Anda di halaman 1dari 8

Name : Hana Lestari Indah

Nim : 06032682327017
MK : Filsafat
FILSAFAT ILMU TOPIK 1
Resume from : Bambang I Sugiharto

Filsafat ilmu itu kurang lebih untuk memahami hakikat dan tujuan ilmu sebagai
bagian dari psikologi. Memahami hakikat dan tujuan Jenis pengetahuan yang bernama
science dalam arti yang luasnya karena ada juga satu versi yang mengatakan saya itu hanya
yang ilmu-ilmu pasti ya tapi saya kira kita pakai dalam artian yang luasnya saja. Sains ilmu
lantas yang kedua adalah memahami persoalan-persoalan dasar yang dihadapi ilmu karena
penting sekali melihat bahwa ilmu yang Saya kira kita perlu tahu juga titik-titik lemahnya di
mana gitu titik-titik rapuhnya di mana itu atau sisi-sisi yang seperti problematis dan dilematis.
Apalagi perkembangan lebih lanjut kalau dulu orang sok pasti sekali membuat demarkasi
seperti popper segala macam itu kalau koper sana itu membuat diamar kasih ini ilmiah itu
tidak ilmiah sok ketat sekali tapi sebenarnya akhir-akhir ini lewat begitu perdebatan yang
panjang sebenarnya menjadi kabur.

Ilmiah tidak ilmiah itu apa secara formal kita masih bicara bisa masih bicara batas-
batasnya. Yang idak kalah penting dari perkuliahan kita adalah mendudukkan ilmu itu dalam
skala luas peradaban dan kehidupan menundukkan ilmu dalam peradaban dan kehidupan
yang lebih luas karena hidup jauh lebih luas daripada peradaban jauh lebih kaya dan lebih
pintar juga gitu artinya daripada yang termanifestasi di dalam sains dalam kerangka itu sains
bisa destruktif bisa positif bisa ya tergantung kita perlu melihatnya dalam kerangka yang
lebih luas.

Dalam perkuliahan kali ini dua bagian : yang satu diakronik yang satunya sinkronik
seperti sudah dijelaskan diakronik historis. Maksudnya agak-agak kronologisnya sekilas
pintas ilmuwan-ilmuan yang melahirkan tonggak dalam perkembangan sains itu perlu kajian
sejarah seperti ini tentu karena banyak sekali tokohnya maka sekilas ya masing-masing tokoh
itu saya hanya akan mengambil poin-poin penting dari mereka saja. Artinya sampai yang
terakhir dan dalam kerangka ini saya mau pakai apa pemilahan waktu yang nggak agak
gampangan yaitu pra modern yang postmodern ini kerangka besar yang agak mudah gitu
untuk mengkategorikan tokoh-tokohnya artinya untuk untuk semacam peta overview Gitu
gampang lah sementara dalam wilayah sinkronik yaitu langsung semacam perompongan apa
ya langsung ke persoalan-persoalan dalamnya ilmu masalah-masalah penting.

Diakronik yaitu historis dan kita akan mulai dari satu stage 1 Babakan yang sangat
penting di abad ke-6 sebelum Masehi itu ada perubahan rada radikal ada semacam Quantum
review bahasa yang zaman. Sekarang ada semacam perubahan kerangka berpikir yang yang
begitu mendasar dan global padahal waktu itu belum terasa sekali globalisasi tapi bahwa
bersamaan kurang lebih di berbagai belahan bumi terjadi perubahan aneh ini yang paling
ekspresi tentu di Yunani yaitu perubahan dari kerangka berpikir mitos ke logos ini suatu era
fantastis ya abad ke-6 sebelum masehi itu karena berbagai bangsa mengalami hal ini cara
berpikir cara menjelaskan dan cara memahami. Melalui dongeng ibaratnya cara memahami
melalui dongeng itu lantas berubah atau melalui dongeng melalui imaji gambaran dan narasi.
Gitu alur cerita ke cara memahami melalui logika konseptual satu perubahan yang sangat
mendasar dan fantastis itu sangat eksotis kehidupan keagamaan Yahudi waktu itu juga para
nabi mulai bersifat berpikir lebih rasional sementara dalam-dalam di India dalam kultur
Hindu misalnya itu juga ada pemikiran kritis yang menjadi lebih rasional lewat Sidharta ke
utama yang melahirkan kemudian buddhisme dalam tauhisme di China itu ada perubahan
juga yang tadinya arahnya mistik sekali lantas ke pemikiran-pemikiran yang lebih praktis
yang keseimbangan jenjang segala macam di dalam konfusius kalau sekarang ia tentu Segala
peristiwa di satu sudut bumi langsung menjadi semua peristiw semua orang.

