Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PERKULIAHAN

W042100001–
Pengantar Ilmu
Komunikasi
Judul Tugas
Tugas Besar 2
Abstrak
Jenis Tugas
Tugas Besar ini dikerjakan dalam kelompok oleh 2 orang

Nama Mahasiswa & NIM


1. Anggie Rahma Dias (44222110040)
2. Devi Suharni Berutu (44222110036)
3. Mayliana Nur Utari (44222110044)

Capaian Pembelajaran (CPMK)


3. Mampu menjelaskan konsep persepsi, model komunikasi, komunikasi verbal dan non verbal
4. Mampu menjelaskan konsep komunikasi dalam konteks komunikasi antar pribadi, Komunikasi
kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antarbudaya dan komunikasi massa

Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 6 Mei 2023
2 Minggu (ditulis waktu pengerjaan tugas)
Batas Akhir Pengumpulan: 18 Mei 2023 (jam 12.00)

Penilaian
Bobot Persentase Tugas
25% [Diisi bobot asesmen tugas dari total keseluruhan asesmen]

Instruksi Pengumpulan Tugas  Kumpulkan laporan hard copy dan soft copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 12, Times New Roman, spasi 1.5
dan ditulis rata kiri dan kanan (justified).
 Laporan ditulis dengan langsung menjawab pertanyaan yang diberikan dan tidak perlu ada pendahuluan,landasan teori
dan sebagainya. Tulis jawaban untuk setiap pertanyaan-baru di halaman-baru. Halaman laporan ditulis di pojok kanan
atas.
 Semua bukti yang bukan dokumen pribadi harus disertakan sitasi di dalam teks kemudian ditampilkan eferensinya.
Gunakan metode APA untuk menulis referensi.

Pernyataan
Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.

Tanda tangan Tanda tangan

Tanda tangan

Devi Suharni B ...................................


Nama Lengkap ................................
Mayliana Nur Utari

Fakultas Program Studi Disusun Oleh


Nama Fakultas Program Studi Nama Dosen dan Gelar

Soal 1: Pilihan setting untuk menjawab soal no 1: (CPMK 3)


 Setting kegiatan komunikasi Kesehatan (boleh dokter- pasien; perawat-pasien; dokter-
masyarakat dalam suatu penyuluhan dll)
 Setting kegiatan kantor (boleh atasan bawahan; antar teman kerja; dengan klien dll)
 Setting kegiatan di Lembaga Pendidikan (dosen dengan mahasiswa; sesame mahasiswa;
mahasiswa dengan tenaga kependidikan dll)

Yang perlu Anda lakukan:


A. Tentukan setting komunikasi yang Anda pilih (seperti contoh diatas: Kesehatan, kantor,
Pendidikan), buat percakapan seperti dibawah ini (dibawah ini adalah contoh)
(https://www.scribd.com/document/342816356/Contoh-Dialog-Dokter-Dan-Pasien)

B. Pilih suatu model komunikasi, (misal Model Lasswel) jelaskan sekilas modelnya (gambar
model dan jelaskan), lalu gambarkan model komunikasi dalam konteks setting komunikasi
yang Anda pilih (misal model Lasswell dijelaskan dalam setting percakapan diatas – contoh
dokter-pasien)

Misal model Lasswell: silahkan model komunikasi apa saja)

Who
Says what
Through which channel
To whom
With what effects

C. Jelaskan persepsi yang terjadi dalam percakapan tersebut


D. Jelaskan komunikasi verbal nonverbal yang terjadi dalam percakapan tersebut

(Nilai 50%)

Soal 2 (CPMK 4)

Dalam mata kuliah ini Anda diharapkan menguasai konsep komunikasi dalam konteks komunikasi
antar pribadi, Komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antarbudaya dan
komunikasi massa. Silahkan pilih 2 konteks tersebut, dan elaborasi dalam bentuk matrix.

