ANASTESI LOKAL

Nomor :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Kabupaten Puskesmas
Halaman : 1-2 Abcde
Karimun
Ttd,
MHD. ARISTO
Puskesmas Abcde
WIBOWO,S.KM

A.Pengertian Anastesi Lokal adalah suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika
melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan
rasa sakit pada tubuh
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan anastesi lokal
C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Abcde
Nomor : C/VII/SK/7/2016/7/0047 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
D. Referensi 1. Saifuddin AB. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatol. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
2. Wiknjosastro,Gulardi.2008. Buku Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan
Normal.Jakarta.JNPK- KR DepartemenKesehatan Republik Indonesia
E. Alat dan Alat :
Bahan 1. Spuit 3cc / 5cc
Bahan :
1. Sarung tangan
2. Lidokain 1%
2. Safety Box
F. Langkah- 1. Petugas sudah menggunakan Alat Pelindung Diri
langkah 2. Petugas memberitahu ibu akan disuntik anastesi
3. Petugas menghisap larutan lidokain 1 % tanpa epinefrin kedalam
tabung suntik steril
4. Petugas memasukkan jarum suntik pada ujung luka/robekan serta
masukkan jarum suntik secara subkutan sepanjang tepi luka
5. Petugas mengaspirasi untuk memastikan tidak ada darah masuk ke
tabung suntik
6. Petugas mengubah posisi jarum dan menusukkan kembali jika ada
darah masuk ke tabung suntik
7. Petugas menyuntikkan cairan lidokain 1 % sambil menarik jarum
suntik pada tepi luka daerah perineum

1
 8. Petugas menyuntik keluar dari luka tanpa menarik jarum lalu arahkan
jarum suntik sepanjang tepi luka
9. Petugas melakukan aspirasi lalu suntikkan cairan lidokain 1 % sambil
menarik jarum suntik
10. Petugas mengulang langkah untuk kedua tepi (kiri dan kanan) robekan
11. Petugas menunggu 1-2 menit sebeluum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anastesi
G. Hal-hal 1. Bila tidak tersedia lidokain 1 % dapat digunakan lidokain 2 % yang
yang perlu dilarutkan dengan akuades steril
diperhatikan 2. Saat menyuntik lidokain tidak boleh ada darah yang terhisap, karena
bakal masuk ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan denyut
jantung tidak teratur.
H. Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. Poli KIA/KB/Imunisasi
3. UGD
4. Kebidanan
5. Pustu/Poskesdes/Poskeskel
I. Rekaman Yang Diberlakukan
Historis No Halaman dirubah Perubahan Tgl.
Perubahan