Jurnal Krim Teh Hijau 2021
Jurnal Krim Teh Hijau 2021
Alamat korespondensi:
Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Gedung A Lt.3. Kampus 1
Jl. Mataram No.09 Kota Tegal, Kodepos 52122
Telp. (0283) 352000 p-ISSN: 2089-5313
E-mail: parapemikir_poltek@yahoo.com e-ISSN: 2549-5062
1
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …
A. Pendahuluan pemakaian lulur secara teratur untuk
Indonesia merupakan suatu negara yang mendapatkan kecantikan kulit tubuh secara
memiliki iklim tropis dengan paparan sinar alami.
matahari sepanjang musim. Dengan paparan Lulur yang dapat mengatasi permasalahan
sinar UV yang berlebih dapat menyebabkan kulit yaitu lulur yang mengandung zat
terbentuknya radikal bebas yaitu Radical antioksidan. Salah satu tanaman yang
Oxygen Species (ROS) dan menimbulkan mengandung zat antioksidan adalah tanaman
permasalahan terhadap kulit yaitu eritema, teh hijau. Diketahui bahwa teh hijau memiliki
pigmentasi dan fotosensitivitas, bahkan banyak kandungan yang bermanfaat
dalam efek jangka panjang menyebabkan diantaranya katekin. Katekin pada teh
penuaan dan kanker kulit (Wungkana,I.,dkk. merupakan anti oksidan kuat yang dapat
2013). Penuaan pada kulit berkaitan dengan menghambat proses penuaan. Pada penelitian
paparan sinar UV, karena radiasi sinar UV ini dibuat sediaan lulur berbentuk krim, hal ini
mengakibatkan terjadinya pelepasan ROS dikarenakan krim memiliki banyak kelebihan
yang menyebabkan terjadinya penurunan diantaranya penyebarannya merata
pada kolagen kulit (Nisa, K dan Erisa, S., dipermukaan kulit, nyaman digunakan, tidak
2016). Menurut penelitan Isfianti dan lengket dikulit, mudah dicuci dan sediaan
Pritasari (2018) menyebutkan bahwa yang paling efektif untuk digunakan (Ansel
Aktivitas diluar ruangan membuat kulit 2001 dalam Putri, 2018).
semakin sering terpapar sinar matahari, debu, Sediaan lulur yang baik dapat dilihat dari
dan polusi udara sehingga menimbulkan segi formulasinya. Jika pemilihan zat yang
masalah pada kulit tubuh. Paparan sinar terdapat pada formulasi tepat dan sesuai
matahari, debu dan polusi udara merupakan dengan standar konsentrasi, maka sediaan
faktor eksternal yang menyebabkan masalah yang dibuat akan bersifat baik. Salah satu
pada kulit. syarat yang harus dipenuhi suatu sediaan krim
Dengan melihat kondisi cuaca panas yang yang baik adalah stabil secara fisik karena
ada di wilayah Indonesia serta ditambahnya tanpa hal ini suatu emulsi akan segera
dengan debu dan polusi pada setiap aktivitas kembali menjadi dua fase yang terpisah.
diluar rumah, pada umumnya masyarakat Sediaan krim yang stabil yaitu sedian yang
yang mengalami masalah kulit seperti kering masih berada dalam batas yang dapat diterima
sampai terbakar, mengelupas, dan mengalami selama masa periode penyimpanan dan
penumpukan sel kulit mati hingga terlihat penggunaan, yaitu sifat dan karakterisasinya
bitnik - bintik seperti bercak noda hitam. tetap sama dengan yang dimilikinya pada saat
Seiring dengan bertambahnya usia, ditambah dibuat. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu
gaya hidup yang tak bersahabat bagi kulit dilakukan penelitian tentang “Formulasi Dan
sehat seperti, mengonsumsi alkohol, Uji Stabilitas Fisik Lulur Krim Serbuk Teh
merokok, dan sering lembur atau begadang, Hijau (Camelia sinensis)”.
membuat regenerasi sel kulit tidak optimal. B. Metode
Bila ini terus dibiarkan, kulit akan terlihat a. Pengambilan Sampel
kusam karena penumpukan sel kulit mati. Penelitian ini dilakukan di
Guna mengatasi permasalahan diatas Laboratorium Farmasi PoliTeknik Harapan
maka dibuat sediaan,salah satunya yaitu lulur. Bersama Tegal.
