Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PKN

materi :
“bentukbentuksemangat dan komitmenkebangsaan yang ditunjukkanpendiri negara”

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
Evelyn Freedycia
Kenneth Gunawan
Vienna Devon Siswanto
Josie Benayoun
Natasha Meidelyn
Devin Adriel

SMP MUTIARA BANGSA 6


PASAR KEMIS
KATA PENGANTAR

Mungkindalampembuatanmakalahiniadakesalahan yang belum kami ketahui,makadariitu


kami mohon saran sertakritikdariteman-temanmaupun Mr. Nikolaus Fernandoz
Sesudah dan sebelumnya kami ucapkanterimakasih. Pertama-tama kami
panjatkanpujisyukurkepadaTuhan Yang MahaEsaatasrahmat dan restuNya ,karnatanparahmat
dan restu Nya,
kitatidakdapatmenyelesaikantugaskelompokmakalahmatapelajaranpendidikankewanegaraani
nidenganbaik dan selesaitepatwaktu.

Tidaklupa kami ucapkanterimakasihkepada Mr. Nikolaus Fernandoz yang sudahmemimbing


kami sertamemberi saran untukmenjadi yang lebihbaikkepadakami,kami juga
berterimakasihkepadateman-temankelompok kami yang
sudahikutberpartisipasidalammembuatmakalahini.
Adapun temadarimakalahiniadalah "Bentuk-BentukSemangat dan KomitmenKebangsaan
yang DitunjukanPendiri Negara"
dalammakalahini kami akanmembahastentangsemangatsertakomitmenKebangsaan yang
ditunjukan oleh pendiri negara.
BentukBentukSemangat dan KomitmenKebangsaan yang DitunjukkanPendiri Negara

Semangatmengandung arti tekad dan doronganhati yang


kuatuntukmenggapaikeinginanatauhasrattertentu. Para pendiri negara
bersemangatberjuanguntukkemerdekaan Indonesia.
Pelajarbersemangatbelajaruntukmenyongsong masa depan dan untukpembangunanbangsa
Indonesia.
Pendiri negara memilikijiwa, semangat, dan nilainilai yang sangat tinggiterhadapbangsa dan
negara. Jiwa, semangat, dan komitmendalamperjuanganmerebutkemerdekaandisebut juga
sebagainilaikejuangan 45.
Jiwa, semangat dan nilainilaikejuanganbangsa Indonesia tidaklahirseketika, tetapimerupakan
proses perkembangansejarahdari zaman ke zaman. Artinya, bahwaembrionilaiitusudahadadari
zaman kerajaan, hanyabelummuncul dan dirumuskan.
Bangsa Indonesia sejakdahulusebagaibangsa yang gigihdalammenggapaicitacitanya.
Meskipunberbeda zaman, namun spirit berjuangterusberkobar. Dimulaidari zaman Kerajaan
Majapahit, bagaimanaPatih Gadjah MadamengucapSumpah Palapa.
Diketahuiisisumpahtersebutuntukmempersatukan Nusantara.
Saat Indonesia dijajah Belanda dan Jepang, perlawanantakpernahberhenti. Hinggapuncaknya
Soekarno dan Bung Hatta membacakanProklamasiKemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Bentuksemangat dan komitmenkebangsaan yang ditunjukkan oleh pendiri negara dari masa
ke masaterbagimenjadi 4 periode, yaituperiode 1 atau masa sebelumpergerakannasional,
periode 2 atau masa pergerakannasional, periode 3 atau masa proklamasi dan
perangkemerdekaan, dan periode 4 atau masa perjuanganmengisikemerdekaan.
PERIODE 1 : MASA SEBELUM PERGERAKAN NASIONAL

Sejakdahulu, Nusantara dimiliki oleh kerajaan yang merdeka dan berdaulat.


Kehidupandalamkerajaan juga diisi oleh kerukunan dan kedamaianantarapemeluk agama,
baik Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Konghucu dan PenganutKepercayaan. Pada
waktuitu, sudahmulaitimbuljiwa, semangat, dan nilainilaikejuangan, yaitukesadaranhargadiri,
jiwamerdeka, ketakwaankepadaTuhan Yang MahaEsa, dan
kerukunanhidupumatberagamasertakepeloporan dan keberanian.

