FAKULTAS VOKASI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB II......................................................................................................................5
2. Cara Membuat Saran dalam Makalah dan Karya Ilmiah.............................5
2.2.3.Berisi Rekomendasi........................................................................................6
BAB III……………………………………………………………………………
Saran dalam makalah dan karya ilmiah berisi tentang pendapat yang dikemukakan sebagai
alat pertimbangan dan harapan dapat memberikan perubahan yang baik dan bersifat positif.
Saran juga bisa disimpulkan sebagai pendapat seseorang dalam menghadapi suatu persoalan
penelitian yang diperbincangkan.
Tidak ada standar baku dan pedoman khusus dalam membuat saran, tetapi pembuatan
kalimatnya tidak boleh melebihi dari jumlah kata yang ada di bagian kesimpulan. Jadi, bisa
dituliskan sesuai dengan keinginan yang disampaikan oleh penulis. Saran dibuat lebih
spesifik berdasarkan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Ini dikarenakan saran dapat
membantu dalam memajukan studi kasus penelitian yang akan datang.
Beberapa literatur juga memiliki pengertian yang berbeda-beda mengenai saran. Nah, kali ini
kami akan memberikan tiga pengertian saran menurut beberapa literatur:
BAB II
Nah, setelah kalian mengetahui tentang pengertian dan tujuan dalam makalah dan karya tulis
ilmiah, selanjutnya kami akan memberikan informasi mengenai cara membuat saran.
Secara teknis penulisan, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan saat menuliskan saran.
Unsur tersebut sebagai berikut.
2. Memuat Harapan
Saran dibuat dengan memenuhi unsur harapan. Harapan di sini adalah keinginan penulis atau
peneliti terhadap capaian yang diinginkan. Kalian dapat menggunakan kata-kata yang
menarik, seperti “dengan demikian” atau “penulis mengharapkan” agar pembaca merasa
sangat senang dan tertarik dengan penelitian yang telah dilakukan.
3. Berisi Rekomendasi
Tidak lupa juga ketika membuat saran kalian juga harus memberikan rekomendasi yang
menyatakan tentang penelitian lebih lanjut terkait metode penelitian yang akan digunakan.
4. Terdapat Solusi
Terakhir, saran juga harus berisi solusi agar nantinya pembaca bisa lebih mudah untuk
memperbaiki penelitian yang sedang dibacanya. Para pembaca nantinya bisa dengan mudah
mengembangkan tema yang kita ambil dalam pembuatan karya tulis itu sendiri.
Itulah beberapa cara penting yang perlu diperhatikan saat membuat saran dalam makalah,
skripsi, atau laporan lainnya.
BAB III
3.Contoh-Contoh Saran:
Setelah mengetahui mengetahui pengertian, tujuan, dan cara pembuatan saran, barangkali
apakah kalian masih bingung mengenai bentuk penulisan saran? Langsung saja, berikut
contoh saran dalam makalah, skripsi dan laporan lainnya.
Berdasarkan penjelasan yang ada dalam KBBI, makalah diartikan dalam dua pengertian,
yakni tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum
dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya tulis pelajar atau
mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Secara umum, makalah berarti karya tulis bersifat ilmiah yang pembahasannya difokuskan
kepada suatu masalah tertentu, telah melalui proses penelitian, observasi, dan riset lapangan
secara benar dan aktual. Pembahasan isi masalah dalam makalah berhubungan dengan suatu
mata kuliah atau bidang spesialisasi tertentu.
Contoh 1
Pengembangan psikologi sosial seharusnya disosialisasikan kepada seluruh orang tua agar
mereka dapat membina dan mengawasi anaknya dengan baik. Tontonan atau apa saja yang
mereka akses melalui jaringan internet seharusnya dapat diawasi dengan lebih baik, agar
mereka tidak mencontoh hal-hal yang tidak baik.
Contoh 2
Penelitian ini memang belum sempurna dan perlu ditingkatkan untuk keefektivitasan dan
pemanfaatan nilai guna GELING (Gembok Anri Maling) dengan menggunakan sensor inti,
yaitu dengan menggunakan metode yang digunakan bersifat konseptualisasi.