Karena globalisasi waktu itu kan belum waktu itu relatif tiba-tiba bermunculan yang
sama perubahan dari pola Cerita, yang menjelaskan realitas melalui cerita lantas berubah ke
melalui logika konseptual dari mitos ke logos itu paling eksplisit karena kemudian
melahirkan filsafat yang kemudian filsafat itu melahirkan Jenis pengetahuan aneh yang
menjadi populer hari ini yang bernama sains. Karakternya berbeda sekali saya akan cerita
mengenai Dunia mitos dengan dunia logos itu titik tumpunya imagis ya maka imagerial
sifatnya secara menjelaskannya itu ini yang menjadi penting itu image gitu ya bukan konsep
lalu citraan citraan tertentu. Jadi kalau orang bicara mengenai mau membahas suatu gunung
tidak penting lapisan gunung karakter Gunung itu bentuknya Citra gunung maka gunung.
Tangkuban Perahu itu kan bagaikan perahu gitu kan Citra gambaran image perahu itu
menjadi penting dan itu lantas dirangkai menjadi sebuah cerita. Karena kan ada perahu yang
ditendang dan terbalik citraan itu dongeng-dongeng mengenai pohon tertentu itu sangat
terkait juga dengan bentuk pohon itu bentuk pohon tertentu itu nanti ada melahirkan cerita
yang lain bentuk imajerial itu Katakanlah imajinasi bentuk akhirnya yang menentukan
imajinasi bentuk itu sangat menentukan di dalam di dalam cara berpikir mitos.

Contohnya anak mendengarkan dongeng, jadi menurut kita itu seakan-akan dongeng
sebelum tidur itu tuh adalah siasat conditioning bagi anak-anak untuk untuk menanamkan apa
nilai-nilai moral dan segala macam itu dibalik cerita Bawang Putih Yang bawang merah gitu
kan. Ya Malin Kundang ada nilai moral di situ dibalik segala cerita wayang dan segala
macam itu ada nilai moral di situ semacam arah untuk hidup seseorang dengan kata lain itu
seperti embrio filosofi. sebenarnya kan itu bentuk awal dari filsafat itu upaya awal untuk
menjelaskan bahwa tapi melalui imaji bukan melalui konsep pertama-tama yang lolos nanti
berikutnya tapi yang mitos dulu, mitos itu juga pola persepsinya itu tipe persepsi yang UN
difference persepsi yang sebutlah difference yaitu tidak memilah persis seperti dunia anak-
anak tidak membuat banyak disting sih itu.

sebabnya kita juga ikut-ikut kalau ngomong sama anak-anak itu tidak buat bising sih
Jadi kalau anak-anak itu kesandung kesandung kursi misalnya atau apa kita bilangnya iya
kursinya nakal gitu kan kursi meja batu apa semua adalah manusia gitu loh tidak dipilah
kalau kita keciduk pintu juga pintunya nakal gitu-gitu ya semua diperlakukan sebagai
manusia maka orang-orang pramodern kan juga bisa berkomunikasi dengan dengan apapun
dia bisa ngobrol sama pohon biasa kalau dia menyebrang sungai dia permisi dulu sama
sungai gitu kan Ya karena semuanya bukan pohon yang mereka lihat itu adalah konfigurasi
dari nenek moyang gitu kan seperti itu semuanya ini adalah konfigurasi.

