Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UMUM

PERCOBAAN V

PENGARUH KONSENTRASI ENZIM, SUBSTRAT DAN PH TERHADAP

AKTIVITAS ENZIM

OLEH:

NAMA : NURAINI

STAMBUK : F1C1 20 036

KELOMPOK : II (DUA)

ASISTEN : RISNAWATI

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Enzim merupakan kelompok protein yang bersifat katalis dan mengatur

perubahan senyawa kimia dalam sistem biologis. Enzim dapat dihasilkan oleh

hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Secara katalitik, enzim menjalankan

fungsinya dalam berbagai reaksi seperti hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerasi,

adisi, transfer gugus dan kadang-kadang pemutusan rantai karbon. Enzim telah

banyak digunakan dalam berbagai proses kimiawi, baik dalam bidang industri

maupun dalam bidang bioteknologi. Seiring dengan peningkatan penggunaan

enzim, berbagai eksplorasi penelitian tentang enzim telah banyak dilakukan

(Sulistyowati dkk., 2016).

Enzim yang dikenal luas penggunaannya adalah enzim amilase, lipase dan

protease yang merupakan enzim hidrolitik pemecah senyawa makromolkul

karbohidrat, lemak dan ptotein. Amilase diklasifikasikan sebagai saccharidase

(enzim yang memotong polisakarida). Amilase merupakan enzim pencernaan,

terutama dilakukan oleh pankreas dan kelenjar ludah. Fungsi utama dari enzim

amilase adalah untuk memecah pati dalam makanan sehingga mereka dapat

digunakan oleh tubuh. Enzim amilase banyak digunakan dalam industri. Hal ini

digunakan dalam industri pembuatan dan fermentasi bir untuk konversi pati

Secara umum, enzim menghasilkan kecepatan, spesifikasi dan kendali pengaturan

terhadap reaksi dalam tubuh. Enzim berfungsi sebagai katalisator, yaitu senyawa

yang meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Suatu enzim dapat mempercepat

reaksi 108 sampai 1011 kali lebih cepat dibandingkan ketika reaksi tersebut tidak
menggunakan katalis. Seperti katalis lainnya, enzim juga menurunkan atau

memperkecil energi aktivasi suatu reaksi kimia. Enzim pada reaksi tersebut

mengubah senyawa yang selanjutnya disebut substrat menjadi suatu senyawa yang

baru yaitu produk, namun enzim tidak ikut berubah dalam reaksi tersebut. Setiap

enzim memiliki aktifitas maksimum pada suhu tertentu, aktivitas enzim akan

semakin meningkat dengan bertambahnya suhu hingga suhu optimum tercapai.

Setelah itu kenaikan suhu lebih lanjut akan menyebabkan aktivitas enzim

menurun (Supriyatna dkk., 2015). Berdasarkan latar belakang di atas, maka

dilakukan percobaan tentang pengaruh konsentrasi enzim, substrat dan pH

terhadap aktivitas enzim.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji pada percobaan pengaruh konsentrasi

enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim adalah bagaimana pengaruh

enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim amilase?

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan pengaruh konsentrasi enzim,

substrat dan pH terhadap aktivitas enzim adalah untuk mengetahui pengaruh

enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim amilase.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh pada percobaan pengaruh konsentrasi

enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim adalah dapat mengetahui

pengaruh enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim amilase.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Enzim Amilase

Amilase adalah enzim hidrolase dominan yang hidro lisis dengan ikatan

glikosidik dalam molekul pati dan produksi dekstrin dan oligosakarida . Amilase

adalah hidrolase glikosida 13. Dalam pati, hubungan α-1,4-glikosidik dihidrolisis

oleh amilase, sehingga dikenal sebagai glikosida hidrolases. Amilase pertama kali

diisolasi, pada tahun 1833, oleh Anselme Payen. Ada dua jenis amilase, exo-

amilase dan endo-amilase. Exo-amilase menghidrolisis ujung pati nonreduksi.