PERIODE 2 : MASA PERGERAKAN NASIONAL


Sebelumperjuangan di masa pergerakannasionalperjuanganmasihbersifatkedaerahan.
Perlawanan di wilayah Nusantara yang bersifatkedaerahansepertidilakukan Sultan
Hasanuddin (1633 – 1636), KapitanPattimura (1817), PangeranDiponegoro (1825 – 1830),
dan masihbanyaklagi. Namun, perlawananmasihbersifat local dan
tidakadakoordinasisehinggamampudipatahkan oleh Belanda.
Dalam masa pergerakannasionaljiwamerdekamakinmenggelora. Rasa hargadiribangsa yang
tidakmaudijajahmenggugahsemangatmereka dan
perlawananseluruhmasyarakatterhadappenjajahuntukberusahamerebutkembalikedaulatan dan
kehormatanbangsa. Timbullahjiwa, semangat dan nilainilaikejuangan, nilaiharkat dan
martabatmanusia, jiwa dan semangatkepahlawanan, kesadaranantipenjajah/penjajahan,
kesadaranpersatuan dan kesatuanperjuangan.
Tahapawalperjuangannasionalditandaidenganlahirnya Budi Utomo (1908), SerikatDagang
Islam/Serikat Islam (1912). Pada tahun 1928, terjadilahSumpah Pemuda yang
merupakanmanifestasitekad dan keinginanbangsa Indonesia dalammenemukan dan
menentukanidentitas, rasa hargadirisebagaibangsa, rasa solidaritasmenujupersatuan dan
kesatuanbangsalalumenjurus pada kemerdekaan dan kedaulatanbangsa.Tanggal 28 Oktober
1928, menjadilangkahawalkemerdekaanbangsa Indonesia lepasdaribelenggupenjajah dan
belenggu ego masing masing.
Budi Utomoadalahorganisasi pemuda yang menjadiawalkebangkitan Indonesia. Sejarah
berdirinya Budi UtomoberawaldarigagasanDr. Wahidin Soedirohusodo dan bergerak di
bidang Pendidikan.
Pada 1907, Wahidin mengunjungisekolahlamanya STOVIA (School Tot Opleiding Van
IndischeArtsen). Di depan para mahasiswasekolahkedokteranitu, Wahidin menyerukan agar
merekamembuatorganisasiuntukmengangkatderajatbangsa.
Soetomo, salah seorangmahasiswa yang mendengar ide tersebuttertarikuntukmenjalankannya.
Alhasil, Soetomo dan sejumlah pemuda lain mendirikanBoediOetomoatau Budi Utomo di
Batavia. Budi Utomoberdiri pada 20 Mei 1908. Organisasiinimenjadiorganisasi pemuda
pribumipertama di Indonesia yang berjalandenganbaik.
Budi Utomomembentukkepengurusan yang digantisecaraperiode, memiliki program kegiatan,
dan memilikikongres yang terjadwal. Salah satu program utama Budi Utomoadalahkemajuan
yang harmonisbagi Nusa Jawa dan Madura.
Budi utomolangsungbergerakcepat dan menggelarkongrespertama di Yogyakarta pada 3 – 5
Oktober 1909. Sejaksaatitu Budi Utomorutinmenggelarkongres.
Organisasiiniberkembangdarihanyaterbatas orang Jawa, meluasmenjadi orang Indonesia.
Berdirinya Budi Utomomemicuorganisasipergerakan lain muncul di Indonesia,
munculsejumlahorganisasi lain seperti Syarikat Islam pada 1912, partaipolitikpertama di
Hindia Belanda yakniIndischePartij (PartaiHindia) juga pada 1912, dan organisasi ISDV
(IndischeSociaalDemocratische Vereeniging) pada 1914. Muncul pula
organisasikeagamaanMuhhamadiyah pada 1912 dan Persatuan Islam pada 1920 an.
Kelompok pemuda lain juga takingintertinggal. Lahir pula Jong Soematra Bond, Jong Java,
Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, Jong Batak dan Jong Minahasa.
Sejakkehadiran Budi Utomo dan organisasilain,
perlawananmelawanpenjajahlebihterorganisirdenganmengedepankannasionalisme Indonesia.
Pergerakan Budi Utomomenjaditonggakbarukebangkitan Indonesia. Hari lahirnya Budi
Utomo pun ditetapkansebagai Hari Kebangkitan Nasional yang diperingatisetiaptahun.
Dalambuku“ SejarahPergerakan Nasional Indonesia” juga disebutkanbahwaorganisasi Budi
Utomotermasukorganisasi modern karenasudahmempunyaisusunanpenguruslengkap dan
tujuan yang jelas. Keduahaltersebuttertulis di Anggaran Dasar dan
AnggaranRumahTanggaorganisasitersebut.
Adapun susunanpengurusorganisasiini pada awalberdirisepertiberikut :
Wakil ketua : M. Soelaiman
Sekretaris1 :Soewarno 1 (Gondo Soewarno)
Sekretaris2 : M. Goenawan
Bendahara : R. Angka
Komisaris : M. Soeradji, M. Moh. Saleh, Soewarno 2 (M. Soewarno) dan R.M. Goembrek
Pada tanggal 3 – 5 Oktober 1908, Budi UtomomengadakanKongres 1 di Yogyakarta.
Dalamkongrestersebut Budi UtomomenghasilkansusunanPengurusBesarBudi Utomo,
AD/ART Budi Utomo dan menentukan Kantor Pusat Budi Utomo.
Kemudian para pendiri Budi Utomo yang terdiridaripelajar STOVIA menjadipengurus Budi
Utomocabang Betawi. Sedangkankantorpengurusbesarorganisasiiniada di Yogyakarta dan
diketaui oleh RTA. TirtoKusumo dan Dr. Wahidin Sudirohusodosebagaiwakilnya.
Melihathasilkongres yang dinilaipositif, makatidak lama setelahnya di JawaatauluasJawajuga
didirikancabang Budi Utomo.
Kehadirancabangtersebuttidakmempengaruhilangkahperjuangan Budi
Utomountuktetapberjuang di bidangsosial.
Bertahan lama yaitudaritahun 1908 – 1926. Dalamkurunwaktutersebut,
organisasiinikonsistenbergerak di bidangsosial – budaya dan tidakberubahhaluankebidang
lain termasukpolitik.
