Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya
adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan
diubah ke energi mekanis. Saat ini motor bakar masih menjadi pilihan utama
untuk dijadikan sebagai penggerak mula. Karena itu, usaha untuk
menciptakan motor bakar yang menghasilkan kemampuan tinggi terus
diusahakan oleh manusia.
Motor Bakar ditinjau dari prinsip perolehan energi kalor dibagi menjadi 2 dua
macam yaitu, Motor pembakaran dalam (Internal Combustion engine) dan
Motor pembakaran luar (External Combustion Engine).

B. PRASYARAT
Sebelum memulai mempelajari isi bahan ajar ini, peserta didik pada
Bidang Keahlian Teknik Otomotif harus sudah menyelesaikan BAB
sebelumnya yaitu tentang motor pembakaran luar.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam
menggunakan bahan ajar ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :
a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada
pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang
jelas, peserta didik dapat bertanya pada guru pengampu kegiatan
belajar.
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi
yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
perhatikanlah hal-hal berikut ini :
1). Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2). Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3). Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
4). Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5). Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus
meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.
6). Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing pesrta didik melalui tugas-tugas latihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktek baru, dan
menjawab pertanyaan pesrta didik mengenai proses belajar pesrta
didik.
d. Membantu pesrta didik untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja (DU/ DI) untuk
membantu jika diperlukan.

D. TUJUAN AKHIR
1. Ranah Pengetahuan
Setelah berdiskusi kelompok dan menggali informasi dari bahan ajar ini
peserta didik dapat :
a Setelah diskusi peserta didik dapat memahamijenis-jenismotor
pembakaran dalamdengan benar.
b Melalui observasi peserta didik dapat memahamiprinsip kerja motor
pembakaran dalam.
BAB II
Motor Bakar

A. Jenis Motor Pembakaran Dalam (Interbal Combution Engine)


Proses pembakaran pada jenis mesin ini berlangsung di dalam mesin,
missal motor bensin dan motor diesel.

Gambar 1. Motor Pembakaran Dalam


1. Ditinjau dari gerakan:
a. GerakBolakBalik(motortorak/piston)
Pada motor atau mesin dengan menggunakan pistonterjadi
perubahandarigeraktranslasipistonmenjadigerakrotasipadaporos engkol,
dimana kedua komponen tersebut dihubungkanmelaluisebuah batang
piston. Mesin bensin dan diesel adalah contoh mesin dengan gerakan
bolak balik. Perlu dimengerti bahwa ada beberapa istilah penting
berkaitandengan piston dan silinder. Pada saat bergerak piston akan
sampai padaposisipalingatasdalamartipalingjauhdariporosengkoldan
disebutdenganTitikMatiAtas(TMA)atauTopDeathCenter(TDC),
sedangkan posisi paling bawah adalah Titik Mati Bawah (TMB) atau
Bottom Death Center (BDC) seperti terlihat pada gambar 2 di
bawahini.

Gambar 2. Posisi Piston


JarakantaraTMAkeTMBdisebutlangkahpiston(L)atauStroke
(S),danpanjanglangkahiniadakaitannyadengandiametersilinder
(bore).Jikasebuahmesinmemilikiborelebihkecildaristrokemaka
dikenaldenganmesinlongstroke,sebaliknyajikastrokelebihkecil
dariboremakadisebutdenganoversquare.Mesindenganboresama
denganstrokedisebutmesinsquare.(lihatgambar3.)

Gambar 3. Langkah Piston


Pada mesin piston terjadi langkah-langkah untukmenghasilkansetiap
kerja. Langkah tersebut secara umum adalah
pemasukanbahanbbakardanudara(mesinbensin)atauudarasaja(mesindie
sel)kedalamsilinderdengangerakanpistonturunkeTMB(syarat:saluranmas
ukkesilindermembuka),laludikompresikanolehpistonyangbergerakmenu
juTMAkeruangbakaruntukkemudiandilakukan
pembakarandenganapibusi(mesinbensin)ataupenyemprotan
bahanbakardankompresitinggi(mesindiesel)dengansyarat:semua saluran
tertutup. Pembakaran akan diikuti kenaikan temperatur (T)
yangmenyebabkannaiknyatekanan(P)cukupbesardalamsilinder. Tekanan
tersebut yang mendorong piston kembali ke arah TMB
dengantenagayangcukupbesardandisebutsebagailangkahusaha.
Kecenderunganporosengkoluntuktetapberotasiakanmenyebabkan piston
kembali ke arah TMA, dimana kondisi ini dimanfaatkanuntuk
mengeluarkan gas bekas pembakaran dari dalam silinder (syarat : saluran
buangmembuka).
b. GerakPutar(motorwankel)
Padamotorataumesinwankeltidakterjadiperubahangerak
translasikerotasikarenakonstruksimesininitelahdirancangdengan gerakan
rotor menyerupai segitiga dan bergerak memutar. Dalam buku ini tidak
ada pembahasan detail tentang motor wankelkarena
jarangditemuidalampenggunaanmasakini.Gambar4akan
menjelaskanprinsipkerjamesinwankel.

Gambar 4. Motor Wankel


Pada awalnya terjadi langkah pemasukan (ntake) bahan bakar dan udara
ke ruang bakar yang berupa cekungan pada rotor, kemudian
olehkarenarotorberputarsearahjarumjamdanbentuklintasanyang
elipsmakaterjadilahpenyempitanruangantararotordanrumahnya
(langkahkompresi).Kompresidilanjutkandenganpembakaranyang
diikutilangkahusaha(power)dandiakhirilangkahbuang(exhaust).
2. Ditinjau dari Siklusnya:
Sepertiyangtelahdijelaskansebelumnyabahwasebuahmesin/
motorbakarakanmengalamitahap-tahapdalamprosesperubahan energi. Secara
prinsip perubahan energi itu hanya dilihat dari awal berupa energi kimia
(bahan bakar dan udara) diubah ke energi thermal (pembakaran) kemudian
menjadi energi mekanik (komponen mesin). Sebenarnya jika dilihat pada
kondisi sebenarnya, sebuah
mesinituberawaldengandiputaruntukmengawaliprosestersebut.
Langkahmemutarmesininidilakukansecaramanualmenggunakan
tuaspemutarmaupunsecaraotomatis(starter).
Prosesperubahanenergiyangterjadipadamotorbakartersebut terjadi
seiring dengan gerakan mekanis pada mesin itu sendiri. Gerakan mekanis
ini merupakan tahapan untuk mencapai sebuah
perubahanenergi,dimanatahapantersebutadalah;1)pemasukan,2)
kompresi,3)pembakaran(usaha),dan4)buang.Keempattahap tersebut akan terus
berulang-ulang sehingga menghasilkan usaha yang terus menerus selama
mesin bekerja. Dalam hal inidapat dikatakan sebuah mesin memiliki siklus
kerja, dimana satusiklus memuatempatlangkahtersebutdiatas.
a. Mesin 4tak
Mesin/ motor 4 tak disebut juga mesin 4 langkah (four-stroke
engine).Padamesininisatusiklusterdapat4kalilangkahpiston,2
keatasdan2kebawah(lihatgambar5).Sehinggadalam
satusiklusnyatercapaidalam2putaranporosengkol.

Gambar 5. Motor 4 Tak

Mesin 4 tak memiliki ciri khas menggunakan katup masuk(inlet


valve) dan katup buang (exhaust valve) untuk mendukung siklus
kerjanya.Prinsipmesininidigunakanpadamesinbensindanmesindiesel.Langk
ah–langkahpistondalammesin4takdapatdijelaskan
secarabertahapadalahsebagaiberikut;
1).PistonbergerakdariTMAkearahTMB,padatahapinikondisi katup masuk
terbuka sedangkan katup buang tertutup.
Dengandemikianterjadihisapanterhadapsaluranmasukoleh
gerakanpistontersebutsehinggaadafluidayangmemasuki silinder mesin.
Fluida ini dalam mesin bensin berupa
campuranbahanbakardanudara,sedangkanuntukmesin diesel hanya
udara yang dihisap masuk ke silinder mesin.
Peristiwainidikenalsebagai“langkahpemasukan”(intake stroke).
2).PistonbergerakdariTMBkearahTMA,padatahapinikondisi kedua katup
tertutup. Terjadilah kompresi di dalam silinder mesin, sehingga fluida
yang awalnya terhisap mengalami
kenaikantekanandantemperatur.Padamesinbensinnaiknya
temperaturinitidakbolehterlalutinggisupayabahanbakar tidak menyala
dengan sendirinya. Peristiwa ini dikenal sebagai
“langkahkompresi”(compressionstroke).
3).Pada akhir langkah kompresi, yaitu beberapa derajat sebelum

