PSIKOTROPIKA adalah :
Psikotropika Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktifitas mental dan perilaku. (vide Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1997 tentang Psikotropika)
JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA DIBEDAKAN MENJADI 4 GOLONGAN YAITU :
a) Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi ketergantungan
yang sangat kuat (bersifat halusinogen). Contoh : LSD (Lysergid Acid
Diethylamide), MDMA (Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine), dan Mascalin
b) Psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan (bersifat
stimulant), seperti Amfetamin dan turunannya berupa ecstasy
c) Psikotropika dari kelompok hipnotik sedatif (bersifat depresan), seperti barbiturat, efek
ketergantungannya sedang;
d) Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan seperti diazepam, nitrazepam
➢Kelas 3 : Bahan yang bersifat karsiogenik dan mutagenik Contoh zat pewarna/pemanis
makanan, dll
➢Kelas 4 : Bahan korosif sedang dan lemah, Contoh kosmetik & alat kesehatan.
SANKSI HUKUMNYA :
1) Sanksi hukum terberat bagi penyalahguna narkotika menurut Psl 133 UU No 35 Thn 2009
adalah hukuman mati
2) Sanksi hukum terberat bagi penyalahguna psikotropika menurut Psl 9 ayat 1 UU No 5 Thn
1997 ttg Psikotropika adalah hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling
banyak Rp. 200.000.000,-
TANDA-TANDA PENGGUNA NARKOBA
1. Tanda-tanda fisik :
PENANGGULANGAN :
1. Bila diketahui/ditemukan terjadinya penyalahgunaan Narkoba segera melaporkan
kepada Bhabinkamtibmas atau Kantor Polisi terdekat
2. Mengidentifikasi (mengenali ciri-ciri) pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan
Narkoba
3. Bersedia dan mau menjadi saksi dalam perkara penyalahgunaan Narkoba
4. Turut serta membantu Polri dalam mengungkap perkara penyalahgunaan Narkoba
(namun tidak main hakim sendiri
5. Membawa pengguna penyalahgunaan Narkoba ke Puskesmas/ Rumah Sakit atau panti
rehabilitasi Narkoba.