Anda di halaman 1dari 5

KONSEP BISNIS, FUNGSI BISNIS, DAN B2B VS B2C

MATA KULIAH:
PENGEMBANGAN BISNIS

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
I Gusti Agung Vera Ardianti (06)
Ni Kadek Dianti Swari (21)
A.A Istri Indira Mae Suari (22)
Ni Luh Putu Erna Darmayanti (25)
Ni Putu Ika Cahyanti (33)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2023
A. Konsep Bisnis
Setiap bisnis membutuhkan konsep bisnis terutama dalam menjalankan
bisnis baru ataupun bisnis yang sudah berjalan dan masih mengharapkan
perubahan. Sayangnya, banyak pebisnis yang hanya memiliki sedikit
pengalaman dalam membuat konsep bisnisnya. Mereka tidak mengetahui
alasan mengapa mereka harus membuat konsep bisnis atau untuk siapa konsep
tersebut sesungguhnya ditujukan. Lemahnya pemahaman mengenai konsep
bisnis tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami sebuah kegagalan
dalam menjalankan bisnis. Hal itu menyebabkan konsep bisnis digunakan
sebagai acuan untuk untuk mengembangkan sebuah bisnis. Keyakinan bulat
untuk memulai usaha akan lebih baik jika disertai dengan penyusunan konsep
bisnis terlebih dahulu. Konsep bisnis adalah langkah awal yang menunjukkan
bahwa seseorang serius untuk berwirausaha dan konsep bisnis bertujuan untuk
menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi
setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Selain
bertujuan mengatasi kegagalan dalam berbisnis, konsep bisnis ini juga
digunakan saat kita akan mencari investor sebagai modal bisnis. Jika konsep
yang dimiliki bisnis kita menarik maka akan menguntungkan dan mudah
dalam mendapatkan investor.

B. Fungsi Bisnis
1. Form utility, adalah fungsi produksi di mana sebuah bisnis menghasilkan
suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan
furniture, perusahaan jasa keuangan.
2. Place utility, adalah fungsi distribusi di mana sebuah bisnis menyalurkan
suatu barang atau jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
3. Possessive utility, adalah fungsi penjualan dalam bisnis di mana sebuah
perusahaan menjual suatu produk ke konsumen yang membutuhkan baik
itu barang maupun jasa.
4. Time utility, adalah fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, di
mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada
saat barang tersebut lebih bermanfaat.

C. B2B vs B2C
Bussines to Bussines atau B2B adalah transaksi yang dilakukan secara
elektronik maupun fisik dan terjadi antara entitas bisnis satu ke bisnis lainnya.
B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh suatu bisnis
dan diperuntukkan untuk bisnis lain, bukan kepada customer. Contoh : Anda
mempunyai perusahaan kuliner yang bergerak di bidang katering. Lalu karena
bisnis yang Anda punyai adalah bisnis katering yang cukup besar, jadi Anda
mempunyai target pasar para perusahaan. Jadi jasa katering Anda
diperuntukkan untuk perusahaan yang mempunyai karyawan cukup banyak,
inilah yang disebut dengan B2B karena bisnis atau jasa Anda diperuntukkan
untuk perusahaan lain. Jika bisnis katering Anda diperuntukkan untuk
perorangan ataugrup, itu berarti bisnis Anda business to costumer bukan B2B.
Sedangkan, Business to Customer atau B2C adalah bisnis yang
melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen
perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang anda
lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau
bisnis lainnya. Contoh : Anda misalkan mempunyai bisnis sembako. Ketika
Anda menjual barang kepada konsumen perorangan, itu berarti bisnis Anda
B2C alias business to customer. Akan tetapi jika Anda menjual sembako
dalam jumlah besar kepada bisnis lain, itu berarti bisnis Anda adalah B2B
bukan lagi B2C. Secara garis besar hampir semua produk B2C dapat menjadi
produk B2B, tetapi produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen
perorangan secara langsung. Sebagai contoh bisnis katering Anda tidak bisa
Anda dijual perorangan, tetapi bisnis sembako bisa Anda jual sesama pebisnis.
Berikut merupakan perbedaan B2B dan B2C, yaitu :
PERBEDAAN B2B B2C
Sasaran Pelanggan Memasarkan kepada Individual Buyer
stakeholder. Seperti
eksekutif, product user,
staf IT, atau manajer.
Kedalaman Konten Informasi Produk lebih Informasi produk lebih
detail. ringkas
Sifat Pesan Pelanggan B2B lebih logis Pelanggan B2C
dan rasional dengan basis cenderung emosional.
pemikian ROI (rasio laba Terkadang beli dengan
bersih terhadap biaya) impulsif
Harga Harga yang ditawarkan Harga pada bisnis B2C
B2B cenderung tinggi. cenderung rendah
Karena itu pelanggan lebih karena keadaan pasar
detail dan harus jelas dan akses mendapat
dalam menerima informasi barang sudah banyak.
Skala Penggunaan Pelanggan B2B membeli Pelanggan B2C karena
untuk digunakan banyak banyak individu maka
orang. Biasanya dalam cenderung beli untuk
skala perusahaan keperluannya sendiri
Pola Penjualan Proses penjualan lebih Pelanggan B2C tidak
lama. Aktivitas penjualan lama untuk menentukan
tidak berhenti sampai pembelian. Mereka
barang terjual, B2B perlu akan dengan mudah
menjaga pelanggan agar memutuskan untuk
tetap menjadi klien mereka membeli produk.
melalui pelayanannya yang
baik.
Jenis Konten Bersifat edukatif. Karena B2C cenderung tidak
untuk menjaga klien dan perlu mengeluarkan
memberi informasi yang jargon apapun. Cukup
solutif khususnya terkait membuat konten yang
bisnis. menyenangkan.
Hubungan dengan B2B menjaga hubungan Pelanggan B2C
Pelanggan dengan pelanggan lebih cenderung tidak loyal.
panjang dan sebagai aset. Mereka baru akan
Sehingga apabila melihat menghubungi customer
pada sales funnel, support apabila terjadi
customer retention sangat hal tertentu
penting dalam model
bisnis B2B

D. PT Bank Central Asia Tbk.


1. Profile Perusahaan
a Nama Perusahaan : PT Bank Central Asia Tbk.
b Tahun Berdiri : 1957
c Cabang Pusat : Menara BCA, Grand Indonesia, Jl. M.H. Thamrin
No.1 Jakarta 10310
d Jumlah Cabang : 1.235 cabang di Indonesia
e Telepon/Fax : (021) 235 88000 / (021) 235 88300
f Website : www.bca.co.id

2. Laporan Keuangan 5 Tahun Terakhir (2018-2022)

Laporan Laba 2018-2022


Rp40,000,000

Rp35,000,000

Rp30,000,000

Rp25,000,000

Rp20,000,000

Rp15,000,000

Rp10,000,000

Rp5,000,000

Rp-
Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022

Keterangan :
 Tahun 2018 : Rp 26.762.035
 Tahun 2019 : Rp 31.138.261
 Tahun 2020 : Rp 31.036.451
 Tahun 2021 : Rp 31.867.065
 Tahun 2022 : Rp 37.432.854

Anda mungkin juga menyukai