NIP : 199206192022211010
DASAR DASAR OTOMOTIF
KELAS X
MESIN 2 TAK DAN 4 TAK
Kelas X TO
Alokasi Waktu 40 JP ( 1800 menit )
Jumlah Pertemuan 5
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran Dicovery Learning
Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan
industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran -
Alat Praktik Trainer mesin 2 Tak dan 4 Tak
Pembelajaran
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (180 MENIT)
Mesin 2 tak disebut juga mesin 2 langkah. Mesin ini merupakan salah satu jenis motor bakar
yang prinsip kerjanya adalah : Untuk memperoleh 1 x usaha membutuhkan 1 x putaran poros engkol
dan 2 x langkah torak.
Proses untuk memperoleh tenega panas yang akan diubah menjadi tenaga mekanik tidaklah
berbeda dengan mesin 4 tak, perbedaannya pada mesin 2 tak seluruh proses diselesaikan dalam 1 x
putaran poros engkol atau 2 x langkah torak, sedangkan pada mesin 4 tak seluruh proses
diselesaikan dalam 2 x putaran poros engkol atau 4 x langkah torak.
1. Langkah hisap
2. Langkah Kompresi
3. Langkah Tenaga (usaha)
4. Langkah buang
1. Prinsip Kerja Mesin 4 langkah (Bensin)
(a). Langkah Isap
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin di hisap kedalam silinder. Katup masuk terbuka
dan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari TMA ke TMB ruang silinder menjadi vakum,
masuknya campuran udara dan bensin ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar.
(b). Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin di kompresikan. Katup masuk dan katup buang
tertutup.Saat torak mulai naik dari TMB ke TMA campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya
tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar satu
kali, ketika torak mencapai TMA.
(c). Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Sesaat sebelum
torak mencapai TMA pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada
campuran yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini menjadi tenaga mesin (engine
power).
(d). Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder. Katup buang terbuka,
torak bergerak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak mencapai
TMA, akan mulai lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2
putaran penuh dalam 1 siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu Isap, kompresi, usaha, buang yang merupakan
dasar kerja dari pada mesin 4 langkah.
Gambar 10. Siklus kerja mesin 4 langkah
Kegiatan Belajar 3 : Komponen Utama Mesin
a. Tujuan Kegiatan 3 :
Setelah mempelajari materi pelajaran ini siswa diharapkan mampu :
1) Mengidentifikasi komponen utama mesin
2) Menjelaskan fungsi dan konstruksi komponen-komponen mesin
3) Menjelaskan cara kerja komponen-komponen mesin
b. Uraian Materi 3 :
Komponen Utama Mesin
Bahan yang umumnya digunakan dalam konstruksi blok silinder adalah besi tuang kelabu
agar dapat memperpanjang masa penggunaannya. Beberapa tabung silinder dilapisi dengan bahan
chromium yang berfungsi untuk mengurangi keausan.
Beberapa pabrik menggunakan aluminium dalam pembuatan blok engine tanpa tabung
silinder, hal ini adalah untuk produksi khusus karena membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi
dan membutuhkan biaya yang mahal.
Secara umum terdapat tiga tipe utama konstruksi silinder, yaitu :
a. Silinder Integral
Silinder integral adalah dimana silindernya dicetak menjadi satu unit dengan blok engine, hal
ini secara umum adalah blok engine yang terbuat dari bahan besi tuang kelabu dan khusus
untuk silindernya ditambah dengan bahan lain agar kuat dan dapat dibentuk sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki.
b.Tabung silinder Kering.
Tabung silinder kering digunakan pada blok silinder yang akan diperbaiki karena rusak. Tabung
juga digunakan pada blok engine yang bahannya terbuat dari bahan yang lebih rendah
kekuatannya dari besi tuang kelabu. Tabung kering dalam pemasangannya pada blok engine
mempunyai dua metoda yaitu : pertama tabung dipasang dengan interferens. Kedua
adalah pada sisi bagian atas tabung terdapat flange yang menempatkan tabung pada blok
engine,
selanjutnya tabung akan terjamin pada blok engine dengan pemasangan cylinder head.
c.Tabung Silinder Basah atau Sisipan
Apabila menggunakan tabung basah maka blok engine dicor tanpa silinder atau tabung sisipan,
dan apabila tabung atau sisipan dipasangkan pada blok engine maka tabung tersebut akan
berhubungan langsung dengan mantel air pendingin. Pada bagian atas dan bawah tabung
diberikan seal untuk mencegah kebocoran air pendingin. Contoh mobil yang menggunakan
tabung basah diantaranya Alfa Romeo, Peugeot dan Lancia.
Bahan yang digunakan pada kepala silinder kebanyakan adalah paduan aluminium atau besi
tuang kelabu karena konstruksi kepala silinder harus mampu terhadap temperature dan dan tekanan
yang tinggi selama mesin beroperasi. Kepala Silinder ditempatkan pada bagian atas blok silinder dan
terdapat saluran pemasukan dan pembuangan, katup masuk dan katup buang, dudukan katup
penghantar katup, pegas katup retainer dan collets.
Ruang bakar yang terdapat pada kepala silinder berfungsi sebagai tempat pembakaran
campuran bensin dan udara yang telah di pampatkan (dikompresikan) oleh torak didalam ruang
silinder.
Bentuk ruang bakar umumnya ditentukan atau disesuaikan dengan kepala silinder. Ruang
bakar banyak bentuknya dalam fungsi spesifikasinya, dan yang pasti ruang bakar yang bagus harus
dapat :
a. Menyediakan perpusaran yang baik
b. Menyediakan efisiensi panas yang tinggi
c. Sebagai penyampur campuran bahan bakar dengan udara
Ada tiga jenis penggerak poros bubungan, yaitu roda gigi, rantai dan sabuk (belt).
a. Penggerak Poros Bubungan Dengan Roda Gigi
Roda gigi pada ujung poros engkol berhubungan langsung dengan roda gigi pada poros bubungan.
Apabila pemasangan roda gigi poros engkol dan roda gigi poros bubungan tidak tepat dengan tanda
yang telah ditentukan, saat pembukaan dan penutupan katup tidak sesuai dengan siklus mesin.
Demikian pula saat pengapian yang diberikan oleh distributor tidak tepat.
6. Torak (Piston)
Torak diperlukan untuk melakukan beberapa fungsi penting, yaitu :
a. Sebagai tempat cincin torak yang sebagai pembatas dan perapat pada dinding silinder
b. Menerima tenaga pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol melalui batang torak.
Tekanan dan panas akibat pembakaran mengharuskan konstruksi torak dibuat harus kuat, ringan,
tahan gesekan dan mampu menghantarkan panas. Piston didesign untuk memiliki karakteristik berikut
ini :
a. Dapat menghantarkan panas dengan baik
b. Kuat
c. Tahan terhadap gesekan
d. Ringan
7. Cincin Torak
Pada torak dipasang cincin kompresi dan cincin oli. Cincin kompresi berfungsi untuk mencegah
kebocoran gas didalam silinder sementara cincin oli mengontrol oli yang berlebihan pada dinding
silinder sebagai pelumas dan sebagai perapat untuk cincin kompresi.
Gambar 26. Penempatan cincin torak
Fungsi cincin torak adalah untuk mencegah kebocaran gas dari ruang bakar ke ruang engkol. Pada
umumnya terdapat dua buah cincin kompresi untuk setiap torak.
Pada umumnya batang torak dibuat berbentuk H atau I, agar lebih kuat dalam bobot yang lebih
ringan. Bagian ujung kecil batang torak dihubungkan dengan torak dengan jaminan pena torak, dan
ujung yang lain dari batang torak yaitu ujung besar dihubungkan dengan bantalan jalan poros engkol.
Bagian ujung besar batang torak dibuat dua bagian agar dapat terpasang pada bantalan poros
engkol dan dilengkapi dengan baut/mur sebagai pengikat, hal ini agar ujung besar dan
kelengkapannya dapat terpasang terutama crush bantalan sisipan benar-benar pada posisi bulat dan
sesuai dengan bantalan jalan poros engkol. Untuk menjamin kondisi ini maka tanda yang terdapat
pada batang torak harus tepat pada saat akan memasang. Gambar 19. memperlihatkan batang torak
dalam keadaan terpasang.
Gambar 19. memperlihatkan batang torak dalam keadaan terpasang.
Gambar 28. Batang Torak
9. Poros Bubungan (Camshaft)
Fungsi utama poros bubungan adalah untuk menggerakkan katup masuk dan katup buang.
Poros bubungan dibuat dari bahan perpaduan baja tuang atau baja padu, atau dari besi tuang yang
berkemampuan tinggi. Dalam operasinya permukaan bubungan menerima beban yang besar oleh
karena itu diperlukan pengerasan pada permukaan tersebut.
Fungsi lain dari poros bubungan adalah untuk menggerakkan distributor atau pompa bahan
bakar. Distributor digerakkan oleh gigi yang terdapat pada poros bubungan sementara untuk
menggerakkan pompa bahan bakar adalah dengan
bubungan ecentrik yang terdapat pada poros bubungan tersebut.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika
relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi
manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Objek/Muka, bermain sepak
bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat
penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang
cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin dan program
komputer untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas.
Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan
untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara
dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan
perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini
sering digunakan dalam bidang ekonomi, sains, obat-obatan, teknik dan militer, seperti
yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan
video game.
Lakukan pengamatan pada beberapa komponen mesin bensin (2 langkah dan 4 langkah) dan
mesin diesel (2 langkah dan 4 langkah), sebutkan nama, fungsi dan cara kerja dari komponen-
komponen kemudian lakukan perbandingan komponen dari mesin yang satu dengan mesin yang lain.
Bandingkan komponen yang diamati dengan spesifikasi yang ada pada buku manual. Apabila terdapat
hal- hal yang tidak jelas, baca kembali modul ini atau tanyakan pada guru/ instruktur anda.
Lembar kerja
a. Alat dan bahan
1)Unit motor bensin 2 tak, 4 tak, dan motor diesel 2 tak, 4 tak
2) Tool box
3) Special tool
4) Lap atau majun
b. Keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan servis sesuai dengan fungsinya
2) Ikuti petunjuk dari guru ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja.
3) Tanyakan pada guru jika anda akan melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
4) Bila perlu mintalah buku manual mesin sesuai dengan training object.
5) Patuhi petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja
c. Langkah kerja
1) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar kerja
2) Perhatikan instruksi praktis yang disampaikan oleh guru
3) Buatlah catatan- catatan penting kegiatan praktik secara ringkas
4) Lakukan prosedur setiap kerja, sesuai dengan langkah kerja seperti yang ada pada modul.
5) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan, dan
kembalikan seperti kondisi semula
d. Tugas
1) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada
2) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1
Instruksi:
Siswa melakukan
• Pencarian contoh penerapan mesin 2 tak dan 4 tak di kehidupan sehari - hari
• Mencari perbedaan antara mesin 2 tak dan 4 tak