Dalam bentuk matrix jelaskan sebagai berikut

Komunikasi Antarpribadi
Konteks Komunikasi Penjelasan
Komunikasi Antarpribadi (tuliskan mengenai apa itu komunikasi antarpribadi)
Sebuah teori terkait komunikasi Sebutkan
antarpribadi Nama teori
Penemu teori dan sekilas tentang ilmuwan tersebut
Asumsi dasar teori tersebut
Isi teori
Penjelasan
Contoh dalam kehidupan sehari-hari terkait teori tersebut

Komunikasi Kelompok
Konteks Komunikasi Penjelasan
Komunikasi Kelompok (tuliskan mengenai apa itu komunikasi kelompok)
Sebuah teori terkait komunikasi Sebutkan
kelompok Nama teori
Penemu teori dan sekilas tentang ilmuwan tersebut
Asumsi dasar teori tersebut
Isi teori
Penjelasan
Contoh dalam kehidupan sehari-hari terkait teori tersebut
Komunikasi Massa
Konteks Komunikasi Penjelasan
Komunikasi Massa (tuliskan mengenai apa itu komunikasi Massa)
Sebuah teori terkait komunikasi Sebutkan
Massa Nama teori
Penemu teori dan sekilas tentang ilmuwan tersebut
Asumsi dasar teori tersebut
Isi teori
Penjelasan
Contoh dalam kehidupan sehari-hari terkait teori tersebut

(Nilai 50%)
TUGAS BESAR 2
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
DOSEN : LEILA MONA, Dr., M.Si

OLEH :

ANGGIE RAHMA DIAS – 44222110040


DEVI SUHARNI BERUTU – 44222110036
MAYLIANA NUR UTARI – 44222110044

FAKULTAS KOMUNIKASI – PUBLIC RELATION


UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2023
1. A. Komunikasi Customer Service dan Nasabah
Customer Service : Selamat pagi bu silahkan duduk (berdiri dari tempat duduk,
menyapa dengan senyum dan mempersilahkan duduk), ada
yang bisa saya bantu?
Nasabah : Pagi bu, saya ingin membuat rekening tabungan baru
Customer Service : Sebelumnya apakah ibu sudah memiliki rekening tabungan?
Nasabah : Belum bu
Customer Service : Baik bu, akan kami bantu membuat rekening baru ya bu,
silahkan lengkapi formulir berikut dan bolehkah saya melihat
kartu identitasnya untuk identifikasi data (memberikan
formulir dan menjelaskannya)
Nasabah : Baik bu silahkan. (memberikan kartu identitas dan mengisi
formulir)
Customer Service : Kartu identitasnya saya terima dan akan saya proses ya bu.
Apakah ibu ingin menggunakan aplikasi mobile banking
untuk mempermudah transaksi?
Nasabah : Boleh bu bagaimana ya cara membuatnya?
Customer Service : Ibu hanya perlu memasukkan nomor rekening, email, dan
nomor telephone di aplikasi mobile banking.
Nasabah : Boleh tolong dibantu ya
Customer Service : Sebelum membuat mobile banking berikut buku rekening
tabungannya sudah selesai saya proses dan bisa langsung
digunakan silahkan masukkan kata sandi yang diinginkan
dalam 6 digit angka untuk kartu ATMnya
Nasabah : Sudah ya bu
Customer Service : Baik bu, tolong diulang sekali lagi dan tanda tangan disini bu
(menunjukkan bagian formulir). Boleh saya pinjam
handphone nya untuk mengisi data pada mobile banking?
Nasabah : Baik bu (memberikan handphone kepada customer service)
Customer Service : Baik bu mohon ditunggu (beberapa saat kemudian) rekening
tabungan dan kartu ATM sudah selesai dan bisa digunakan
hari ini. Mohon untuk menunggu bu sepertinya server mobile
banking kami sedanng ada kendala, mohon ditunggu 10 menit
ya bu.
Nasabah : Oh iya baik bu.
Customer Service : (10 menit kemudian) Maaf bu untuk pendaftaran mobile
bankingnya masih terkendala server yang down. Saya
sarankan untuk mencoba pendaftaran mobile banking
dirumah, namun apabila dalam waktu 1 x 24 jam masih tidak
dapat melakukan pendaftaran, mohon untuk melakukan
pengaduan ke online customer service atau ibu bisa
mendatangi kantor cabang ini lagi esok hari. Apakah ada lagi
yang bisa saya bantu bu?
Nasabah : Tidak, sudah cukup bu. Terimakasih atas pelayanannya
Customer Service : Baik bu sama – sama. Terimakasih kembali karena sudah
menggunakan layanan kami, semoga hari ibu menyenangkan,
hati – hati di jalan bu (memberikan salam perpisahan)
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/24/200228669/contoh-dialog-
customer-service-dengan-pelanggan-dalam-bahasa-inggris?page=all)

