Pak Pak
Pak Pak
Disusun Oleh :
- ERIX FIRMANSYAH
- FAUZI ASRURI
kinerja, Manfaat Penilain Kinerja, Metode Penilaian Kinerja serta hal lain
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
Akhir kata, kami mohon maaf apabila ada kesalahn dalam kata
pengantar ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami.
Amin
Penulis :
KELOMPOK 7
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran..............................................................................2
BAB II Pembahasan
A. Definisi Penilaian Kinerja..................................................................... 3
B. Alasan Diperlukannya Penilaian Kinerja...............................................4
C. Manfaat Penilaian Kinerja.....................................................................4
D. Proses Penilaian Kinerja........................................................................7
E. Metode Penilaian Kinerja .....................................................................8
F. Beberapa Hambatan Dan Kondisi-Kondisi Yang Terjadi Dalam
Penilaian Kinerja .................................................................................10
G. Solusi Dalam Menyelesaikan Permasalah Dalam Penilaian Kinerja...10
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan......................................................................................... 12
2. Saran...................................................................................................12
Daftar Pustaka........................................................................................................13
BAB I
Pendahuluan
A . Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu sumber
keunggulan dan elemen penting perusahaan agar mampu bersaing untuk meraih tujuan yang
sudah ditetapkan. Sehingga Penilaian sumber daya manusia bagi suatu perusahaan adalah
sebuah keharusan karena merupakan salah satu unsur manajemen.Manusia akan selalu aktif
dan dominan dalam setiap kegiatan perusahaan, karena menjadi perencana, pelaku, dan
penentu terwujudnya tujuan perusahaan itu sendiri.Tujuan Sebuah perusahaan tidak mungkin
dapat dicapai tanpa peran aktif semua sumber daya manusia yang ada. Walaupun perusahaan
mempunyai mesin-mesin yang canggih, hal tersebut tidak serta merta menjanjikan
perusahaan tersebut dapat menjalankan perusahaan dengan lancar.Mengatur setiap karyawan
adalah sulit dan kompleks karena mereka mempunyai pikiran, keinginan, latar belakang dan
perasaan yang berbeda untuk dibawa ke dalam perusahaan . Dengan Demikian penilaian
kinerja ini dapat digunakan sebagai bahan keputusan perlu tidaknya perusahaan melakukan
pelatihan dan pengembangan karyawan guna meningkatkan kualitas dan produktivitas serta
memperbaiki kinerja karyawan agar lebih baik lagi dan pada akhirnya membawa perusahaan
semakin maju untuk mencapai tujuannya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi penilaian kinerja?
6. Apa saja permasalahan dan kondisi-kondisi yang terjadi dalam penilaian kinerja?
1
7. Bagaimana solusi dalam menyelesaikan permasalahan dalam penilaian kinerja?
C . Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Definisi Penilaian Kinerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bekerja merupakan kegiatan manusia untuk mengubah keadaan tertentu dari suatu
alam lingkungan. Perubahan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup,
mempertahankan hidup, dan memelihara hidup yang pada dasarnya untuk memenuhi tujuan
hidup. Tujuan Hidup melalui bekerja meliputi tujuan yang khusus dan pengelompokan kerja
yang menimbulkan rasa berprestasi (sense of an accomplishment) dalam diri individu pekerja
tersebut.
Sementara itu, kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan. Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja adalah terjemahan dari kata
performance. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson, “Penilaian kinerja merupakan
proses mengevaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika
dibandingkan dengan satu set standar, an kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut”.
Menurut Mondy & Noe(2005) penilaian kinerja adalah tinjauan formal dan evaluasi
kinerja individu atau tugas tim. Sedangkan menurut Dessler(2003) penilaian kinerja adalah
mengevaluasi kinerja relatif karyawan saat ini dan/atau di masa lalu terhadap standar
prestasinya.
menurut Utomo, Tri Widodo W. Penilaian prestasi kerja adalah proses untuk
mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara
membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yaitu
standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Standar kerja tersebut dapat
dibuat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan Mejia, dkk (2004:222-223)
mengungkapkan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu proses yang terdiri dari:
3
2. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses ini, pihak
manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang termasuk baik dan buruk.
3. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Pihak
Manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan potensi pegawai di
organisasi yang bersangkutan.
penetapan gaji.
2. Penilaian kinerja memberikan umpan balik bagi para manajer maupun karyawan untuk
(retraining)serta pengembangan.