Budi utomomengubahlangkahperjuangankebidangpolitiksetelahDr.Soetomokembalidari
Belanda dan mendirikanPersatuanBangsa Indonesia (PBI). Hal
tersebutdikarenakankeduaorganisasiiniawalmulanyadidirikan oleh Dr.Soetomo.
Semasa di Belanda, Dr.SoetomomendapatkanpengalamanmemimpinPerhimbunan Indonesia
yang bergerak di bidangpolitik. Makadariitu, perpindahan Budi Utomokebidangpolitik.
Makadariitu, perpindahanBudi Utomokebidangpolitikbukanlahhal yang sulit.
Perubahanhaluanpergerakanini juga
didukungdenganseringnyamusyawarahantarpartaibesartentangmemeliharakeutuhantenaga
yang bergeraksecarakooperasi.
Makadariitu, pada Kongres Budi Utomotanggal 24 – 26 Desember 1935 di Solo,
terjadipenggabunganantara PBI dengan Budi Utomodalamsatunama “Partai Indonesia Raya
(PARINDRA)”. PengaruhOrganisasi Budi UtomodalamPergerakan Nasional.
Pergerakan Nasional yang muncul di Indonesia sejatinyadipengaruhi oleh duafaktordalam
dan luar. Pengaruhdaridalammerupakanpengaruhlangsung yang diwakili oleh
kaumintelektual dan terpelajar.
Kelahiran Budi Utomomembawadampak yang sangat luas. Organisasiinibergerak di
bidangpendidikan yang
kemudianmenjadipeloporkesadaranmasyarakatdalammerintisperkembangan yang
harmonisbagi negeri dan bangsaHindia Belanda.
Budi Utomo juga memberikanpenekanan pada
pendidikankarenabidanginimerupakanalatpentinguntukmemajukansuatubangsa. Budi Utomo
juga memintakepadapemerintahHindia Belanda agar bisamemberikanbeasiswa agar
bisabelajarke negeri Belanda.
SAREKAT ISLAM
Pada awalnya, Sarekat Islam adalahorganisasidagangbernamaSarekatDagang Islam (SDI)
yang didirikan oleh K.H Samanhudi pada 16 Oktober 1905.
SamanhudimendirikanSarekatDagang Islam dengantujuanuntukmenggalang Kerjasama
antarapedagang Islam demi memajukankesejahteraanpedagang Islam pribumi.
Selainitu, Samanhudi juga inginmeruntuhkandominasipedagangpedagangetnis China di
sektorperekonomian Indonesia.
Pada tahun 1912, H.O.S TjokroaminotomengubahnamaorganisasiSarekatDagang Islam
menjadiSarekat Islam.
Perubahannamatersebutbertujuan agar keanggotaanorganisasitidakhanyaterbatas pada
golonganpedagang, namun juga terbukabagiseluruhumat Islam di Indonesia.
TujuanSarekat Islam dalamjurnalSarekat Islam dalamPergerakan Nasional Indonesia (1912 –
1927) (2009) karyaYasmis, Sarekat Islam merupakanorganisasi yang
secaralantangmenentangsegalaketidakadilandalam system kolonialisme di Indonesia
PendirianSarekat Islam memilikibeberapatujuan, yaitu :
1. Mengembangkanjiwadagang dan kesejahteraanmasyarakatpribumi
2. Mengembangkanpendidikan dan pengajaranbagimasyarakatpribumi
3. Memperbaikicitra Islam di kalanganmasyarakatluas
4. Membantukesulitan yang dialamianggotadalamsektorekonomi
5. Mengembangkaneksistens agama Islam di Indonesia
PerkembanganSarekat Islam pada masa kepemimpinan H.O.S Tjokroaminoto,
arahorganisasiSarekat Islam merambah di bidangsosial, politik dan pemerintahan.
Sarekat Islam selalumenyuarakansemangatperjuangan Islam
dalamperlawananterhadapkolonialisme dan imperialisme.
CitacitaSarekat Islam berhasilmendapatsimpatimasyarakatpribumi dan
berkembanghinggakedesadesapedalaman. Rakyat pedesaanmenganggapSarekat Islam
adalahwadahdalamperjuanganmelawanstrukturkekuasaanlokal.
Dalambuku Sejarah Indonesia Modern : 1200 – 2004 (2005) karya M.C Ricklefs, Sarekat
Islam semakinberkembangpesat pada tahun 1912. KeanggotaanSarekat Islam
tidakhanyaberasaldariJawa, namunmeluashinggapulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku.
Pada tahun 1917, Pemerintahkolonial Belanda memintakepadaSarekat Islam
untukmengirimkan wakil untukmendudukikursi Volksraad (Dewan Rakyat). Tjokroaminoto
dan AbdoelMoeisdipilihsebagaiperwakilanSarekat Islam di Volksraad.
Pada perkembangannya, Tjokroaminoto dan AbdoelMoeistidakdapatberbuatbanyakkarena
Volksraad hanyalah dewan bonekabentukanpemerintah Belanda.
Perpecahan pada tahun 1914, beberapaanggotaSarekat Islam
mendapatkanpengaruhideologiKomunisdaritokohIndische Social Democratische Vereeniging
(ISDV) bernama Henk Sneevliet.
AnggotaanggotaSarekat Islam sepertiSemaoen, Darsono, Alimin, dan Tan
MalakaberusahamengubahperjuanganSarekat Islam kearah yang
lebihradikalsesuaidengansemangatkomunisme.
Namun, upayamerekamendapatkanperlawanandarigolongan Islam
konservatifsepertiKartosuwiryo, Agus Salim dan AbdoelMoeis.
Pada akhirnyaSarekat Islam pecahmenjadidua, yaituSarekat Islam Merah
dibawahpimpinanSemoen dan Sarekat Islam Putih di bawahpimpinanTjokroaminoto.
INDISCHE PARTIJ :
Jauhsebelumpemilihanumum (pemilu) 1955 berlangsung, sudahadapartaipolitikpertama di
Indonesia yang bernamaIndischePartij.
IndishcePartij yang berdiri di masa
pergerakannasionaldisebutsebagaipartaipolitikkarenasecaraterangteranganmenyatakanuntukb
erpolitik.
Pada saatitu Indonesia memangmasihberada di bawahbayangbayangpenjajah Belanda,