Contoh 3
Saran yang saya berikan di dalam makalah ini, yaitu objek wisata Telaga Biru Cicerem tidak
hanya cukup memerhatikan aspek dari sumber daya manusia (SDM) saja. Selain SDM,
pengelola objek wisata juga harus memerhatikan aspek fasilitas yang diberikan kepada
pengunjung agar terpuaskan setelah mengunjungi Telaga Biru. Para pengunjung objek wisata
tersebut sudah seharusnya diberikan fasilitas yang mumpuni karena telah membayar tiket
masuk.
Jika fasilitas yang diberikan oleh pihak pengelola objek wisata kurang, nantinya
dikhawatirkan akan menurunkan nilai yang bisa menyebabkan tutup atau bangkrutnya objek
wisata tersebut. Pihak pengelola harus membuat fasilitas yang baik seperti musala, toilet, spot
foto, dan sebagainya tanpa harus mematok harga untuk menggunakan fasilitas tersebut agar
para pengunjung merasa sangat senang.
Contoh 4
Saran dari penulis untuk arahan lebih lanjut, yaitu:
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai
dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu
memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis,
menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang
diambilnya.
Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Namun,
istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia.
Negara lain seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir
dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3),
dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil, baik undergraduate (S1)
atau postgraduate (pascasarjana). Skripsi di Indonesia untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang
S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Contoh 1:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian aspirasi karier tidak dipengaruhi oleh regulasi
diri anak. Hal ini karena pemilihan aspirasi karier pada anak-anak adalah gejala sosial yang
kompleks. Selain faktor internal anak, aspirasi karier pada anak-anak juga dipengaruhi oleh
faktor eksternal (Bandura, 1986). Faktor eksternal itu antara lain sikap orang tua dan guru
tentang stereotip gender (Shinta, 2012).
Apabila orang tua dan guru bersikap stereotip gender, anak juga cenderung bersikap stereotip
gender, termasuk pilihan aspirasi kariernya. Agar orang tua tidak stereotip gender, hal-hal
yang perlu dilakukan antara lain anak diajak melakukan kegiatan yang sifatnya stereotip yang
berlawanan dengan stereotip gender dan diajarkan untuk netral.
Sebagai contoh anak perempuan diajak bermain pasar-pasaran (stereotip gender). Melakukan
olahraga atau beladiri (berlawananan dengan stereotip gender) dan membaca (netral). Selain
itu, orang tua hendaknya tidak membanding-bandingkan anak dengan anak lain. Tujuannya
adalah agar regulasi diri anak yang bersifat internal lebih cepat terbentuk. Saran untuk guru
adalah dalam hal metode mengajar.
Guru hendaknya memperkenalkan figur-figur yang stereotip dan yang berlawanan dengan
stereotip gender. Sebagai contoh, guru menyandang perawat perempuan dan perawat laki-
laki. Perawat tersebut diminta untuk menjelaskan tugas-tugasnya. Hal ini dilakukan untuk
tujuan memperkenalkan karier pada anak.
Contoh 2:
Dikarenakan keterbatasan peneliti, hasil penelitian pada variabel risiko masih bias, karena
dalam pengambilan sampel yang digunakan adalah responden yang sudah
menggunakan mobile banking. Bagi perbankan yang menyediakan layanan mobile banking,
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk pihak bank dalam
meningkatkan layanan mobile banking melalui peningkatan kemudahan, kepercayaan, dan
menekan tingkat risiko, sehingga nasabah dapat lebih berminat menggunakan layanan
tersebut.
Untuk peneliti selanjutnya terkait minat nasabah menggunakan mobile banking perlu melihat
faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih banyak variabel independen, misalnya iklan,
kualitas, pengetahuan tentang mobile banking dan lain sebagainya, serta melibatkan banyak
responden dalam melakukan penelitian yang dapat memengaruhi minat nasabah.
3.3.3. Saran dalam Laporan
Saat berbicara tentang laporan, konteksnya dapat lebih luas. Laporan yang dimaksud bisa
reportase, percobaan kimia sederhana, akuntansi keuangan, dan masih banyak banyak lagi.
Namun, konteks laporan dalam hal ini adalah laporan tugas sekolah atau kuliah.
Jadi, laporan juga termasuk dalam karya ilmiah karena data yang dilaporkan diambil
berdasarkan hasil penelitian, laporan pandangan mata, dan olah data dari peneliti.