4. Penilaian kinerja dewasa ini bagi setiap organisasi khususnya organisasi bisnis merupakan
suatu keharusan.
5. Hasil penilaian kinerja lebih jauh akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah dalam
1. Bagi karyawan yang dinilai, keuntungan pelaksanaan penilaian kinerja adalah(Rivai &
Basri,2004 :58), antara lain:
a. Meningkatkan motivasi.
4
b. Meningkatkan kepuasan hidup.
c. Adanya kejelasan standar hasil yang diterapkan mereka.
d. Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
e. Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
f. Pengembangan tentang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar,
membangunkekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin.
g. Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas .
h. Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.
i. Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka
mengatasinya.
j. Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu untuk
dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut.
k. Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan.
l. Kesempatan untuk mendiskusikan cita-cita dan bimbingan apapun dorongan atau
pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita-cita karyawan.
m. Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.
5
g. Meningkatkan kepuasan kerja baik terhadap karyawan dari para manajer maupun
dari para karyawan.
h. Kesempatan untuk menjelaskan tujuan dan prioritas penilai dengan memberikan
pandangan yang lebih baik terhadap bagaimana mereka dapat memberikan
kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan.
i. Meningkatkan rasa harga diri yang kuat diantara manajer dan juga para karyawan,
karena telah berhasil mendapatkan ide dari karyawan dengan ide para manajer.
j. Sebagai media untuk mengurangi kesenjangan antara sasaran individu dengan
sasaran
kelompok atau sasaran departemen SDM atau sasaran perusahaan.
k. Kesempatan bagi para manajer untuk menjelaskan pada karyawan apa yang
sebenarnya diinginkan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga para karyawan
dapat mengukur dirinya, menempatkan dirinya, dan berjaya sesuai dengan harapan
dari manajer.
l. Sebagai media untuk meningkatkan interpersonal relationship atau hubungan
pribadi
antara karyawan dan manajer.
m. Dapat sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan dengan lebih memusatkan
perhatian kepada mereka secara pribadi.
n. Merupakan kesempatan berharga bagi manajer agar dapat menilai kembali apa
yang
telah dilakukan sehingga ada kemungkinan merevisi target atau menyusun prioritas
kembali.
o. Bisa mengidentifikasikan kesempatan untuk rotasi atau perubahan tugas karyawan.
6
2)Peningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas;
3)Peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan
dan keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan
kemauan dan keterampilan karyawan.
b). Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh masing-
masing karyawan;
c. Meningkatkan kualitas komunikasi;
d. Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan;
e. Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan;
f. Peningkatan segi pengawasan melekat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh
setiap
karyawan;
g. Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan;
h. Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan;
i. Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan;
j. Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan;
k. Budaya perusahaan menjadi mapan. Setiap kelalaian dan ketidakjelasan dalam
membina sistem dan prosedur dapat dihindarkan dan kebiasaan yang baik dapat
diciptakan dan dipertahankan.
l. Karyawan yang potensial dan memungkinkan untuk menjadi pimpinan perusahaan
atau sedikitnya yang dapat dipromosikan menjadi lebih mudah terlihat, mudah
diidentifikasikan,mudah dikembangkan lebih lanjut, dan memungkinkan
peningkatan tanggung jawab secara kuat;
m. Jika penilaian kinerja ini telah melembaga dan keuntungan yang diperoleh
perusahaan menjadi lebih besar, penilaian kinerja akan menjadi salah satu sarana
yang paling utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
7
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk menilai kinerja anak
buah atau pegawai Anda.
2). Buat penilaian . Gunakan data-data yang telah dipersiapkan tersebut sebagai
landasan menilai dan memberikan umpan balik. Penilaian dan umpan balik ini
umumnya termasuk sebagai draf penilaian (sementara).
5). Serahkan hasil penilaian kepada bawahan Anda. Langkah kelima adalah
menyerahkan hasil penilaian kepada bawahan Anda.
6). Bahas hasil penilaian. Langkah selanjutnya adalah membahas hasil penilaian
Anda. Dalam pembahasan ini, kemukakan dasar penilaian Anda dengan bahasa yang
positif dan ukurannya(misal pengukuran motivasi).
8
pegawai. Skala yang digunakan adalah 1 sampai 5 dan begitu seterusnya untuk menilai
faktor-faktor kinerja lainnya.
