Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REVIEW TANAMAN OBAT CATHARANTHUS ROSEUS L

(Catharanthus roseus L. G. Don)

Disusun Oleh:
Maria Ina Goen Ata Sedon Barek
NIM: 238114163
Golongan: D1

LABORATORIUM BOTANI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023
REVIEW TANAMAN OBAT Catharanthus roseus (L) G Don

1. Nama Umum dan Nama Daerah


i. Nama Umum
Daun Tapak Dara
ii. Nama Daerah
- Jawa: Bunga Tembaga, Kembang Tembaga, Tapok Doro, Kembang
Bogor, Bunga Serdodu, Kembang Suri Cina.

2. Gambar Tanaman

Gambar 1.1
Bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus)
(Sumber: Tanaman Obat Warisan Tradisi Nusantara Untuk Kesejahtaraan
Rakyat (2019))

3. Nama Ilmiah
Catharantus roseus L. G. Don
Vinca Rosea L.
Lochnera rosea L. RchB
4. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
Spesies : C. roseus
Nama binomial : Catharanthus roseus (L.) G.Don

5. Deskripsi atau Pertelaan Tanaman


Catharanthus roseus (L.) yang dikenal sebagai Madagascar periwinkle
(MP) dan merupakan tanaman obat terkenal yang termasuk dalam famili
Apocynaceae. Catharanthus roseus adalah tanaman obat legendaris yang telah
digunakan secara tradisional karena memiliki alkaloid indole terpenoid
antitumor (TIA), vincristine, vindesine dan vinblastine yang sangat berharga.
Tanaman ini juga memiliki nilai estetika yang tinggi sebagai tanaman hias hijau
sepanjang tahun yang menghasilkan bunga mekar subur dengan warna-warna
indah. Tumbuhan ini memiliki karakteristik unik lainnya sebagai inang
percobaan yang ramah untuk pemeliharaan bakteri terkecil yang ditemukan di
bumi yaitu fitoplasma dan spiroplasma berfungsi sebagai model untuk
penelitian. Berbagai bagian Catharanthus roseus digunakan dalam pengobatan
herbal cerita rakyat untuk mengobati berbagai jenis kanker, diabetes, gangguan
perut, penyakit ginjal, hati dan kardiovaskular.
6. Pemerian Morfologi (Makroskopik) Daun

Gambar 1.2

(Catharanthus roseus) Tapak Dara

(Sumber: https://www.socfindoconservation.co.id/plant/337 )

• Helaian daun berwarna hijau


• Bentuk memanjang atau bundar telur
• Panjang 2,5 cm sampai 9 cm
• Lebar 1,5 cm sampai 2,5 cm
• Ujung daun terdapat bagian meruncing kecil
• Pangkal daun runcing ada juga yang tumpul membundar
• Tepi daun rata
• Permukaan atas agak mengkilat
• Pada kedua permukaan terutama permukaan bawah terdapat rambut-
rambut halus
• Tulang daun menyirip
• Tulang daun utama menonjol ke bagian permukaan bawah daun
• Tangkai daun pendek.
7. Pemerian Mikroskopik Penampang Melintang Daun

Gambar 1.3
Gambar Melintang Daun Tapak Dara
(Sumber: Materia Medika Indonesia Jilid VI (1995))

Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas


dan epidermis bawah terdiri dari satu lapis sel bentuk empat persegi panjang,
kutikula tipis; pada pengamatan paradermal tampak sel epidermis atas bentuk
polygonal dengan dinding anticlinal rata, epidermis bawah dengan dinding
anticlinal agak berkelok. Stomata terdapat pada kedua epidermis, lebih banyak
terdapat pada epidermis bawah , tipe anomositik. Terdapat rambut penutup
bentuk kerucut panjang dengan kutikula tebal, bersel 1 sampai 4, ada juga
rambut pendek dengan ujung tumpul. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri
dari satu lapis sel berbentuk silindrik panjang, jaringan bunga karang terdisri
dari beberapa lapis sel bentuk bundar atau lonjong, banyak rongga udara,
terdapat sel getah dan trakea dengan penebalan bentuk spiral. Pada tulang daun
terdapat berkas pembuluh tipe bikolateral, dibagian bawah berkas pembuluh
terdapat serabut berdinding tebal dan berlignin; kolenkim terdapat pada bagian
bawah parenkim tulang daun.
8. Pemerian Mikroskopik Serbuk

Gambar 1.4
Gambar Serbuk daun Tapak Dara
(Sumber: Materia Medika Indonesia Jilid VI (1995))

• Warna hijau
• Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas bentuk polygonal
• Fragmenepidermis bawah dengan dinding antiklinat berkelok
• Stomata tipe anomositik
• Rambut penutup
• Sel getah
• Fragmen pembuluh dengan penebalan bentuk spiral

9. Kandungan Kimia Tanaman


• Alkaloid vinblastine
• Vinkristin
• Ajmalisin
• Tetrahidroalstonin
• Serpentin
• Loknerin
• Flavonoid
• Sterol/Terpen.

10. Kegunaan Tanaman


Tanaman tapak dara diketahui sebagai tanaman hias yang berkhasiat
untuk pereda nyeri otot, antidepresan, obat berbagai penyakit (yaitu penghilang
bengkak akibat sengatan tawon, mimisan, dan sakit tenggorokan), antidotum,
antibakteri, dan penurun tekanan darah pada manusia. Potensi tersebut berasal
dari metabolit sekunder tumbuhan tapak dara, yakni 150 jenis alkaloid yang
dihasilkan dari bagian akar, batang, daun, bunga, dan biji (Koul, et al. 2013).
Dalam pengobatan herbal cerita rakyat berbagai bagian dari
Catharanthus roseus dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker,
diabetes, gangguan perut, penyakit ginjal, hati, kardiovaskular serta obat untuk
pengobatan penyakit malaria dan kencing manis.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI.
Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Kumar, Sunil., Singh, Bikarma., & Singh, Ramesh. 2021. “Catharanthus roseus (L.) G.
Don: A Review of its Ethnobotany, Phytochemistry, Ethnopharmacology and
Toxicities”. National Center for Biotechnology Information. Diakses dari
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34562562/ pada 2 September 2023 pukul
19:05

Nejat, Naghmeh., Valdiani, Alireza., Cahill, David., Tan,Yee-How., Maziah,


Mahmood., & Abiri, Rambod. 2015. "Ornamental Exterior Versus
Therapeutic Interior of Madagaskar Periwinkle (Catharanthus roseus):
The Two Faces of a Versatile Herb". National Center for Biotechnology
Information. Diakses dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25667940/ pada 31
Agustus 2023 pukul 17:24

Prasetio, Eko. 2016. Pemanfaatan Ekstrak Bunga Tapak Dara (Catharanthus Roseus)
Sebagai Insektisida Alami Pembuluh Nyamuk Aedes Aegypti. Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

PT Socfin Indonesia. Tapak Dara. Diakses dari


https://www.socfindoconservation.co.id/plant/337 pada 2 September 2023
pukul 6:17

Sayekti, Nita Artiningsih., Maulana, Muhammad Alan., Nurhasanah., &


Triastinurmiatiningsih. . “Potensi Antibiotik Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara
(Catharanthus Roseus (L.) G.Don) terhadap Pertumbuhan Bakteri
Streptococcus Pyogenes”. Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor: 112.
Suraduhita, A. 2017. Sistematika Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus).
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai