Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)

Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023


ISSN: 2722-7146 (Media Online)

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan Dalam Proses Belajar Mengajar


Bagi Siswa

Ana Rahmawati 1, Khoirotun Niswah2 , Muhammad Ra’uuf Saksono3


Alamat e-mail: khoirjpr127@gmail.com1, saksonorouf@gmail,com2

Prodi Pendidikan Agama Islam


Universitas Nahdlatul Ulama Jepara

Abstrak
Peneliti melakukan penelitian di MA Darul falah dengan tujuan untuk mengetahui
upaya apa saja yang dilakukan pendidik untuk mengatasi rasa bosan dalam kegiatan
belajar mengajar dikelas. Karena disekolah MA Darul Falah ini mayoritas tinggal di
pondok pesantren yang biasanya ketika kegiatan belajar disekolah siswa mengantuk
karena kurang tidur di malam hari dan merasa bosan, oleh karena itu saya tertarik untuk
meneliti seperti apa upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi rasa bosan dalam
proses belajar mengajar. Karena mungkin mereka beranggapan sudah ikut belajar dalam
kegiatan pondok pesantren dan sudah jenuh ketuka mereka belajar terus menerus,
karena di pesantren sudah belajar dari habis subuh hingga menjelang sekolah pagi,
belajar dalam agama islam tidak ada batasnya dan di wajibkan bagi seluruh umat islam,
dan ketika sudah memiliki ilmu tidak hanya untuk diri sendiri akan tetapi haris
dibagikan kepada orang lain, kami disini mengambil judul ini untuk mencari tahu
kenapa anak-anak tidak merasa bersemangat dalam proses belajar mengajar. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Kemudian pengumpulan datanya
melalui wawancara, observasi dan juga dokumentasi . dalam penelitian ini terdapat
sumber informasi penting yang peneliti dapat dari guru dan juga para murid. Hasil
penelitian ini adalah dari guru mata pelajaran fikih karena menurut informasi dari para
murid guru ini adalah guru favorit dan ketika mengajar peserta didik tidak
membosankan. Selain itu dari hasil wawancara guru tersebut ternyata beliau
menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar tidak hanya ceramah seperti
kebanyakan muridnya, dan juga pintar memotivasi para murid agar semangat belajar.

Keywords:MA Darul Falah, belajar, mengajar

Abstract
Researchers conducted research at MA Darul Falah with the aim of finding out what
efforts were made by educators to overcome boredom in teaching and learning
activities in class. Because at Darul Falah MA school the majority live in Islamic
boarding schools which usually during school learning activities students fall asleep
due to lack of sleep at night and feel bored, therefore I am interested in researching
what kind of efforts teachers make to overcome boredom in the teaching and learning
process . Because maybe they think they have participated in studying in Islamic
boarding school activities and are bored when they study continuously, because in

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

Islamic boarding schools they have studied from the end of dawn to before school in the
morning, learning in the Islamic religion has no limits and is mandatory for all
Muslims, and when already have knowledge not only for yourself but must be shared
with others, we are here to take this title to find out why children do not feel excited in
the teaching and learning process. In this study researchers used qualitative methods.
Then collect the data through interviews, observation and documentation. in this study
there are important sources of information that researchers can get from teachers and
also students. The results of this study are from the science teacher because according
to information from the students this teacher is a favorite teacher and when teaching
students it is not boring. Apart from that, from the results of the interview with the
teacher, it turned out that he used a variety of methods in teaching, not just lecturing
like most of his students, and was also good at motivating students to be enthusiastic
about learning.

