Tinjauan Pustaka Kelompok Palem Paleman Yang Hidupnya Merambat Golongan Ini Termasuk
Tinjauan Pustaka Kelompok Palem Paleman Yang Hidupnya Merambat Golongan Ini Termasuk
Rotan
dalam sub-famili calamoideae yang mempunyai 13 marga dan sekitar 600 jenis
yang hidup pada kawasan hutan hujan tropis di Asia Tenggara. Kelompok rotan
pada umumnya tumbuh dan dijumpai pada daerah yang beriklim basah. Di
Indonesia, jenis ini dapat ditemui di Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa
jenis. Selain itu rotan juga dapat dijumpai di beberapa pulau lainnya di Indonesia
(Erwinsyah, 1999).
tropika basah yang heterogen. Tempat tumbuh rotan pada umumnya di daerah
yang berawa, tanah kering, hingga tanah pegunungan. Tingkat ketinggian tempat
untuk tanaman rotan dapat mencapai 2.900 m di atas permukaan laut. Semakin
tinggi tempat tumbuh, maka rotan semakin jarang dijumpai. Rotan juga akan
tanaman, yaitu: akar, batang, daun, bunga, buah dan alat-alat tambahan. Dalam
Kingdom : Plantae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Arecales
Genus : Calamus
hidupnya. Berbagai hal atau usaha yang dilakukan, baik itu bekerja pada orang
lain, instansi maupun berwiraswasta. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang
pengertian secara sempit. Dalam pengertian secara luas, industri mencakup semua
pengertian secara sempit, industri atau industri pengolahan adalah suatu kegiatan
yang mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan
sehingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi (Dumairy, 1996).
Menurut BPS Medan (2011) industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang
melakukan kegiatan mengubah barang jadi dan barang yang kurang nilainya
1. Industri besar, apabila mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih.
1. Industri pengolahan rotan hilir dapat dikatakan sebagi industri antara, yaitu
industri pengolahan rotan yang menghasilkan rotan yang sudah dicuci dan
dibelerang (wash and sulfurized), anyaman rotan (webbing), rotan yang sudah
ditipiskan (split) dan sejenisnya, sedang pengerjaan produk rotan olahan ini
tangga dari rotan antara lain sofa, meja, kursi, lemari, buffet, dan sejenisnya.
Pengerjaan produk pada industri furniture rotan sebagian besar semi mekanis,
sedangkan desain banyak terinspirasi muatan lokal namun juga ada yang
(hand-made products).
dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Bentuk persekutuan
antara lain:
a. Firma
Selain untuk pemakaian sendiri, rotan juga sudah lama diperdagangkan walaupun
yang kemudian berkembang menjadi perdagangan hasil rotan. Sampai saat ini
rotan serta kemudahan dalam pengolahannya menjadikan rotan sebagai salah satu
dimanfaatkan secara komersial untuk mebel dan anyaman rotan karena kekuatan,
secara komersial baik dalam bentuk utuh maupun dalam belahan. Kulit dan teras
rotan dimanfaatkan untuk tikar dan keranjang. Di daerah pedesaan banyak spesies
keranjang, tempat tidur, lemari, lampit, sofa, baki, pot bunga, dan sebagainya.
Selain itu, batang rotan juga dapat digunakan untuk pembuatan barang-barang
anyaman untuk dekorasi, tas tangan, kipas, bola takraw, karpet, dan sebagainya
(Januminro, 2000).
sepeda, alat sandaran kapal, penahan pasir di daerah gurun pasir, bahkan dapat
digunakan untuk pengganti konstruksi tulangan beton. Batang rotan yang muda
Barat. Getah rotan yang didapat dari pengolahan buah jernang merupakan bahan
baku industri pewarna, industri farmasi, serbuk pembuatan pasta gigi, ekstrak
Kota Medan secara geografis terletak di antara 20 27'-20 47' Lintang Utara
dan 980 35'-980 44' Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi
Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian
tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah
265,10 km2 secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan (Tabel 1) dan 151
dan jasa. Pada saat ini bagi sebagian besar anggota masyarakat, harga masih
menduduki tempat teratas dalam keputusan untuk membeli suatu barang dan jasa.