B. Model Komunikasi Lasswell

Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang


dilakukan melalui media kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu. Model
komunikasi Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang
menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen komunikasi dan sekaligus
merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia kemukakan. Menurut Harold D.
Lasswell, cara yang paling baik untuk menjelaskan kompleksitas proses komunikasi
adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who, Says What, In Which
Channel, To Whom, With What Effect?

*Who, merupakan sumber atau komunikator yaitu pelaku atau pihak yang
mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu
komunikasi.

* Says What, merupakan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan


kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.
*In Which Channel, merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari
komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap
muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

*To Whom, merupakan sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu
kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber.

*With What Effect, merupakan Dampak atau efek yang terjadi pada
komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap
dan bertambahnya pengetahuan.

Who Nasabah sebagai komunikator


Says what Ingin membuat rekening tabungan baru
Through which channel Face to face atau secara langsung
To whom Customer Service sebagai penerima pesan
With what effects Customer Service mendapatkan sebuah pesan untuk membantu
nasabah dalam membuka rekening baru dan nasabah
memberikan efek timbal balik karena merasa puas dengan
pelayanan customer service.

C. Menurut persepsi kami mengenai dialog diatas yaitu, yang pertama ada pada dialog
awal saat menyapa nasabah yang datang kami mengira akan ada keperluan atau masalah
apa dengan nasabah ini yang harus kami bantu. Lalu persepsi kami yang kedua ada pada
bagian dialog akhir yaitu customer service bertanya “apakah ada yang bisa dibantu lagi”
setelah buku tabungan dan atm sudah jadi, pada bagian tersebut kami kembali memiliki
persepsi bahwa nasabah tersebut masih membutuhkan bantuan lagi karena takut tidak bisa
menggunakan atm dan menanyakan perihal buku tabungan yang diberikan, namun
ternyata dari pernyataan nasabah sudah cukup bantuan yang diberikan oleh customer
service.

D. Komunikasi yang terjadi pada dialog tersebut yaitu, nasabah yang mendatangi sebuah
bank dan bertemu dengan customer service untuk melakukan pembicaraan secara
langsung mengenai proses pembukaan rekening tabungan baru sehingga terjadinya
komunikasi verbal, lalu pada tahap proses pembukaan rekening tabungan baru customer
service menyambut dengan tersenyum dan mempersilahkan nasabah untuk duduk (sambil
menunjukkan ke arah bangku), lalu memberikan sebuah formulir dan menjelaskan
tahapan pengisian (menunjuk kepada formulir yang akan diisi pelanggan) serta
memberikan salam perpisahan kepada nasabah dengan menyatukan kedua tangan di
depan dada, itu terjadinya komunikasi non verbal.
2. A. Komunikasi Massa

Konteks Komunikasi Konteks Komunikasi Massa adalah suatu proses komunikasi


yang terjadi secara langsung diantara komunikator lembaga
dengan massa melalui alat yang bersifat mekanis, misalkan
koran, radio, film, hingga televisi.

Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang menggunakan


media massa baik cetak (surat kabar, majalah), elektronik
(radio, televisi) yang dikelola suatu lembaga atau orang yang
dilembagakan, yang ditujukan atau sampaikan kepada khalayak
ramai yang tersebar di banyak tempat, jarak fisik yang jauh,
anonim serta heterogen.

