Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:
ULFA SWESTIKA MIZAL 12-039
NOLA MAIROZA 12-031
TIKA VELA ANDICA 12-059
PUJA LUGAT DEWANTARA 12-024
RIKI SAPUTRA 12-051
IHSAN HARIANSA PANE 12-014
MUHAMMAD UZWEN 12-006
RIVA ZAHARA
13-056
SURYA NANDO 09-038

Pernikahan yang
Dilarang
Hikmah-Hikmah
Pernikahan
Walimah Pernikahan

Pengertian Pernikahan
Pernikahan merupakan suatu akad
untuk menghalalkan hubungan
antara laki-laki dan perempuandalam
rangka mewujudkan kebahagiaan
hidup berkeuarga yang diridloi oleh
Allah SWT.

Pernikahan yang
Dilarang
Pengertian
adalah melaksanakan suatu
perkawinan degan tujuan yang
menyimpang dari tujuan yang telah
ditentukan atau disunnahkan oleh
Rasulullah dan tidak sesuai dengan
yang di syariatkan oleh agama
islam.

Bentuk-Bentuk Pernikahan yang


Dilarang
Adapun bentuk-bentuk pernikahan yang dilarang dalam islam
antara lain :
1. Nikah Mut'ah
Mutah berasal dari kata tamattu yang berarti bersenangsenang atau menikmati. Adapun secara istilah mutah berarti
seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan
memberikan sejumlah harta tertentu dalam waktu tertentu,
pernikahan ini akan berakhir sesuai dengan batas waktu
yang telah di tentukan tanpa talak serta tanpa kewajiban
memberi nafkah atau tempat tinggal dan tanpa adanya
saling mewariri antara keduanya meninggal sebelum
berakhirnya masa nikah mutah itu.

2. Nikah Syighor
Menurut bahasa Assyighor berarti mengangkat. Seolaholah seorang laki-laki berkata janganlah engkau
angkat kaki anakku perempuan sebelum aku juga
mengangkat kaki anak perempuanmu
Definisi nikah ini juga sebagaimana yang disabdakan
oleh Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam:
Nikah syighar adalah seseorang yang berkata kepada
orang lain, Nikahkanlah aku dengan puterimu, maka
aku .akan nikahkan puteriku dengan dirimu. Atau
berkata, Nikahkanlah aku dengan saudara
perempuanmu, maka aku akan nikahkan saudara
perempuanku dengan dirimu.

3. Nikah Tahlil
Yaitu menikahnya seorang laki-laki dengan
seorang wanita yang sudah ditalak tiga
oleh suami sebelumnya. Lalu laki-laki
tersebut mentalaknya. Hal ini bertujuan
agar wanita tersebut dapat dinikahi
kembali oleh suami sebelumnya (yang
telah mentalaknya tiga kali) setelah masa
iddah wanita itu selesai.

4. Nikah Badal
Artinya pernikahan dengan saling tukar-menukar istri,
misalnya seorang yang telah beristri menukarkan
istrinya dengan istri orang lain dengan menambah
sesuatu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
5. Nikah Istibdlo
Yakni pernikahan yang dilakukan oleh seorang wanita
yang sudah bersuami dengan laki-laki lain dengan
tujuan untuk mendapatkan benih keturunan dari lakilaki tersebut, setelah diketahui jelas kehamilannya
maka diambil kembali oleh suaminya yang pertama.

6. Nikah Righoth
Yakni pernikahan yang dilakukan beberapa laki-laki
secara bergantian menyetubuhi wanita, setelah wanita
tersebut hamil dan melahirkan wanita tersebut menunjuk
salah satu diantara laki-laki yang menyetubuhinya untuk.
7. Nikah Baghoya
Yaitu pernikahan yang ditandai dengan adanya hubungan
seksual dengan beberapa wanita tuna susila dengan
beberapa laki-laki tuna susila. Setelah terjadi kehamilan
diantara wanita tersebut maka dipanggillah seorang
dokter untuk menentukan satu diantara laki-laki tersebut
sebagai bapaknya berdasarkan tingkat kemiripan antara
anak dengan laki-laki yang menghamili.

8. Nikah dengan wanita pezina


Berdasarkan firman Allah Taala:
Artinya : Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali
dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan
musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah
kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki
musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi
orang-orang mukmin. [An-Nuur : 3]
Seorang laki-laki yang menjaga kehormatannya tidak
boleh menikah dengan seorang pelacur. Begitu juga
wanita yang menjaga kehormatannya tidak boleh
menikah dengan laki-laki pezina

Hikmah Pernikahan di
Dalam Islam
1. Menikah akan meninggikan harkat dan martabat manusia.
Lihatlah bagaimana kehidupan manusia yang secara bebas
mengumbar nafsu biologisnya tanpa melalui bingkai halal
sebuah pernikahan, maka martabat dan harga diri mereka
sama liarnya dengan nafsu yang tidak bisa mereka jinakkan.
Menikah menjadikan harkat dan martabat manusia-manusia
yang menjalaninya menjadi lebih mulia dan terhormat.
Manusia secara jelas akan berbeda dengan binatang apabila
ia mampu menjaga hawa nafsunya melalui pernikahan.

