Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM II

AKTIVITAS ENZIM AMILASE

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui aktivitas ekstrak kasar enzim amilase dari tanaman secara kualitatif

B. TEORI
Enzim adalah suatu biokatalisator. Ia mampu meningkatkan kecepatan suatu
reaksi kimia yang terjadi dalam sel hidup. Tanpa enzim maka reaksi selular berlangsung
sangat lambat, bahkan mungkin tidak terjadi. Pada umumnya enzim adalah protein
(kecuali enzim-enzim ribozim yang merupakan molekul asam nukleat). Untuk dapat
aktif bekerja, seringkali enzim membutuhkan suatu komponen lain yang bukan protein.
Zat non-protein ini lazimnya disebut kofaktor, yang dapat merupakan suatu molekul
organik atau suatu ion. Selain memerlukan keberadaan molekul substrat dan kofaktor,
untuk memperoleh kerja yang optimal diperlukan pula faktor-faktor lain, seperti suhu
dan pH lingkungan yang optimal. (1)
Salah satu enzim yang penggunaannya sangat besar dalam industri makanan,
minuman maupun bioteknologi di Indonesia adalah enzim amilase. Amilase adalah
enzim hidrolase glikosida yang mengkatalisis pemecahan pati menjadi gula sederhana.
Enzim amilase yang banyak digunakan di industri yaitu alfa-amilase yang bekerja
memecah pati secara acak dari tengah atau bagian dalam molekul pati. (2,3)
Seiring dengan meningkatnya penggunaan amilase, maka perlu dieksplor
sumber amilase dari sumber yang mudah didapat. (4) Enzim amilase dapat diperoleh
dari tanaman, hewan, maupun mikroorganisme. Sumber enzim amilase yang mudah
diperoleh dari sekitar adalah dari biji tanaman dan kecambah, seperti biji nangka,
jagung, dll. (5)
Kemampuan enzim dalam mengkatalisis reaksi kimia lazim disebut aktivitas
enzim. Aktivitas enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, suhu, Ph, kadar
substrat, inhibitor, toksik enzim, dan kadar enzim. (6)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Rak dan tabung reaksi, pipet tetes, penjepit kayu, beaker glas, gelas ukur,
blender, inkubator, dan bunsen, kain kasa

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


2. Bahan
Kecambah kacang hijau, biji jagung segar dan kering, biji kacang tanah segar
dan kering, reagen Bennedict, larutan pati (amilum) 1%, es batu

D. PROSEDUR
1. Persiapan sampel
a. Masing-masing sampel (kecambah kacang hijau, biji jagung segar dan kering,
biji kacang tanah segar dan kering) ditimbang sejumlah 100 gram kemudian
ditambahkan 100 ml air dan diblender.
b. Sampel selanjutnya disaring menggunakan kain kasa sehingga diperoleh ekstrak
kasar enzim amilase dari masing-masing sampel
2. Pengujian aktivitas enzim secara kualitatif
a. Siapkan 12 tabung reaksi.
b. Uji suhu 4℃ : 4 tabung reaksi di beri kode 0, 6, 8, 12
1) Sebanyak 1 ml sampel dimasukan kedalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian ditambahkan amilum 1% berturut-turut sebanyak 6, 8, dan 12 ml
pada masing-masing tabung.
2) Selanjutnya campuran diinkubasi pada suhu 4℃ selama 10 menit.
c. Uji suhu 25℃ : 4 tabung reaksi di beri kode 0, 6, 8, 12
1) Sebanyak 1 ml sampel dimasukan kedalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian ditambahkan amilum 1% berturut-turut sebanyak 6, 8, dan 12 ml
pada masing-masing tabung.
2) Selanjutnya campuran diinkubasi pada suhu 25℃ selama 10 menit.
d. Uji suhu 37℃ : 4 tabung reaksi di beri kode 0, 6, 8, 12
1) Sebanyak 1 ml sampel dimasukan kedalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian ditambahkan amilum 1% berturut-turut sebanyak 6, 8, dan 12 ml
pada masing-masing tabung.
2) Selanjutnya campuran diinkubasi pada suhu 37℃ selama 10 menit.
e. Setelah di inkubasi selanjutnya ditambahkan masing-masing 3 ml reagen
Benedict
f. Kemudian dipanaskan selama ±3 menit sampai terjadi perubahan warna atau
terbentuk endapan.
g. Hasil pengamatan kemudian dicatat

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


E. LATIHAN SOAL
1. Jelaskanlah reaksi yang terjadi pada percobaan yang dilakukan!
2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim!
3. Apakah fungsi enzim amilase dari percobaan yang dilakukan!

F. DAFTAR PUSTAKA
1. Ariandi. Pengenalan Enzim Amilase (Alpha-Amylase) Dan Reaksi Enzimatisnya
Menghidrolisis Amilosa Pati Menjadi Glukosa. 2016
2. Risnoyatiningsih, Sri, (2011). Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning Menjadi Glukosa
Secara Enzimatis. Jurnal Teknik Kimia Vol. 5, No. 2. Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran”, Surabaya.
3. Souza, P. M. & Magalhaes, P. O. (2010). Application of Microbial αAmylase in
Industry – A Review. Brazilian Journal of Microbiology, 41:850-861.
4. Isti’anah., Utami, U., Barizi, A. 2020. Karakterisasi enzim amilase dari bakteri
Bacillus megaterium pada variasi suhu, pH, dan konsentrasi substrat. Jurnal riset
biologi dan aplikasinya, 2(1): 11-17.
5. Suarni dan Patong, R., 2007, Potensi Kecambah Kacang Hijau Sebagai Sumber
Enzim αAmilase, Universitas Hasanudin, Makasar
6. Salwanee, S., Wanaida, W. M., Mamot, S., Maskat, M. Y., & Ibrahim, S. (2013).
Effects of Enzyme Concentration, Temperature, pH and Time on the Degree of
Hydrolysis of Protein Extract from Viscera of Tuna. Sains Malaysian, 42(3):279-
287.
7. Handa, M & Lina P. Studi Awal Uji Aktivitas Enzim Amilase dari Tumbuhan
Secara Kualitatif Berdasarkan Perbedaan Suhu dan Konsentrasi Substrat. Journal of
Agritechnology and Food Processing. Volume 2, issue 1 (June 2022)

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Materi :
Hari/ Tanggal :
Sampel :

A. HASIL PENGAMATAN
No Sumber Enzim Suhu (0C) Jumlah Substrat pati 1% (mL)
0 6 8 12
1 4

25

37

Keterangan:
- : tidak ada perubahan
+ : perubahan warna tanpa endapan
++ : perubahan warna sedikit endapan
+++ : perubahan warna banyak endapan

B. PEMBAHASAN

C. DAFTAR PUSTAKA

MODUL PRAKTIKUM BIOKIMIA PRODI-S1 STIKES IKIFA

Anda mungkin juga menyukai