Keywords: MA Darul Falah, learning, teaching


A. Pendahuluan
Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam potensi yang dimiliki,
tentu dengan alasan yang tepat potensi tersebut harus ada pada diri manusia. Seperti
yang sudah kita ketahui manusia diciptakan agar menjadi khalifatullah fil ardh.
Potensi yang kita miliki tiada artinya apabila bukan karena bimbingan dan
hidayah Allah, manusia juga tidak bisa menelan mentah-mentah apa yang mereka
lihat kecuali dengan belajar dan berjuang sekuat tenaga untuk mehami tanda-tanda
yang ada dalam kehidupan. Pada hakikatnya belajar merupakan proses membangun
pemahaman terhadap informasi dan juga pengalaman. Prooses belajar tersebut
dilakukan sendiri atau bisa juga bersama orang lain. Belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku sebagai bentuk hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selama dalam proses pembelajaran kita akan
mengalami perubahan mental, selain itu belajar merupakan langkah yang harus
ditempuh manusia untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya. Dengan
belajar kita bisa memperoleh beberapa manfaat diantaranya sesuai yang dijelaskan
dalam hadist riwayat bukhari:
‫ط ِرٌقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬ َّ ‫س فٍِ ِو ِع ْل ًما َس َّه َل‬
َ ‫َّللاُ لَوُ ِب ِو‬ ُ ‫ط ِرٌقًا ٌَ ْلت َِم‬
َ ‫َو َم ْه َسلَ َك‬
“yang artinya barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu maka akan dimudahkan
Allah jalan menuju syurga”
Selain itu manusia setelah mengetahui ilmu atau belajar juga wajib
mengajarkannya, dalam arti menyampaikan ilmu atau pengetahuan kita kepada

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

seseorang yang tidak mengetahui apa yang belum diketahuinya supaya ilmu yang
kita dapat bisa bermanfaat bagi orang lain. Dalam hadist juga dijelaskan:
ُ‫ « خٍَر ُكم َم ْه تَعَلَّ َم القُ ْرآنَ َوعلَّمو‬: ‫صلّى هللاُ َعلَ ٍْ ِو و َسلَّم‬ ِ َّ ‫ قا َل رسى ُل‬: ‫َّللا عنوُ قال‬
َ ‫َّللا‬ َّ ً‫رض‬
َ َ‫عه عثمانَ به عفان‬
‫» رواه البخاري‬
“ yang artinya sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan
mngajarkannya”.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Bahkan islam juga
mewajibkan untuk selalu mengamalkan dan menyebarkan kembali ilmu yang telah
di dapat. Terdapat banyak manfaat mengajar dalam islam, diantaranya adalah:
menjadi orang yang paling baik, mendaptkan pahala, mengangkat derajat orang tua,
serta menjadi orang yang istimewa.

Proses belajar mengajar telah ada sejak diciptakannya nabi Adam, yang pada era
sekarang ini proses belajar mengajar dilakukan disuatu lembaga pendidikan atau
madrasah. Proses belajar mengajar tidak selalu berjalan dengan mulus ada juga
hambatan-hambatan yang dialami dalam proses belajar yang salah satunya adalah
rasa bosan pada peserta didik pada saat kegiatan belajar. Rasa bosan ini biasanya
dipengaruhi karena rasa jenuh atau ngantuk pada peserta didik, sehingga peserta
didik memilih berbicara sendiri tidak memperhatikan penjelasan dari guru dan
mungkin sampai ditinggal tidur ketika guru menjelaskan. Salah satu hal yang
menjadi penyebab rasa bosan peserta didik adalah metode yang digunakan guru
dalam mengajar kurang bervariasi sehingga peserta didik tidak memiliki semangat
untuk memberikan respon yang baik, itu juga akan meberikan efek mengantuk pada
siswa, apalagi jika mayoritas siswanya hidup di pondok pesantrean yang setiap
malamnya biasanya kurang tidur, jika pembelajarannya membosankan maka mereka
semua akan mengantuk bahkan bisa jadi sampai ketiduran.