Endo-amilase menghidrolisis hubungan glikosidik dalam molekul pati. Dalam

bioteknologi, amilase adalah enzim crucial, terutama diperoleh dari mikroba dan

memiliki banyak aplikasi industri ( Farooq et al, 2021)

B. Kinerja Enzim Lock And Key

Dua teori utama yang berusaha menjelaskan interaksi enzim-substrat.

Teori pertama diusulkan oleh Fischer pada awal abad ke-20 menyatakan bahwa

interaksi enzim substrat akan menyerupai mekanisme gembok dan kunci, dimana

kunci (substrat) cocok dengan gembok (situs aktif), karena dua kondisi terpenuhi

substrat dan situs aktif memiliki struktur komplementer dan polaritas dan ukuran

yang kompatibel. Teori kedua diusulkan oleh Koshland pada tahun 1960

menyatakan bahwa substrat yang dekat dengan molekul enzim menginduksi di


atasnya beberapa modifikasi struktural yang mendukung pemasangan enzim-

substrat (Vitolo, 2020).

C. Pati

Pati merupakan polisakarida yang mudah didapat dan melimpah, yaitu

karbohidrat penyimpanan utama dalam tanaman dan sumber energi utama untuk

manusia. Setengah dari total energi makanan manusia disediakan oleh pati, dan

pencernaan pati berkaitan erat dengan kesehatan metabolisme manusia. Dengan

demikian, mengendalikan kecepatan pencernaan pati mungkin cara protentional

untuk meringankan beban penyakit gastrointestinal. Pencernaan pati dengan

menambahkan gel yang dapat dimakan, asam fenolik, promosi pencernaan pati

mungkin juga penting, tetapi hanya sedikit karya yang berfokus pada hal ini (Chai

dkk., 2022).

D. Derajat Keasaman (pH)

Derajat Keasaman (pH) mencerminkan konsentrasi molar ion hidrogen

dalam larutan. Ph adalah ukuran rasio keasaman-kebasaan dengan skala

logaritmik mulai dari 0 (paling asam) hingga 14 (paling basa) dengan 7 sebagai

netral. pH sangat bervariasi di lingkungan dan memiliki efek yang berbeda. Hujan

asam yang disebabkan oleh polutan atmosfer dapat menyebabkan kerusakan serius

terutama pada kawasan hutan. Tanaman tidak akan tumbuh jika pH turun di

bawah pH tanah normal yaitu 6,6-7,3. Buffer yang mengandung karbonat menjaga

pH konstan untuk waktu yang lama. Terlalu banyak pupuk di pertanian

menyebabkan pengasaman tanah dan pencucian dari ladang menyebabkan danau


asam. pH laut adalah 7,5-8,4 dan pengasaman mempengaruhi organisme laut

(Proksch, 2018).

E. Uji Iodin

Uji iodin digunakan untuk mendeteksi pati dalam sampel yang diberikan.

Uji iodin juga digunakan untuk membedakan antara pati, glikogen dan

karbohidrat. Ketika pati bereaksi dengan I2, akan menghasilkan molekul yang

diserap yang berwarna biru. Warna memudar dengan panas atau penambahan

alkali seperti NaOH atau KOH. Proses ini hanya interaksi fisik di mana I2

berikatan dengan bentuk gulungan polisakarida. Struktur melingkar menjadi linear

ketika dipanaskan atau ditambahkan alkali, sifat absorptif polisakarida berkurang

dan molekul I2 menjadi bebas dari struktur gulungan polisakarida sehingga

warnanya menghilang (Pooja dkk., 2022).