sehinggamemilikiorganisasipolitikmemanghal yang baru.
Tiappendirimemilikilatarbelakang masing
masingketikamemutuskanmendirikanpartaipolitikini.
Douwes Dekker
beralasanbahwadirinyamerasaganjildenganperlakuandiskriminasidenganalasan status
sosialantara orang Belanda dan pribumi.
Baginya, pemerintahkolonialseharusnyamenatakehidupanmasyarakat dan
menghilangkandiskriminasibukanmalahmelanggengkannya.
Douwes Dekker merasakaum Indo dan
bumiputeraharusbekerjasamauntukmengubahkondisitersebut dan
menjadilandasanideologinasionalisme yang diperjuangkan oleh IndischePartij.
SementaraTjiptoMangunkusumomerasakolonialismeperludiakhirikarenaeksploitasi yang
dilakukanmenyebabkankemiskinan dan kesengsaraan.
Iakemudiankeluardari Budi UtomountukbergabungdenganIndischePartij demi
bisamelakukanperjuangannyadarisegipolitik.
BerikutnyaadalahSuwardiSuryaningrat yang kerapmelakukankritik pada
pemerintahkolonialmelalui tulisan tulisannya.
SuwardiSuryaningratpercayabahwadominasi Belanda terhadap orang Indo dan
bumiputeraharusdiakhiri demi kehidupansosial yang lebihbaik.
Sejarah singkatIndischePartijmunculsetelahorganisasi Budi Utomohadir di masa penjajahan
Belanda.
IndischePartijberdiri pada 25 Desember 1912 dan menjadipartaipolitikpertama di Indonesia.
Penggunaan Bahasa Belanda
dalamnamapartaiinimemilikialasankarenasaatitukalangankaumterdidik di Indonesia
lebihseringberkomunikasimenggunakanbahasatersebut.
IstilahIndische juga digunakankarena pada saatitu kata Indonesia belumjadihal yang lazim.
LatarbelakangIndischePartijberdiriadalahuntukmelawandiskriminasi dan ketidakadilan yang
dilakukanpemerintahkolonial.
Hal ini juga membuatIndischePartijbersifatradikal dan non-
kooperatifkarenabergerakmelawanpemerintahan Belanda pada saatitu.
Denganideologinasioalismedari para pendirinya, tujuanIndischePartijadalah agar negara
inidapatmencapaikemerdekaan dan terbebasdaripemerintahkolonial.
Partaipolitikini juga telahmengenalpluralismedenganmemegangprinsipbahwatanahHindia
juga menjadirumahuntukberbagaikelompoketnis yang meyakinidirimerekaadalah orang
Hindia.
PandanganIndischePartijtersebutdikenalsebagaiIndischeNationalisme yang laludikembangkan
oleh berbagaiorganisasi dan partaipolitik di masa pergerakannasional.
Salah satuperistiwa yang
jadipenentuperjalananpolitikIndischePartijadalahpembentukanKomite Bumiputera.
KegiatanIndischePartijdidominasidenganusahamemperjuangkankebebasanberpendapat dan
menyuarakankepentinganrakyatHindia.
Bubarnyaindischepartij
Sebelumdibubarkan, SuwardiSuryaningratsempatmengkritikkerasperayaankemerdekaan
Belanda atasPerancisdalamsebuahartikel yang berjudul “Als IkeenNederlander was” yang
berarti "Andai Saya Seorang Belanda".
TjiptoMangunkusumokemudianmenanggapinyadenganmenulistentangsarkasme yang
dimuatdalam De Expresberjudul“Kracht of Vrees?” (KekuatanatauKetakutan).
Dua tulisan itudisambungdengankritik Douwes Dekker bertajuk “OnzeHelden:
TjiptoMangoenkoesoemoenSoewardiSoerjaningrat” (Pahlawankita: TjiptoMangoenkoesoemo
dan SoewardiSoerjaningrat).
Hal inimembuat Belanda terusik dan
memutuskanuntukmembekukanizinberdirinyaIndischePartijsertamembubarkannya pada 4
Maret 1913.
Akibat tulisan tersebutketiganyakemudianditangkap dan dijatuhihukumanpengasinganke
negeri Belanda.
Perhimpunan Indonesia (PI) merupakanorganisasipergerakannasionalpertama yang
memuatunsur kata “Indonesia” pada namakelompoknya.
Organisasiinisendiridianggapsebagaipeloporkedaulatanbangsa Indonesia di
mataInternasional.
Perhimpunan Indonesia adalah
perubahannamadariIndische Vereeniging. Organisasipergerakan Nasional
itubukanhanyaberdiri di Indonesia, melainkan juga di Negara Belanda.
Saatitubanyakmahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruhperhatian pada
nasibHindia Belanda, mendorongterbentuknyaorganisasipergerakannasional di Negeri
Belanda.
OrganisasiPerhimpunan Indonesia (PI) inisendiripertama kali didirikan pada 25 Oktober 1908
di Belanda oleh SutanKasayangan dan R.N. Noto Suroto yang tengahmenyenyampendidikan
di negeri tersebut.
Meskiberawaldarisebuahperkumpulansederhana, namunpendirianIndische Vereeniging
inimemiliki arti penting, yaitu;
1. Indische Vereeniging membukapintukeanggotaanbagiseluruhmahasiswa Indonesia di
Belanda.
2. Indische Vereeniging bukanlahperkumpulanbiasa, karenadalampasalkeduaAnggaran Dasar
Indische Vereeniging jelasdisebutkan: "memajukankepentingan-
kepentinganbersamadariIndiers di negeri Belanda dan mengadakanhubungandenganHindia
Belanda".
TujuanPendirianOrganisasiPerhimpunan Indonesia
Pada awalnya pula, Perhimpunan Indonesia inidikenalsebagaiorganisasi yang berfokus pada
kegiatansosial-budaya yang menyatukanpelajar Indonesia yang sama-samatinggal di Belanda.
Namunseiringberjalannyawaktu, organisasiinimulaibergerakdalambidangpolitik.