Dari penjelasan di atas bahwa rasa bosan pada peserta didik saat belajar tidak
datang begitu saja melainkan ada sesuatu yang melatarbelakangi atau penyebabnya.
Hal tersebut bisa mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal,
disebabkan karena kurang pengertian nya peserta didik bahwa belajar mengajar atau
mencari ilmu itu sangatlah penting baginya. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa setiap

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

madrasah memiliki masalah yang sama seperti yang dijelaskan diaatas. Termasuk
sekolah yang diteliti penulis yaitu MA DARUL FALAH SIRAHAN.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti “seperti apa
upaya guru mengatasi rasa bosan dalam proses belajar mengajar”

B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti
menggunakan teknik ini karena ingin mengungkap upaya pendidik dalam mengatasi
rasa bosan dalam proses belajar mengajar di MA Darul Falah Sirahan Cluwak Pati.
Sumber informasi penting ini kami peroleh dari kepala madrasah, Guru, dan juga
Para siswa. Sumber informasi tambahan juga kami peroleh dari laporan dan foto
tentang MA Darul Falah Sirahan Cluwak Pati.
C. Hasil dan Pembahasan
Pembahasan dari data-data observasi yang telah berhasil dikumpulkan di
lapangan dan yang sesuai fokus penelitian dan tujuan penelitian yang telah
dirumuskan telah ditemukan.
1) Penyebab Siswa Merasa Bosan Dalam Proses Belajar Mengajar
a). Mayoritas siswa MA Darul falah tinggal dipondok pesantren
Salah satu yang menjadi penyebab siswa merasa bosan mengantuk atau
kurang bersemangat ketika belajar mengajar ialah karena mayoritas tinggal di
pondok pesantren. Siswa yang berstatus sebagai santriwan maupun santriwati
kebanyakan ketiduran ketika proses belajar mengajar dikelas hal tersebut terjadi
karena mereka merasa lelah kurang tidur saat malah hari, para santri mengatakan
bahwa waktunya dimalam hari setelah kegiatan ia gunakan untuk mencuci baju
berisih-bersih dan hanya memiliki waktu tidur 4 jam di malam hari mulai jam
11-3 karena para santri pada saat dijam 3 sudah dibangun kan untuk solat
tahajud dan kegiatan2 setelahnya padatnya jadwal kegiatan di pondok pesantrem
tersebut yang menyebabkan para santri kurang waktu untuk beristirahat.
Terkadang juga ada para santri yang sengaja begadang tidur malam yang
menyebabkan ia merasa ngantuk dan tidur saat proses belajar mengajar. Hal
tersebut sangat merugikan peserta didik bahkan juga wali muridnya karena

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

mereka akan ketinggalan pelajaran dan juga tidak mengerti apa materi yang
telah disampaikan guru, selain itu biaya yang dikeluarkan orang tua untuk biaya
belajar anak juga akan sia-sia. Hal tersebut terjadi juga karena kurangnya
kesadaran peserta didik tentang pentingnya belajar, dalam hadist dijelaskan
(hadis tentang belajar) sehingga mereka menyepelekan memilih tidur dikelas
dari pada mendengarkan dan menahan rasa ngantuknya.
b). Motode mengajar yang digunakan Guru kurang berfariasi
metode pembelajaran yang tidak bervariasi menyebabkan peserta didik
jenuh dan bosan ketika dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut disebabkan
kuragnya kreatifitas guru dalam mengajar, seorang guru hanya menggunakan
metode ceramah saja tanpa menggunakan metode-metode lainnya yang bisa
menumbuhkan rasa semangat belajar para siswa, sehinnga siswa yang
istirahatnya kurang merasa di dongengi dan tertidur ketika mendengarkan
penjelasan guru yang hanya menggunakan motode ceramah. Siswa yang
ketiduran dalam kelas bukan hanya siswa yang kurang istirahat yang tinggal
dipondok pesantren saja namun siswa yang anak rumahanpun ikut ketiduran
didalam kelas, hal tersebut sudah jelas bahwa penyebabnya adalah metode yang
digunakan guru kurang efektif dalam menyampaikan materi sehingga siswa
merasa lelah dan mengantuk. Siswa MA Darul Falah juga mengatakan bahwa
dalam kegiatan belajar mengajar dikelas itu monoton hanya memaknai kitab lalu
mendengarkan penjelasan dari guru tidak ada variasi lainnya. bahkan ada juga
guru yang jarang masuk kelas dan hanya meninggalkan tugas kepada murid
untuk dikerjakan lalu dikumpulkan minggu depan, dan tidak jelas alasannya
kenapa guru tersebut absen tidak masuk kelas. Mungkin guru tersebut belum
mengetahui seberapa penting mengajarkan ilmunya kepada orang lain, sesuai
penjelasan hadist berikut ini (hadist tentang mengajar).
c). Full day scool
Full day scool juga memberikan efek rasa bosan pada peserta didik,
bagaimana tidak mereka belajar mulai pagi setengah tujuh sampai jam 3 sore.
Hal tersebut memberikan efek rasa bosan dan malas pada peserta didik ketika
mendengarkan penjelasan dari guru. Peserta didik ada juga yang mengatakan

