Anda di halaman 1dari 3

BIOMATERIAL

ARTIFICAL OGRAN

Disusun Oleh:

1. Putra Mahesa (NIM 03051282126036)


2. Raden Muhammad Daffa (NIM
3.

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Departemen Disabilitas Ekonomi dan Sosial, PBB. bahwa sekitar 15% dari
populasi dunia saat ini, yaitu sekitar satu miliar orang di dunia hidup dengan disabilitas.
Statistik menekankan bahwa individu menghabiskan rata-rata 8 tahun atau 11,5% dari masa
hidup mereka sebagai penyandang disabilitas, di negara-negara dengan harapan hidup lebih
dari 70 tahun. Lebih jauh lagi, laporan Bank Dunia mengkhawatirkan bahwa angka kematian
anak-anak penyandang disabilitas mencapai 80% di beberapa negara. Oleh karena itu, organ
buatan sangat bermanfaat bagi populasi minoritas ini untuk mengatasi kesulitan disabilitas
dan menjalani kehidupan normal. Hingga saat ini, kemajuan ilmu dibidang material
berkembang sangat pesat. Pengembangan ilmu material dalam bidang ilmu kedokteran
sebagai biomaterial sudah banyak digunakan untuk menggantikan fungsi organ yang sudah
rusak. Penggunaan biomaterial didalam tubuh bukanlah hal yang baru. Dimana permintaan
biomaterial semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Biometerial juga berguna untuk membantu menjalankan beberapa fungsi organ tubuh,
contohnya saja pada tulang, gigi, lensa kontak mata dan fungsi organ seperti jantung ginjal
atau bahkan untuk meregenerasi daging dan tulang. Berdasarkan definisinya biomaterial
dapat terbuat dari material organik maupun anorganik, baik disinteis maupun tidak yang
digunakan dalam tubuh mahluk hidup seperti hewan dan manusia. Sedangkan berdasarkan
tempat dan fungsinya, biomaterial dibagi menjadi dua jenis yaitu coronary stent dan implant.
Implant merupakan istilah yang digunakan untuk biomaterial yang ditanamkan dalam
tubuh untuk menggantikan fungsi organ tubuh tersebut. Salah satu implan material dalam
tubuh seperti, penambalan gigi, pemasangan gigi, pencetakan gigi palsu, dan tulang. Banyak
bahan dalam kedokteran yang merupakan produk dari biomaterial, baik biomaterial sintesis
maupun biomaterial alam selama material yang digunakan tidak menimbulkan efek timbal
balik kepada tubuh dan tidak merusak fungsi organ dari tubuh itu sendiri. Umumnya, bagian
tubuh yang rusak diganti dengan implan atau prostesis yang terbuat dari logam atau komposit
logam untuk memberikan kekuatan mekanis, mirip dengan bagian alami. Namun, implan
konvensional berbahan dasar logam memiliki beberapa keterbatasan, termasuk modulus
elastisitas tinggi yang menyebabkan pelindung tegangan dan efek toksik terkait korosi.
Stent koroner adalah alat berbentuk tabung yang ditempatkan di arteri koroner yang
memasok darah ke jantung, untuk menjaga arteri tetap terbuka dalam pengobatan penyakit
jantung koroner. Ini digunakan dalam prosedur yang disebut intervensi koroner perkutan
(PCI). Stent koroner kini digunakan di lebih dari 90% prosedur PCI. Stent mengurangi angina
(nyeri dada) dan telah terbukti meningkatkan kelangsungan hidup dari pasien dan
mengurangi efek samping pada infark miokard akut yang menyebabkan aliran darah ke arteri
koroner jantung mengalami penyempitan.

1.2 Tujuan Makalah


Adapun tujuan makalah ini adalah
1. Menjelaskan tentang biomaterial.
2. Mengetahui jenis-jenis biomaterial.
3. Mengetahui aplikasi biomaterial pada Artificial Organ.

Anda mungkin juga menyukai