Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adinda Cantika Seceria Ludji

NIM : 2007020095
Program Studi : Psikologi

REVIEW ARTIKEL

Nama Artikel : Pemulihan Pasca Bencana Secara Psikologi


Penulis : Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Permasalahan : Setelah terjadinya bencana, Seseorang umumnya akan
mengeluarkan Reaksi terkejut, kaget, disorientasi atau tidak
mampu untuk mengintegrasikan informasi yang
membebankan. Dari sini bisa terlihat, seseorang akan
mengalami berbagai macam pemikiran dan juga perubahan
prilaku. Oleh sebab itu Pemulihan secara psikolgis bagi
korban setelah kejadian bencana sangat penting di lakukan.
Objek : Korban Bencana
Hasil : Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
membangun kesehatan emosional dan mendapatkan rasa
control atas diri sendiri setelah terjadinya bencana yaitu beri
kesempatan untuk beradaptasi, mencari dukungan dari orang
yang berempati terhadap situasi ini, mendapatkan bimbingan
psikologis dari yang terlatih, serta membuat atau mengatur
kembali rutinitas.
BERANDA / INTERMEZO / PEMULIHAN PASCA BENCANA SECARA PSIKOLOGIS

Pemulihan Pasca Bencana Secara Psikologis


Thursday, 28 July 2016  5,531

Bencana bukan keinginan setiap orang, namun bencana bisa terjadi kapan saja, menimpa siapa saja tanpa bisa di prediksi. dampak
dari bencana tersebut bisa memberikan perubahan yang tidak bisa di perkirakan. Jika terjadi bencana di suatu daerah, korban yang
selamat tanpa mengalami luka secara fisik, bisa di perkirakan mengalami beban emosianal. Pada dasarnya seseorang yang telah
mengalami bencana untuk memiliki reaksi emosional yang kuat. hal ini akan sangat mempengaruhi psikologis untuk korban. Karena
kalau tidak di atasi ini akan menjadi trauma yang berkepanjangan. Dan tentu hal ini sangat membahayakan kondisi dari korban
bencana tersebut

Setelah terjadinya bencana, Seseorang umumnya akan mengeluarkan Reaksi terkejut, kaget, disorientasi atau tidak mampu untuk
mengintegrasikan informasi yang membebankan. Dari sini bisa terlihat, seseorang akan mengalami berbagai macam pemikiran dan
juga perubahan prilaku. Oleh sebab itu Pemulihan secara psikolgis bagi korban setelah kejadian bencana sangat penting di lakukan.

Reaksi Umum Yang Terjadi Terhadap Bencana


Timbul Perasaan Yang Sulit Ditebak

Seseorang yang mengalami kejadian bencana akan timbul perasaan cemas, gelisah, dan mengalami beban yang cukup berat atau
berduka cita. Seseorang juga dapat mudah marah atau jengkel seperti biasanya.
Perubahan Pola Pikir dan Prilaku

Setelah mengalami bencana, ingatan seseorang akan berulang dan akan terus mengingat kejadian tersebut. Ingatan ini dapat terjadi
tanpa sebab dan dapat memicu reaksi fisik seperti detak jantung meningkat atau berkeringat. Dapat terjadi kesulitan berkonsentrasi
atau membuat keputusan.

Meningkatnya sensitivitas terhadap faktor lingkungan.

Akan timbul rasa takut berlebih setelah seseorang mengalami suatu kejadian, suara yang keras, suara sirine atau sensasi lingkungan
bisa menstimulasikan ingatan mengenai kejadian bencana sehingga akan terus meningkatkan rasa cemas

Akan Timbul Stress

Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelum bencana terjadi dapat terpengaruh oleh stress yang dipicu oleh kejadian bencana.

Mengatasi Psikologsi Seseorang Pasca Bencana


Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun kesehatan emosional dan mendapatkan rasa control atas diri sendiri
setelah terjadinya bencana, Yaitu sebagai berikut

Beri Kesempatan Untuk Beradaptasi

masa ini termasuk masa yang cukup sulit dalam hidup bagi seseorang yang mengalami kejadian bencana. ada baiknya memberikan
kesempatan bagi mereka untuk berduka dan atas kejadian yang dialami. Tunggu hingga ada perubahan kondisi emosi dari seseorang
yang mengalami bencana.

Mencari Dukungan Dari Orang Yang Berempati Terhadap Situasi Ini

Mendapatkan dukungan sosial merupakan suatu kunci dalam pemulihan psikologis seseorang pasca bencana. Keluarga dan teman
dapat menjadi sumber yang penting. Dukungan juga dapat ditemukan pada orang-orang yang sudah pernah melalui bencana
sebelumnya.

Mendapatkan Bimbingan Psikologis dari Yang Terlatih

Ada beberapa kelompok dukungan untuk penyintas. Diskusi kelompok dapat membantu untuk menyadarkan bahwa penyintas tidak
sendirian dalam perasaan yang dialaminya. Pertemuan kelompok support juga dapat menjadi pengganti sumber dukungan bagi orang
dengan sistem dukungan personal yang terbatas.

Membuat atau mengatur kembali rutinitas.

Hal ini termasuk makan tepat waktu, pola tidur yang teratur, atau mengikuti program olah raga rutin. Buatlah rutinitas positif supaya
semangat menyambutnya di masa-masa yang sulit, seperti melakukan hobby, membaca buku dan lain-lain.

http://psikologikebencanaan.wg.ugm.ac.id/index.php/policy-brief

ARTIKEL TERKAIT

Ancaman Serius
Polusi Udara dan
Asap Rokok Di
Sekitar Kita

Menkes Tegas
Cegah
Perundungan

Anda mungkin juga menyukai