Makalah Biaya Lingkungan
Makalah Biaya Lingkungan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
baik mengenai materi, maupun teknik penulisan, dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Segala kritik maupun saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar kelak dikemudian hari
dapat menghasilkan penulisan yang lebih baik. Dengan disusunnya makalah ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada berbagai pihak yang
membutuhkan dan memberikan pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................................
BAB III................................................................................................................................................
3.1 Ekoefisiensi...................................................................................................................
Jadi, selain menjadi masalah yang sangat penting bagi kita semua, karena
kesehatan dan kualitas hidup memiliki implikasi dan apa hubungannya dengan
akuntansi manajerial? Jawabannya adalah bahwa biaya untuk menangani masalah
lingkungan dengan satu atau lain cara sangat besar. Biaya lingkungan ini memiliki
banyak bentuk, seperti memasang scrubber di cerobong asap untuk mematuhi
peraturan EPA, meningkatkan proses produksi untuk mengurangi atau
menghilangkan polutan tertentu, atau membersihkan sungai yang terkontaminasi.
Bagi banyak perusahaan besar, cukup memahami banyak perjanjian dan peraturan
lingkungan yang berlaku, atau mungkin berlaku, untuk operasi mereka, adalah
proses yang kompleks dan mahal. Pada bagian ini, kita akan secara sistematis
mengeksplorasi biaya ini dengan tujuan untuk memiliki pemahaman yang lebih
baik tentang bagaimana mengelolanya. (Hilton, Ronald W dan David E. Platt.
(2015))
Perusahaan Thamus
Laporan Biaya Lingkungan
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31Desember 2008
Persentase dari
Biaya Lingkungan Biaya operasional
Biaya pencegahan
Melatih karyawan $ 600.000
Merancang produk 1.800.000
Memilih peralatan 400.000 $ 2.800.000 1,40%
Biaya deteksi
Memeriksa proses $2.400.000
Mengembangkan langkah- 800.000 3.200.000 1.60
langkah
Biaya kegagalan internal
Mengoperasikan peralatan $4.000.000
polusi
Pemeliharaan peralatan polusi 2.000.000 6.000.000 3.00
Biaya kegagalan eksternal
Membersihkan danau $9.000.000
Memulihkan tanah 5.000.000
Klaim kerusakan properti yang 4.000.000 18.000.000 9.00
menimbulkan
Total $30.000.000 15.00 %
Mengapa poin tentang biaya yang terlihat versus biaya tersembunyi ini
begitu penting? Karena banyak pengamat percaya bahwa biaya yang terlihat
dilaporkan oleh sebagian besar sistem akuntansi mungkin saja sebagian kecil dari
biaya tersembunyi. Sebuah studi industri baja, misalnya, menyimpulkan bahwa
biaya tersembunyi hampir 10 kali lipat dari biaya yang terlihat. (Hilton, Ronald W
dan David E. Platt. (2015))
1) Biaya hulu, terdiri dari riset dan pengembangan, desain yang membuat
prototype, pengujian, teknis, dan pengembangan kualitas.
2) Biaya produksi, terdiri dari pembelian, biaya produksi langsung, biaya
produksi tidak langsung.
3) Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan distribusi pengemasan,
pengangkutan, contoh, promosi, advertensi, dan pelayanan serta
garansi keluhan, pelayanan, pertanggungjawaban produk, dukungan
kepada pelanggan.
• Biaya Hulu
a. Desain
Karena manajer mempertimbangkan biaya hulu dan hilir, pengambilan
keputusan pada tahap desain merupakan sesuatu yang penting. Meskipun
biaya yang terjadi pada tahap desain mungkin hanya merupakan presentase
yang kecil dari total selama biaya siklus hidup, keputusan pada tahap desain
membuat perusahaan berkomitmen pada rencana produksi, pemasaran dan
layanan yang ada. Oleh karena itu, biaya desain mempengaruhi sebagian besar
lainnya yang dikeluarkan selama siklus produk tersebut. Faktor-faktor penentu
keberhasilan pada tahap desain adalah sebagai berikut:
1) Mempercepat waktu peluncuran ke pasar.
2) Menurunkan biaya layanan/perbaikan yang diharapkan.
3) Mempermudah produksi.
4) Merencanakan dan mendesain proses.
Ada empat metode desain yang umum sebagai berikut:
1) Rekayasa Teknik Dasar Merupakan teknik dimana desainer produk bekerja
secara terpisah dari fungsi pemasaran dan produksi untuk mengembangkan
desain dengan rencana dan spesifikasi khusus.
2) Pembuatan Prototipe Merupakan mode dimana model – model fungsional
dikembangkan dan diuji coba oleh para teknisi dan pemakaian yang dipilih
untuk percobaan.