Sebuah teori terkait Nama teori : Teori Kultivasi/ Pengembangan

Komunikasi Massa Penemu teori: George Gerbner (8 Agustus 1919 - 24 Desember


2005) adalah seorang profesor komunikasi dan pendiri teori
kultivasi. Dia mengajar di Temple University, Villanova
University, dan University of Pennsylvania. Pada dasarnya
Teori Kultivasi pertama kali di kemukakan oleh George
Gerbner bersama rekan-rekannya di Amenberg School of
Communication di Pennsylvania pada tahun 1969, dalam
sebuah artikel yang berjudul “the television of violence” yang
berisikan bagaimana media massa khususnya televisi
menampilkan adegan-adegan kekerasan di dalamnya. Ia
memulai sebuah proyek penelitian tentang Indikator Budaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh menonton
televisi terhadap kehidupan masyarakat.

Asumsi dasar teori tersebut : Dengan tiga asumsi dasar yaitu;


1. Televisi adalah media yang sangat berbeda.
2. Televisi membentuk cara masyarakat berfikir dan
berinteraksi.
3. Pengaruh televisi terbatas.
Serta main streaming dan resonasi sebagai proses kultivasinya.
Isi teori : Teori Kultivasi merupakan bagian dari teori
komunikasi yang membahas efek dari komunikasi massa, teori
kultivasi ini berasal dari beberapa proyek penelitian skala besar
berjudul 'Indikator Budaya'. Tujuan dari proyek Indikator
Budaya ini adalah untuk mengidentifikasi efek televisi
pada pemirsa. Teori Kultivasi ini muncul untuk meyakinkan
orang bahwa efek media massa lebih bersifat kumulatif dan
lebih berdampak pada tataran social budaya dari pada
individual. Teori Kultivasi ini juga memberikan gambaran
bahwa efek media massa tidak secara langsung menerpa
khalayak.

Penjelasan : Jadi dalam teori ini dikatakan bahwa dengan


tontonan televisi memiliki dampak yang signifikan dalam
membentuk persepsi, keyakinan, dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Ini artinya, melalui kontak pemirsa dengan televisi,
mereka belajar tentang dunia, orang-orangnya, nilai (nilai
sosial) serta adat dan tradisi nya. Penonton yang banyak
mengkomsumsi program televisi yang sama cenderung
menyimpan persepsi dan keyakinan yang serupa dengan apa
yang mereka lihat di televisi.

Contoh kasus study dalam masyarakat yaitu : Dari pemberitaan


tentang “Pembunuhan Siswa Di Cianjur” motif pembunuhan
tersebut karena sang pelaku/ sang kekasih tidak ingin
bertanggung jawab akan kehamilannya sehingga cekcok dan
berakhir dengan aksi pembunuhan siswi Cianjur. Pelaku
membunuh korban dengan menembaki korban dengan senapan
angin yang dikatakan terinspirasi dari game online.
Info selengkapnya : https://youtu.be/2OO4ZoO44qI
Dengan adanya pemberitaan tersebut telah menciptakan stigma
pada khalayak jika semua “game online” memiliki dampak
buruk karena dapat menjadi pemicu tindak kriminalitas,
terutama dikalangan remaja yang masih memiliki mental yang
tidak stabil. Dari kasus tersebut sesuai dengan penjelasan teori
kultivasi bahwa efek komunikasi massa dapat membentuk
persepsi serta keyakinan dalam masyarakat.
B. Komunikasi Antarpribadi