Dalam hal ini, lulur merupakan solusi terbaik b. Alat Yang Digunakan
bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan Mikroskop, Deg glass, objek glass,
perawatan kulit agar kulit tetap sehat dan tabung reaksi, furnace,ayakan mesh 20, mesh
ternutrisi dengan baik. Lulur bisa digunakan 60, mortir, stamper, timbangan analitik,
untuk mengatasi masalah tersebut karena batang pengaduk, beaker glass, cawan uap,
pada sediaan lulur terdapat butiran scrub yang gelas ukur, pipet tetes, kaca arloji, kompor
dapat membantu untuk merontokan spirtus, kaki 3, penangas, pH meter, kertas
penumpukan sel kulit mati. Untuk saring, alat uji daya sebar, alat uji daya lekat.
mendapatkan kembali kulit tubuh yang halus c. Bahan Yang Digunakan
dan sehat yang dapat membersihkan dan Serbuk teh hijau, Vaseline flavum, cetil
menjaga kesehatan kulit, diperlukan alkohol, Trietanolamin, propilenglikol, metil
perawatan secara teratur. perawatan kulit paraben, propil paraben, aquadest, etanol
tubuh dari luar dapat dilakukan dengan cara
2
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …
95%, Hcl 2N Hcl pekat, methylene blue, Gambar 1. Pembuatan lulur krim teh hijau
KOH 0,1%, indikator pp, dan paraffin padat.
d. Preparasi Sampel
Serbuk teh hijau didapatkan dari
Kaligua Mart di Bumiayu dengan
pengambilan sampel secara acak. Proses
pengambilan bahan aktif teh hijau melalui
beberapa tahap. Tahap pertama yaitu sortasi
basah yang bertujuan untuk menghilangkan
kotoran atau benda asing yang ikut terbawa f. Evaluasi lulur krim
pada sampel, tahap selanjutnya dihaluskan • Uji Stabilitas Fisik
dengan menggunakan blender dan tahap Menyimpan sediaan lulur krim yang telah
terakhir diayak menggunakan ayakan nomor dibuat pada suhu kamar, kemudian
20 mesh dengan tujuan untuk mendapatkan mengamati parameter-parameter kestabilan
serbuk teh hijau yang memiliki ukuran seperti bentuk, bau, warna, pH, homogenitas,
diameter partikel serbuk yang sama. tipe krim, daya lekat, daya sebar dan daya
e. Pembuatan Sediaan Lulur Krim proteksii selama 3 minggu dengan intetrval
Pembuatan sediaan lulur krim pengamatan pada saat sediaan selesai dibuat
dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan dalam pengamatan setiap minggu.
bahan terlebih dahulu, kemudian menimbang • Uji Organoleptis
serbuk teh hijau sebanyak 5 g untuk masing Uji organoleptis digunakan untuk melihat
masing formula. Formula I dengan Vaseline bentuk tampilan fisik sediaan dengan cara
flavum 10%, cetil alcohol 1%, trietanolamin melakukan terhadap bentuk, warna, dan bau
2%, propilenglikol 5%, metil paraben 0,3%, dari sediaan yang dibuat.
propil paraben 0,2%, dan aquadest ad 50g. • Uji pH
Formula II dengan Vaseline flavum 15%, Uji pengukuran pH dari formula yang dibuat
cetil alcohol 2%, trietanolamin 2%, dengan menggunakan pH meter. Sampel
propilenglikol 5%, metil paraben 0,2%, propil ditimbang 1 g sediaan lulur krim dan
paraben 0,3%, dan aquadest ad 50g. Formula dilarutkan dalam aquadest hingga 100 ml.
