Ny. A umur 30 tahun G1P0A0 hamil 39-40 minggu dengan Inpartu kala 1
fase aktif
8. Riwayat ginekologi :
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami Infeksi uterus (demam,
konstipasi, adanya cairan tidak normal dari vagina ataupun perdarahan
vagina, Tubuh lemas, nyeri pada bagian panggul ataupun perut bawah),
Tumor jinak/ganas (periode menstruasi tidak teratur, mengalami nyeri atau
tekanan pada panggul, sering buang air kecil karena tekanan miom pada
kandung kemih, Perut membesar, terdapat benjolan pada abdomen), sulit
mendapatkan anak (infertilitas), endometriosis (Nyeri pada punggung,
Nyeri haid yang sangat menyakitkan, Menstruasi tidak teratur, sering
diiringi dengan perdarahan yang berlebihan, Rasa sakit saat berhubungan
seks, Nyeri saat buang air besar dan air kecil, Terdapat darah pada urine
dan feses, Susah hamil, Gangguan pencernaan seperti kembung, diare,
sembelit, dan mual terutama pada saat haid), ibu tidak pernah mempunyai
penyakit hingga dilakukan operasi.
9. Riwayat KB:
Lama
Jenis Waktu penggunan Keluhan Alasan berhenti
penggunaan
Belum pernah
berKB
2. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Status emosional : stabil (ibu tenang, tidak tegang, dan
semangat)
d. Tanda vital :
1) Tensi : 120/80 mmHg
2) Nadi : 84x/menit
3) P : 22x/menit
4) S : 36,50 C
e. Lila : 26 cm
f. TB : 160 cm
g. BB saat hamil : 70 kg
h. BB sebelum hamil : 56 kg
i. Status present
1) Kepala :
a) Rambut : bersih, warna hitam, tidak rontok, tidak
berketombe
b) Muka : simetris, tidak pucat
c) Mata : conjungtiva merah muda, sklera putih
d) Hidung : bersih, tidak ada polip, dan tidak ada secret
e) Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
f) Mulut : bibir tidak pecah-pecah tidak sariawan, tidak
ada karies, lidah bersih
2) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
vena jugularis
3) Dada : simetris, tidak ada massa, tidak ada retraksi
dinding dada
4) Mammae : simetris, tidak ada benjolan
5) Abdomen : simetris, tidak ada pembesaran pada: hepar,
limpa, dan ginjal; tidak nyeri tekan pada
perut
6) Genetalia : tidak oedema, tidak varises, tidak ada kutil
7) Ekstremitas
- Atas : simetris, tidak oedema.
- Bawah : simetrise, tidak oedema, tidak varises
2. Pemeriksaan obstetri
a. Wajah/muka : tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum
b. Mammae : puting menonjol, sudah ada pengeluaran
ASI, puting tidak retak-retak
c. Abdomen : tidak ada linea nigra, ada linea alba, tidak
ada strie gravidarum, diastatis rekti 2 cm
d. Leopold I : TFU 32 cm, pertengahan pusat dan Px.
Bagian teratas janin teraba bulat, lunak,
tidak melenting (bagian bokong janin). Usia
kehamilan 39-40 Minggu.
e. Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba keras, panjang
(punggung janin) bagian kiri perut ibu teraba
bagian kecil-kecil yaitu ekstremitas janin.
f. Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras,
melenting (kepala janin), tidak bisa
digoyangkan
g. Leopold IV : bagian terbawah sudah masuk PAP
h. TBJ : (32 cm-11)x155 : 3255 gram
i. Auskultasi :
DJJ : frekuensi 159 x/menit
a. Kontraksi uterus (HIS)
1. Lama : 30 detik
2. Frekuensi : 4 kali
3. Interval : 10 menit
4. Sifat : semakin sering, teratur
b. Reflek patella : +/+
c. Periksa dalam :
1. V/U/V : Tenang (ada oedema, tidak ada benjolan,
tidak ada varises)
2. Spina isciadika : tidak menonjol
3. Os cocsigius : tidak menonjol dan elastis
4. Pembukaan : 6 cm
5. Effecement : 50 %
6. KK : (-) hijau
7. Penurunan : Hodge II
8. Presentasi : Kepala teraba caput
9. POD : UUK kanan depan
3. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium :
1. Protein urine : negatif (-)
2. Urine reduksi : negatif (-)
3. HB : 9,8 gram %
b. Therapi
Selama hamil Selama bersalin
Tablet Fe:60mg/hari (90 tablet) Tidak ada
Vitamin C: 85mg/hari (90 hari)
Asam folat: 400 µg /hari (90
hari)
Vitamin B12 2,6 mcg/hari (90
hari)
Asuhan Kebidanan Persalinan
Pada Ny. A, Umur 30 Tahun, G1P0A0 Umur Kehamilan 39-40 Minggu dengan kala 1 fase aktif persalinan normal
CATATAN PERKEMBANGAN
RASIONALISASI TINDAKAN
NO TINDAKAN RASIONALISASI
1 Lakukan pemeriksaan fisik dan TTV - Pemeriksaan Fisik merupakan proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit.
Hasilnya dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan
merencanakan perawatan lanjutan. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui cara
auskultasi, perkusi, palpasi dan inspeksi. Tindakan ini bertujuan untuk menentukan masalah
kesehatan klien.
- Pemeriksaan Tanda-tanda vital merupakan tindakan yang digunakan untuk memantau
kondisi kehamilan akibat adanya hemodilusi. Yang bisa mempengaruhi kesejahteraan janin.
Sehingga pemantauan TTV ini merupakam salah satu tindakan yang wajib dilaksanakan.
2 Lakukan pemeriksaan obstetric Pemeriksaan obstetric di gunakan untuk melihat kondisi ibu meliputi kontraksi, pembukaan
serviks, kondisi ketuban dan juga penipisan dari serviks. Pemeriksaan obstetri penting
dilakukan untuk melihat kemajuan dari persalinan ibu.
3 Lakukan pengawasan 10 Kala 1 Pengawasan 10 terdiri dari pemeriksaan KU, T, N, S, RR, His, DJJ, PPV, Bandle Ring.
Pengawasan pada saat observasi kala I menjadi hal yang penting dan harus selalu dilakukan
untuk melihat kemajuan persalinan dan mendeteksi adanya tanda kegawatdaruratan.
4 Lakukan pemeriksaan dalam setelah 4jam Berdasarkan teori, disebutkan bahwa pemeriksaan pembukaan dilaksanakan setiap 4 jam
atau jika ada indikasi sekali. Namun jika ada indikasi seperti ketuban pecah atau ada keleuhan ibu seperti tanda
gejala persalinan, maka boleh dilakukan pemeriksaan dalam ulangan.
5 Anjurkan ibu untuk makan bila tidak ada Tindakan ini merupakan asuhan sayang ibu, sehingga perlu dilakukan sebagai persiapan untuk
his, Anjurkan ibu BAK bila kandung proses mengedan.
kemih penuh