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

meskipun ia mendengarkan tetapi otaknya tidak bisa mencerna atau sulit


memahami penjelasan dari guru ketika di jam-jam terakir pembelajaran, hal
tersebut disebabkan karena efek lelah pada peserta didik yang sudah seharian
belajar mulai pagi sampai sore. Dengan adanya full day scool ini peseta didik
tidak hanya merasa jenuh ketika belajar disekolah tetapi mereka kehilangan
kegiatan diluar sekolah, padahal kegiatan diluar sekolah ini sangat penting untuk
perkembangan motoriknya.
2) Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan Dalam Proses Belajar Mengajar
Peran seorang guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik
guru juga berperan untuk memotivasi peserta didik agar semangat mencari ilmu
dan tidak merasa bosan ketika proses belajar mengajar, peran tersebut sangatlah
penting dalam kegiatan belajar mengajar agar supaya tujuan pembelajaran bisa
tercapai secara maksimal dan siswa bisa menyerap pengetahuan yang telah
disampaikan oleh guru. Dari informasi yang saya peroleh di MA Darul Falah
ada beberapa Guru yang sangat disegani banyak peserta didiknya karena cara
mengajarnya yang tidak membosankan dan cara penyampaian materinya yang
mudah dipahami, setelah kami melakukan wawancara ternyata ada bebepara
upaya yang digunakan guru tersebut diantaranya yaitu menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi, metode pembelajaran yang bervariasi ini
membuat siswa tidak merasa jenuh atau bosan dalam proses belajarnya dan
metode yang bervariasi ini juga bertujuan agar siswa selalu termotivasi dalam
kgiatan pembelajaran. Salah satu guru yang menggunakan metode pembelajaran
bervariasi di MA Darul Falah ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris
beliau terkadang menggunakan metode game misalnya seperti lempar bola dan
menyanyikan lagu barang siapa yag terkena lemparan bola setelah lagunya
selesai peserta didik tersebut akan mendapatkan pertanyaan dari guru, game
tersebut bisa melatih konsentrasi peserta didik agar bisa lebih fokus mengikuti
pembelajaran, selain itu juga bisa menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan
belajar mengajar yang bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar sehingga
siswa dapat menyelesaikkannya pertanyaannya dengan tuntas. Yang kedua
upaya yang digunakan untuk mengatasi rasa bosan dalam proses belajar

