Anda di halaman 1dari 2

Kejarlah Rizki Dengan Menikah

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang- orang yang
patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin
Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An- Nur (24) : 32)

Pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang lelaki. Lelaki ini mengaku
dirinya miskin. Kemudian ia minta jalan keluar agar terlepas dari kemiskinan.
Rasulullah SAW tanpa banyak pikir lagi langsung saja menyuruh lelaki itu menikah.
Lelaki ini sangat senang dengan solusi yang diberikan Rasulullah. Dengan keyakinan
yang mantap (karena ini titah Nabi) akhirnya lelaki itu nikah.

Setelah sekian lama menikah lelaki itu datang lagi pada Rasulullah SAW dan
mengadukan nasibnya, "Ya Rasulullah saya sudah menikah tapi masih tetap miskin
juga, bagaimana ya Rasul...?"

"Nikah lagi," jawab Rasulullah SAW singkat.

Si lelaki tak banyak bertanya lagi. Ia tsiqah (percaya) pada Rasulullah SAW. Sebab
tak mungkin Rasulullah SAW mau menjerumuskan ummatnya. Akhirnya lelaki itu
menikah lagi dengan gadis lain.

Namun beberapa waktu kemudian si lelaki datang lagi ke Rasulullah SAW dan
mengadukan masalahnya. "Ya Rasulullah, isteri saya sudah dua tapi saya masih
miskin saja, bagaimana ya Rasul...?" keluh si lelaki.

"Nikah lagi saja," jawab Rasulullah SAW singkat.

Bukan main senangnya hati lelaki tersebut demi mendengar jawaban Rasulullah.

Walhasil ia menikah ketiga kalinya. Namun setelah beberapa lama keadaan tetap juga
belum berubah alias tetap miskin. Mulanya ia malu mengadu pada Rasulullah SAW,
tapi apa daya ia masih saja tetap miskin. Dengan berat hati ia datangi Rasulullah
SAW dan menyampaikan masalahnya.

"Ya Rasulullah, engkau telah menyuruhku menikah untuk ketiga kalinya, tapi aku
tetap saja miskin. Sekarang apa yang harus aku lakukan?" adu si lelaki.

"Nikahlah lagi," kata Rasulullah.

Akhirnya si lelaki itu menikah keempat kalinya. Dan betul kata Rasulullah SAW.
Ternyata isteri keempatnya ini membawa berkah dalam kehidupannya.

Dengan kepandaiannya menenun ia mengajarkan keterampilan tersebut kepada mitra


dakwahnya (tiga madunya). Akhirnya usaha tersebut di bawah naungan manajer sang
suami, mendatangkan keuntungan dan kekayaan yang alhamdulillah. Usaha home
industrinya maju dan mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga lelaki itu. Sekarang
ia menjadi lelaki yang kaya dengan isteri empat yang shalihat dan penghasilan cukup
dari usahanya.
***
"Carilah rizki dengan menikah" (Ibnu Abbas)

"Carilah, kejarlah kekayaan itu di dalam nikah" (Ibnu Mas'ud)

***

"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya." (QS. Ath- Thalaq (65) : 2-3)

Sumber : pesantrenonline.com

Anda mungkin juga menyukai