Anda di halaman 1dari 4

Camellia Sinensis (Green Tea)

 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Order : Ericales
Family : Theaceae
Genus : Camellia
Species : C. sinensis Binomial
Name : Camellia sinensis (L.) Kuntze

 Morfologi
Akar : Akar tunggang kuat
Bunga : Bunga bewarna kuning – putih berdiameter 2,5 – 4 cm
dengan 7 hingga 8 petal
Daun : Daun memiliki panjang 4 – 15 cm dan lebar 2 – 5 cm
 Kandungan : Polifenol 30 – 40%, Flavanoid, antosianin, dan katekin
 Khasiat : Mengobati asma, anti angina pectoris, mengobati penyakit
vaskuler perifer, dan penyakit jantung coroner

 Literatur :

1) Tariq, M., A Naveed and K. Barkat Ali, 2010. The morphology, charactrictis
and medicinal properties of ‘Camellia Sinensis’ tea. J. Med. Plants Res.,
4(19): 2028-33.
2) Cabrera, C., R. Gimenez and M.C. Lopez, 2003. Determination of tea
components with antioxidant activity. J. Agric. Food Chem., 51(15): 4427-
35.
3) Sumpio, B.E., A.C. Cordova, D.W. Berke-Schlessel,F. Qin and Q.H. Chen,
2006. Green tea, the Asian Paradox and Cardiovascular disease. J. An. Coll.
Surg., 202:813-20.
4) Cabrera, C., R. Artacho and R. Gimenez, 2006. Beneficial effects of green
tea-a review. J. Am. Coll. Nutr., 25(2): 79-99.
5) Wu, A.H. and M.C Yu, 2006. Tea, hormone-related cancers and endogenous
hormone levels. Mol. Nutr. Food Res., 50(2): 160-69.
6) Mukhtar, H. and N. Ahmad, 2000. Tea polyphenols: Prevention of cancer
and optimizing health. Am. J. Clin. Nutr., 71(6 Suppl): 1698S-1702S. 7.
Harman, D., 1994. Free-radical theory of aging. Increasing the functional life
span. Annals of the New York Academy of Sci., 717: 1-15. 8. Polidori, M.C.,
Syzgium polyanthum(wight.) Walp

(Daun Salam)

 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Species : S. polyanthum
Name : Syzygium polyanthum (Wight) Walpers

 Morfologi

Pohon : Berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60


cm
Kulit batang : Bewarna coklat abu – abu, memecah atau bersisik
Daun : Daun tunggal terletak berhadapan dengan tangkai hingga
12 mm, Helai daun berbentuk jorong – lonjong, jorong sempit
atau lanset 5 – 16 c 2,5 – 7 cm, gundul, dengan 6 – 11 urat
daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal tampak
jelas dekat tiap helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat
halus.
Bunga : Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum
bunga 2 – 8 cm, muncul dibawah daun atau kadang – kadang
pada ketiak.
Bunga kecil – kecil , duduk, berbau harum, berbilangan 4;
kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota
lepas – lepas, putih, 2,5 – 3,5 mm; benang sari banyak, lk.
3mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan
tengah agak persegi, jingga kekuningan.
Buah : Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm,
bermahkota keeping kelopak bewarna merah sampai ungu
kehitaman apabila masak.
 Kandungan : Senyawa steroid, fenolik, saponin, flavonoid dan alkaloid.
 Khasiat : antivirus, antitumor, antimikroba, antialergik,
antiinflamasi, antiplatelet, antioksidan, antikolestrol, antidiare, antidiabetes,
dan antihiperurisemia
 Literature :
1) Agustina, R., Indrawati, D. T. dan Masruhin, M. A., 2015. Aktivitas Ekstrak
Daun Salam (Eugenia Polyantha) Sebagai Antiinflamasi Pada Tikus Putih
(Rattus Norvegicus). J. Trop. Pharm. Chem, III(2), Pp. 120123.
2) Aldhaher, Z. A. Et al ., 2017. Effectiveness Of Bay Leaves Aqueous Extract
On Streptococcus mutans In Comparision To Chlorhexidine Gluconate. Iosr
Journal Of Pharmacy And Biological Sciences, XII(4), Pp. 12-16.
3) Bahriul, P., Rahman, N. dan Diah, A. W. M., 2014. Uji Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Dengan
Menggunanakan 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil. J. Akad. Kim, III(3), Pp. 143-
149.
4) Dalimartha, 2005. Tanaman Obat Di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Puspa
Swara.
5) Elfahmi., Herman,W., Oliver K., 2014. Jamu: Indonesian Traditional
Herbal Medicine Towards Rational Phytopharmacological Use. Journal Of
Herbal Medicine, Volume IV, P. 51– 73.
6) Fitriani, A., Hamdiyati, dan Engriyani, R., 2012. Aktivitas Antifungi
Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.)
Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Secara In Vitro. Biosfera,
II(29), Pp. 71-79.
7) Harismah, K. dan Chusniatun, 2016. Pemanfaatan Daun Salam (Eugenia
Polyantha) Sebagai Obat Herbal Dan Rempah Penyedap Makanan. Warta
Lpm , Pp. Vol .19 No. 2 110-118.
8) Hikmah, N., Yuliet dan Khaerati, K., 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Daun Salam (Syzygium Polyanthum Wight.) Terhadap Glibenklamid
Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit(Mus Musculus) Yang
Diinduksi Aloksan. Galenika Journal Of Pharmacy , II(1), Pp. 24 - 30.
9) Kemenkes, RI., 2011. 100 Top Tanaman Obat. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
10) Lumowa, T. dan Puput N., 2015. Larvicidal Activity Of Syzygium
Polyanthum W. Leaf Extract Against Aedes Aegypti L Larvae. Prog Health
Sci , V(1), Pp. 102-106.
11) Malik, A. dan Ahmad, A. R., 2013. Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun
Salam. International Research Journal Of Pharmacy, IV(4), Pp. 102106.
12) Muhtadi, Suhendi, A., W, N. dan Sutrisna, E., 2012. Potensi Daun Salam
(Syzigium Polyanthum Walp.) Dan Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa Linn)

Anda mungkin juga menyukai