semua adalah konfigurasi tidak memilah selalu ada apa namanya tarian hujan lah ada
pawang hujan karena dia bisa bergending dengan hujan Eh kamu jangan turun dulu gitu ya
karena ada ini itu bisa dibujuk gitu ya seakan-akan semua itu Jadi ini persepsi yang anda lihat
sebagai totalitas yang satu maka sering juga disebut partisipatif yang ketiga ini partisipatif
saya adalah bagian dari semua semua bagian dari saya gitu Ya maksudnya gitu I'm part of the
totality tapi juga semua keseluruhan itu adalah bagian dari saya kalau tadi nilai persepsinya
kalau ini lebih dari sudut belonging saya adalah bagian dari totalitas maka mereka juga
Lantas apa yang menganggap pohon dan sebagainya itu bagian dari dia jadi menebangi
pohon seenaknya nggak bisa gitu kan ya apa namanya menguras Sungai seenaknya juga
bagian dari saya bagian dari itu juga kalau saya macam-macam mereka nanti marah sama
saya gunung akan marah sama saya dan partisipatif sebetulnya hampir semua agama bukan
semua survive.

Berpikirnya seperti mythic hanya ada problematis gitu bahwa bahwa di satu pihak
agama-agama mengembangkan pola Logic filosofi. Sementara dalam praksis kehidupan
umumnya orang berada di wilayah nah selalu tegangan dan sekaligus problem dunia agama
sebetulnya di wilayah situ pertama kedua sebetulnya. Dunia mitos tidak pernah hilang itu
belakangan kita akan lihat eee ketika kita akan membahas postmodernisme dan sebagainya
itu mitos ini tidak pernah hilang meskipun ada perubahan pusat gravitasi boleh dibilang ya
tadi yang menjadi penting untuk mitos yang menjadi utama fokus terus kemudian bergeser
menjadi logos.

Pusat gravitasi bergeser tapi tidak pernah hilang tidak pernah hilang sebetulnya.
karakter matic ini karena apa sebetulnya nanti akan kita lihat bahwa segala jenis logos entah
itu psiko logo sosiologi sosiologi psikologi apa semua ilmu itu sains itu ya itu ternyata dia
menggunakan logika tertentu yang selalu serba terbatas untuk memahami hidup pada level
yang lebih dalam kalau kita bicara pada makna hidup pada level yang lebih dalam sebetulnya
akan lebih tepat dipahami dan seperti ini tapi kalau wilayahnya praktis wilayah sebab akibat
yang logis apa material fisik.

Segala macam itu mungkin ini lebih efektif, lebih menguntungkan yang logos tapi
kalau untuk rahasia kehidupan arah hidup dan makna hidup yang lebih dalam segala macam
itu yang seringkali kita temukan itu penuh sekali paradoks penuh tabrakan ini nggak jalan.
karena ini nanti kontradiksi logika beginian ini logika ilmu sains ini anti kontradiksi
sementara. Hidup itu penuh kontradiksi sebenarnya Nah itu lebih bisa dicerna oleh Dunia
mitos gitu adat dan ritual dalam suatu masyarakat adalah konfigurasi lebih fisikal lebih sosial
dari mitos jadi sumbernya mitos. Kemudian dijabarkan di dalam konstelasi masyarakat
menjadi aturan-aturan adat dirayakan di dalam ritual tapi sumbernya itu mitos. Partisipatif
dalam hal ini arti lebih antologi lebih metafisiknya kalau ada tuh kerangkanya sosial yang
sosiologis gitu tuh bahwa saya menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu dalam kerangka
mitos ini bukan bahkan tidak hanya sebatas horizontal begitu universal bahwa seluruh
semesta ini.