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

mengajar adalah memberikan penghargaan kepada peserta didik baik berupa


nilai maupun hadiah supaya peserta didik berantusias untuk belajar dan selalu
ingin menjadi yang terbaik, salah satu contoh di MA Darul Falah upaya ini
digunakan oleh guru mata pelajaran fikih beliau selalu memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang unggul atau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang beliau berikan, selain itu menurut dari beberapa informasi yang saya
peroleh dari siswa, guru tersebut juga memiliki tingkat kepedulian yang sangat
tinggi kepada siswanya, ketika ada siswanya yang terlihat murung maka guru
tersebut akan mendekati dan bertanya jika ada masalah maka akan diberikan
solusi. Sehingga guru tersebut sangat disegani dan para siswa tidak bosan ketika
mengikuti jam pelajarannya. Kemudian upaya yang ketiga yaitu menciptaka
suasana kelas yang kondusif nyaman aman dan mendukung proses
pembelajaran dengan tata ruang sesuai yang diharapkan. Upaya tersebut
dilakukan supaya peserta didik tidak merasa bosan ketika belajar didalam kelas ,
upaya ini pun sudah diterapkan di MA Darul Falah, ketika kegiatan class
meeting di akhir semester kepala sekolah akan mengadakan lomba mendesain
ruang kelas sebagus mungkin dan senyaman mungkin sesuai yang peserta didik
harapkan sehingga ia tidak merasa bosan belajar di dalam ruang kelas.
D. Kesimpulan
Salah satu yang menjadi penyebab siswa merasa bosan mengantuk atau
kurang bersemangat ketika belajar mengajar ialah karena mayoritas tinggal di
pondok pesantren. Siswa yang berstatus sebagai santriwan maupun santriwati
kebanyakan ketiduran ketika proses belajar mengajar dikelas hal tersebut terjadi
karena mereka merasa lelah kurang tidur saat malah hari, para santri mengatakan
bahwa waktunya dimalam hari setelah kegiatan ia gunakan untuk mencuci baju
berisih-bersih dan hanya memiliki waktu tidur 4 jam di malam hari mulai jam
11-3 karena para santri pada saat dijam 3 sudah dibangun kan untuk solat
tahajud dan kegiatan2 setelahnya padatnya jadwal kegiatan di pondok pesantrem
tersebut yang menyebabkan para santri kurang waktu untuk beristirahat.
Terkadang juga ada para santri yang sengaja begadang tidur malam yang
menyebabkan ia merasa ngantuk dan tidur saat proses belajar mengajar.

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Darussalam (JMPID)
Vol. 1, No. 1: 164-177, Juli 2023
ISSN: 2722-7146 (Media Online)

Upaya yang digunakan untuk mengatasi rasa bosan dalam proses belajar
mengajar adalah memberikan penghargaan kepada peserta didik baik berupa
nilai maupun hadiah supaya peserta didik berantusias untuk belajar dan selalu
ingin menjadi yang terbaik, salah satu contoh di MA Darul Falah upaya ini
digunakan oleh guru mata pelajaran fikih beliau selalu memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang unggul atau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang beliau berikan, selain itu menurut dari beberapa informasi yang saya
peroleh dari siswa, guru tersebut juga memiliki tingkat kepedulian yang sangat
tinggi kepada siswanya, ketika ada siswanya yang terlihat murung maka guru
tersebut akan mendekati dan bertanya jika ada masalah maka akan diberikan
solusi. Sehingga guru tersebut sangat disegani dan para siswa tidak bosan ketika
mengikuti jam pelajarannya.
E. Daftar Pustaka
Duli, Nikolaus. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar Untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data Dengan SPSS. Deepublish, 2019.
NURHADI,S.Pd.I.,S.E.Sy.,S.H.,M.Sy.,MH.,M.Pd, Dr Bambang Supradi, M. Pd Editor
Dr. TRANSFORMASI RELIGIUSITAS MODEL FULL DAY SCHOOL. guepedia,
t.t.
“TEMPLATE JMPID.docx.” Diakses 10 Juli 2023.
https://docs.google.com/document/u/0/d/1gfbwDbl_ELYmeBi7CC_xzL82XUB
o-Xh2/mobilebasic.
Ugadje, Maryam B. Gainau, Dorce Bu”Tu, Julianus Labobar, Christina Anita Jeujanan,
Semuel Yanengga, Daniel Wenda, Pilipus M. Kopeuw, Evelien F. Problematika
Pendidikan di Indonesia. PT Kanisius, t.t.
https://docs.google.com/document/u/0/d/1gfbwDbl_ELYmeBi7CC_xzL82XUBo-
Xh2/mobilebasic

Upaya Guru Mengatasi Rasa Bosan dalam Proses Belajar Mengajar Bagi Siswa
Khoirotun Niswah, Muh Ra’uuf Saksono

Anda mungkin juga menyukai