Konteks Komunikasi Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua


orang atau lebih secara langsung atau face to face dengan
menggunakan bahasa verbal atau non verbal.
Komunikasi Antarpribadi Merupakan sebuah komunikasi yang berlangsung antara
individu dengan individu secara tatap muka yang dinilai sangat
efektif untuk merubah perilaku orang lain bila terdapat
persamaan mengenai makna yang sedang dibincangkan.
Sebuah teori terkait Nama teori : Teori Kebohongan Antarpribadi
komunikasi antarpribadi Penemu teori : David Buller lahir pada tangga 22 November
1959 di Los Angeles County, California merupakan seorang
seniman di Universiti Tornoto dan professor pada departemen
studi Thevisua. Penemu yang kedua yaitu, Judee Burgoon lahir
pada tahun 1948 di Ames telah mendapatkan gelar dari
University of Arizona dan kembali melanjutkan gelar master di
Linois State University dan mendapatkan gelar PhD dari
universitas Virginia Barat. Teori yang dibuat oleh David dan
Judee yaitu mereka meminta partisipan untuk membohongi
orang lain, karena sering kali menemukan diri mereka dalam
situasi membuat pernyataan kurang jujur untuk menampilkan
kualitas terbaik dan mempercepat atau memperlambat suatu
hubungan.

Asumsi dasar teori :


 Berbohong biasanya dilakukan karena faktor situasi
yang terdesak.
 Berbohong karena nilai yang dimiliki, bahwa berbohong
itu wajar dan pengalaman.
 Seseorang yang menipu lawan bicaranya demi
melindungi dirinya.
 Seseorang menipu karena menghindari tindakan
menyakiti orang lain.

Isi teori : Menyatakan bahwa seseorang sering kali menemukan


diri meraka dalam situasi saat mereka membuat pernyataan
yang kurang jujur guna menghindar dari melukai perasaan atau
menyenangkan orang lain, untuk menampilkan kualitas terbaik
dirinya, atau untuk mempercepat atau memperlambat suatu
hubungan (Buller et al dalam Budyatna, 2011: 207).
Menamakan tiga strategi dengan label falification, concealment,
dan equivocation. Falification merupakan menciptakan
khayalan, Concealment yang berarti menyembunyikan sebuah
rahasia, dan Equivocation adalah mengelak atau menghindar
dari suatu masalah.

Penjelasan : Dalam teori ini menjelaskan kebohongan –


kebohongan komunikasi yaitu, dengan cara seseorang
memancing komunikan melalui informasi yang tidak benar
sehingga terbongkar kenyataan bohongnya dengan berpura –
pura empati, menghindari masuk dalam konflik. Sehingga
seseorang yang menipu akan mengalami perubahan sikap dan
itu semua bisa dilihat dari verbal maupun non verbal.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu : Akhir pekan di hari


Minggu pada dua minggu lalu Devi sedang pergi ke sebuah
mall berdua bersama dengan lelaki yang merupakan teman
dekat atau kaka di gereja Devi. Sebelumnya mereka tidak ada
rencana, namun ketika sedang rapat teman tersebut mengajak
Devi untuk menemani dia mencari sepatu di sebuah mall dan
Devi menghubungi pacarnya melalui aplikasi chat untuk
memberitahukan bahwa Devi akan pergi “Aku pergi ya”.
Setelah rapat selesai mereka pergi ke salah satu mall untuk
mencari sepatu yang diinginkan lalu setelahnya makan
bersama, namun pada saat perbincangan di meja makan teman
Devi berencana untuk mencari ke satu mall lagi agar
menghemat waktu, akhirnya setelah makan mereka
melanjutkan perjalanan. Dalam menghabiskan waktu bersama
dengan teman tersebut Devi sebagai seorang wanita yang
memiliki pasangan atau pacar lupa memberitahu dengan siapa
dan kemana dia pergi, akhirnya setelah jalan pulang Devi
membuka aplikasi chat dan melihat pertanyaan yang diberikan
kepadanya “pergi kemana?” “pergi sama siapa?” akhirnya Devi
menjawab dan menjelaskan, namun pada penjelasannya Devi
hanya memberitahukan bahwa dia pergi bersama dengan teman
tersebut dalam waktu yang singkat dan hanya mengunjungi satu
mall lalu setelahnya mereka makan bersma dan langsung
pulang.

Dalam kasus yang dialami oleh Devi, dia melakukan teori


kebohongan untuk tidak menceritakan hal yang sepenuhnya
terjadi agar tidak melukai perasaan pasangannya atau
Concealment yang artinya menyembunyikan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai