Gereja adalah Persekutuan yang bernyanyi, umat yang bernyanyi dalam ibadah.
Dalam Ibadah, nyanyian jemaat sangat berperan merangkai unsur-unsur liturgi satu
dengan yang lain. Rangkaian liturgi akan terputus bila nyanyian tidak berfungsi secara
benar. Kita semua menyadari bahwa isi syair-syairnya berperan sangat penting dan harus
diambil utuh dari Alkitab. Untuk itu para pencipta lagu-lagu jemaat tersebut dalam
menyusun syair-syairnya harus didasari dari Alkitab, tidak boleh semaunya.
Isi syair nyanyian jemaat mengungkapkan makna terdalam dari sikap iman, ada unsur
kesaksian/pemberitaan. Karena itu sekali lagi nyanyian jemaat memegang peran sangat
penting dalam Ibadah. Juga untuk mengekpresikan keagungan Tuhan serta kebersamaan
umat sebgai tubuh Kristus.
Dalam hal ini Paduan Suara, Vocal Group dsb. berfungsi sebagai “pelayan Ibadah” yang
sangat penting, dan bukan merupakan “hiburan” (show), tetapi melayankan liturgi/
kebaktian Jemaat (bukan untuk kepentingan/kesenangan mereka).
Jadi grup-grup Paduan Suara/Vocal Group bersama jemaat bersaksi dan memberitakan
karya kebesaran Allah melalui lagu-lagu jemaat (Mzm. 92 : 2-3 ; 96 : 1-2).
Sudah seharusnya kualitas suara dari grup-grup Paduan Suara/VG dsb. lebih baik
daripada jemaat pada umumnya.
Ibadah menjadi lebih hidup bila bidang musik langsung ditangani oleh para ahli musik,
termasuk grup-grup Paduan Suara/VG yang tentu saja dengan rendah hati dan sukacita
melayani disertai persiapan-persiapan yang matang. Dengan demikian Nyanyian Jemaat
selain merupakan wahana pemberitaan Firman juga sebagai alat bagi jemaat untuk
mengaminkan Pemberitaan itu.
Demikian antara lain isi ceramah yang kami sampaikan di GKJ Kaliceret-Purwodadi,
Jateng. Sebelum ceramah ini kami layankan diawali dengan kebaktian yang dipimpin
oleh Pdt. Pelupessy yang selalu setia menemani kami dalam pelayanan-pelayanan di GKJ
Jawa Tengah. (pada saat itu Pdt. Timotius Purwanto Gembala Jemaat GKJ Kaliceret
sedang melayankan Perjamuan Kudus di salah satu Pepanthan, namun pada saat ceramah
dilayankan, beliau sudah bisa hadir).
Dalam renungan singkatnya Pdt. Pelupessy memilih tema “Kunci Sukses”, diambil dari
Nats Kol. 3:12-15 dan Mat.7:21. Bahwa untuk mencapai sesuatu kita harus sabar
menunggu jawaban dari Tuhan, karena iman kita sedang diproses. Oleh karena itu kita
harus melakukan kehendak Tuhan secara baik yaitu :
- Hidup benar, saling mengasihi, saling menolong.
- Berdoa setiap saat, membaca Firman Tuhan.
- Memuji, memuliakan Nama Tuhan senantiasa baik dlam keadaan suka maupun
duka kita harus tetap bersyukur dsb.
Dalam kata sambutannya yang disampaikan pada acara penutupan, Pdt. Purwanto selain
menyampaikan ucapan terima kasih, juga ucapan syukur atas sumbangan kasih berupa :
- 1 perangkat komputer
- 1 buah laptop, yang memang sangat dibutuhkan.
Banyak pertanyaan yang diajukan khususnya tentang Paduan Suara dan Pemandu lagu
Jemaat, yang memang saat itu sedang mulai dirintis.
Tentu saja masih sangat memerlukan bimbingan/pembinaan lebih banyak lagi.
Hadir dalam ceramah tersebut lebih dari 100 orang, selain jemaat juga seluruh Majelis
GKJ Kaliceret termasuk Pdt. Purwanto sendiri. Tuhan memberkati.