Sebagian dari seluruh semesta yang menarik dari mitos adalah dia mengandaikan atau
hidup di dalam kultur lisan kultur frame of mind-nya itu mindsetnya itu sebetulnya mindset.
Kebudayaan dalam arti apa di situ macam-macam konsekuensinya itu ya konsekuensi dari
klisanan itu misalnya di dalam di dalam Dunia mitos atau di dalam masyarakat lisan makna
tuh tidak tidak terletak pada isi kata, tidak pada efek imajinatif, makna itu efek imajinatif atau
auranya dari dari kata maknanya apa maka apalagi definisi itu menjadi penting sekali
rumusan tepat-tempat amat gitu ya yang penting itu bunyi katanya gitu ya manifestasi dari itu
adalah Betapa kita suka pada nama-nama aneh terutama kalau kita menamai gedung atau apa.
Penciptanya itu anonim pencipta mitos anonim konsekuensinya seakan-akan itu karya
bersama semua memiliki semua semua memiliki memiliki mitos itu konsekuensi adalah Itu
tadi orang suka-suka memodifikasi alur cerita gitu dan yang menjadi penting sebetulnya ,
menceritakan dan bagaiimana si dalang itu membuat titik.

Membuat teori mengenai peragaan Struktur dramatik karena peragaan itu penting
persis seperti film. kan itu aktingnya itu itu menjadi penting bukan bukan dibaca gitu tapi
bagaimana diperagakannya itu menjadi penting jadi dramatisasi itu penting dalam tidak
penting presisi. Sekarang kita melihat dunia logo dunia logos itu memang lain ketika itu
berubah ada perubahan yang sangat signifikan secara paradigmatik semacam pilarnya itu
bukan imaji bukan gambaran tapi konsep konsep yaitu yang menjadi pilarnya kalau imaji itu
boleh dibilang kalau tadi imaji itu ada bersifat polivalen atau apa artinya mengandung
kecenderungan bermakna banyak, bermakna banyak persis seperti metafora dalam cerita itu
ada duduk di kursi macam-macam sebagai kiasan apa namanya sudah duduk lupa berdiri gitu
Nah itu untuk orang suka sekali pada Kekuasaan gitu dan tidak mau mundur dari Jabatan itu
kan artinya banyak sekali gitu bukan hanya duduk di kursi itu.

Kalau dalam dunia cerita itu banyak sekali tidak ketidakpastian makna di sini
pendeknya ini konotatif maknanya itu kalaupun ada itu sifatnya konotatif. Dalam logos
dalam dunia konseptual ambiguitas dan kompleksitas konotasi maknanya itu di tunggalkan
dan diperjelas konsep itu bahwa makna menjadi makna menjadi denotatif ya boleh dibilang
di tunggalkan gitu ya dipastikan dipastikan maka dalam dunia sains definisi itu menjadi
penting nanti konsep itu penunggal maknaan menjadi unifokal. Jadi kata tertentu Oh itu
dalam bidang hukum makin terasa sekali ya kalau apa namanya segala kata itu mesti tepat
maksudnya apa gitu tapi umumnya dalam ilmu-ilmu dalam sains itu harus jelas definisi dan
denotasinya jelas. Dalam dunia sains memang seperti itu tapi sekaligus dunia sains itu dunia
yang memuja atau membutuhkan sekali presisi spesifik kalau tadi Dunia mitos itu dunia sains
dunia yang terdiferensiasi.

Maka dari sejak Renaissance sejak abad 17 perkembangan ilmu kan gitu terus
mencar terus tadinya cuma kata-kata Fisika, terus apa namanya biologi dan gede-gede aja
gitu tapi nanti biologi juga deh dibagi-bagi lagi gitu fisika juga nanti dibagi-bagi lagi dong
geologi adalah yang paling spektakuler di bidang kedokteran kedokteran tapi kan terus
spesialisnya Wah sebutannya spesialis apa gitu banyak sekali ya ada kulit kelamin gini
ekologi itu dipecah-pecah lagi presisi dan diferensiasi dibilang ini persis dunia yang
terdiferensiasi, karena semua itu harus ada ketepatan yang spesifik Nah itu kan dipecah lagi
tuh ada dokter peneliti ada dokter memang memang itu kelakuan itu karena memburu apa
spesifik Gitu kan ya memang ada pentingnya sih artinya kejelasan itu kan dalam rangka itu
semua mesti dipilah itu konsekuensinya juga dalam sampai ketika filosofis.

Dalam dunia logo lantas mulai dipilah Kalau Tuhan itu ada maka Tuhan bukan dari
bagian ini gitu bukan dunia ini dunia adalah dunia Tuhan adalah suatu dimensi yang lain
kayak gitu-gitu tapi dalam zaman mitos kan nggak semua adalah semua Aku adalah kamu
Tuhan juga bagian dari kita bagian dari semua logos tidak semua sedikitlah ini dunia
pemilahan dan juga sikap terhadap realitas di luar itu bukan sensor bilangin saya bagian dari
semua itu tidak justru kebalikannya. Jarak saya itu subjek seluruh realitas ini objek kritis
hampir kebalikannya kalau ada jarak saya baru bisa menganalisis kan kalau kita misalnya apa
ya kalau kita melihat lukisan misalnya gimana strukturnya bukan saya bagian dari itu tapi
proses kebalikannya itu di luar Saya ini saya itu objek ini subjek.

Sedemikian apa merasuki jual kita sampai kita lupa bahwa subjek objek itu adalah
alat kita memahami realitas artificial itu karena sesungguhnya saya sudah selalu bagian dari
di luar Saya dan di luar saya sebenarnya dari sudut tertentu juga mungkin kita menyebut ini
semua benda gitu dan ini benda keras gitu kan Ya pilar ini benda keras dan benda keras Ini
meja benda keras kita pikir itu objek semua lupa kita bahwa kita juga ada tulang di sini bisa
di gergaji sama juga gitu ini juga benda keras dan mata ini juga bisa dicopot dan bisa
diperkarakan sehingga subjek objek yang seakan-akan saya berbeda dari sebenarnya itu siasat
artificial kita untuk memahami realitas.

Sebenarnya objeknya dan menganalisis air segala macam di luar seakan-akan air terus
untuk 70% dari kita adalah air itu jadi outer inner itu sebetulnya dalam pernyataan tapi kita
memperjelas-jelasnya gitu loh dalam rangka distansi kritis tapi lupa Sering kali kita perlu
juga mengingat kembali bahwa kita hanya untuk kepentingan memahami indrialistis
sebenarnya banyak hal tumpang tindih sama sekali nah memang itu dipacu dan dihidupi oleh
konteks besar kultural. kultular disebut tulisan kultur baca tulis jadi memang sains beginian
ini Jenis pengetahuan begini ditopang dan dihidupi terus-menerus oleh sebuah Tipe
kebudayaan yang di Barat berkembang sangat pesat dan di sini kita masih tertatih-tatih baru
memulainya.

apakah kekuatan kultur baca tulis adalah dia memungkinkan Pemikiran yang sangat
panjang gitu yang tidak bisa dicapai oleh itu terlalu mengandalkan memori jadi kalau saya
ngomong gini terus gitu ya yang anda Ingatkan cuman beberapa persennya sekali gitu kan
yang bisa anda ingat bisa anda tampung Untung ada alat bantu yaitu buku Anda bisa
menuliskannya tapi kalau hanya didengar wah 10 menit aja daya tahan memori kita udah
mendengarkan saya gitu udah apa gitu dan udah nggak jelas lagi saya ngomong apa untuk
menampung terbatas sekali memori dan daya tahan kita memperhatikan fokus sedikit sekali.

