Anda di halaman 1dari 3

Nama : Menliman Joyfal Gulo

NIM : 22/492934/GE/09790
Matkul : Geografi tanah

TUGAS INDIVIDU LAPORAN


HASIL PEMBELAJARAN KULIAH LAPANGAN GEOGRAFI TANAH
17-19 MARET 2023
Pada kuliah lapangan geografi tanah, kloter satu tanggal 17-18 Maret 2023. Berlokasi di
Margoyoso, Kec. Salaman, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Terdapat banyak materi yang
sampaikan ditempat titik pertemuan maupun dilapangan. Berikut hasil pembelajarannya :

 Pemaparan endapan gunung sumbing, gunung sumbing merupakan gunung katif pada
masa lalu. Ukuran gunung sumbing sekarang merupakan hanya sebagian dari gunung
sumbing tua. Erupsi dari gunung sumbing meninggalkan sebagian dari sumbing muda.
Erupsi pada sumbing tua menyebabkan endapan yang sangat besar dikaki lereng, tersebar
dan terkubur/terendap bersamaan dengan munculnya sumbing muda. Sumbing muda
merupakan bagian dari splash erosion sumbing tua. Jika diteliti terdapat endapan material
yang terkubur jauh disekitar sumbing muda yang sekarang. Hal ini digunakan masyakat
untuk laham perkebunan dan pertananian karena subur.
 Pengenalan igir, igir merupakan bukit dengan aliran DAS yang diapit dua lereng yang
curam. Sehingga tingkat ketinggian igir bergantung pada kemiringan lereng dan sifat
tanah. Sifat tanah yang dinamis, curah hujan setempat dan dipengaruhi penggunaan lahan
yang intensif akan menyebabkan daya tahan dari lereng akan lemah. Faktor beta tanah,
beda aransemen dan beda morfologi merupakan hal yang mempengaruhi kekuatan tanah.
Sehingga, punggung lereng akan ter-erosi bersamaan dengan aliran drainase lereng.
Selanjutnya dibagian punggung hingga kaki lereng akan mengerus atau slip dikarenakan
muatan tanah yang berat yang disebabkan oleh kandungan air pada tanah. Hasil derusan
tanah dikaki lereng dapat kita gunakan untuk mengamati lapisan horizon tanah dan juga
teksturnnya. Di daerah pengamatan terdapat igi yang mempunyai ketinggian kira-kira 100-
150 m dengan kemiringan lereng kurang lebih 40-47 derajat. Berdasarkan pengamatan,
akibat curah hujan yang tinggi dan lereng yang sedikit curam menyebabkan kaki lereng
sering longsor atau menderus.
 Pengukuran jarak horizon tanah, pengenalan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
jarak antara lapisan tanah. Perbedaan lapisan tanah dapat dibedakan dengan warna, tekstur
dan struktur. Pada pengamatan dilapangan terdapat fenomena yang membuat tanah
semakin kedalam semakin berwarna
terang. Hal ini disebabkan oleh
lapisan atas merupakan humus
organisme, organik yang membusuk
dengan zat hara yang stabil
(berwarna coklat). Lapisan
seterusnya merupakan hasil dari
pelapisan periode erosi hematik,
lapisan masih mempunyai oksidasi
yang baik dan lapisan ini masih
terdapat drainase (warna merah). Lapisan terang merupakan lapisan akhir sampai
kebawah, dimana terdapat mineral dan berbagai zat limonit, plagiokosa serta kandungan
besi sehingga membuatnya terang. Lapisan ini tidak memiliki oksidasi yang baik bahkan
tidak ada, serta jarang terkena drainase langsung dari lapisan sebelumnya. Terdapat
perbandingan lain dalam membedakan lapisan yaitu tekstur, lapisan tanah atas akan lebih
gembur dan lengket dikarenakan semua mikroorganisme hidup dilapisan ini, hasil
pelapukan daun dan lain-lain. Dilapisan tanah tengah akan sedikit keras dikarenakan
endapan tanah dari lapisan atasnya. Terdapat batuan yang berasal dari endaoan sisa
material pada lapisan ini. Terakhir, lapisan tanah bawah merupakan batuan yang belum
sama sekali melapuk dari batuan asalanya, sehingga lapisan ini sangat keras dengan tekstur
kasar. Sehingga akar tumbuhaan sangat sulit menembus lapisan ini. Terakhir struktur
tanah dapat membedakan lapisan tanah, permukaan atas memiliki struktur yang gembur
dan mudah hancur, semakin kebawah akan semakin padat dikarenakan terdapat banyak
batuan yang belum lapuk sehingga terlihat kokoh. Pada pengukuran lapisannya 1-40 cm
(coklat), 40-110 cm (merah), dan 110-dalam (kuning).
 Tes tektur tanah, pengecekan tektur tanah dapat melalui parameter lempung (lengket),
debu (sedang) dan pasir (kasar). Ada beberapa metode yang dilakukan dalam pengecekan
tektur, namun untuk mendapatkan lapisan paling bawah akan menggunakan bor tanah. Bor
tanah di fungsikan untuk menggali tanah sampai lapisan yang bawah. Parameter tanah
akan dikatakan lempung jika memiliki lengket dan tidak akan putus jika dipanjangin
dengan ibu jari lebih dari 5 cm, tanah dikatakan debu jika tekturnya agak kasar namun
masih dapat dibentuk ditangan jika dibasahi, terakhir pasir akan terlihat sangat kasar
sehingga susah untuk dibentuk. Namun jika ingin membedakan lebih lanjut tentang tektur,
dapat dibawa ke lab untuk menentukan tektur yang pasti, sebab tekstur tanah yang
bercampur akan sulit dibedaakn jika menggunakan tanah. Tetapi parameter tetap sama
menggunakan segitiga tekstur yang saling melengkapi parameter.
 Pengecekan aliran sungai, aliran terdekat terlihat keruh dan sedikit bau. Hal ini
dikarenakan banyaknya sedimen yang dibawa melalui drainase permukaan ke aliran
sungai. Hujan dapat
membawa banyaknya
sedimen lapisan tanah
ke lereng yang paling
bawah. Sedimen yang
terdapat di air
merupakan sedimen
halus sehingga dapat
menempel pada batuan
yang sering terkena air. Semakin banyaknnya sedimen yang terbawa aliran sungai akan
semakin keruh dan meningkat percepatan deposisi batuan tepi sungai. Curah hujan tinggi
dapat menyebabkan aliran deras sungai yang membawa sedimen berskala besar dan
menyebabkan melebarnya mulut sungai. Terkikisnya batuan-batuan tebing sungai menjadi
bukti deras aliran sungai.
 Pengujian lebih akurat, setelah banyaknya
pengujianyang dilakukan dilapangan selanjutnya
amati menggunakan alat pengecek yang lebih akurat
salah satunya menggunakan Munsell soil color chart
membandingkan warna sampel tanah dengan tingkat
warna pada Munsell soil color chart. Lalu
menggunakaan soil test kit mengecek reaksi sampel
tanah/batuan terhadap zat tertentu (H2O2, H2O, KCI
dan α-α-bipiridin)

Anda mungkin juga menyukai