2. Critical incident
Evaluator mencatat mengenai apa saja perilaku/pencapaian terbaik dan terburuk
(extremely good or bad behaviour) pegawai. Dalam metode ini, penilai harus menyimpan
catatan tertulis tentang tindakan-tindakan atau perilaku kerja yang sangat positif (high
favorable) dan perilaku kerja yang sangat negatif (high unfavorable) selama periode
penilaian.
3.Essay
4. Work standard
Metode ini membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya atau dengan tingkat keluaran yang diharapkan. Standar mencerminkan
keluaran normal dari seorang pekerja yang berprestasi rata-rata, yang bekerja pada kecepatan
atau kondisi normal.
5. Ranking
Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai dengan peringkat
yang disusun berdasarkan kinerja secara keseluruhan. Contohnya, pekerja terbaik dalam satu
bagian diberi peringkat paling tinggi dan pekerja yang paling buruk prestasinya diletakkan di
peringkat paling bawah.
6. Forced distribution
9
Evaluator menilai pegawai berdasarkan beberapa jenis perilaku kerja yang
mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skalanya. Misalnya penilaian pelayanan
pelanggan. Bila pegawai bagian pelayanan pelanggan tidak menerima tips dari pelanggan, ia
diberi skala 4 yang berarti kinerja lumayan. Bila pegawai itu membantu pelanggan yang
kesulitan atau kebingungan, ia diberi skala 7 yang berarti kinerjanya memuaskan, dan
seterusnya. Metode Ini mendeskripsikan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kinerja yang diharapkan.
Pada saat dilakukan penilaian kinerja ada beberapa permasalahan yang sering ditemui:
b. Hasil penilaian kinerja kadang kala jika tidak sesuai dengan yang diharapkan akan
menimbulkan goncangan psikologis bagi penerima.
c. Jika metode kinerja yang dibuat adalah bersifat ingin melihat kinerja jangka pendek
yang terbaik. Dan ini memberi pengaruh negatif pada kinerja jangka panjang yang
secara tidak langsung terabaikan,
e. Hasil penilaian kinerja akan menjadi bahan masukan pada pimpinan. kerja tim.
f. Jika hasil penilaian kinerja dipublikasikan dan para karyawan mengetahui hasil
penilaian tersebut maka itu bisa menjadi bahan pembicaraan atau gossip yang lambat
laun jika tidak di atasi akan menjadi efek bola salju .
Untuk diingat dan dipahami bersama bahwa penilaian kinerja yang dilakukan pada
apapun bentuk hasilnya itu adalah sebuah metode, dan metode terbaik untuk menyelesaikan
masalah serta menumbuh kembangkan semangat kerja di kalangan karyawan perusahaan
khususnya, adalah dengan membangun sifat kekeluargaan dan pendekatan (approach).Karena
Selama ini sering para karyawan merasa bahwa pimpinan adalah sosok yang dianggap
memiliki kekuasaan dan wewenang untuk memerintah dan karyawan harus mematuhi
10
perintah tersebut. Seorang pimpinan tidak boleh segan untuk menanyakan apapun kepada
pimpinan,dan tidak boleh segan juga untuk mengajarkan apapun kepada para karyawan.
11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah
1. Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pihak manajemen
perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selama ini telah melakukan
pekerjaan nya sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan dalam kurun
waktu tertentu.
4. Pada saat dilakukan penilaian kinerja ada beberapa permasalahan yang sering
ditemui:Penilaian kinerja yang dilakukan kadangkala bersifat subjektif, hasil penilaian
kinerja kadangkala jika tidak sesuai dengan yang diharapkan akan menimbulkan
goncangan psikologis bagi penerima, hasil penilaian kinerja akan menjadi bahan
masukan pada pimpinan, dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penilaian
kinerja tidaklah murah.
12
membangun sifat kekeluargaan dan pendekatan (approach).
B. Saran
Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi tidak dapat dipungkiri jika faktor
kualitas manajemen kinerja memberi pengaruh sebagai driven force (kekuatan pendorong)
yang mampu memberi percepatan ke arah sana. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat
diperoleh dengan hanya membalikkan telapak tangan namun itu harus dilakukan dengan kerja
keras dan kedisiplinan yang tinggi, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh
Karena itu, sudah seharusnya penilaian kinerja diterapkan di setiap perusahaan atau
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi Irham. 2014. Perilaku Organisasi (Teori, Aplikasi, dan Kasus). Bandung: Alfabeta
Https://erfanrosyadi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-penilaian-kinerja.html
13