Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENGUJIAN AMILASE EKSTRAK KACANG HIJAU

Disusun Oleh:
Kelompok I

Yulia Amanda Putri 20220302047


Rizky Oktari 20220302033
Aisyah Nur Aini 20220302197
Hanna Novia Katika 20220302207

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL CITRA RAYA
Kata Pengantar

Alhamdulilah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan praktikum ini sebagai tugas mata kuliah “Kimia Dasar”.sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukkan kita dari
zaman jahiliyyah menuju zaman yang serba canggih ini sehingga kita bisa merasakan nikmatnya
mencari ilmu.
Dalam laporan praktikum ini yang berjudul ‘Pengujian Amilase Ekstrak Kacang Hijau’
laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan amilase kacang hijau dikehidupan sehari-
hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari jika dalam pembuatan laporan praktikum ini masih banyak kekurangan baik
dalam segi penulisan maupun penyampaian materi, kami berharap laporan ini akan memberi
manfaat bagi pembaca.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen pembimbing Harna , S.Gz, M.Si yang telah memberikan motivasi dan bimbingan
dengan penuh kesabaran.
Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan mengingat kurang sempurnanya
makalah yang kami susun,kurang lebihnya kami sampaikan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kajian teori
Praktikum atau disebut juga kegiatan laboratorium yang dimaksudkan disini adalah
pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan material
sampai kepada observasi fenomena. Kegiatan laboratorium dapat dilakukan oleh peserta
didik baik secara individual atau kelompok kecil dan definisi ini tidak termasuk
demonstrasi kelompok besar, kunjungan ke museum atau kegiatan lapangan. Enzim
amilase didapatkan pada kecambah biji-bijian karena enzim amilase diperlukan biji pada
proses metabolisme senyawa pati yang berfungsi untuk mengkatalisis pemecahan atau
hidolisis senyawa pati.

B. Tujuan praktikum

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan mengenali reaksi-reaksi kimia


2. Mahasiswa mampu mengetahui mengenai amilasi kacang hijau
3. Mahasiwa mampu mengidentifikas reaksi-reksi kimia

C. Alat dan bahan

1. Tabung reaksi
2. Penjepit
3. Sendok laboratorium
4. Cairan kimia
5. Mangkok
6. Pipet
7. Kacang hijau
BAB II
METODE PERCOBAAN
a. Cara kerja

1. Siapkan 2 tabung reaksi


2. Masing-masing tabung ditambah 3 (tiga) ml (mili liter) dengan larutan buter PH
sebanyak 1 (satu) ml (mili liter)
3. Masing-masing tabung dimasukan 1 (satu) ml (mili liter) ekstrak kacang hijau
4. Inkubasikan pada penangas air pada suhu 40℃ selama 20 menit
5. Pada menit 0 – 20 diambil 1 (satu) tetes larutan dan ditempatkan pada lempeng
porselen
6. Tambahkan 1 (satu) tetes larutan iod 0,01 ion
7. Catat warna perubahan yang terjadi

Sebelum di masukan amilum dan butter ph

Sesudah di inkubasi dan terjadinya perubahan warna


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
kel Sampel Perubahan warna
Menit ke -0 Menit ke-20
1 3 ml amilum 1% + ekstrak kacang hijau putih kuning
bening
1 1 ml buffer pH 7 + ekstrak kacang hijau kuning kuning pekat

B. Pembahasan
Dalam percobaan ini kecambah kacang-kacangan mengandung enzim amilase yang tinggi
dibanding kondisi biji utuh ataupun tumbuhan dewasa. Pada proses perkecambahan cadangan
makanan dalam biji-bijian diubah untuk membentuk struktur akar, batang dan daun (tunas).
Salah satu komponen cadangan makanan adalah amilum yang harus mengalami proses
hidrolisis terlebih dahulu menjadi glukosa atau dekstrin sebelum diubah menjadi karbohidrat
struktural (selulosa) atau menjadi energi bagi metabolisme itu sendiri. Untuk menghidrolisis
amilum dibutuhkan enzim amilase dalam jumlah relatif banyak. Kecambah mempunyai
kandungan enzim amilase yang lebih tinggi dibandingkan dengan kacang hijau kondisi utuh
atau tumbuhan dewasa. Enzim amilase bisa didapatkan pada kecambah biji-bijian karena
enzim amilase diperlukan biji pada proses metabolisme senyawa pati yang berfungsi untuk
mengkatalisis pemecahan atau hidolisis senyawa pati menjadi gula sederhana yanglarut dalam
air yang diperlukan untuk perkecambahan biji. Munculnya tunas padakecambah biji-bijian
dapat mengaktifkan enzim amilase, enzim tersebut menyediakan nutrisi yang paling baik untuk
membantu pertumbuhan tunas. Pada proses perkecambahan, aktivitas metabolisme akan
menghasilkan hormongiberelin yang akan ditranslokasikan ke lapisan aleuron sehingga
menghasilkan enzim amilase terutama amilase. Enzim tersebut selanjutnya masuk ke dalam
cadangan makanan dan mengkatalis proses perubahan cadangan makanan berupapati menjadi
gula sehingga dapat menghasilkan energi yangberguna untuk aktivasisel dalam mendukung
proses pertumbuhan. Cadangan makanan yang sudah diubah menjadi gula akan digunakan
untuk membentuk struktur akar, batang, dan tunas Prinsip pengukuran aktivitas enzim amilase
secara kuantitatif pada percobaan iniyaitu menguji aktivitas enzim amilase dari kecambah biji-
bijian dimana aktivitas enzim amilase ditunjukkan dengan perubahan warna akibat hidrolisis
pati menjadi gulasederhana (maltosa) oleh enzim amilase
BAB IV
PENUTUP
Prinsip menguji aktivitas enzim amilase dari kecambah biji -bijian dimana aktivitas enzim
amilase ditunjukkan dan diukur dari banyaknya maltosa yang terbentuk setelah substrat pati
diinkubasi dengan enzim amilase., aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu,
PH, konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan zat inhibitor. Semakin lama usia kecambah
maka atkivitas enzim semakin tinggi dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Suarni dan Patong, R., 2007, Potensi Kecambah 83-87 Kacang Hijau Sebagai Sumber Enzim α-
Yusuf, R.P., 2009, Kajian Pendapatan Petani pada Amilase, Indo., J., Chem., 7: 332-336.
Carlos, E. & Meire, M. 2000. Culture conditions for the production of thermostable Amylase by
Bacillus SP. Braz. J. Microbiol. 31(4):322-326.
Clark, J. M., & Switzer, R. L. 1977. Experimental biochemistry. San Francisco: W.H. Freeman.
Corner, E J. 1981. The Life of Plants. Chicago: University of Chicago Press.
Davies, K.M. 2005. Plant Pigments And Their Manipulation. U.K.: Blackwell Publishing.
Erez, T., Gdalevsky, G. Y., Hariharan, C., Pines, D., Pines, E., Phillips, R. S., Parola, A. H. 2002.
Cold-induced enzyme inactivation: how does cooling lead to pyridoxal phosphate–aldimine bond
cleavage in tryptophanase? Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Protein Structure and
Molecular Enzymology. 1594(2):335–340.
Garcia-Vaquero, M. and Rajauria, G. 2018. Fruit Juices. 669-692.

Anda mungkin juga menyukai