III dengan Vaseline flavum 20%, cetil alcohol kemudian kertas pH dicelupkan kedalam
2%, trietanolamin 1%, propilenglikol 6%, larutkan lulur krim, dan diamati perubahan
metil paraben 0,2%, propil paraben 0,2% dan warna indikator pH.
aquadest ad 50g. Kemudian pisahkan bahan • Uji Homogenitas
terdiri atas fase minyak dan fase air. Masukan Mengambil 1 gram lulur krim kemudian
fase minyak yang terdiri dari Vaseline dioleskan pada object glass. Kemudian
flavum, cetil alcohol, trietanolamin, dan diamati partikel-partikel kasar dengan cara
propil paraben kedalam cawan uap dan diraba dan diperhatikan tekstur sediaan.
meleburkannya (campuran 1). Masukan • Uji Tipe Krim
methil paraben, melarutkannya dengan air Metode Warna : Metode warna dilakukan
panas dalam mortir (campuran 2).. dengan mengoleskan sediaan lulur krim
Memasukan campuran 1 ke dalam campuran diatas preparat kemudian ditetesi metylen
2 aduk sampai homogen. Masukan blue (pewarna air). Jika pada mikroskopik
propilenglikol dan sisa aquadest sedikit demi terdapat keseragaman warna maka sediaan
sedikit aduk sampai homogen. Memasukan krim dengan tipe minyak dalam air.
serbuk teh hijau, aduk sampai homogen Metode Pengenceran : Metode pengenceran
kemudian masukan ke dalam wadah dilakukan dengan memasukan sediaan krim
Tabel 1. Formula lulur krim teh hijau kedalam tabung reaksi kemudiaan
BAHAN FORMULASI(%) STANDAR FUNGSI
I II III (%)
ditambahkan air secukupnya kedalam tabung
Serbuk Teh hijau 15 15 15 15 Zat aktif reaksi dan mengocoknya. Perubahan yang
Vaseline flavum 10 15 20 1-30 Basis
Cetil alkohol 1 2 2 2-5 Emulgator terjadi diamati, jika terdapat minyak maka
Trietanolamin 2 2 1 0,5-3 Pembasah sediaan berupa krim M/A dan jika tidak
Propilenglikol 5 5 6 5-80 Pelembut
Metil paraben 0,3 0,2 0,2 0,02-0,3 Pengawet terjadi perubahan apapun maka sediaan krim
Propil paraben 0,2 0,3 0,2 0,01-0,6 Pengawet merupakan tipe A/M.
Aquadest ad 50g pelarut
3
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …
• Uji Daya Sebar sekam padi yang telah dibuat, uji organoleptis
Uji daya sebar dilakukan dengan menimbang dilakukan selama 3 minggu dengan
sediaan sebanyak 0,5g, meletakkan ditengah pengamatan setiap minggu. Hasil uji
kaca arloji. Meletakkan kaca arloji pertama, organoleptis dapat dilihat pada tabel berikut :
diamkan selama 1 menit, menambah 50g Tabel 3. Uji organoleptis minggu ke-0 sampai
beban dan diamkan selama 1 menit. minggu ke-3
Mengukur diameter sediaan lulur krim yang Formula Suhu Bentuk Bau Warna
penyimpanan
menyebar. Melakukan hal yang sama seperti I Sejuk Semi solid Khas teh Cokelat
diatas dengan menambahkan beban sebanyak mrnyengat
Ruang Semi solid Khas teh Cokelat
100g. menyengat
• Uji Daya Lekat Hangat Semi solid Khas teh Cokelat
Uji daya lekat dilakukan dengan menimbang menyengat
II Sejuk Semi solid Khas teh Cokelat
sediaan sebanyak 0,5g kemudian Ruang Semi solid Khas teh Cokelat
mengoleskan sediaan pada lempeng kaca dan Hangat Semi solid Khas teh Cokelat
meletakan lempeng kaca yang lain diatas III Sejuk Semi solid Khas teh Cokelat
Ruang Semi solid Khas teh Cokelat
sediaan. Meletakkan lempeng sebesar 500g Hangat Semi solid Khas teh Cokelat
selama 1 menit, kemudiaan melepaskan Dari tabel uji organoleptis diatas
beban dan mencatat waktunya hingga kedua diperoleh hasil bahwa formula I mempunyai