tingkat harga yang ada. Pada dasarnya harga ditentukan oleh keseimbangan antara
penawaran dan permintaan. Apabila harga yang berlaku itu rendah maka tentu
saja jumlah yang diminta masyarakat akan lebih banyak, karena dengan harga
yang lebih rendah tentulah akan lebih banyak orang yang dapat menjangkau harga
tanpa memperhatikan aspek lainnya seperti sifat fisik, mekanik, dan sifat kimia
cacat, dimensi, kuantitas) dan secara laboratoris (kadar air dan kekuatan tarik)
dan penampilan buku-buku dan permukaan batang. Rotan yang baik memiliki
dibengkokkan akan segera lurus kembali. Warna putih dari kulit rotan adalah yang
terbaik. Kualitas yang lebih rendah berwarna kuning. Lebih rendah lagi apabila
berwarna hitam. Rotan yang kualitasnya tinggi buku-bukunya halus tanpa adanya
Dari 8 jenis tersebut total jenis yang terdiri atas kurang lebih 306 spesies telah
Indonesia yang tinggal disekitar hutan untuk memenuhi permintaan lokal dan
internasional. Dari delapan genera terdapat dua genera rotan yang bernilai
ekonomi tinggi adalah calamus dan daemonorops. Jumlah total rotan yang sudah
ditemukan dan digunakan untuk keperluan lokal mencapai kurang dari 128 jenis
benar memiliki sifat dan memenuhi syarat serta kualitas baik untuk berbagai
keperluan berjumlah 128. Dari jumlah tersebut, rotan yang memiliki nilai
(Tabel 2)
a. Rotan mentah: rotan yang diambil/ ditebang dari hutan, masih basah dan
c. Rotan natural washed & sulphured (W/S): rotan bulat natural yang masih
d. Rotan poles: rotan bulat yang telah dihilangkan permukaan kulit bersilikatnya
e. Hati rotan: merupakan isi/ hati rotan tanpa kulit dengan berbagai bentuk.
f. Kulit rotan: merupakan lembaran rotan yang diperoleh dari hasil pembelahan
g. Serbuk rotan: merupakan sisa (waste) dari proses poles rotan. Dipergunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan obat nyamuk bakar maupun briket.
Meskipun Indonesia kaya akan berbagai jenis rotan, namun tidak seluruh
dalam KPPURI (2010) dari 350 spesies rotan yang ada di Indonesia, baru 53
Tingkat Keawetan
Nilai suatu jenis rotan untuk keperluan mebel, barang kerajinan dan
adalah daya tahan suatu jenis rotan terhadap berbagai faktor perusak rotan, tetapi
biasanya yang dimaksud ialah daya tahan terhadap faktor perusak biologis yang
disebabkan oleh organisme perusak rotan yaitu jamur dan serangga. Dalam hal ini
sesuatu jenis rotan yang tahan terhadap serangan jamur misalnya belum tentu akan
tahan juga terhadap serangga atau organisme perusak lainnya. Keawetan rotan
juga dipengaruhi pula faktor lain seperti kandungan selulosa, lignin, pati dan
jenis bubuk rotan kering Dinoderus minutus Farb, dibuat 5 kelas awet (ketahanan)
berdasar penilaian penurunan berat rotan (Tabel 5) akibat diserang bubuk tersebut.
Tabel 4. Kelas awet (ketahanan) 8 jenis rotan terhadap serangan bubuk Dinoderus
minutus Farb.