Contoh 1:
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan,
yaitu:
1. Bagi Sekolah
Sekolah perlu mengambil langkah atau memikirkan solusi yang terbaik agar siswa tidak
menyalahgunakan perkembangan IPTEK. Kerjasama yang baik dengan lingkungan perlu
ditingkatkan lagi, mengingat siswa SMA N 1 Seyegan setelah pulang sekolah sering
“nongkrong” di rumah sekitar sekolah. Sekolah perlu membina hubungan yang harmonis
antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.
2. Bagi Siswa
Jangan terpengaruh dengan perilaku negatif dalam pergaulan. Pada saat mengikuti
pembelajaran sosiologi, siswa diharapkan lebih serius dan memperhatikan.
3. Bagi Guru
Guru sosiologi sebaiknya lebih aktif berkomunikasi dengan siswa agar siswa
lebih merasa berani untuk bertanya ataupun sekadar menyampaikan
permasalahan yang dihadapi.
Guru sosiologi sebaiknya membuat program-program khusus dalam rangka
mensukseskan pendidikan karakter di SMA N 1 Seyegan seperti membuat acara
di luar jam pelajaran yang dapat menumbuhkan karakter-karakter yang
diinginkan oleh siswa.
Karakter-karakter yang ingin ditanamkan dalam diri siswa dimana telah
tercantum dalam RPP dan Silabus sebaiknya dibuat target pencapaian agar
pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran sosiologi benar-benar
terpantau dengan baik.
Guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya. Tingkah laku guru akan selalu
menjadi sorotan. Guru di sekolah sering memberikan nasihat kepada siswa,
alangkah baiknya kalau diimbangi dengan memberikan contoh yang baik agar
menjadi panutan siswa, sehingga segala yang disampaikan guru akan lebih dapat
diterima oleh siswa. Keteladanan yang dapat diberikan guru contohnya adalah
dalam hal penampilan, tingkah laku, perhatian atau kepedulian, dan lain
sebagainya.
Contoh 2:
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan rekomendasi KPI dan stasiun TV Indonesia
berdasarkan fenomena yang peneliti peroleh di lapangan. Sebagai KPI lembaga penyiaran
hendaknya memberikan acuan yang jelas terhadap pasal-pasal yang masih sulit diterapkan di
P3SPS. Produk karet mempersulit penyiar untuk menerapkan artikel mereka dan
menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya, menurut pernyataan tim QC Indosiar, mereka
mengeluh produk karet terlalu banyak dan sulit diterapkan. Indikator kinerja utama harus
memberikan batasan yang jelas dan lebih spesifik untuk penerapannya dalam produksi
program televisi.
Ketika implementasi P3SPS menemui kendala, KPI juga diharapkan dapat memberikan
solusi bagi TV. KPI dan lembaga penyiaran harus duduk dan mendiskusikan masalah yang
dihadapi P3SPS, terutama sensor. Ketika sensor fisik menjadi perbincangan dan kritikan
penonton, KPI cenderung berargumen bahwa mereka bukan lembaga sensor. Memang benar
KPI bukan lembaga review, tapi pelaksanaan review sendiri berdasarkan P3SPS yang
dikeluarkan KPI. Jika memang ada aplikasi yang tidak sesuai, KPI harus berniat memberikan
komentar kepada penyiar dan mengevaluasi P3SPS itu sendiri.
Selain itu, televisi harus dibuka untuk tujuan penelitian. Tentu, penolakan perusahaan juga
menjadi kendala bagi peneliti untuk melengkapi data. Penelitian ini tidak hanya untuk
kepentingan peneliti, tetapi juga untuk kepentingan semua pihak yang berkepentingan.
Misalnya untuk KPI, kajian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi KPI saat
mensosialisasikan P3SPS kepada lembaga penyiaran
BAB IV
Itulah beberapa contoh saran dalam karya tulis ilmiah, beserta dengan beberapa cara
pembuatannya. Sangat mudah sekali membuatnya jika kalian mengikuti langkah di atas
dengan baik dan benar. Semoga dengan membaca artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
Elisa. 2014. Hubungan Antara Regulasi Diri Eksternal dengan Aspirasi Karier Stereotip
Gender Pada Siswa Kelas 1 SD di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45.
Sumber:
Bagastia, Mohamad Irfan, 2018. Pengaruh Kemudahan, Kenyamanan, dan Risiko terhadap
Minat Nasabah Menggunakan Mobile Banking dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus Nasabah Bank BRI Syariah Semarang). Salatiga: Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6408303/contoh-kata-pengantar-yang-baik-dan-
benar-lengkap-dengan-cara-membuatnya.