7
pistonsampaidiTMAmakauntukmesinbensindiberikan percikan api
listrik dari busi sehingga membakar campuran bahan bakar dan udara.
Sedangkan mesin diesel yangmemilikinilai suhu kompresi sangat tinggi
mampu membakar bahan
bakaryangdisemprotkankedalamsilinderpadawaktupistonbeberapa
derajat sebelum mencapai TMA.
Antaramesinbensindandieselmemilikikesamaanwaktupembakaran
(ignitiontiming)yaitusebelumpistonmencapaiTMA,halini beralasan
karena proses pembakaran itu memerlukan waktu. Seperti dijelaskan
sebelumnya pembakaran
iniakanmenghasilkantekanantinggidalamsilinderdanmendorongpiston
ke arah TMB, pada tahap ini kedua katup masih
tertutup.Peristiwainidikenalsebagai“langkahusaha”(power stroke).
4).Langkah usaha yang mendorong piston ke TMB akan diikuti oleh
penambahan volume silinder yang terbentuk dengan
pistontersebut.Halinitentusajamenyebabkanturunnya tekanan dalam
silinder, dan gas-gas sisa pembakaran (gas
buang)harusdibuangkeluar.Olehkarenaitukatupbuang
dibukadanpistonbergerakkearahTMAmendoronggassisa keluar dari
silinder. Peristiwa ini dikenal sebagai “langkah buang”
(exhauststroke).
b. Mesin 2tak
Mesin/motor2takdisebutjugamesin2langkah(two-stroke
engine).Padamesininisatusiklusterdapat2kalilangkahpiston,1
keatasdan1kebawah(lihatgambar1.c2.).Sehinggadalamsatu
siklusnyatercapaidalam1putaranporosengkol.

Gambar 6. Motor 2 Tak

8
Cirikhususmesin2takadalahadanyasaluranyangterdapatpada
dindingsilinder,sehinggasatukalilangkahpistonakanberpengaruh
terhadapfungsisalurantersebut.Gambar6diatasadalahcontoh
mesin2takyangmemanfaatkanruangengkolsebagaibagianaliran bahan
bakar (mesin bensin), sedangkan mesin dieseltidak menggunakan ruang
engkol sebagai saluran karena bahan bakar masuk dengan cara
disemprotkan ke dalam silinder. Mesin diesel2
takdilengkapidengankatupbuang,dantidakmenggunakankatup masuk.
Langkah–langkahpistondalammesin2taklebihringkasoleh
karenasatulangkahpistonmemuatduatahapdari4tahapsebuah
motorbakar,halitudapatdijelaskansebagaiberikut;
1). Jikadiasumsikantelahterjadilangkahusaha(power)maka
pistonbergerakdariTMAkearahTMB.Kejadianpadamesin
dieseladalah:SetelahpistonbeberapaderajatmenujuTMB maka
sebelum saluran masuk udara di dinding silinder terbuka,
dibukalah katup buang sehingga terjadi langkah
buang(exhaust). Langkah buang ini selanjutnya akan
dilanjutkanpemasukanudarakarenaketikapistonterusbergeraktu
runmakasaluranmasukdindingsilinderkemudian
terbuka.Kejadianpadamesinbensinadalah:Setelahpiston beberapa
derajat menuju TMB maka sampai saatdimana
saluranbuangdidindingsilinderakanterbukadanterjadilah
langkah buang. Kemudian akan terjadi penekananruang
engkol sehingga mendorong campuran bahan bakar dan
udaramasukkesilindermelaluisalurantransfer/saluranbilas
(langkahpemasukan/bilas).
2). PistonkemudianbergerakdariTMBkearahTMA,padatahap
iniselanjutnyapistonakanmenutupsaluranpadadinding
silinder.Dengandemikianmakaterjadilahlangkahkompresi (untuk
mesin diesel maka katup buang kondisinya harus
tertutup).Gerakanpistonkeatasakanmenyebabkanhisapan
diruangengkolsehinggaterjadipemasukanbahanbakarke
dalamruangengkol.Padamesinbensindilengkapikatup

Anda mungkin juga menyukai