Tingkat Kekuatan
Menurut Bhat dan Thulasidas (1993) dalam Krisdianto dan Jasni (2005)
rotan. Panjang serat dan tebal dinding serat dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk menentukan kekuatan rotan. Semakin tebal dinding dan semakin panjang
serat, maka semakin tinggi kekuatan batang rotan. Dinding serat yang tebal
yang berat.
Analisis Ekonomi
yang tepat. Di dalam analisis ekonomi, suatu proyek dilihat dari sudut pandang
produk hal yang dilakukan adalah menganalisis biaya dan pendapatan. Setelah
produksi total (biaya tetap total dan biaya variabel total). Setelah mengetahui
Penerimaan: TR = P.Q
Keuntungan = TR – TC
sebagai berikut.
TR
RC =
TC
Analisis break event point adalah suatu analisis yang bertujuan untuk
menemukan satu titik, dalam unit atau rupiah, yang menunjukkan biaya sama
dengan pendapatan. Menurut Aziz (2003) perhitungan BEP (konsep titik impas)
Biaya Total
BEP Biaya Produksi =
Harga P roduk
Biaya Total
BEP Harga Produksi =
Total P roduksi
Medan menggunakan jenis rotan yang antara lain rotan manau (Calamus manan),
rotan sega (Calamus caesius), rotan cacing batu (Calamus melanoloma) dan rotan
batu lantai (Calamus sp). Produksi di CV. Haramas tergantung pada pesanan
pembeli (buyer). Pada bulan April 2011 pesanan produk di CV. Haramas ada tiga
yaitu Kode 259 t (meja setengah jadi), Kode 259 (kursi) dan Kode 262 (kursi).
Pemberian kode pada produk ini adalah untuk mempermudah perusahaan dalam
proses produksi. Masing-masing jumlah produksi dari produk adalah 200 unit,
jadi jumlah seluruh produksi pada bulan April 2011 adalah 600 unit.
usaha toko pengrajin rotan di kota Medan adalah kursi tamu (kursi teras), sekat
kursi goyang anyaman, hulahop, tudung saji, bakul pakaian, kursi malas, rak
Tabel 6. Harga Rotan di Kota Medan Berdasarkan Jenisnya pada Tahun 2000
No Jenis Rotan Harga (Rp)
1. Rotan manau 13.000/batang
2. Rotan manau poles kecil 12.000/batang
3. Rotan manau sedang 17.000/batang
4. Rotan manau ukuran 40 mm 20.000/batang
5. Rotan manau ukuran 35-40 mm 18.000/batang
6. Rotan manau ukuran 30-35 mm 16.000/batang
7. Rotan getah 3.000- Rp. 4.000/kg
8. Rotan pitrit 25.000- Rp. 27.000/batang
9. Rotan semambu 5000-Rp 7.000/batang
10. Rotan sega 12.500/batang
11. Rotan cacing 3.000/kg
12. Rotan tabu-tabu berdasarkan ukurannya 7.000-10.000/batang
Sumber: Kamaludin (2000) dalam Syahraini (2010)
Tabel 7. Harga barang kerajinan di Medan berdasarkan jenisnya pada Tahun 2000
No Barang-Barang Kerajinan Harga (Rp)
1. Kursi teras harga persetnya 1 juta – 3 juta
2. Kursi tamu harga persetnya 1,5 juta – 5 juta
3. Kursi sofa harga persetnya 700.000.
4. Meja makan dan kursinya 500.000 – Rp.700.000
5. Kursi malas 300.000
6. Rak Sudut 800.000 – 1500.000.
7. Lemari 2 jt – 3 jt
8. Ayunan 50.000 – 100.000
9 Cermin rotan 15.000 – 50.000
10 Keranjang berbagai bentuk 5.000 – 100.000.
11 Hulahop 10.000 – 50.000.
12 Sarang Lampu 30.000 – 60.000.
13 Pot berdasarkan jenis dan bentuknya 3.000 – 800.000.
14 Bola takraw 5000 – 15.000
Sumber: Kamaludin (2000) dalam Syahraini (2010)