Investasi itu selalu aka ada resiko , dan umumny investor itu pasti tidak mau berinvestasi ke produk
yg beresiko jika tidak reward (return)
- Umumny dengan Model utilty kita akan mempelajari seseorang bisa mengoptimalkan alokasi
produk dalam portofolisonya ke asset yg memiliki resiko sama yg risk free asset.
Gambling
Kiita memilih sesuatu yg tidak pasti hanya karna
Kesenangan semata. Mau rugi atau untung yaudah
Keduanya kita happy aja
Spekulasi memilih asset berdsarkan pertimbangan yaitu dengan resiko yg bisa diukur . Ada
org yg berani ambil resiko, ada yg engga. Hal tersebut tercipta transaki antar bagian misalnya otg yg
suka investasi dengan resiko tinggi dia akan bertransaksi dengan pengusaha yg bisa kasih hight
return walaupun high risk.
Investor juga merasa portofolio yg menarik ada produk yg bisa kasih return tinggi tapi risk
juga rendah .
Untuk menilai berapa besar krpuasan investor dalam meletakkan dana ny di bebrapa
portofolio kita menggunakan teori Utility
- Semakin kecil standar deviasi (SD) maka produk investasi tersebut memiliki resiko yg lebih
rendah
U = 0,07 – ½ x 2 x 0.05
Utilty = 0.0675
Jika dilihat dari masing masing utility seseorang yg memilik indeks resiko A sebesar 2
memiliki utilty yg paling maksimal / paling besar ada portofilo High yaitu dengan utility
sebesar 0,09
Tapi akan berbeda dengan org yg piunya index risk aversion sebesar 3,5 ternyata yg paling
besar memberikan tingkat kepuasan adalah portofilo M dengan nilai utility sebsar 0,0725
Sedangan untuk org dengan risk aversion sebesar 5 ternyata portofolio yg membuat mereka
paling puas adalah protofolio M dengan utility sebsa 0,0650
Risk averse = ini ada yg cukup takut dengan resiko sehinga A>0
Risk neutral , A= 0
Risk lover sangat menyukai produk dengan resiko tinggi A<0
Trade off between risk and return (keadaan dimana kita harus memilih mendingan return
atau perhatiin resiko
Pada gambar diatas sumbu Y adalah expected return (tingkat pengembalian yg diharapkan) sumbu X
adalah standar deviasi dari resiko
Semakin produk berada bagian paling kanan berarti produk itu berarti memiliki standar deviasi yg
lebih besar sehingga semakin beresiko. Jika produk berada di bagian yang semakin ke atas berarti
produk tersebut memiliki expected return yg semakin tinggi,
Misal ada produk ada di bagian no I artinya produk tersebut memiliki expected return diatas
expected return yg umum ada dan memiliki standar deviasi di bawah standar deviasi yg berlaku atau
simpelnya (return tinggo tapi resiko rendah)
Produk II artinya produknya memiliki expected retur yg lebih dari tinggi dari yg Erp dengan standar
deviasi yg lebih tinggi dari standar deviasi yg P sehingga (return tinggi tapi resiko juga tinggi
Produk III artinya produk memilik expected return dibawah expected return P dengan standar
deviasi yg lebih besar dari standar deviasi p (return rendah , resiko juga tinggi )
Dengan kuadran tersebut umumnya investor banyak membeli produk produk di kuadran 1.
Ada juga dalam menilai portofolio kita bisa menggunakan pendekatan Mean- variance-criterion
- Pemilihan portofolio didasari oleh rata-taya dan varians dan return yg udah ada .
- Pilihlah expected return tertinggi dari level variance atau pilih level variance tersendah dari
expected retun yg ada.
DALAM Pasar modal ada yg Namanya pasar uang dan psar yg seperti obligsi tab, saham
Equitis 113.400
Bonds = 96.600
Dari sosal diatas kita tau si Bapak rudof mneinvest uangnya di pasar uang, quity sama bond=
a. Misal mau tau sseberapa besar resiko dari modal di banding total resiko dari keseluruhan
asetnya
We= besar resiko modal = Equities/ Total risk asset = 113.400 / 210 .000 = 0,54 atau 5%
Bonds/ total risk asset = 96000/210.000 = 0,46 , berarti meletakkan uang di asset memili return yg ti
ggi sebsar 4%
Dari kedua perhitungan tersebut ternyata lebih besar resiko dari memilki modal daripada bonds
pada portofolio nasbah
KEdua cara tersebut pada dasarnya mencari nilai resiko berdasarkan harta yg sudah di mkiliki
Nah untuk membandingkan alokasi asset yg dimilki disbanding dengan yg dimiliki pasar scara luas
0,378 = 3%
Sehingga dari pak Ali kitab isa melihat dalam mengelola portofolio dana nya terdapat 7% asset nya
cuku p memliki resiko, dan 3% aseet yg risk free
Dimana capital memiliki resiko sebesar 3,7 % dan bonds memeliki resiko sebsar 3,2%
E (rc) = Y E(rp)+rF – Y rf
E rc = Rf + Y(Erp -Rf)
= 7% + Y (15%-7%)
= 7% + Y (8%)
15-7 / 22
= 0,36
Erc = 7% + 0,36
ERc = 0,43
Risk averse : Orang yg takut akan resiko, sehingga semakin tinggi nilai risk averse nyam aka orang
tersebut semakin takut beribenstasi pada instrument yg beresiko .
Untuk dapat ,menentukan seseorang mau atau tidak berinvesatdi pada suatu produk kita dapat
mengukur nya dengan cari mencari utilty nya. Tingkat kepuasan seseorang dalam memilih investasi
dapat kita lihat melalui indifference curve . Yg mana tinggi / kea rah kanan indivvernce curve maka
menunjukka semakin puas seseorang
Cara melihat atau memgammbar nilai investai tersebut sudah optimal dengan cara utility ny harus
bersinggungan dengan risk free
BONDS
Surat utang
- Taxable bonds memberikan higher return disbanding dengan municipal bonds. Karena
taxable bond it umumnya dikeluarkan oleh perushaan swasta yg memiliki resiko lebih besar
disbanding dengan municipal bods yg dikeluarkan oleh pemerintah
Nominal interest rate : tingkat suku bunga yg mengandung inflasi , (umumnya tingkat suku bung ini
yg di sajikan dalam prosuk investasi)
Real interest rate (tingkat suku bunga yg sudah disesuaikan dengan inflasi ) sehingga mencerminkan
pertumbuhan purchasing power (daya beli)
Tingkat suku bunga terutama di kredit memiliki perhitungan ratea yg beda2 beda ada bunga flat dan
bunga bergulung (suku bunga efektif)
Haolding periode return : tingkat suku bunga yg didasarkan pada harga akhir saham
= Harga awal + dividend / Harga awal
Expected retun = pejumlahan dari semua yg ikut yang merayakan x HPR dlam setiap
scenario
5% / 1,05
R real = 0,047
8. You purchased a share of stock for $30. One year later you received $1.50 as a dividend and sold
the share for $32.25. What was your holding-period return?
A. 12.5% B. 12.0% C. 13.6% D. 11.8% E. 14.1% ($1.5 + $32.25 − $30)/$30 = 0.125, or 12.5%.
Jadi intinya interest rate aitu dipengaruhi oleh jumlh saupply dn demand uang
Expected variance
= 66,04%