F. Asam Asetat

Asam asetat adalah bahan baku industri yang penting, terutama diproduksi

dari minyak mineral atau gas alam. Sejak minyak, asetat yang paling penting

bahan baku asam, menipis, sumber daya terbarukan harus dipertimbangkan

pertimbangan untuk menghasilkan asam asetat. Asam asetat adalah terutama

diproduksi oleh tiga proses kimia yang menggunakan mineral minyak atau gas

alam: (a) oksidasi n-butana, (b) karbonilasi metanol dan (c) oksidasi asetaldehida

(Merli dkk., 2021).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Percobaan pengaruh konsentrasi enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas

enzim dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2022, pada pukul 07.30-10.00

WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Fisika, Jurusan Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan pengaruh konsentrasi enzim,

substrat dan pH terhadap aktivitas enzim adalah gelas kimia 250 mL, gelas ukur

10 mL, rak tabung, pipet tetes, timbangan analitik, labu takar 250 mL, batang

pengaduk, spatula, tabung reksi, stopwatch dan corong.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan pengaruh konsentrasi

enzim, substrat dan pH terhadap aktivitas enzim adalah enzim amilase (saliva),

larutan pati(air gula), larutan asam asetat (CH 3COOH), larutan natrium hidroksida

(NaOH), akuades (H2O), pereaksi iodin, kertas pH, tisu, aluminium foil dan

plastic wrap.
3. Prosedur Kerja

1. Pengaruh Konsentrasi Enzim terhadap Aktivitas Enzim

Larutan pati

- dipipet 2 mL
- dimasukkan ke dalam 3 tabung
reaksi yang berbeda
- ditambahkan enzim amilase pada
tabung reaksi 1, 2 dan 3 berturut-
turut 1 mL, 2 mL dan 3 mL
- dikocok

Campuran

- didiamkan selama 15 menit


- ditetesi pereaksi iodin pada masing-
masing tabung reaksi
- diamati
- dicatat perubahan warna yang terjadi

Tabung 1 =
Tabung 2 =
Tabung 3 =
2. Pengaruh Konsentrasi Substrat terhadap Aktivitas Enzim

1 mL larutan 2 mL larutan 4 mL larutan 6 mL larutan


pati pati pati pati

- dimasukkan ke dalam tabung reaksi


yang berbeda
- ditambahkan 1 mL enzim amilase
pada masing-masing tabung reaksi
- dikocok

Campuran

- didiamkan selama 15 menit


- ditetesi pereaksi iodin pada masing-
masing tabung reaksi
- diamati
- dicatat perubahan warna yang terjadi

Tabung 1 =
Tabung 2 =
Tabung 3 =
Tabung 4 =
3. Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim

Larutan pati

- dipipet sebanyak 2 mL
- dimasukkan ke dalam 3 tabung
reaksi yang berbeda

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3

- ditambahkan - ditambahkan - ditambahkan


2 mL larutan 2 mL larutan 2 mL akuades
NaOH 5% CH3COOH

- ditambahkan 1 mL enzim amilase


pada masing-masing tabung reaksi
- dikocok

Campuran

- didiamkan selama 15 menit


- ditetesi pereaksi iodin pada masing-
masing tabung reaksi
- diamati
- dicatat perubahan warna yang terjadi

Tabung 1 =
Tabung 2 =
Tabung 3 =
DAFTAR PUSTAKA

Chai, Z., Xiuxiu Y., Yuxue Z., Xingqian Y. dan Jinhua T., 2022, Effects of
Hawthorn Addition on the Physicochemical Properties and Hydrolysis of
Corn Starch, Food Chemistry, 1(1).
Farooq, M. A., Ali, S., Hassan, A., Tahir, H. M., Mumtaz, S., & Mumtaz, S.
(2021). Biosynthesis and industrial applications of α-amylase: A review.
Archives of Microbiology, 203(4).
Merli, G., Alessandro B., Alessia A. dan Francesca B., 2021, Acetic Acid
Bioproduction the Technological Innovation Change, Science of the Total
Environment, 1(1).
Pooja, S., Meghani S., Patel C., Shah D., Rathod Z. R. dan Saraf M. S., 2022, A
Review on Qualitative and Quantitative Analysis of Carbohydrates
Extracted from Bacteria, Acta Scientific Pharmaceutical Sciences, 6(3).
Proksch, E., 2018, pH in Nature, Humans and Skin, Journal of Dermatology, 1(1).
Vitolo, M., 2020, Brief Review on Enzyme Activity, World Journal of
Pharmaceutical Research, 9(2).

Anda mungkin juga menyukai