Nah dalam budaya tulisan itu tiba-tiba menjadi pemikiran tuh sepanjang tergantung
tebelnya tergantung kuantitas bukunya gitu, kalau ada sebuah perusahaan yang isinya ribuan
buku sepanjang itu pula pikiran gitu kan artinya apa Nalar itu diulur terus persis seperti kalau
kita membaca buku halaman demi halaman. dilatih terus makin tajam maka kepentingan
pentingnya membaca misalnya pemikiran kita sendiri juga diseret kedalaman dan ke
kebesaran itu dilatih sebenarnya jadi kultur baca tulis itu. keunggulannya adalah penalaran
diskusi penalaran verbal yang panjangnya istilahnya diskusi penalaran diskusi panjang
penalaran diskusi panjang dan itu terasa sekali ketika orang mulai berargumentasi Gitu kan
ya orang-orang Barat atau orang-orang yang intelektual itu kemampuan argumentatifnya
karena dia bisa bermain logika.

seperti ini logika dengan terampil maka kalau motor argumentasi tangkas sekali gitu
nah orang dari budaya lisan biasanya bawaannya emosi mulu gitu kan ya marah aja gitu itu
keuntungannya kalau kalau orang yang terlatih dengan logika konseptual ini dia bisa
berargumentasi panjang dan masuk akal ya dan kemudian juga dimungkinkan dibuka
kemungkinan untuk menganalisis pikiran-pikiran gitu kita penulis. Buku nanti dianalisis
sama orang secara rinci gitu analisis pikiran-pikiran secara rinci nah ini mengaktifkan sekali
pikiran orang suka mengatakan bahwa yang ini tuh otak apa katanya yang mitos atau apa
logos itu orang suka bilang bahwa dunia logos adalah belahan otak kiri ya Yang yang cepat
dengan sebab akibat bahkan presisi yang ini kanan yang lebih Jadi sebenarnya dua-duanya
kita punya juga itu dan ada pentingnya yang paling menonjol adalah jelas-jelasan untuk untuk
hal-hal fisikal dan praktis sains ini sudah melahirkan Wah macam-macam alat bantu yang
luar biasa buat kita melahirkan mobil komputer telepon Hotel.

Peristiwa-peristiwa dalam kerangka sebab akibat yang kurang lebih jelas akan tetapi
bagaimanapun kalau apa namanya logika beginian kelemahannya adalah ini tadi apalagi de
facto yang dipakai tumpuan untuk dunia logos ini logika aristotelian, logika Aristoteles.
sampai hari ini masih ini kehebatan 2500 tahun yang lalu gitu sampai hari ini dipake terus itu
hebat sekali tumpuannya itu pilarnya itu logika Aristoteles kelemahannya apa di situ
sekaligus barangkali kekuatannya kalau sesuatu itu a maka dia bukan B gitu loh prinsipnya
itu prinsip identitas bila a maka bukan B kira-kira gitu kalau sesuatu Ini meja dia bukanlah
dia bukanlah spidol kalau suatu ini cangkir dia bukanlah komputer itu memang melahirkan
memungkinkan presisi ini memungkinkan orang melihat sebab akibat ini maka lahirlah
kepastian.

Pengetahuan lahirlah kepastian pengetahuan dengan prinsip identitas seperti itu


prinsip pemilahan seperti itu gitu kan Kalau suatu di kursi maka dia bukan meja tapi gara-
gara itu kita bisa berpikir hubungan antara kursi dan meja itu bukan manusia hubungan antar
kursi meja dan manusia karena karena berbeda gitu kita bisa melihat koneksinya Bagaimana
logikanya jalan dan dengan kepastian kepastian tertentu apalagi di kemudian hari logika
begini dikembangkan menjadi ditambah dengan matematika logika matematika udah canggih
sekali dia canggih sekali semuanya dihitung dan kalau sudah dihitung maka pesawat terbang
yang segede rumah itu kadang-kadang kita kagum Kok bisa melayang-layang di atas.

Karena kepastian ini kepastian itu membuat apa namanya hasil-hasil yang yang jelas
niscaya sains itu hebat sekali di situ masalahnya pada level Tapi itu kan level di
permukaannya hidup pada level yang lebih dalam itu nggak se Hitam Putih ini terlalu Hitam
Putih ini dalam kenyataannya pada level yang lebih dalam level yang lebih misterius jadi kita
katakan begini logos ini penting dan hebat sekali pada level problem pada lever problem
problem itu dalam arti kayak kalau mobil kita mogok motor kita tiba-tiba mogok itu jelas
hubungan sebab akibatnya jelas entah itu pasti businya kayak apanya kayak gitu jelas
problem tapi Life itu pada tingkat yang lebih dalam bukan hanya problem misteri hidup itu
pada level yang lebih dalam misteri Misalnya ini ini bagian yang seperti yang biasa
dipertanyakan, oleh filsafat Mengapa kita itu semua sama tapi berbeda Ayo itu bukan
problem itu bukan sekedar membetulkan sepeda motor mesin Jalan Kembali gitu ya Kenapa
juga manusia itu suka sekali bertanya sekaligus apa namanya takut untuk bertanya manusia
ini bagian dari persoalan kalau dia mempertanyakan semua itu.

kenapa dia mesti bertanya itu level yang lebih dalam dari sekedar problem Ini Medan
misteri macam-macam kita dan umumnya di wilayah misteri ini kita temukan banyak
paradoks bahwa hidup itu paradoks sementara logika macam ini ini anti kontradiksi logika itu
cenderung anti kontradiksi maka menunjang kepastian karena bisa hitam putih tapi hidup
pada level yang lebih dalam justru dipenuhi kontradiksi masalahnya pada level lebih dalam
hidup itu penuh kontradiksi kita bisa dibilang semuanya berbeda masing-masing satu sama
lain kita berbeda pribadi yang unik tapi sekaligus juga sama sebagai sama-sama sebagai
manusia paradoks.

untuk apa kita terlahir itu hanya menunda kematian kan artinya lahir untuk mati gitu
kita suka dalam dunia moral suka ada salah satu maxim hukum tertinggi salah satu hukum
yang terdaftar adalah jangan membunuh. Padahal kita saksikan seluruh hidup ini ditopang
oleh pembunuhan kalau kita makan untuk memperpanjang hidup kita memenuhi ayam kita
membunuhi sesayuran kita memenuhi dan dalam mata rantai makanan yang kecil dimakan
hidup itu persis ditopang oleh pembunuhan oleh kematian ini bukan problem ini misteri pada
level lebih dalam itu ini nggak jalan ini kalau Hitam Putih.

Rumit film tentang percintaan yang bagus adalah yang akhirnya menyajikan cinta
sebagai sebuah misteri yang rumit sekali cinta yang sama tiba-tiba akhirnya membunuh orang
yang dicintai kalau kita bermain hanya di level permukaan pada titik terdalam cinta itu pelik
sekali gitu. Biasanya seperti itu misteri yang saya maksud gitu betapa berharganya mitos
sebetulnya di situ jadi meskipun saya bilang itu pergeseran dari mitosco logos tidak berarti
bahwa mitos itu terbelakang tahap terbelakang itu dua jenis aja sih sebenarnya yang
kebetulan bergeser pusat gravitasinya.