Tujuanorganisasiinisendiriialahuntukmemperjuangkankedaulatan dan kemerdekaanRepublik


Indonesia dimanapemerintahIndonesialah yang memilikitanggungjawabakanrakyat
Indonesia, bukan Belanda. Berdasarkantujuantersebut,
makadiketahuibahwatujuanorganisasiterangkumdalamtigapokokberikut:
1.Indonesia inginmenentukannasibsendiri
2.Bangsa Indonesia harusbersatumelawan Belanda
3.Bangsa Indonesia harusmengandalkankekuatan dan kemampuansendiri
Keberadaanpokok-pokokpenggerakPehimpunan Indonesia
tersebutsendiriterinspirasiberkatpergerakannasional yang terjadi di tanah air atasgagasan
Mohammad Hatta.
MenerbitkanMajalahHindiaPoetra
Salah satuperjuanganIndische Vereeniging saatituialahdenganmenerbitkanbuletin yang
diberinamaHindiaPoetra. Ide nasionalis yang dibawa oleh
Suwardimampumenumbuhkankeinginanuntukmengadakanpublikasi.
Tahun 1916 terbitlahmajalahberkalaHindiaPoetra, tetapiisinyatidaksamasekalimemuat tulisan
politik. Untukmenunjukkansikapnasionalismenya,
pengurusorganisasiinikemudianmengubahnamamajalahHindiaPoetradengan Indonesia
Merdeka.
Kemudian pada tanggal 14 April 1917, Indische Vereeniging
mengadakanpertemuandenganpartaipolitik Indonesia sepertiSarekat Islam dan BoediOetomo
di Belanda.
Karena
pertemuantersebutmelibatkanpartaipolitikmakasebagianbesardiskusimengandungunsurpolitis.
Terdapatsebuahfaktamenarikyaitudigunakannya kata Indonesie (Indonesia) dan Indonesiers
(orang Indonesia) oleh Soerjopoetroselamapertemuanberlangsung.
LaporaninisecarajelasdituliskandalammajalahHindiaPoetra No. 9 tahun 1917. Kemudian kata
tersebutmenjadipopuler di kalanganmahasiswasebagai kata pengganti Indie (Hindia) dan
Indiers (orang Hindia) yang sangat merendahkankedudukan orang Indonesia.
Oleh karenaitu, pada tahun 1922, organisasitersebutberubahmenjadiIndonesische
Vereeniging. Dengandemikianpenggunaan kata Indonesia
secarapolitismulaidipakaisejaktahun 1922, untukmenggantikannama 'Hindia Belanda'.
SejakberubahmenjadiIndonesische Vereeniging tahun 1922, organisasiIndonesische
Vereeniging semakinberhaluanpolitik. Untukpertama kali kata
Indonesischedimaknaisecarapolitis.
Berganti Nama denganMemakaiIstilah "Indonesia"
Selamapendiriannyasaatitu, Indische Vereeniging mengalami 2 kali
pergantiannamaorganisasi. Indonesische Vereeniging pada tahun 1922 dan Perhimpunan
Indonesia pada tahun 1925 di bawahpimpinanIwa Kusuma Sumantri.
Tepatnya pada 3 Februari 1925, organisasiIndische Vereeniging
berubahnamanyamenjadiPerhimpunan Indonesia. Tujuannya agar
mempertegasprinsipperjuanganorganisasiini.