lempeng tersebut lepas. bentuk semi solid , bau khas teh menyengat,
• Uji Daya Proteksi dan warna cokelat. Formula II mempunyai
Menyiapkan kertas saring ukuran 2,5 x 2,5 cm bentuk semi solid, bau khas teh dan warna
dan menetesinya dengan indikator PP 1% cokelat. Formula III mempunyai bentuk semi
kemudian mengoleskan sediaan pada kertas solid, bau khas teh dan warna cokelat. Bau
saring tersebut. Pada kertas saring yang lain khas teh menyengat yang terjadi pada formula
2,5 x 2,5 cm, membentangi dengan paraffin I disebabkan karena konsentrasi basis yang
padat yang sudah dicairkan pada masing- rendah pada formula. Dengan tingginya
masing sisinya. Menempelkan dengan KOH konsentrasi basis, mampu mengurangi bau zat
0,1N dan mencatat waktu yang diperlukan aktif menjadi tidak menyengat. Dari
untuk memunculkan perubahan warna. pengujian stabilitas fisik yang dilakukan
C. Hasil dan Pembahasan selama tiga minggu, formula I formula II dan
a. Identifikasi Senyawa Flavonoid formula III tidak mengalami perubahan
Pengujian kandungan senyawa berfungsi apapun. Bau ketiga formula juga tetap sama
untuk mengetahui kandungan senyawa yang selama penyimpanan tiga minggu. Tidak
terdapat di dalam serbuk teh hijau yang menimbulkan bau tengik menunjukkan
berfungsi sebagai penghalus kulit atau bahwa fase minyak dalam krim tidak
mencerahkan kulit yaitu senyawa flavonoid mengalami oksidasi (Dewi dkk, 2014).
Tabel 2. Hasil uji senyawa flavonoid Semua sediaan di ketiga suhu berbeda
Perlakuan Standar Keterangan
1g serbuk Teh Hijau + Terjadi perubahan Positif ( + )
formula krim tersebut dinyatakan stabil
10ml air, panaskan warna kuning, secara organoleptis. Perubahan stabilitas
diatas penangas, merah, jingga,
disaring. Ambil 1ml atau ungu
fisik dapat disebabkan oleh oksigen dari udara
filtrat + 2ml etanol yang mengoksidasi lemak atau minyak, selain
95% + 2ml HCl 2N +
10 tetes HCl pekat itu cahaya merupakan salah satu kasilator
Gambar 2. Filtrate gambar 3. Filtrat setelah direaksikan yang juga dapat menimbulkan reaksi
sebelum direaksikan
oksidasi, selain itu suhu juga mempengaruhi
kestabilan krim (Wulandari, 2016). Dapat
dikatakan bahwa organoleptis lulur krim
stabil dalam penyimpanan tiga minggu atau
faktor tersebut tidak mempengaruhi stabilitas
fisik
c. Uji Ph
b. Uji organoleptis Uji pH bertujuan untuk mengetahui
Uji organoleptis bertujuan untuk apakah sediaan bersifat asam,basa atau netral,
mengamati bentuk, bau dan warna dari karena jika pH lulur terlalu basa akan
sediaan lulur krim serbuk biji kopi dan arang menyebabkan kulit bersisik dan jika pH
4
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …
terlalu asam akan menyebabkan iritasi kulit. objek, sediaan homogen karena bahan dan
Hasil uji pH dapat dilihat pada tabel berikut : basis terdispresi sempurna. Dari pengamatan
Tabel 3. Hasil uji pH minggu ke-0 uji homogenitas selama tiga minggu semua
sampai minggu ke-3 formula homogen dari awal pembuatan
Formula Suhu Hasil Literatur hingga minggu ke-3, sediaan lulur krim tidak
penyimpanan M0 M1 M2 M3 mengalami perubahan stabilits fisik. Sediaan
I Sejuk 8 8 8 8 lulur krim tidak mengalami perubahan
Ruang 8 8 8 8 4,5 – 8,0 stabilitas fisik karena pada saat proses
Hangat 8 8 8 8 (SNI 16-
II Sejuk 8 8 8 8 4399-1966 pembuatan semua bahan yang digunakan
Ruang 8 8 8 8 dalam tercampur sempurna.
Hangat 8 8 8 8 Lestari, e. Uji Tipe Krim
III Sejuk 8 8 8 8 2017)
Ruang 8 8 8 8
Uji tipe krim dilakukan untuk
Hangat 8 8 8 8 mengetahui tipe dari sediaan lulur krim
Keterangan : M0 (Pengamatan minggu ke-0) serbuk biji kopi dan arang sekam padi yang
M1(Pengamatan minggu ke-1) telah dibuat. Uji tipe krim yang dilakukan
M2 (Pengamatan minggu ke-2) menunjukan hasilnya adalah M/A (minyak
M3 (Pengamatan minggu ke-3) dalam air). Hasil uji tipe krim dapat dilihat
Pada pengujian pH ketiga formula pada tabel berikut:
tidak mengalami perubahan, hasil Tabel 5. Hasil uji tipe krim dengan metode
pengukuran pH sebelum dan sesudah pengenceran dan metode warna dari minggu
penyimpanan tetap berada dalam kisaran pH ke-0 sampai minggu k-3
Formula Suhu Hasil Pengujian Tipe
yang diharapkan untuk sediaan kulit. Penyimpanan M0 M1 M2 M3 Krim
Berdasarkan SNI 16-4399-1996 bahwa nilai I Sejuk M/A M/A M/A M/A
pH produk kosmetik kulit disyaratkan Ruang M/A M/A M/A M/A
Hangat M/A M/A M/A M/A Tipe
berkisar antara 4,5-8,0. Berdasarkan hasil II Sejuk M/A M/A M/A M/A M/A
penelitian, pH sediaan tidak mengalami Ruang M/A M/A M/A M/A atau
perubahan dan memenuhi persyaratan Hangat M/A M/A M/A M/A A/M
7
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …
Pustaka Zulkarnain, 2013. Phsycal stability and
Wungkana, I., Edi, S., Lidya M., 2013. Activity Of Cream W/O Etanolic Fruit
Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya Extract of Mahkota Dewa. Oktil
Fraksi Fenolik dari Limbah Tongkol
Metosisinomat dan Titanium Dioksida. Vol
Jantung. Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat
Vol. 2 No. 4. 18(2), p 109-117, ISSN 1410-5918.
Nisa, K. dan Erisa S. 2016. Tomat sebagai Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas
Anti Penuaan Kulit. Medical Journal of Gadjah Mada
Lampung University Vol. 5 No. 3, Hal.
73 – 78.
Purti, Corry Priscilliana. 2018. Formulasi dan
Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan
Krim Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk
Manis ( Citrus aurantium dulcis)
Dengan Variasi Konsentrasi Setil
Alkohol Sebagai Stiffening Agent.
Jakarta : Program Studi Farmasi
Fakultas Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Wulandari, Putri. 2016. Uji Stabilitas Fisik
dan Kimia Sediaan Krim Ekstrak
Etanol Tumbuhan Paku (Nephrolepis
falcata (Cav.) C. Chr.). Jakarta : UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dewi, Rosmala., Anwar, Effionora., Yunita.,
2014. Uji Stabilitas Fisik Formula
Krim yang Mengandung Ekstrak
Kacang Kedelai (Glycine max). jurnal
Vol. 1 No. 3 ISSN 2407-2354. Jakarta :
Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia.
Lestari, Uce. Farid, Faizar. dan Sari, P.M.
2017. Formulasi dan Uji Sifat Fisik
Lulur Body Scrub Arang Aktif Dari
Cangkang Sawit Sebagai
Detoksifikasi. Jurnal Sains dan
Teknologi Farmasi Vol. 19 Suplemen 1
(Desember 2017). Jambi : Universitas
Jambi
Indratmoko, Septiana. 2017. Formulasi dan
Uji Fisik Lulur Serbuk Kulit Manggis
dan Serbuk Kopi Untuk Perawatan
Tubuh. Jurnal Kesehatan. Vol X (1)
Progrestin, Intan. 2018. Formulasi dan Uji
Sifat Fisik Sediaan Lulur Krim
Kombinasi Serbuk Kulit Jeruk Lemon
dan Ekstrak Buah Strawberry. Karya
Tulis Ilmiah. Tegal : Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
Shovyana, H.H,. A. Karim,
8
First Author, Second Author, Third Author, Vol … ( … ) years , pages …