok,
“analisis manajemen produksi paving blok,buis beton,paving dan batako”. Pada UD.
RIZKY BATAKO analisis terdiri dari 3 alur kegiatan secara bersamaan. Data
penyedarhanaan dan tranvarasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis maupun
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang di rumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak karena seperti, telah di kemukakan bahwa masalah dan rumusan
a. Keabsahan data: menyediakan dasar data agar hal ini dapat di terapkan.
1. Tahapan-tahapan penelitian
penelitian:
a. Memasuki lapangan.
dan wawancara setelah mengalami proses dan pengolahan data dengan berbagai
metode.
kedalam pola,kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
Batako.
Batako yang turut serta dalam pembahasan penelitian ini berharap dapat
narasumber/responden diperusahaan.
Gabungan kedua matriks IFE dan matriks EFE dapat mengasilkan matriks
internal dan eksternal (IE). Matriks ini dibagi menjadi 9 sel yaitu : sel I, II dan IV
adalah tumbuh dan bina. Strategi yang tepat diterapkan adalah strategi intensif atau
intregratif ; sel III, V dan VII adalah pertahanan dan peliharaan ; sel VI,VII dan IX
adalah panen divestasi. Total nilai IFE dan total nilai EFE dikombinasikan dalam 9 sel
tersebut sehingga dapat diketahui strategi bisnis Perusahaan. Organisasi yang sukses
dapat mencapai portofolio bisnis yang diposisikan sekitar sel I dalam martiks IE.
melakukan analisis pada setiap pertanyaan mengenai swot dengan beerapa tahap,yaitu:
peluang.
ancaman.
peluang.
ancaman.