3) Templating Merupakan metode desain produk yang ada pada saat ini
ditambahkan atau dikurangi agar sesuai dengan spesifikasi produk baru yang
diharapkan.
4) Rekayasa Simultan Merupakan perkembangan penting baru yang
merupakan pengganti pendekatan rekayasa dasar, sebaliknya rekayasa
simultan merupakan pendekatan yang terintegrasi, di mana proses
desain/teknis dilakukan selama siklus hidup biaya oleh tim-tim lintas fungsi.
b. Pengujian
Proses dan materi pengujian yang dipilih biasanya dilakukan dengan
menerapkan teknik-tenik ekperimental secara formal dan sekaligus dijadikan
landasan untuk tahap perencanaan berikutnya yang lebih mendetail, yang
nantinya akan diuji. Pada tahap pelaksanaan masih akan dilakukan pengujian
lebih lanjut, sampai dihasilkan produk yang benar-benar optimal hingga dapat
dianggap selesai.
c. Pengembangan Kualitas
Dalam zaman quality assurance, konsep kualitas mengalami perluasan, dari
konsep yang sempit, hanya terbatas pada tahap produksi, ke tahap desain dan
koordinasi dengan departemen jasa (seperti perencanaan dan pengendalian
produksi, pergudangan). Dalam zaman ini pula diperkenalkan konsep total
quality control (TQC) oleh Armand Feigenbaum pada tahun 1956. Menurut
Feigenbaum, kualitas produk tidak hanya ditentukan oleh pekerjaan
manufaktur, namun lebih luas dari itu, keterlibatan pemasok, desain dan
pengembangan produk, dan kerja tim antar fungsi.
• Biaya Produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi
yaitu semua biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai
yang siap untuk dijual. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok
yaitu:
a. Biaya Bahan Baku Bahan baku
adalah berbagai macam bahan yang diolah menjadi produk selesai dan
pemakaiannya dapat diidentifikasikan secara langsung, atau diikuti jejaknya,
atau merupakan bagian dari produk tertentu. Biaya bahan baku adalah harga
perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai di dalam kegiatan
pengolahan produk.
b. Biaya Tenaga kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang jasanya dapat
diidentifikasikan atau diikuti jejak manfaatnya pada produk tertentu. Biaya
tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
kepada tenaga kerja langsung dan jejaknya manfaatnya dapat
diidentifikasikan pada produk tertentu. c. Biaya Overhead Pabrik Biaya
Overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung, contohnya seperti biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap pabrik.
• Biaya Produksi Langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu dan
dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara
ekonomi (efektif-biaya). Contoh: biaya kaleng atau botol untuk produk teh
botol.
• Biaya Produksi Tak Langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu
namun tidak dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang
layak secara ekonomi (efektif-biaya). Contoh: biaya gaji supervisor.
• Biaya Hilir
a. Biaya Pemasaran
Meliputi semua dalam melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk
menjual barang dan jasa perusahaan kepada para pembeli sampai dengan
pengumpulan piutang menjadi kas. Sesuai dengan fungsi pemasaran, biaya
pemasaran digolongkan menjadi:
1) Biaya untuk menimbulkan pesanan, contohnya seperti biaya promosi dll.
2) Biaya untuk melayani pesanan, di antaranya:
• Biaya fungsi penggudangan dan penyimpanan produk selesai
• Biaya fungsi pengepakan dan pengiriman
• Biaya fungsi pemberian kredit dan penagihan piutang
• Biaya fungsi administrasi penjualan.
b. Biaya Promosi
Merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi
untuk meningkatkan penjualan. Biaya promosi dapat dikategorikan sebagai
biaya langsung apabila terkait langsung dengan suatu produk atau proyek.
Tetapi, apabila biaya promosi ini bersifat umum untuk seluruh kegiatan
perusahaan, biaya promosi dapat dikategorikan sebagai biaya operasi.
c. Biaya Layanan Konsumen
Adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi,
mendapatkan, dan menggunakan produk atau jasa tersebut.
3.4.1 Siklus Hidup Produk
Tahapan dalam siklus hidup, antara lain:
1) Ekstraksi sumber daya.
2) Pembuatan produk.
3) Penggunaan produk.
4) Daur ulang dan pembuangan.
5) Pengemasan produk (merupakan bagian siklus hidup produk yang sering
tidak disebutkan).
Bahan Mentah Dikontrol oleh Pemasok
Produksi
Dikontrol oleh
Pabrikan
Kemasan
Penggunaan Produk
Mendaur ulang Pembuangan
dan Pemeliharaan
DAFTAR PUSTAKA