Nah sekarang sebenarnya mitos ini masih hidup ya tidak akan pernah hilang dan
tetap menjadi bagian penting dalam menerima manusia bahkan dalam dunia modern yang
sangat ini pun ternyata orang diam-diam menciptakan mitos tapi dalam bentuk lain. Mitos
misalnya seperti itu spekulasi yang kemudian dipercayai gitu ya maka orang suka dulu bicara
mengenai bahwa dunia modern itu dikomporin dimotori oleh The Mist of progress mitos
kemajuan bahwa seakan-akan seluruh misteri alam semesta ini akan terpecahkan oleh sains
dan bangsa manusia akan semakin beradab dan kepercayaan karena faktanya nggak gitu
semakin salah satu klimaks dari kemodernan adalah abad awal abad 20 bukan lebih maju
manusia lebih biadab ya karena melahirkan dua perang dunia perang dunia ke-1 dunia jadi
makin pintar iya itu satu hal tapi itu tidak berarti makin beradab makin pintar makin bisa
membunuh diri. Secara lebih mengerikan kalau semua orang pintar sekarang yang ada
menghasilkan nuklir.

kita baru memasuki dunia logos 70-an dan baru terasa sekali dampaknya pasca
reformasi sih sebenarnya. Baru memasuki tugas itu artinya baru berapa puluh tahun kan 20
tahun berapa sama sekali nggak seimbang dengan dunia barat kita baru. Artinya apa sebagian
besar dari hidup kita di wilayah yang campuran dan sebagian besar masih di sini masih
banyak percaya tidak saya ekstrim di dunia logos. Tapi saya bilang adalah bahkan di dunia
logos pun sebenarnya apa ya orang akhirnya makin menyadari bahwa yang dulu imaji untuk
keyakinan yang dulu beredar di Dunia mitos yang kemudian disebut sebagai para normal.

Bicara pada level sosiologis politis horizontal kita sekarang hidup dipaksa hidup
bersama dengan begitu banyak pihak kelompok komunitas yang berbeda mitosnya berbeda
agamanya berbeda mitosnya. Pada titik itu saya kira kita memang harus menggunakan tipe
rasionalitas bersama yang oleh bermassa tersebut rasional atas komunikatif itu kebetulan
seorang filsuf yang mempromosikan ini namanya. Ada banyak cara berpikir kita ada banyak
tipe rasionalitas sebanyak juga mungkin mitos secara vertikalnya secara vertikalnya agama-
agamatik itu.

Katakanlah itu satu jenis kerangka mitos tersendiri itu yang melihat segalanya beda
lagi simbolnya yang apalah dengan para dewa itu kan orang India yang muncul dalam Yoga
kalau kita bersikukuh pengen menerapkan itu untuk bersama semua gitu. Perang dunia lah
kita itu ya nggak bisa karena semua juga merasa itu benar dan semuanya juga merasa itu
mendalam gitu dan juga semua juga merasa itu bagaimanapun saham inspirasi.

Yang rumit dalam dunia hari ini ketika semua hidup bersama adalah produk hukum-
hukum itu itu harus menggunakan nalar yang acceptable juga bagi semua peran penting
sekarang di dalam rasionalitas publik itu adalah media massa menggiring-penggiling opini ini
loh yang paling kuat itu penggiring opini media massa akhirnya Saya kira itu paling sakti
membentuk opini publik gitu kan yang seringkali ngawur dan kita harus harus mengontrolnya
sebetulnya itu karena mereka punya logika sendiri.

Level mitosis Saya kira ada mitos-mitos yang bicara mengenai hal-hal yang lebih
dalam gitu kan. Tapi ada juga yang tentang tokoh Tertentu bisa banyak juga mitos yang
ngomong Diponegoro mengenai history atau biografi seseorang yang banyak mitosis sampai
ke mitos produk komoditi segala macam itu kan juga itu juga bisa digolongkan mitosnya
dalam arti gini seorang karena dunia kapitalis berkepentingan itu lewat majalah-majalan
diciptakanlah Citra seorang eksekutif. Dalam pembahasan kali ini saya mengambil
kesimpulan filsuf setiap orang bisa berfilsuf atau menceritkan dan filsuf ilmu mengetahui
cerita dari tidak tahu menjadi tahu tentang kisah masa lampu, atau mitos yang orang
terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai