Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ALYA INDAH MUFIDA

KELAS : I.B
PRODI : D-III SANITASI
NIM : PO7133123045

Dalil hukum menikahi sepupu dalam islam

‫ات‬ُ ‫ات ْاَأل ِخ َو َب َن‬ ُ ‫ت َع َل ْي ُك ْم ُأ َّم َها ُت ُك ْم َو َب َنا ُت ُك ْم َوَأ َخ َوا ُت ُك ْم َو َعمَّا ُت ُك ْم َو َخاالَ ُت ُك ْم َو َب َن‬
ْ ‫حُرِّ َم‬
‫ات ِنسَاِئ ُك ْم‬ ُ ‫اع ِة َوُأ َّم َه‬َ ‫ض‬ َ َّ‫ضعْ َن ُك ْم َوَأ َخ َوا ُت ُك ْم م َِن الر‬ َ ْ‫ت َوُأ َّم َها ُت ُك ُم الالَّتِي َأر‬ ِ ‫ْاُأل ْخ‬
‫ُور ُك ْم ِمنْ ن َِساِئ ُك ُم الالَّتِي دَ َخ ْل ُت ْم ِب ِهنَّ َفِإنْ َل ْم َت ُكو ُنوا د ََخ ْل ُت ْم‬ ِ ‫َو َربَاِئ ُب ُك ُم الالَّتِي فِي حُ ج‬
‫ِين ِمنْ َأصْ الَ ِب ُك ْم‬ َ ‫اح َع َل ْي ُك ْم َو َحالَِئ ُل َأ ْب َناِئ ُك ُم الَّذ‬
َ ‫ِب ِهنَّ َفالَ ُج َن‬
Artinya: "Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang
perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu
yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak perempuan
dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu,
saudara perempuan sepersusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak istrimu
yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang kamu campuri, tetapi jika kamu
belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kau ceraikan), maka tidak berdosa
kamu menikahinya, (diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu),
dan menghimpunkan (dalam pernikahan) dua perempuan bersaudara, kecuali
yang telah terjadi pada masa lampau, sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa': 23).

Selain itu, dalam QS Al-Ahzab ayat 50 juga memperkuat penjelasan tentang


diperbolehkannya menikahi sepupu dalam Islam. Berikut ayat dan
terjemahannya:
‫ك ِممَّٓا اَ َف ۤا َء‬ َ ‫ت َي ِم ْي ُن‬ ْ ‫ْت اُج ُْو َرهُنَّ َو َما َم َل َك‬ َ ‫ك ا ٰلّت ِْٓي ٰا َتي‬ َ ‫اج‬َ ‫ك اَ ْز َو‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها ال َّن ِبيُّ ِا َّنٓا اَحْ َل ْل َنا َل‬
‫هّٰللا‬
‫ك‬ َ ۗ ‫اجرْ َن َم َع‬ َ ‫ِك ا ٰلّ ِتيْ َه‬ َ ‫ت ٰخ ٰلت‬ ِ ‫ك َو َب ٰن‬َ ِ‫ت َخال‬ ِ ‫ك َو َب ٰن‬َ ‫ت َع ٰ ّم ِت‬ ِ ‫ك َو َب ٰن‬ َ ‫ت َع ِّم‬ ِ ‫ْك َو َب ٰن‬َ ‫ُ َع َلي‬
ْ‫ك ِمن‬ َ َّ‫ص ًة ل‬ َ ِ‫ت َن ْف َس َها لِل َّن ِبيِّ ِانْ اَ َرادَ ال َّن ِبيُّ اَنْ يَّسْ َت ْنك َِح َها َخال‬ ْ ‫امْراَ ًة مُّْؤ ِم َن ًة ِانْ وَّ َه َب‬ َ ‫َو‬
‫ت اَ ْي َما ُن ُه ْم لِ َك ْياَل‬ ْ ‫ُد ْو ِن ْالمُْؤ ِم ِني ۗ َْن َق ْد َعلِ ْم َنا َما َف َرضْ َنا َع َلي ِْه ْم ف ِْٓي اَ ْز َوا ِج ِه ْم َو َما َم َل َك‬
‫ان هّٰللا ُ َغفُ ْورً ا رَّ ِح ْيمًا‬ َ ‫ْك َح َر ۗ ٌج َو َك‬ َ ‫َي ُك ْو َن َع َلي‬
Artinya: "Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-
istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu
miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang
dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari
saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan
bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, dan anak-anak
perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan
perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau
mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang kami wajibkan kepada
mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya
tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS Al-Ahzab: 50).

Sederhananya, mahram adalah perempuan yang haram apabila dinikahi. Berikut


adalah daftar mahram atau perempuan yang haram apabila dinikahi dalam Islam:

- Ibu kandung
- Anak-anakmu yang perempuan
- Saudara-saudaramu yang perempuan
- Saudara-saudara bapakmu yang perempuan
- Saudara-saudara ibumu yang perempuan
- Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki
- Anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan
- Ibu-ibumu yang menyusui kamu
- Saudara perempuan sepersusuan
- Ibu-ibu istrimu (mertua)
- Anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri
yang sudah kamu campuri
- Istri-istri anak kandungmu (menantu).

Anda mungkin juga menyukai