2. Menikah memuliakan kaum wanita.


Banyak wanita-wanita yang pada akhirnya
terjerumus pada kehidupan hitam hanya karena
diawali oleh kegagalan menikah dengan orangorang yang menyakiti kehidupan mereka.
Menikah dapat memuliakan kaum wanita. Mereka
akan ditempatkan sebagai ratu dan permaisuri
dalam keluarganya.

3. Menikah adalah cara untuk melanjutkan keturunan.


Salah satu tujuan menikah adalah meneruskan
keturunan. Pasangan yang shaleh diharapkan mampu
melanjutkan keturunan yang shaleh pula. Dari anakanak yang shaleh ini akan tercipta sebuah keluarga
shaleh, selanjutnya menjadi awal bagi terbentuknya
kelompok-kelompok masyarkat yang shaleh sebagai
cikal bakal kebangkitan Islam di masa mendatang.

4. Wujud kecintaan Allah SWT. Pada mahkluk-NYa untuk dapat


menyalurkan kebutuhan biologis secara terhormat dan baik.
Inilah bukti kecintaan Allah terhadap mahkluk-Nya. Dia
memberikan cara kepada mahkluk-Nya untuk dapat memenuhi
kebutuhan manusiawi seorang mahkluk. Di dalam wujud
kecintaan itu, dilimpahkan banyak keberkahan dan
kebahagiaan hidup yang dirasakan melalui adanya tali
pernikahan. Allah menjadikan mahkluk-Nya berpasangpasangan dan ditumbuhkan padanya satu sama lain rasa cinta
dan kasih sayang.

Walimah Pernikahan
kata walimah berasal darial-walamyang
mempunyai artial-jam'u(berkumpul), ialah
sebuah penjamuan pada acara pernikahan.
Menggelar walimah pernikahan diperbolehkan
dengan mengundang sanak kerabat, teman, dan
fakir miskin untuk ikut merayakan pernikahan.
Memenuhi undangan walimah wajib hukumnya.
Berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan AlBukhari Jika ada di antara kalian yang diundang
ke pesta walimah, ia harus memenuhinya

Hukum Walimah

Jumhur ulama berpendapat bahwa hukum mengadakan


walimah adalah sunnah muakkad. Yaitu:
Rasulullah saw. bersabda kepada Abdur Rahman bin
Auf: "Adakan walimah, sekalipun dengan seekor
kambing..."
Dari Anas , ia berkata: "Rasulullah saw. mengadakan
walimah dengan seekor kambing untuk isteri-isterinya
dan untu Zainab." (H.R.Bukhari dan Muslim).
Dari Buraidah, ia berkata: Ketika Ali melamar Fatimah,
Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya harus, untuk
pesta perkawinan ada walimahnya."(H.R.Ahmad).

Anas berkata: Rasulullah saw. tidak pernah tidak


mengadakan walimah bagi isteri-isterinya, juga
bagi Zainab. Beliau memulai menyuruh aku, lalu
aku panggil orang atas nama beliau. Kemudian
beliau hidangkan pada mereka roti dan daging
sampai mereka kenyang.
Bukhari meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw
mengadakan walimah untuk sebagian isterinya
dengan dua mud gandum. Adanya perbedaanperbedaan dalam mengadakan walimah ini oleh
Nabi saw. bukanlah melebihkan isteri yang satu
daripada yang lain, tetapi semata-mata
disebabkan oleh keadaan sulit atau lapang.

Hukum Menghadiri Undangan Walimah


o Menghadiri undangan walimah hukumnya adalah wajib bagi yang
diundang karena untuk menunjukkan perhatian, memeriahkan dan
menggembirakan.
o Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw. bersabda : "Jika salah
seorang diantaramu diundang ke walimahan. hendaklah ia datangi."
o Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. telah bersabda Barang
siapa meninggalkan undangan, sesungguhnya ia telah durhaka
kepada Allah dan Rasul-Nya..."
o Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi saw. bersabda: "Andaikata aku
diundang untuk makan kaki kambing, niscaya saya datangi. Dan
andaikata aku dihadiahi kaki depan kambing niscaya saya terima.
Hadits-hadits di atas diriwayatkan oleh bukhari.

Waktu Walimah

Walimah dapat diadakan ketika aqad


nikah atau sesudahnya, atau ketika hari
perkawinan (mencampuri isterinya),
atau sesudahnya. Hal ini leluasa
tergantung kepada adat dan kebiasaan.
Dalam riwayat Bukhari disebutkan
bahwa Rasulullah mengundang orangorang untuk walimahan sesudah beliau
bercampur dengan Zainab.

SUKRON

Anda mungkin juga menyukai