Anda di halaman 1dari 3

Tugas Struktur dan Fungsi Protein

1. Protein adalah senyawa makromolekul berupa polimer yang terdapat pada jasad hidup
tersusun atas asam amino. Terdapat 20 jenis asam amino yang bersifat proteogenic di alam,
ada asam amino esensial dan non esensial. Jelaskan maksud kalimat tersebut dan sebutkan
jenis asam amino esensial dan non esensial.

2. Asam amino dapat berperan sebagai zwitter ion atau amfoter. Sifat ini sangat berperan
dalam menjaga keseimbangan pH di darah. Bagaimana cara asam amino mempertahankan
pH darah dengan bertindak sebagai zwitter ion ?

3. Uraikan fungsi asam amino/protein berikut ini :


a. Biokatalisator
b. Transportasi
c. Imunitas
d. Reseptor
e. Struktural
f. Kontraktil
g. Komunikasi
h. Prekursor biosintesis sejumlah senyawa

4. Terdapat 4 jenis struktur protein, yaitu primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Uraikan
perbedaan keempat struktur tersebut.

5. Protein jika dipanaskan akan mengalami disfungsi dan perubahan konformasi. Istilah untuk
keadaan ini…….

JAWABAN :
1. Kalimat tersebut mengacu pada definisi dasar tentang apa itu protein, yaitu senyawa
makromolekul yang terdiri dari rantai panjang asam amino. Asam amino adalah unit dasar
yang menyusun protein, dan terdapat 20 jenis asam amino yang dikenal sebagai asam amino
proteogenik karena mereka adalah komponen utama dalam pembentukan protein pada
makhluk hidup. Ada dua jenis asam amino yang harus diperoleh melalui diet karena tubuh
manusia tidak dapat mensintesisnya sendiri. Asam amino-asam amino ini disebut "asam
amino esensial." Mereka adalah:
 Lisina: Asam amino ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta
produksi hormon dan enzim.
 Leusin: Leusin memiliki peran dalam regulasi kadar glukosa darah, pertumbuhan otot,
dan penyembuhan luka.
 Isoleusin: Isoleusin juga berperan dalam pertumbuhan otot, regulasi glukosa darah,
serta produksi hemoglobin.
 Valin: Valin adalah asam amino yang berperan dalam penyediaan energi bagi otot dan
perbaikan jaringan tubuh.
 Treionin: Treionin digunakan dalam pembentukan kolagen dan protein struktural
lainnya. Ini juga diperlukan untuk pembentukan asam amino serin.
 Metionin: Metionin penting untuk sintesis protein, pembentukan DNA, dan fungsi hati
yang sehat. Ini juga merupakan sumber utama sulfur dalam tubuh.
 Fenilalanin: Fenilalanin digunakan untuk sintesis neurotransmitter seperti dopamine,
norepinefrin, dan epinefrin. Namun, individu dengan fenilketonuria harus membatasi
asupan fenilalanin.
 Treonin: Treonin diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, serta
produksi berbagai protein dan enzim. Sisanya, 12 jenis asam amino lainnya dapat
disintesis oleh tubuh dan oleh karena itu disebut "asam amino non-esensial." Meskipun
disebut non-esensial, asam amino ini tetap penting dalam berbagai proses biologis
tubuh. Ketika tubuh mendapatkan semua asam amino esensial dan non-esensial yang
dibutuhkan, maka dapat membangun berbagai jenis protein yang diperlukan untuk
fungsi tubuh yang beragam, seperti enzim, hormon, struktur sel, dan banyak lagi.

2. Zwitter ion adalah ion yang memiliki muatan berlawanan, bermomen dipol sekaligus gugus
bersifat asam dan basa. pH darah normal berkisar antara 7,35 hingga 7,45. Normal nya kadar
basah dalam tubuh manusia harus lebih tinggi dari pada asam. Disitulah peran dari zwitter ion
yang dapat berperan sebagai basa dan asam sekaligus untuk mempertahankan pH darah.

3. Asam amino dan protein memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh. Berikut adalah uraian
singkat tentang fungsi-fungsi tersebut:
a. Biokatalisator:
Proteins bertindak sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia biologis, yang mempercepat
reaksi-reaksi tersebut tanpa mengalami perubahan permanen dalam prosesnya. Enzim adalah
contoh utama protein biokatalisator yang mengatur ribuan reaksi dalam sel.
b. Transportasi:
Hemoglobin adalah contoh protein transportasi yang membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh melalui darah.
Protein transportasi juga dapat membawa nutrisi, hormon, dan zat-zat lainnya ke sel-sel yang
memerlukan.
c. Imunitas:
Protein seperti antibodi berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan mendeteksi dan
melawan patogen seperti bakteri dan virus.
d. Reseptor:
Protein reseptor terletak di permukaan sel dan berfungsi untuk mendeteksi sinyal-sinyal
eksternal, seperti hormon, neurotransmitter, atau molekul lainnya. Mereka memungkinkan sel
untuk berinteraksi dengan lingkungannya dan meresponsnya.
e. Struktural:
Protein struktural, seperti kolagen dalam jaringan ikat dan keratin dalam rambut dan kuku,
memberikan dukungan dan integritas struktural pada tubuh.
f. Kontraktil:
Protein kontraktil, seperti aktin dan miosin dalam otot, memungkinkan kontraksi otot dan
pergerakan tubuh.
g. Komunikasi:
Protein berperan dalam komunikasi seluler dan molekuler. Misalnya, hormon seperti insulin
adalah protein yang mengatur gula darah.
h. Prekursor biosintesis sejumlah senyawa:
Asam amino adalah prekursor bagi berbagai senyawa biologis lainnya. Misalnya, tirosin adalah
prekursor neurotransmitter seperti dopamin, dan metionin adalah prekursor bagi berbagai
molekul seperti kreatin, glutathione, dan hormon tiroksin.
Asam amino dan protein memiliki peran yang sangat beragam dalam fungsi-fungsi ini dan
merupakan bagian integral dari kehidupan seluler dan fisiologi organisme.
4. struktur primer protein adalah ikatan peptida pembentuk protein, struktur sekunder protein
berkaitan dengan bentuk dari suatu rantai polipeptida, struktur tersier protein merupakan
bentuk tiga dimensi dari suatu protein, dan struktur kuartener protein adalah subunit-subunit
dalam protein oligomer.

5. Denaturasi protein atau protein denaturasi. Denaturasi protein terjadi ketika protein
kehilangan struktur tiga dimensi aslinya, yang dapat mengakibatkan kehilangan aktivitas
biologisnya. Faktor-faktor seperti pemanasan, perubahan pH, atau agitasi mekanis dapat
menyebabkan denaturasi protein. Denaturasi protein dapat terjadi secara reversibel atau
ireversibel tergantung pada kondisinya.

Anda mungkin juga menyukai