SejakterpilihnyaIwa Kusuma Sumantrisebagaiketua yang baru pada 1923,


sifatperjuanganpolitikorganisasisemakinkuat. PemberontakanPerhimpunan Indonesia yang
paling fenomenal pada 1925 yang dikenaldengan manifesto politik.
Adapun penggunaannama Indonesia memiliki arti penting. Pertama,
untukmenunjukkanidentitasbangsa, bahwa di suatutempat di
atasmukabumiiniadasebuahbangsabernama Indonesia. Kedua, bangsa Indonesia
memilikikepribadiansendiri, tidakdapatdisamakandengankepribadianbangsa Belanda. Ketiga,
kata Indonesia menunjukkantujuankearahpembentukan negara nasional yang lebihtegas
Selanjutnyakegiatanpolitik yang digagasdarikelompokorganisasiiniialahberfokus pada
penyebaransemangatpersatuan dan kesatuanrakyat Indonesia
untukmelawanpenjajahanpemerintah Belanda.
Pada saatitusendiri, Perhimpunan Indonesia (PI) dipandangsebagaiorganisasiradikalkarena
para
anggotanyatidakpantangmenyerahuntukmenuntutkedaulatandarimatainternasionalataskemerd
ekaanbangsa Indonesia, bahkanorganisasiinisendirimemilikisemboyanyagberbunyi
“Indonesia Merdeka, Sekarang!”.
AlasanIndischePartijhanyaberumursatutahunsajaadalahkarenapemerintah Belanda
menganggapnyasebagaiorganisasiberbahaya.
Jepangmenjajah Indonesiatahun 1942 – 1945. AkibatpenjajahanJepang, rakyat Indonesia
mengalamipenderitaan. Namun, penggemblengan pemuda dapatmenimbulkansemangat yang
kukuh dan memupukmilitansi yang tinggiuntukmerdeka. Penggemblengan oleh
Jepangmenimbulkan hikmah dan manfaatuntukmerebutkemerdekaan.
Tahapperjuanganantarakebangkitannasional dan akhir masa
penjajahanJepangmerupakanpersiapankemerdekaan. Jiwa, semangat, dan
nilainilaikejuanganmakinmenggelora.

PERIODE 3 : MASA PROKLAMASI DAN PERANG KEMERDEKAAN

Pada masa perjuanganpergerakannasional Indonesia, periodebertahanadalahkurunwaktu yang


menandakanakhirpenghujung para
organisasipergerakannasionalsebelumkedatanganbangsaJepang.
Kurunwaktuperiodeawaliniadalahantaratahun 1939; yaitusaatorganisasiterakhir yang
dianggapradikal di masa colonial Hindia – Belanda telahdibubarkan, hinggatahun 1942;
yaitusaatkedatanganbangsaJepang yang menandakanberakhirnyapemerintahankolonial.
Beberapaorganisasipenting yang ada di periodeiniadalah GERINDO (Gerakan Indonesia),
PARINDRA (Partai Indonesia Raya), GAPI (GabunganPolitik Indonesia), dan Taman Siswa
(National OnderwijsInstituut).
Periodebertahanditandaidengancirikhasorganisasi dan tujuanperjuangannya yang
tarikulurantaramemperjuangkan agenda kemerdekaan dan menaatiperaturankolonial yang
berlaku. Sebagaicontoh, GERINDO mengusungkonsep “Oposisi Loyal” dalamparlemen
Volksraad terhadappemerintahkolonialHindia – Belanda. Selainitu, salah satukader
PARINDRA menyuarakanpetisi yang terkenalberjudul “PetisiSoetarjo” yang
inginmenyuarakankesetaraankedudukanpemerintahan. Sementaraitu, GAPI
mendorongwargakolonialuntukaktifdalamberparlemen. Upayaupayatersebutmenggambarkan
agenda kemerdekaanbangsaIndonesia yang berlangsungmelaluiprosedur tata hukum yang
ada, sepertiparlemen dan diplomasi.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikankemerdekaannya.
Lahirnya negara Republik Indonesia tidakditerimapihak Belanda. Belanda
inginmenjajahkembali. Mulailahbangsa Indonesia melakukanperjuangandalamsegalabidang.
Bangsa Indonesia mencintaiperdamaiantetapilebihmencintaikemerdekaan. Oleh karenanya,
bangsa Indonesia berjuangdenganmengangkatsenjata, berjuangdalambidangpolitik dan
melakukandiplomasi.
Perjuanganmempertahankankemerdekaanmelahirkannilainilaioperasional yang
memperkuatjiwa, semangat dan nilainilaikejuangan, terutama rasa hargadirisebagaibangsa
yang merdeka, semangatuntukberkorban demi tanah air, bangsa dan negara.
Perjuanganbangsa Indonesia sampaikeperiodeketigainidiberinamasebagai Jiwa, Semangat,
dan nilainilai 45.
ProklamasiKemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hariJumat, 17 Agustus 1945
tahunMasehi, atautanggal 17 Agustus 2605 menuruttahunJepang, yang dibacakan oleh
Soekarno dengandidampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di
sebuahrumahhibahdariFaradj bin Said bin Awadh Martak di Jalan Pegangsaan Timur 56,
Jakarta Pusat.
Sejarah Indonesia selamatahun 1945—1949 dimulaidenganmasuknyaSekutudiboncengi oleh
Belanda dalamhaliniNederlandschIndiëCivieleAdministratie (NICA) keberbagai wilayah
Indonesia setelahkekalahanJepang, dan diakhiridenganpenyerahankedaulatankepada
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Terdapatbanyaksekaliperistiwasejarah pada masa
itu, pergantianberbagaiposisikabinet, AksiPolisionil oleh Belanda, berbagaiperundingan, dan
peristiwa-peristiwasejarahlainnya.
TitikkulminasiperjuangankemerdekaantercapaidenganProklamasiKemerdekaantanggan 17
Agustus 1945. Pada 18 Agustus 1945 disahkan PANCASILA sebagaifalsafahbangsa dan
Negara sertamunculnya UUD 1945 sebagaikonstitusi Negara. Perjuanganinimelahirkannilai-
nilaioperasional yang memperkuatjiwa, semangat dan nilai-nilaikejuangan yang
telahadasebelumnya, terutama rasa hargadirisebagaibangsa yang merdeka,
semangatuntukberkorban demi tanah air, bangsa dan Negara.

PERIODE 4 : MASA PERJUANGAN MENGISI KEMERDEKAAN

Perjuangan masa
initidakterbataswaktukarenaperjuanganbermaksudmencapaitujuanakhirnasionalseperti yang
tercantumdalam UUD 1945. Dalamperiodeini, jiwa, semangat, dan nilainilaikejuangan yang
berkembangsebelumnyatetaplestari, yaitunilainilaidasar yang terdapat pada Pancasila,
ProklamasiKemerdekaan17 Agustus 1945.
Nilai yang mengalamiperubahanadalahnilaioperasional. Dalam masa
perjuanganmengisikemerdekaan, kemungkinannilainilaisemangatjuangakanbertambah.
Secarakualitatif, kemungkinanakanmengalamiperubahanperubahansesuaidinamika dan
kreativitasdalamkehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Nilai nilai yang terdapatdalam Pancasila, Proklamasikemerdekaan 17 Agustus 1945 dan
UUD 1945 merupakannilaidasardarijiwa dan semangat 45. Nilai nilai 45 lahir dan
berkembangdalamperjuanganbangsa Indonesia dan merupakandayadorong mental spiritual
yang kuatuntukmencapaikemerdekaan. TujuanpembukaanUndangUndang Dasar 1945
adalahsebagaiberikut :
1. KetakwaankepadaTuhan Yang MahaEsa
2. Jiwa dan semangatmerdeka
3. Nasionalisme
4. Patriotism
5. Rasa hargadirisebagaibangsa yang merdeka
6. Pantangmundur dan tidakkenalmenyerah
7. Persatuan dan kesatuan
8. Anti penjajah dan penjajahan
9. Percayakepadadirisendiri dan ataupercayakepadakekuatan dan kemampuansendiri
10. Percayakepadaharidepan yang gemilangdaribangsanya
11. Idealismekejuangan yang tinggi
12. Berani, rela dan ikhlasberkorbanuntuktanah air, bangsa dan negara
13. Kepahlawanan
14. Sepi ingpamrihrameinggawe
15. Kesetiakawanan, senasibsepenanggungan, dan kebersamaan
16. Disiplin yang tinggi
17. Ulet dan tabahmenghadapisegalamacamancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan

Pascakemerdekaan, bangsa Indonesia


masihmemilikipekerjaanrumahyaknibagaimanamerekamenguruskemerdekaan. Karena
saatmerebut dan berjuanguntukmembacakanproklamasi, butuhbanyaknyawa dan
terjadipertumpahandarah.
Bapak bangsadibantu para pemuda mencobamerumuskandasar-dasar negara Indonesia. Agar
negara inidapatbersatutanpaterpecahbelah. Fondasidasarsemangatjuangialah Pancasila,
ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Pembukaan UUD 1945.
Semangat dan KomitmenKebangsaanPendiri Negara terlihat pada empatperiode masing-
masing. Sebagaigenerasipenerussudahseharusnyamelanjutkanperjuangan para pendiribangsa.
Periodemengisikemerdekaanindonesiadiwarnaidenganberbagaiancamandiantaranyaadalahked
atangankembali NICA atau Belanda yang dibonceng oleh AFNI atauInggris.
Perjuanganitumeliputipembentukan BKR dan tentaranasional. Serta bebrapaperbaikan pada
sistempemerintahannasional.
PerjuangansecaraFisik Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia
memproklamasikankemerdekaannya. Akan tetapi, adapihak-pihak yang
tidakmengakuikedaulatanpemerintahanRepublik Indonesia. Ketika negara
kitamemproklamasikankemerdekaan, tentaraJepangmasihada di Indonesia.
Masa 1945-1949 Setelah Indonesia memproklamasikankemerdekaan,
makaperjuanganselanjutnyaialahmengisi dan mempertahankannya, melaksanakankonstitusi
negara berupa UUD 1945 dan dasar negara yaknipancasila yang telahdisahkan. Terjadi pula
sebuahpenyimpangankonstitusional,
yakniperubahansistemkabinetpresidensiilmenjadikabinetparlementersesuaidenganusulan
KNIP yang telahdisetujuipresiden dan
kemudiandiumumkandenganmaklumatpemerintahtanggal 14 November 1945. Sejakitu,
makapertanggungjawabanmenteri-menterikepada
Setelah Belanda mengakuikedaulatan Indonesia, namunbangsa Indonesia
harusmenerimaberdirinya negara yang tidaksesuaidengankehendak UUD 1945 yang mana
sebagai Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI) menjadi Negara Indonesia Serikat
(NIS).
PerjuangansecaraDiplomasiSelainmenggunakanperjuanganbersenjata, para
pemimpinbangsamelakukanperjuangandiplomasi.
Yaituperjuaganmelaluiperundingandenganbeberapa negara.
Berikutinibeberapacontohperjuangandiplomasibangsa Indonesia dalamberbagai forum
internasional.
Contohperjuangansecaradiplomasi 1. 2. 3. 4.
PerundinganLinggarjatiPerundinganRenvillePerundinganRoem –
RoyenKonferensiMejaBundar (KMB)
KESIMPULAN :

Semangat para pendiribangsa Indonesia, bentukbentuksemangat dan komitmenkebangsaan


yang ditunjukkanpendiri negara adanyasemangatrelaberkorbandalammengutarakanpendapat
dan argumentasinya.
Mempunyaikomitmendalammenciptakankemerdekaansesuaidengannilainilaikekeluargaanteru
tama Pancasila.
Dan pastinyakitagenerasimudaharusmelanjutkanperjuangan para pendiriBangsa Indonesia
melaluipendidikandengansemangat dan berkomitmenkebangsaaansertamemahaminilainilai
dan memaknaidariapa yang di maksuddengansemangatsertakomitmenkebangsaan para
pendiri negara kita.

Sekianmakalahmengenai “bentukbentuksemangat dan komitmenkebangsaan yang


ditunjukkanpendirinegara” darikelompok kami, kami juga akan sangat berterimakasihbilaada
saran ataukritikdaritemantemanataupundari Mr. Nikolaus Fernandoz

Anda mungkin juga menyukai